MUSEUM NEGERI PROVINSI PAPUA
MUSEUM NEGERI PROVINSI PAPUA
Museum Negeri Provinsi Papua berdiri tahun 1981 meski baru aktif sebagai museum tahun 1983 dan diresmikan tahun 1990. Berdiri seluas 26.042 m² dengan luas bangunan 524 m². Berlokasi di Jalan Raya Sentani Km 17,8 Waena Jayapura, Kelurahan Waena, Kecamatan Abepura, Kabupaten Jayapura.
Di Museum ini terdapat 3.447 koleksi dengan status kepemilikan titipan ada 15 jumlah koleksi. Benda-benda tersebut meliputi benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, keramik, fisiologi, seni rupa, peta, profil manusia, dan diorama.
Koleksi museum sebagian besar merupakan benda-benda etnografis seperti perlengkapan upacara, teknologi tradisional, peralatan seniman, keramik dan patung, juga terdapat berbagai macam buku-buku perpustakaan.
Visi museum ini adalah “Terwujudnya kebudayaan vascoviguratif papua yang beradab dan lestari” dengan harapan adat budaya papua dapat menciptakan persatuan dan kesatuan serta mewujudkan kesejahteraan dan standar hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Museum Negeri Provinsi Papua berdiri tahun 1981 meski baru aktif sebagai museum tahun 1983 dan diresmikan tahun 1990. Berdiri seluas 26.042 m² dengan luas bangunan 524 m². Berlokasi di Jalan Raya Sentani Km 17,8 Waena Jayapura, Kelurahan Waena, Kecamatan Abepura, Kabupaten Jayapura.
Di Museum ini terdapat 3.447 koleksi dengan status kepemilikan titipan ada 15 jumlah koleksi. Benda-benda tersebut meliputi benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, keramik, fisiologi, seni rupa, peta, profil manusia, dan diorama.
Koleksi museum sebagian besar merupakan benda-benda etnografis seperti perlengkapan upacara, teknologi tradisional, peralatan seniman, keramik dan patung, juga terdapat berbagai macam buku-buku perpustakaan.
Visi museum ini adalah “Terwujudnya kebudayaan vascoviguratif papua yang beradab dan lestari” dengan harapan adat budaya papua dapat menciptakan persatuan dan kesatuan serta mewujudkan kesejahteraan dan standar hidup yang lebih baik bagi masyarakatnya.
KULINER
Ada beragam kuliner khas Papua dan makanan lokal daerah lainnya di Jayapura, berikut pilihan untuk Anda. Rumah Makan Mandala Jl. Soa Siu Dok II 0967-531908
Rumah Makan Paramont
Jl. Percetakan Negara No. 1240967-533088 Rumah Makan Pondok Ria Wisata Jl. Soa Siu Dok II Rumah Makan Jaya Girl Jl. Koti No.50967-534783 Rumah Makan Angin Mamiri Jl. Argapura Canbon No.10967-536971
BERBELANJA
Temukan oleh-oleh khas seperti ukiran Papua yang dapat dibeli di Pasir Hamadi, 4 Km dari pusat kota Jayapura ke arah selatan dan dapat ditempuh dengan semua jenis kendaraan.Temukan juga oleh-oleh lainnya di:Cendrawasih Museum Art Jl. Raya Sentani Abepura Telp. 0967-581224
AKOMODASI
Berikut ini beberapa hotel di Jayapura yang dapat dijadikan pilihan untuk Anda menginap.Swiss Bell HotelJl. Pasifik Permai Ruko, Jayapura Telp. (0967)551888Hotel Mutiara Jl. Kotaraja Dalam , Jayapura Telp: 0967-581512 Hotel MatoaJl. A. Yani No.14, JayapuraTelp. 0967-531633. Hotel YasminJl. Percetakan No. 6, Jayapura Telp: 0967-533222 Hotel Rehat Indah Jl. Pantai Kelapa Argapura No.21-23 Jayapura, Telp: 0967-RTA Hotel MandalaJl. Samudera Dok V No.42Jayapura, Telepon: 0967-536304. Hotel Diah Graha Jl. Lembah No.7 Angkasa, JayapuraTelepon: 0967-531695Hotel Dafonsoro Jl. Percetakan No. 22-24, Jayapura Telepon: 0967-531695 Hotel Muspagco Jl. Raya Abepura Entrop, Jayapura Telepon: 0967-536683, 532776. Hotel Ermasitha Jl. Batu Putih Polimak, Telepon: 0967-534369, 534748 Hotel Agung Jl. Argapura No.37Telepon: 0967-533777
KEGIATAN
Di museum ini ada berbagai fasilitas tersedia meliputi ruang pameran etap, pameran temporer, auditorium, perpustakaan, laboratorium, penyimpanan lokasi, ruang preparasi, ruang administrasi, kafetaria, audio visual, dan toilet tentunya.Ada beragam koleksi tersimpan di sini meliputi benda geologi, biologi, serta benda etnografi yang seperti pakaian adat dan panah. Ada juga koleksi historika seperti sejarah lokal menyangkut pengetahuan masyarakat dan peninggalan sejarah yang menyangkut budaya orang Papua.Temukan pula koleksi fisiologi seperti tulisan-tulisan kuno pada zaman dahulu dimana tulisan tersebut terdapat di goa-goa dan di atas bebatuan. Koleksi lainnya, yaitu, mata uang di Papua, mata uang Belanda, Spanyol dan Portugis yang pernah digunakan di Irian Jaya sejak masa Hindia Belanda. Keramologi atau proselin atau piring besar yang digunakan sebagai alat pembayaran mas kawin, termasuk seni rupa patung, tifa dan lukisan-lukisan dari kulit kayu dan arca.
