TORAJA INTERNATIONAL FESTIVAL 2014: MERAYAKAN KEHIDUPAN BUDAYA MEGALITIK

Agustus 11, 2014
TORAJA INTERNATIONAL FESTIVAL 2014: MERAYAKAN KEHIDUPAN BUDAYA MEGALITIK


Indonesia sejak dahulu dikenal sebagai wilayah penting dalam peradaban di dunia. Toraja adalah salah satu yang mewakili jejak peradaban megalitik Nusantara yang mengagumkan. Untuk melihat budaya tersebut , Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tana Toraja serta Kabupaten Toraja Utara, menggelar Toraja International Festival 2014 (TIF 2014) pada 11-13 Agustus  di Desa Kete Kesu yang telah berumur lebih dari 900 tahun.

TIF 2014 akan diwarnai dengan beragam pertunjukan seni, diantaranya toraja opera (madandan dan manembong) dan pertunjukan seni internasional dari beberapa negara (Inggris, Amerika Serikat, Zimbabwe dan Korea). Menurut Franky Raden selaku music director di TIF 2014, kesenian merupakan alat promosi wisata yang efektif sehingga ini akan dikemas dengan sebaik mungkin.

Satu hal yang baru pada TIF 2014 adalah hadirnya coffee corner yang menyajikan kopi toraja. Ada juga seminar TIF 2014 yang mengangkat isu peran generasi muda dalam pembangunan budaya lokal dan pariwisata. Kain tradisional Toraja yakni tenun sa’dan pun turut dipamerkan.

Ini adalah tahun kedua TIF diselenggarakan setelah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat, turis domestik maupun turis mancanegara pada perhelatan tahun lalu. Wakil Bupati Kabupaten Toraja Utara, Frederik Buntang Rombelayuk mengatakan, terjadi peningkatan kunjungan sejak diselenggarakannya TIF 2013.

Kini jumlah wisatawan yang datang ke Toraja mencapai 199 ribu. Pada awal tahun 2014 hingga Juni, jumlah wisatawan nusantara menyentuh angka 50 ribu sedangkan wisatawan mancanegara di angka 4.500.

“Kami optimis pada akhir tahun nanti wisatawan nusantara mencapai 125 ribu dan wisatawan mancanegara mencapai 40 ribu. Toraja sangat ramai dikunjungi pada Juni hingga September,” jelas Frederik Buntang pada konferensi pers di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jum’at (18/07).

Lanjut Frederik, masyarakat Toraja sangat antusias dalam menyambut TIF 2014. Mereka sudah menanti ini sejak lama dan bersedia menjaga keamanan serta ketertiban demi kesuksesan festival tersebut. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.