Taman Nasional Sembilang

TAMAN NASIONAL SEMBILANG


TINJAUAN

Taman Nasional Sembilang merupakan lahan basah luas dengan berbagai ekosistem hutan mulai dari gambut rawa, rawa air tawar, hutan mangrove dan dataran lumpur. Secara administratif, taman ini adalah bagian dari Kabupaten Banyuasin dan telah menjadi taman nasional sejak 19 Maret 2003, ketika dipisahkan dari Taman Nasional Berbak di Jambi oleh pemerintah setempat. Daerah ini dinamakan Sembilang karena memiliki banyak ikan Sembilang (Plotosus canius).


Semenanjung Banyuasin, terletak di pantai timur Sumatera Selatan, merupakan surga menawan bagi burung air. Kondisi tanahnya yang becek dan perbatasan yang ditumbuhi oleh mangrove menjadikan tempat ini ideal bagi beberapa jenis invertebrata seperti cacing, moluska, dan krustasea. Semenanjungnya yang menjorok ke laut sepanjang 1,5 kilometer juga membuat taman ini menjadi tempat bertengger ideal bagi burung yang bermigrasi dari Asia dan Eropa dari bulan Oktober sampai Desember.

Kuntul Cina (Egretta Eulophotes), Trinil Lumpur-Asia (Limnodromus Semipalmatus), dan Pedendang Topeng (Heliopais Personata), adalah di antara 30 jenis burung yang bermigrasi menuju Semenanjung Banyuasin. Burung-burung ini mencari rumah sementara untuk menghindari musim dingin di habitat utama mereka di Siberia, Semenanjung Korea, dan Jepang. Tujuan akhir mereka adalah daerah sub-tropis Australia.


Anda akan menemukan pemandangan yang sangat eksotis di ujung utara Pulau Betet karena beberapa rawa di daerah ini terkenal dengan habitat ular, buaya dan anggrek langkanya.


KULINER

Setelah membeli atau menangkap ikan, Anda dapat meminta penduduk setempat untuk memasakan ikan tersebut dengan membayar beberapa rupiah. Karena tidak mungkin membuat perapian di daerah pemukiman, karena semua kondisi rumah di taman ini berada diatas sungai.

Kunjungan Anda tidak akan sempurna jika Anda tidak mencoba menikmati ikan Sembilang.


BERBELANJA

Anda dapat membeli ikan dan kepiting dari masyarakat setempat dengan harga yang lebih murah yang ditawarkan di Palembang.


AKOMODASI

Karena kondisi alamnya yang masih sangat alami, Anda hanya bisa tinggal dan beristirahat di rumah-rumah penjaga Taman Nasional Sembilang dan di Pulau Betet.


KEGIATAN

Menikmati keindahan hutan mangrove di Taman Nasional Sembilang merupakan daya tarik lainnya di daerah rawa, sepanjang sungai dan laut. Anda dapat meminta pihak berwenang setempat untuk membawa Anda menyaksikan buaya, ular, dan sarang burung, atau untuk mengagumi tanaman yang terancam punah. Anda juga dapat menangkap ikan di sini bersama dengan penduduk setempat.


BERKELILING

Untuk menjelajahi daerah ini, Anda dapat menggunakan kapal cepat atau tongkang kecuali jika Anda ingin menjelajahi daerah rawa. Petualangan Anda akan lebih menyenangkan jika Anda menggunakan kano. Untuk mengunjungi daerah migrasi burung-burung dari Cina dan Eropa, Anda harus berjalan sejauh 500 meter ke arah laut melalui lumpur karena ketinggian air setinggi dada orang dewasa.


TRANSPORTASI

Anda dapat menggunakan kapal cepat dengan kapasitas 40 penumpang untuk mencapai Taman Nasional Sembilang. Ada dua rute menuju daerah ini yaitu dari Sungsang, ibu kecamatan Banyuasin II-yang akan memakan waktu sekitar dua jam, atau dari Palembang yang akan memakan waktu sekitar empat jam.

Untuk perjalanan di sekitar taman nasional, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin masuk dari kantor Taman Nasional Sembilang di Jalan AMD, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, telepon (0711) 7839200. Kantor ini akan menyediakan penjaga yang akan membantu Anda melalui sungai, teluk dan laut. Akan lebih baik jika Anda menghubungi kantor manajemen minimal satu minggu di depan, sehingga memungkinkan mereka untuk mempersiapkan kebutuhan Anda. Ombak di daerah ini sangat berbahaya dan jika awak kapal Anda tidak berpengalaman, kemungkinan kapal dapat terbalik.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.