UBUD VILLAGE JAZZ FESTIVAL (UVJF 2014)
UBUD VILLAGE JAZZ FESTIVAL (UVJF 2014)
Ubud sebagai salah satu tempat terindah di Bali akan menghelat acara konser musik internasional, yaitu Ubud Village Jazz Festival (UVJF 2014). Acara akan dilaksanakan pada 8-9 Agustus 2014, bertempat di kompleks penginapan dan museum yang bernuansa alam yakni Agung Rai Museum of Arts Museum & Resort Ubud.
Tema yang diangkat pada UVJF 2014 adalah “Kebangkitan Indonesia”. Lewat alunan nada yang dimainkan, para musisi jazz berbakat akan menyampaikan pesan tersirat untuk membangun Indonesia kepada penonton. Harga tiket dimulai dari Rp350 ribu untuk satu hari pertunjukkan dan Rp500 ribu untuk dua hari pertunjukkan. Ada harga khusus jika Anda membeli tiket sebelum tanggal 31 Juli.
Di hari pertama, musisi yang akan mengisi UVJF 2014 diantaranya adalah: Dian Pratiwi, Endo Seiji, Balawan BID Trio, Ben Van Den Dungen, Sandy Winarta, dan Bali Ska Jazz Syndicate. Sedangkan hari kedua diramaikan oleh The Shadow Puppet Quartet, Chika Asamoto, Dwiki Dharmawan & Kamal Musallam, Jiwa Band, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua musisi yang mengisi acara akan disebar di tiga panggung yakni Padi Stage, Giri Stage dan Subak Stage.
UVJF sendiri telah diselenggarakan sejak 2013 dengan konsep internasional jazz dimana mendatangkan musisi dari berbagai negara. Pencetusnya adalah Yuri Mahatma (pengarang lagu, musisi) dan Anom Darsana (pimpinan Antida Music Production). Selain pemusik profesional, UVJF juga memfasilitasi anak-anak muda lokal maupun nasional untuk bermain jazz.
ARMA merupakan singkatan dari wadah seni dan budaya yang terkenal di Ubud, yaitu: Agung Rai Museum of Arts. Museum sekaligus resor ini terletak di Jalan Raya Pegosekan, hanya beberapa menit berkendara dari hutan monyet Ubud.
Agung Rai sang pemilik, begitu telaten mengkurasi lukisan-lukisan tua penuh sejarah dari seluruh dunia. Sejak pembukaannya pada 9 Juni 1996 hingga kini, ARMA tidak hanya menjadi rumah bagi ribuan lukisan namun juga menjadi tempat ditampilkannya beragam pertunjukan seni seperti tari, musik, kelas melukis hingga program latihan dan seminar.
Komitmen yang dipegang oleh Agung Rai adalah menjadikan ARMA sebuah living museum serta bisa memberikan lapangan kerja dan pendidikan gratis untuk siapa saja termasuk anak-anak, remaja hingga manula.
Tidak ada komentar: