Juli 20, 2017
KOLAKA

Kabupaten Kolaka berada di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan dominasi wilayahnya berupa pegunungan dan perbukitan yang memanjang dari ke utara dan selatan. Pulau-pulau dan daratan yang umumnya berada di bawah 1.000 m dpl telah membentuk wilayah indah ini dengan indahnya.

Jika dilihat dari sudut pandang oseanografi, wilayah perairan Kolaka sangat luas yakni sekira 15 ribu kilometer persegi. Selain itu, Kolaka juga memiliki beberapa sungai yang dapat dijadikan sumber energi berdaya guna untuk kebutuhan industri, irigasi, hingga pariwisata.

Secara administratif, Kabupaten Kolaka berbatasan dengan Teluk Bone di sebelah barat dan Kabupaten Bombana di selatan. Wilayah utara dari timur Kolaka dihimpit oleh wilayah-wilayah pemekarannya sendiri, yakni Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Kolaka Timur.

Kota Kolaka sendiri merupakan pintu gerbang yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan jika ditempuh melalui jalur darat. Kedua propinsi tersebut dihubungkan dengan ferry yang ditempuh selama 8 jam dari Bone di Sulawesi Selatan dan kolaka di Sulawesi Tenggara.

Kabupaten Kolaka sangat unggul dalam sektor perkebunan seperti kakao, kopi, kelapa, jambu mete, dan lada. Juga unggul di bidang pertanian berupa jagung dan ubi kayu. Kabupaten ini begitu menjaga kebersihan kotanya, tidak heran jika Piala Adipura untuk kategori kota kecil terbersih berhasil dikantungi sebanyak 10 kali.

Bibir daratan Kolaka dijadikan pelabuhan transit menuju Bone, Sulawesi Selatan. Di wilayah penyebrangan itu juga, Anda dapat melihat bangunan asri berupa rumah adat Suku Mekongga, suku asli di Kolaka yang merupakan salah satu sub etnik dari Suku Tolaki.

Secara harfiah. Suku Mekongga diartikan sebagai 'pembunuh burung elang raksasa'.  Hidup mereka masih dibalut tradisi sehingga adat dan budaya tetap dilestarikan. Suku Mekongga percaya bahwa Gunung Mekongga yang terdapat di Kolaka, memiliki tebing putih bernama musero-sero yang merupakan pusat kerajaan jin di wilayah Kolaka Utara.

Di tengah-tengah kerumunan Pelabuhan Kolaka, tepatnya di sisi kanan rumah adat Mekongga. Ada satu bangunan masjid megah yang begitu cantik, rumah ibadah ini kerap digunakan sebagai tuan rumah perlombaan MTQ tingkat provinsi.

Kabupaten Kolaka kaya wisata alam, budaya dan sejarah. Selain pantai-pantai cantik dan budaya Suku Mekongga yang menarik. Peninggalan kolonial semasa Pendudukan Jepang masih dapat disaksikan berupa bangunan cerobong dan bunker pertahanan.

KULINER

Itik rekko dan sinonggi merupakan dua kuliner andalan Suku Mekongga. Itik rekko diolah dari daging itik yang dimasak dengan rempah-rempah, rasa pedas yang dominan benar-benar akan menggoyang lidah.

Sinonggi tak kalah unik, panganan ini terbuat dari sari pati sagu, disajikan secara terpisah dengan sayur dan lauk pauk berupa ikan. Dahulu, sinonggi kerap dijadikan makanan pokok namun kini maknanya bergeser sebagai pengganti beras ketika musim paceklik. Untuk mencicipi sinonggi datanglah keRumah Makan Berkah di Jalan Ahmad Mustin No. 10 km 3 Kolaka. Meski temapt ini sangat sederhana namun telah lama dikenal sebagia penyaji sinonggi terbaik, pengunjungnya bahkan sehari bisa melayani 150 pelanggan.