Tips
Museum ini buka dengan jadwal:
Senin-Jumat : Pukul 08.00-16.00
Sabtu : Pukul 08.00-15.00
Minggu : Pukul 11.00-16.00
Temukan informasi lebih lanjut di:
Jalan Raya Sentani Km 17,8 Waena Jayapura,
Kelurahan Waena, Kecamatan Abepura,
Kabupaten Jayapura.
BERKELILING
Untuk menuju kota Anda dapat menggunakan taksi (angkutan kota). Banyak taksi lewat dan sopirnya menawarkan tujuan. Beberapa tempat lain yang patut untuk Anda kunjungi saat berkeliling adalah berikut ini.
Monumen Pepera untuk memperingati Deklarasi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) tahun 1969, untuk menentukan keinginan rakyat Papua khususnya Kabupaten Jayapura bergabung ke Indonesia. Pemungutan suara dilaksanakan selama 6 tahun setelah PBB menyerahkan Papua kepada Indonesia. Monumen ini berada di APO, pos tentara sekutu yang pertama, sekitar 500 m dari pusat kota Jayapura ke arah utara.
Monumen Yos Sudarso dibangun untuk mengenang jasa Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di Laut Arafuru tahun 1962 saat operasi pembebasan Irian Barat. Monumen ini terletak di Taman Imbi, pusat Kota Jayapura.
Temukan Teluk Youtefa memiliki panorama yang sangat indah. Teluk ini mempunyai arti khusus saat Perang Dunia II, baik bagi tentara Jepang maupun tentara Sekutu terutama Amerika Serikat, karena letak teluk ini sangat strategis. Di teluk ini masih terdapat peninggalan sejarah Perang Dunia II berupa bangkai-bangkai kapal Jepang maupun Sekutu yang tenggelam, sedang di Abe Pantai dibangun sebuah tugu peringatan Pendaratan tentara Jepang.
Ada tempat penangkaran buaya di daerah Entrop wilayah kecamatan Jayapura Selatan atau 5 Km dari kota Jayapura. Entrop adalah nama orang Belanda yang pertama kalinya tinggal di tempat ini. Sekitar 500 meter dari jalan raya Abepura terdapat penangkaran buaya dalam berbagai jenis ukuran dengan jumlah ribuan ekor. Sering dikunjungi oleh masyarakat kota Jayapura maupun wisatawan dan dapat dicapai dengan semua jenis kendaraan.
Pantai Base G sangat indah untuk dikunjungi membentang di sepanjang Samudera Pasifik. Pasirnya putih dan airnya yang jernih sangat nyaman untuk berenang atau mandi ditemani sinar Matahari yang. Dulunya pantai ini diduduki tentara Sekutu dan dijadikan sebagai Basis G. Pantai ini dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan.
TRANSPORTASI
Anda dapat menuju Waena di Jayapura dari Bandara Sentani untuk kemudian melanjutkan perjalanan darat sejauh 17,8 km. Apabila Anda menggunakan Pelabuhan Laut Jayapura maka ke tempat ini sejauh 28 km. Dari terminal bus Entrogi ke museum berjarak 16 km.
Tidak ada komentar: