UBUD MONKEY FOREST
UBUD MONKEY FOREST
Ubud Monkey Forest adalah cagar alam dan komplek candi di Ubud, Bali. Taman ini merupakan rumah bagi sekitar 340 ekor monyet yang dikenal sebagai Kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Ada empat kelompok monyet dan masing-masing berada wilayah yang berbeda di dalam taman ini. Ubud Monkey Forest yang suci merupakan daya tarik wisata yang populer di Ubud, dan sering dikunjungi oleh lebih dari 10.000 wisatawan perbulannya.
Ubud Monkey Forest dimiliki oleh warga desa Padangtegal dan yayasan Wenara Wana Padangtegal sebagai pengelola Ubud Monkey Forest yang juga bekerja untuk menjaga kesucian taman ini dan mempromosikan situs suci ini sebagai tujuan wisata bagi para wisatawan.
Sumber Gambar: (Wikimedia Common)
KULINER
Jalan Monkey Forest menyediakan banyak pilihan restoran, dari masakan barat hingga hidangan khas Bali. Ingatlah untuk mengunjungi Bebek Bengil sekitar 500 meter dari jalan Monkey Forest. Restoran ini merupakan restoran yang paling populer di Jalan Hanoman (Tlp: +62 36 197 5489), dikenal dengan hidangan spesialnya yaitu bebek goreng dan panggang, coba juga tulang iga yang lezat.
BERBELANJA
Toko-toko di Ubud Monkey Forest menawarkan berbagai macam perhiasan, keranjang, ukiran kayu, tekstil tenun ikat, lukisan dan perhiasan perak.
AKOMODASI
Berbagai penginapan tersedia di Ubud, dari yang sederhana sampai dengan vila pribadi.
Pilihan terbaik untuk kenyamanan dan pelayanan di jalan Monkey Forest antara lain: Komaneka Resort dan KajaNe Mua Villa, Maya Ubud Resort & Spa dan Four Seasons Bali yang sedikit jauh (di Sayan, Ubud).
KEGIATAN
Berjalan-jalan dan menikmati suasana tenang di sekitar taman. Hutan ini terdiri dari kira-kira sepersepuluh dari satu kilometer persegi (sekitar 27 hektar) lahan dan memiliki sedikitnya 115 jenis pohon. Di dalam Ubud Monkey Forest terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal serta Pura Madia Mandala, di mana terdapat sebuah kolam suci dan candi lainnya yang digunakan untuk upacara kremasi.
Tips
Ketika Anda berada di Monkey Forest Sanctuary, tetaplah berada di jalan, jangan sampai bepergian karena suatu alasan: karena mungkin monyet-monyet disini merasa bahwa Anda mencoba untuk menyerang rumah mereka.
Perlakukan monyet dengan sopan. Jangan memberi mereka makan kecuali Anda ditemani oleh pemandu yang mengawasi Anda. Dan ingat juga bahwa mereka makhluk yang ingin tahu, Jadi jaga barang bawaan Anda. Jika mereka "meminjam" salah satu item Anda, mintalah bantuan pemandu untuk memintanya kembali.
BERKELILING
Berjalan di sekitar Ubud adalah sebuah pengalaman sendiri yang unik. Ada sebuah cerita terkenal yang diceritakan oleh Janet DeNeefe, inisiator dari Ubud Readers & Writers Festival, bahwa suatu ketika seorang pembicara dalam festival itu memutuskan untuk pergi keluar untuk berjalan-jalan di Ubud sebelum acara, namun dia begitu terpesona oleh pemandangannya yang indah dan akhirnya ia lupa datang ke talkshownya.
Anda juga bisa menyewa sepeda atau sepeda motor. Banyak pengunjung memilih sepeda karena lebih ramah lingkungan. Namun, karena Ubud yang terletak di daerah pegunungan, jalannya cenderung curam. Jika Anda tidak ingin bersusah payang mengayuh sepeda, sepeda motor adalah pilihan yang lebih logis.
Mobil biasanya hanya digunakan ketika Anda ingin pergi ke luar Ubud.
TRANSPORTASI
Ubud dapat ditempuh sekitar satu jam dari bandara dengan kendaraan. Taksi juga tersedia di bandara. Setiap agen perjalanan di Denpasar juga siap menjemput Anda di bandara. Jika Anda tinggal di hotel, pihak hotel tempat Anda menginap biasanya menyediakan layanan antar-jemput dengan biaya yang masuk akal.
Jalan Monkey Forest merupakan jalan utama ke Ubud, sehingga Anda tidak akan melewatkannya. Toko-toko dan restoran berbaris di jalan-jalan, sehingga Anda mungkin juga bisa berhenti untuk melihat-lihat.
Tidak ada komentar: