GUA MARIA KEREP
GUA MARIA KEREP
Perjalanan Anda dari dan atau ke Yogyakarta-Solo dapat dilengkapi dengan kunjungan wisata religi ke Gua Kerep yang berlokasi di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tempat penziarahan umat Katolik yang damai dan asri ini rupanya juga banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai agama baik dari dalam maupun luar negeri.
Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) atau lebih dikenali dengan nama Gua Kerep dibangun mirip dengan Gua Maria Lourdes yang ada di Perancis. Dengan luas sekira lima hektar, tempat yang telah berdiri setengah abad ini tidak pernah sepi dari peziarah. Anda akan mendapati setiap saat dari pagi hingga malam, tempat ini senantiasa dikunjungi peziarah sekalipun di luar Bulan Maria (Mei dan Oktober).
Lokasi Gua Maria Kerep jauh dari jalan raya sehingga suasananya cukup tenang. Dari tempat ini dapat Anda melihat pemandangan Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu, dan Danau Rawa Pening. Sebagai sebuah ziarah dan tempat ibadah, Gua Maria Kerep dilengkapi fasilitas pendukung berupa Jalan Salib, Tempat Doa Lesehan, Gereja, dan taman hijau dengan bunga-bunga nan indah.
Gua Maria Kerep dibangun sebagai wujud kerinduan umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan perantara Bunda Maria. Sebelum adanya GMKA, umat Katolik di Semarang dan sekitarnya berziarah ke Sendangsono, Muntilan, Jawa Tengah atau ke Sriningsih, Sleman, Yogyakarta
Lokasi Gua Maria Kerep di kebun Bruderan sendiri ditemukan oleh Pastor Lukas Koersen SJ, yaitu direktur Bruder Apostolik dan Pastor Kester SJ. Tidak lama setelah itu, barulah Gua Maria dibangun di lokasi yang ditunjukkan kedua Pastor tersebut. Bangunan GMKA diresmikan oleh Mgr. Albertus Soegijapranata SJ pada 15 Agustus 1954. Sejak diresmikan, gua ini kemudian ramai didatangi peziarah. Basanya umat Katholik berziarah ke Gua Maria pada minggu kedua setiap bulannya. Jumlah pengunjung rata-rata pada minggu kedua tersebut mencapai 8 ribu orang.
Sejak dibangun tahun 1954, Gua Maria Kerep mengalami beberapa kali renovasi dan fasilitas pendukung kegiatan rohani seperti rekoleksi, retreat, dan pertemuan rohani. Di kawasan ini juga dibangun stasi-stasi jalan salib di antara pepohonan rindang. Gua Maria Kerep dilengkapi pula kapel atau tempat beribadah yang mampu menampung 400 jamaah dan ruang rapat yang mampu menampung 180 orang. Halaman Gua Maria Kerep saat ini bisa menampung hingga 3000 umat.
Keberadaan Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) mewarnai sejarah perkembangan agama Katolik di Jawa Tengah. Sekarang ini, GMKA tidak hanya diakrabi umat Katolik Keuskupan Agung Semarang (KAS) tetapi juga oleh umat dari berbagai keuskupan di Indonesia.
AKOMODASI
Berikut ini hotel yang dapat menjadi referensi sekitaran Ambarawa.
Hotel Nugraha Wisata
Jl. Raya Bandungan - Somowono, KM.1
Ambarawa
Phone: +62 298 711 501 or 711 150
Fax: +62 298 711 499
Email: reservation@novotelsemarang.com
Losari Spa Retreat and Coffee Plantation
Phone: +62 298 596 333
Fax: +62 298 592 696
Email: info@losaricoffeeplantation.com
Selain hotel-hotel di atas juga terdapat hotel dan penginapan lainya tersebar di Kota Semarang, Anda bisa memeriksanya di sini.
KEGIATAN
Suasana di Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) begitu tenang, hening, dan asri. Oleh karena itu, tempat ini memang sempurna untuk kegiatan ibadah penganut Katolik. Peziarah datang ke tempat ini untuk berdoa atau bersyukur atas terkabulnya permohonan. Umat non Katolik juga ada yang menggunakan tempat ini untuk berdoa, seperti kesembuhan dari penyakit atau keinginan memiliki keturunan.
Bagi wisatawan, tempat ini menghadirkan kedamaian apalagi panorama sekitarnya yang indah. Hamparan sawah menghijau dan rimbunnya pepohonan di kaki Gunung Ungaran akan menghadirkan suasana tentram di hati dan menyegarkan pikiran. Tidak sedikit yang datang ke tempat ini hanya sekadar untuk mencari ketenangan batin.
Khusus bagi pemeluk Katolik, saat mengunjungi Gua Kerep Maria, biasanya ada tiga tahapan prosesi ibadah yang dilalui. Petama, terlebih dahulu masuk ke Taman Doa untuk mengambil pembelajaran pengorbanan Yesus selama 3 tahun. Kedua, pengunjung melintasi stasi Jalan Salib sebagai bentuk pembelajaran untuk meneladani kesengsaraan Kristus. Ketiga, akhir perjalanan, pengunjung langsung melakukan adovasi atau perenungan cipta di depan patung Yesus minimal 1 jam.
Hawa sejuk dan pesona alam akan menyambut setiap kehadiran peziarah ke Gua Kerep. Banyak umat yang datang melakukan berbagai kegiatan rohani seperti berdoa jalan salib, mengadakan renungan, ekaristi, atau novena. Di tempat ini Anda juga dapat melihat makam Pendiri Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), yaitu Maria Soelastri Soejadi Darmoseputro yang wafat pada 8 September 1975.
Di sekitar tempat yang asri ini tersedia pula lokasi camping ground yang mampu menampung 1000 orang. Taman yang mirip seperti lapangan golf mini di tempat ini kerap dijadikan tempat foto pra wedding dimana tentunya perlu perizinan sebelumnya kepada pengelola.
Tips
Apabila Anda berminat untuk menginap di tempat ini maka tersedia kamar terbatas 3 buah untuk pengunjung dari luar kota yang ingin menginap.
Di sekitar GMKA berdiri banyak kios souvenir bernuansa religi. Anda dapat membelinya sebagai cenderamata atau sebagai peralatan pelengkap ibadah. Anda juga dapat menemukan warung makan yang menyediakan nasi pecel dan sate ayam.
Marka atau petunjuk papan nama ke arah Gua Kerep cukup memudahkan apabila Anda baru pertama kali menyambangi tempat ini. Lokasinya cukup strategis, tidak jauh dari Jalan Raya Semarang-Magelang, yakni di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Anda yang datang dari arah Semarang maka GMKA berjarak sekira 900 meter dari jalan utama.
TRANSPORTASI
Untuk mengunjungi Gua Maria Kerep Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti bus. Dari arah Kota Semarang dapat memanfaatkan bus jurusan Yogyakarta. Begitu pula sebaliknya dari Yogyakarta dapat memilih bus ke arah Kota Semarang. Berikutnya berhentilah di Terminal Ambarawa lalu melanjutkan perjalanan dengan angkutan desa, andong, ojek, atau berjalan kaki sekira 1 km ke arah Gua Kerep. Jalan masuknya ke arah barat dengan menyusuri jalan menanjak sekira 1 km.
Tidak ada komentar: