BENTENG SPEELWIJK

Juli 06, 2017
BENTENG SPEELWIJK



Saat Anda berpelesir ke Banten Lama,  jangan lupa mengunjungiBenteng Speelwijk. Lokasinya tepat di seberang Vihara Avalokitesvara atau persisnya berada di salah satu sudut Desa Pamarican, Kabupaten Serang atau sekira 1 km dari Keraton Surosowan.

Keberadaan Benteng Speelwijk adalah sisahegemoni kolonial Belanda di masa Kesultanan Banten. Benteng ini menemani bekas reruntuhan Keraton Surosowan dan Keraton Kaibon yang dihancurkan rata oleh pasukan bayaran Daendels.

Nama Speelwijk digunakansebagaipenghormatan kepada Gubernur Jenderal VOC Cornelis Janzoon Speelman (1681-1684). Benteng ini dibuat dengan perhitungan  cermat sebagai basis pertahanan menghadapi serangan pasukan pribumi, khususnyapengikut Sultan Ageng Tirtayasa.

Bangunan benteng inidirancangHendrik Lucaszoon Cardeel selama empat tahun antara 1681–1685. Saat itu merupakan masa pemerintahan Sultan Abu Nashar Abdul Qahar atau yang lebih dikenal dengan Sultan Haji (1672 – 1687).

Benteng Speelwijk memiliki tinggi dinding 5 meter dengan pintu masuk  kecil dan sempit di setiap sisinya, dibuat dengan perkiraan pasukan dalam jumlah besar akan sulit menyerang masuk ke dalam benteng. Bagian pintu masuk  berbentuk lengkung setengah lingkaran dan sudah tidak ada lagi pintunya. Lebar dinding 1 meter dan di beberapa bagian ada yang lebih tebal 2 meter. Jika diperhatikan secara cermat, bangunan ini dibuat dengan campuran batu, pasir, kapur dan beberapa batu karang.

Bangunannyasendiri sempat diperluas tahun 1731.Sebagian tembok yang masih utuh merupakan bastion atau ruang pengintai yang terletak di atas tembok sebelah utara. Menara pengintai  saat itu digunakan untuk memantau kapal musuh yang sedang mendekati dari arah Laut Jawa. Dinding menara lebih tebal daripada dinding-dinding yang lainnya. Dulunya benteng ini dikelilingi parit selebar 10 meter yang fungsinya untuk mempersulit gerak musuh. Sekarang hanya tersisa sebagian dan menyempit. 

Benteng ini dibangun ketika Belanda berhasil melakukan adu domba antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya, Sultan Haji. Sultan Haji yang saat itu berhasil ditaklukan Belanda menyatakan bahwa ia adalah penguasa Banten sepenuhnya, bukan lagi Sultan Ageng Tirtayasa. Benteng ini layaknya saksi bisu perperangan antara ayah dan anak yang memperebutkan kekuasaan. Perperangan yang dipicu oleh perjanjian damai antara Belanda dengan pihak Banten, yang isinya lebih menguntungkan pihak Belanda.

KEGIATAN

Saat ini Benteng Speelwijk hanya berupa reruntuhan namundengan mengunjunginyadapat menambah wawasan sejarah bangsa tentang masa kependudukan Belanda di Nusantara.

Dahulu di sisi dalam Benteng Speelwijk terdapat rumah komandan, gereja, kamar senjata, kantor administrasi, toko-toko dan kamar dagang, saat ini hanya terlihat pondasi-pondasi bahkan rata dengan tanah. Kini, di dalam benteng juga masih terdapat lorong perlindungan dan ada pula ruangan yang semuanya terbuat dari dinding batu.

Selain itu, juga ada ruang bawah tanahyang konon digunakan sebagai penjara. Hanya ruang bawah tanah yang dikunci dan dapat dibuka oleh pemandu yang sukarela menjaga benteng ini.

Memasuki ruang bawah tanah, hawa dingin dan lembab akan sangat terasa dan akan terlihat beberapa kelelawar yang hinggap di dinding dan langit-langit ruangan dimana beberapa terbuka menjadi penerangan alami. Setelah melewati lorong di ruangan bawah tanah, terdapat dua ruangan diantaranya ruangan penjaga penjara dan ruang tahanan. Dua ruangan tersebut ukurannya tidak begitu luas dan tingginya hampir seukuran orang dewasa.

Ruang penjaga berdekatan dengan langit-langit terbuka berbeda dengan ruang tahanan yang agak jauh dari penerangan alami. Bisa dibayangkan kondisi tahanan pribumi saat itu yang sangat tidak nyaman bertahan dalam ruangan sempit, berdesakan dan sedikit penerangan.

TRANSPORTASI
Cara menuju ke Benteng Speelwijk adalah melalui Tol Jakarta-Merak, keluar di pintu Serang Timur. Menyeberangi lampu merah, melewati Jl. Ayip Usman, kemudian Jl. Raya Kasemen sampai menemukan pasar di sebelum jembatan. Belok kiri sebelum jembatan, menyusuri sungai  sampai menemukan pintu gerbang Pelabuhan Karangantu. Mengikuti jalan sampai melihat sisi luar Benteng Speelwijk dan mengelilingi benteng untuk menemukan pintu masuk.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.