DESA WISATA BATIK BABAGAN

DESA WISATA BATIK BABAGAN


Untuk Anda peminat batik, khususnya batik pesisir, kiranya perlu berkunjung ke beberapa desa wisata batik yang ada di Rembang. Di sini ada beberapa desa wisata yang menarik untuk ditengok karena menawarkan pengalaman melihat langsung dapurnya pembuatan batik lasem.

Beberapa lokasi yang dapat disambangi adalah:Desa Babagan dan Desa Karas Gede di Kecamatan Lasem, serta Desa Karas Kepoh, Desa Tuyuhan, dan Desa Pancur di kecamatan Pancur.

Khusus di Desa Babagan merupakan pintu masuk desa wisata batik dimana tidak lepas dari lokasinya yang terletak tepat di pinggir Jalan Pantura sehingga memudahkan wisatawan yang melintas untuk mengenalinya.

Membatik adalah budaya turun menurun yang sudah lama dilakukan oleh warga di sini, bermula saat puteri Na Lui Ni dari kerajaan Champa (Vietnam), istri anak buah rombongan Laksamana Ceng Ho yang singgah dan menetap di Lasem, mengajarkan teknik membatik kepada anak-anak di daerah Kemendung (Lasem)

Perlu diketahui bahwa di Lasem tidak akan ditemui batik cap, di sini semuanya adalah batik tulis maka dari itu dibutuhkan waktu satu bulan untuk menghasilkan satu kain batik Lasem. Itu sebabnya pula harga batik Lasem sebanding dengan proses pengerjaannya.

KULINER

Di penginapan, saat sarapan pagi dan malam pemilik rumah akan menyuguhkan teh manis hangat kepada tamu dan Anda bisa memesan makanan kepada pemilik homestay untuk mencicipi makanan khas di daerah ini.

Diantaranya makanan khas pesisir utara Jawa kebanyakan seperti tahu telor goreng dengan campuran taoge yang diberi sambal kecap, mangut ( olahan daging ikan asap yang dicampur dengan sayuran), atau makanan khas Lasem berupa rumput laut yang disebut latoh. Harga sewa menginap di homestay sekitar 75.000 – 150.000 per kamar per malam, tergantung dari berapa lama Anda menginap. Fasilitas lain yang disediakan adalah workshop membatik di rumah-rumah batik yang menyediakan. 

Tidak cukup rasanya jika hanya menginap 2 hari di sana, akan ada rasa penasaran dan rindu ingin kembali ke desa tersebut. Siapkan waktu yang cukup panjang minimal 4 hari untuk berlibur, membaur dengan warga desa yang ramah, suasana khas desa, menikmati kain batik yang cantik, dan melihat pemandangan kota tua tiongkok kecil yang akan membawa Anda ke masa lalu di desa wisata ini.

KEGIATAN

Di Desa Wisata batik Babagan akan banyak Anda temui rumah-rumah pengrajin batik yang berfungsi sebagai tempat produksi sampai dengan tempat berjual beli. Oleh karena itu, pergunakan waktu untuk berkeliling dengan rutenya adalah:Desa Babagan – Desa Karas Gede – Desa Karas Kepoh - lewat Jembatan Gantung – Desa Tuyuhan, kemudian di Dusun Ngropoh Desa Pancur.Melalui rute tersebut Andaakan melewati empat desa wisata batik, dan satu desa kuliner yaitu Desa Tuyuhan.

Di beragam desa batik tersebut Andadapat melihat langsung bagaimana proses pembuatan batik dari awal sampai akhir. Beberapa di antara pengrajin dapat menuangkan motifnya ke atas kain tanpa memerlukan pola terlebih dahulu.

Memasuki Desa Wisata Batik Babagan, mampirlah lebih dulu mengunjungi rumah batik Sekar Kencana milik Pak Sigit Witjaksono. Rumah batik miliknya tidak jauh dari jalan masuk utama desa Babagan. Beliau adalah pengrajin batik keturunan  yang mengedepankan unsur pluralisme Tionghoa dan Jawa.

Banyak diantara kain batik ciptaannya merupakan perpaduan motif sekar jagad dan koin uang (uang kepeng), di atas kain batiknyayang sudah jadi dan siap dijual ditempeli filosofinya masing-masing. Ia akan menyiapkan batik buatannya saat tahu ada tamu maupun pembeli yang datang dari jauh, beliau dengan sukacita menyambut para tamu. Anda akan diajak berkeliling melihat proses produksi kain sambil bercerita mengenai sejarah kain batik Lasem. Hal itu tidak mengherankan karena beliau juga seorang sesepuh batik Lasem dan tokoh pembaur Tinghoa.

BERKELILING
Anda dapat berkeliling desa dengan berjalan kaki atau bersepeda. Selain rumah-rumah pengrajin yang dapat ditemui, desa di Lasem masih banyak terdapat bangunan-bangunan tua yang usianya sekitar 1 – 2 abad lebih ada yang masih terawat dengan baik dan dihuni oleh ahli warisnya, dan ada juga beberapa yang sudah tidak lagi terawat. Salah satunya adalah rumah batik Sekar Kencana Pak Sigit, beliau adalah keturunan ke delapan dari “Hoakiao” (Cina perantauan) di kota Lasem.Jika beruntung, Anda dapat bertemu dengan kolektor batik lawas, salah satunya adalah pemilik rumah tua di jalan utama masuk desa Babagan yang saat ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan ekspor kayu mebel jati lama.

TRANSPORTASI
Untuk menuju Desa Wisata Batik Babagan, Lasem. Anda dapat naik bus umum yang menuju ke Surabaya yang melewati Tuban dari terminal bis Terboyo Semarang, disarankan tidak menaiki bus dengan tulisan Lasem karena bis berakhir hanya sampai terminal Kudus. Jika ingin kenyamanan dapat tempat duduk di bus, disarankan untuk memilih hari kerja dan jam kerja, di akhir pekan bus tujuan Tuban – Surabaya penuh penumpang.

Tidak jauh dari pusat kabupaten Rembang, Anda akan menemukan kantor polisi dan gereja Katolik St. Maria Immaculata, kemudian Indomaret di pinggir jalan pantura. Biasanya pemilik homestay akan menjemput wisatawan di halaman minimarket dengan kendaraan. Tentu Anda bisa menyewa kendaraan dari Semarang ke Lasem atau sewa antar jemput dari Lasem – Semarang.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.