BERBELANJA

Sutan Raja Hotel Kolaka lokasinya berada di piggir pantai dan kawasannya menyatu dengan pusat perbelanjaan. Di dekat ini pula dapat Anda temukan pasar tradisional, termasuk bila ingin membeli oleh-oleh khas Kolaka yang tidak berbeda dengan Kendari, yaitu kacang mete dan aneka panganan sagu.

AKOMODASI

Terdapat satu hotel berbintang dan beberapa hotel kelas melati di Kabupaten Kolaka, diantaranya berikut ini:

Sutan Raja Hotel Kolaka

Jalan Khairil Anwar, (0405) 232118

Merupakan akomodasi terbaik di Kolaka dimana terdapat pusat perbelanjaan dan taman yang merupakan bagian dari area hotel.

Hotel Nabila

Jalan Ahmad Mustin No.99, (0405) 2325345

Rahman Hotel

Jalan Kadue 8 Kolakasi, (0405) 2321036

Pratama Hotel

Jalan Repelita 1, (0405) 2323999

Jasa Karya Hotel

Jalan Merdeka 25 Kolaka I, (0405) 2321385

KEGIATAN

Wilayah perairan yang luas membuat Kabupaten Kolaka menyuguhkan pilihan wisata bahari yang cukup beragam. Beberapa di antaranya adalah Sungai Tamborasi, sungai terpendek di dunia yang kerap dijadikan wisata pemandian alam atau Pantai Pitura dengan pemandangan indah yang lautnya dipagari bunga-bunga dan pepohonan pinus.Pulau lain seperti Pulau Lambasina tak kalah memesona. Lokasi ini adalah tempat pemancing yang ingin menguji ketahanan fisik, sebab, butuh kesabaran luar biasa untuk memperoleh ikan di sini.

Anda yang ingin melihat keindahan bawah laut Kolaka maka bisa terjun ke kawasan Tanjung Kajuangin dan Pulau Padamarang dimana memiliki banyak spot diving dengan beraneka koral dan spesies ikan.

Ingin berpetualang? Raihlah Kawasan Wisata Mata Usu, sebuah pegunungan indah yang melindungi satwa langka seperti rusa. Medan jalanan yang berkelok-kelok dan menantang juga membuat lokasi ini cocok bagi pecinta kegiatan reli mobil.

TRANSPORTASI
Kabupaten Kolaka bisa dicapai lewat jalur darat, jalur laut dan jalur udara. Jalur laut ditempuh dari Pelabuhan Bone di Makassar ke Pelabuhan Kolaka dengan kapal ferry. Jalur laut bisa ditempuh dari Pelabuhan Makassar ke Pelabuhan Bajo di Kabupaten Bone. Waktu tempuhnya 3 jam dan tarif Rp60 ribu per orang. Lalu dilanjutkan dari Pelabuhan Bajo ke Pelabuhan Kolaka dengan kapal ferry, tarifnya Rp60 ribu dengan waktu tempuh 8 jam.

Jika memilih jalur udara, Anda bisa meraih Bandara Sultan Hassanudin Makassar terlebih dahulu kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Sangia Nibandera Kolaka. Maskapai penerbangan Wings Air akan membawa Anda terbang selama 50 menit.

Pilihan lain berupa jalur darat, dapat ditempuh melalui Kota Kendari, ibukota Sulawesi Tenggara. Butuh waktu 3-4 jam dari Kendari ke Kolaka dengan kondisi jalan yang sudah baik. Untuk menuju ke sana, Anda bisa menggunakan mobil sewaan dari Jaya Tours and Travel: (0405) 2321077 dengan tarif Rp500 ribu per mobil. Angkutan umum berupa bus pun tersedia, diantaranya Cv Cahaya Ujung yang melayani rute Kendari-Makassar dengan tarif Rp50 ribu, Anda bisa minta diturunkan di Kolaka.



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.