Kota Curup

KOTA CURUP


TINJAUAN
Suhu sedingin 18 derajat celcius menyambut pagi di Kota Curup, ibukota Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Ladang-ladang masih diselimuti kabut sehingga buah dan sayur yang ditanam berpetak-petak terlihat samar. Pemandangan yang menarik tercipta di sisi kanan dan kiri jalan dari sebagian besar rumah tradisional penduduk yang masih berbentuk panggung di antara rumah modern dengan lantai keramik dan cat warna-warni.


Kabupaten Rejang Lebong dikenal sebagai wilayah pemasok sayur-mayur ke seluruh provinsi Bengkulu. Bahkan beras dan sayuran asal Curup biasanya dikirim ke Palembang, Jambi, Padang, Lampung, dan Pekan baru. Jadi, jangan heran jika tidak henti-hentinya tanaman hijau terlihat di depan mata Anda. Disamping itu, kota terbesar ketiga di ini juga merupakan penghasil beras, kopi, dan karet. Secara topografiKabupaten Rejang Lebong memang berdiri di atas pegunungan Bukit Barisan dengan ketinggian 100->1.000 m dpl. Suhu udara paling sejuk terjadi ketika bulan Juli yaitu dimana mencapai 16,2 derajat celcius dan itu cukup ideal untuk tumbuhnya sayur mayur.


Saat singgah di sini dan bercakap dengan warga setempat, Anda akan mendengar tentang kisah Suku Rejang, yaitu suku asli yang tersebar mendiami sebagian besar wilayah Kabupaten Rejang Lebong (Curup, Curup Utara, Curup Timur, Curup Selatan, Curup Tengah, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, dan sebagian Selupu Rejang). Suku lain yang hidup di sini adalah Suku Lembak, tempat penyebarannya meliputi Kecamatan Padang, Padang Ulak Tanding, Binduriang, Sindang Dataran, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, dan Sindang Kelingi.


Kepahiang pernah diangkat menjadi ibukota Kabupaten Rejang Lebong pada masa Hindia Belanda namun menjelang Agresi Militer Belanda II, seluruh fasilitas vital seperti kantor bupati, gedung daerah, kantor pos, penjara, jembatan dan kantor polisi dibumihanguskan oleh tentara Belanda. Sejak itulah aparatur pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dipindahkan ke Kota Curup dan hingga kini menjadi ibukota tetap kabupaten tersebut. Kepahiang sendiri sudah mengalami pemekaran menjadi kabupaten sejak 2004.




KULINER

Wisata kuliner yang marak di Kota Curup adalah makanan khas Padang, Anda dapat menemukannya di sekitar Jalan MH Thamrin. Jangan lewatkan juga sambal tempoyak, sambal ujak dan gulai umbut. Umumnya, kuliner khas Curup tidak jauh berbeda dari makanan dari Palembang dan Jambi karena letaknya yang masih berdekatan.

Untuk ragam kuliner Indonesia lainnya temukan di Jalan MH. Abdul Somad No. 1, sebelah Pasar Bamego. Curup juga memiliki mie ayam unik, berupa mie dengan potongan daging ayam besar. Kunjungilah Miso Mang Midi di Jalan Air Putih untuk menikmatinya.


BERBELANJA

Curup terkenal dengan pisang ambonnya yang manis. Tidak hanya dimakan saat matang, pisang di sini pun diolah menjadi aneka makanan ringan yang cocok untuk oleh-oleh. Anda bisa membawa pulang keripik pisang dan bermacam jenis pisang sale.


AKOMODASI

Ada beberapa hotel di pusat Kota Curup, diantaranya berikut ini.



Aman Jaya

Jl. AK. Gani Curup

Telepon: (0732) 21365



Bukit Kaba

Jl. Sukowati Curup

No. Telepon: (0732) 21355



Hotel Wisata Baru

Jl. Merdeka No.55, Curup

Telepon: (0732) 24161


KEGIATAN

Saat cuaca sedang dingin-dinginnya, Anda bisa menikmati wisata Suban Air Panas yang terletak di kota ini. Airnya begitu segar turun langsung dari pegunungan menuju kolam-kolam.

Pecinta petualangan pun bisa menemukan wahana pendakian yang disebut dengan Bukit Kaba, bukit ini memiliki rute pendakian yang tidak ekstrem dan ramah pagi pemula. Di sana Anda bisa melihat lahar dari jarak beberapa meter saja, uniknya, Bukit Kaba juga memiliki beberapa kawah yang warna airnya selalu berubah.

Belum puas menikmati alam Kota Curup? silahkan mengunjungi Air Terjun Talang Rimbo atau Danau Mas Harun Bastari. Jejak sejarah pun dapat diintip di sini melalui Monumen Perjuangan Desa Tabarenah. Apabila ingin melihat bentuk rumah adat Suku Rejang, Anda bisa mendatangi kediaman rumah bupati yang halamannya digunakan untuk memugar rumah adat tersebut.



BERKELILING


TRANSPORTASI

Bandara Fatmawati Bengkulu menghubungkan Kota Bengkulu dengan Jakarta, Medan, Batam dan Muko-Muko. Maskapai penerbangan yang beroperasi antara lain: Lion Air, Citilink, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Susi Air.

Jarak antara Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong adalah 85 km. Setibanya di bandara, Anda bisa menyewa taksi dan berhenti di Terminal Panorama. Di Bengkulu, taksi tidak berhenti di tempat-tempat tertentu sehingga haruslah dihubungi terlebih dahulu. Armada taksi yang bisa Anda hubungi adalah Taksi Kito di 0821-7936-4292. Dari terminal, Anda bisa menaiki bus PO. Putra Rafflesia dengan jurusan Curup.

Akan tetapi, mayoritas orang lebih memilih menaiki mobil travel karena Anda bisa berhenti dimanapun sesuai kebutuhan. Ada mobil travel dengan jurusan Bengkulu-Curup atau rute lain yang menghubungkan Curup dengan provinsi tetangga. Tarifnya bervariasi mulai dari Rp40 ribu. Di bawah ini adalah agen mobil travel yang bisa Anda hubungi



CV. Bengkulu Mandiri Travel

Tlp. 081367836336



CV. Putra Anugrah Wisata

Tlp. 085279588306



CV. Trans Wisata Travel

Tlp. 085274513052

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.