PENTAS TARI KOLOSAL ‘MATAH ATI’

Mei 13, 2011
Setelah sukses dengan pergelaran perdana tingkat dunia di Teater Esplanade Singapura selama 2 hari pada Oktober 2010 lalu, pentas tari 'Matah Ati' akan diboyong ke Tanah Air. Pertunjukan ini akan digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 13-16 Mei 2011. Pentas ini akan dikemas dalam tradisi Istana Mangkunegaran yang kental, dalam bentuk tarian dan tembang Jawa klasik.

Acara ini akan menampilkan keagungan budaya Jawa dalam tata panggung spektakuler, 'Matah Ati' dipastikan akan memberi warna lain bagi tren teater musikal di Indonesia. Adapun kisahnya akan memotret perjuangan dan perjalanan cinta seorang perempuan dari kalangan rakyat biasa bernama Rubiyah pada masa penjajahan Belanda.  Rubiyah hidup sezaman dan berjuangan bersama tokoh terkenal Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo yang kelak menjadi raja pertama Mangkunegaran.

Kisah ini juga menceritakan sejarah berdirinya Istana Mangkunegaran dimana Rubiyah dipersunting Raden Mas Said dan diberi nama Bandoro Raden Ayu Kusuma Matah Ati yang kemudian menurunkan generasi raja-raja Mangkunegaran.

Pertunjukan ‘Matah Ati’ berangkat dari konsep ‘Langendriyan’ yang lahir dari Istana Mangkunegaran pada masa Mangkunegoro ke IV oleh Mangkunegoro IV.  Menyajikan tarian klasik dalam Gaya Tari Mangkunegaran serta menggunakan tembang-tembang Jawa sebagai ekspresi pertunjukan.

Tim produksi ‘Matah Ati’ menyiapkan tata artistik panggung yang membawa pentas tari ini ke dalam sebuah pertunjukan masa kini yang modern dan penuh kejutan. Pentas ini akan melibatkan  penata tari, musik, dan panggung untuk menghasilkan pertunjukan dengan tata artistik luar biasa.

Panggung yang digunakan terbuat dari bahan metal dengan kemiringan 15 derajat dan dilengkapi dengan electronic trap door berukuran 14x14x2,5 meter. Dengan bentuk panggung seperti ini formasi penari akan terlihat jelas dari berbagai sudut, bahkan bagi penonton yang duduk di deretan paling depan. Permainan cahaya dan efek berhasil menghadirkan suasana magis sekaligus menampilkan keindahan kostum dengan desain spektakuler itu.

Pentas tari kolosal selama 2 jam ini akan melibatkan 78 penari jawa, 17 adegan, 8 bagian dan sekitar 125 penari profesional serta diiringi oleh musik gamelan. Diproduseri, ditulis dan disutradarai oleh Atilah Soeryadiraja dan bekerja sama dengan sutradara film terkenal Jay Subiakto sebagai art director. ‘Matah Ati’ akan menjadi pertunjukan budaya dengan koreografi dan musik tradisional. Akan didukung juga dengan teknologi dan tata lampu canggih untuk menunjukkan kekinian bangsa Indonesia tanpa merusak pakem tradisi tarian Jawa.

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi:

http://matah-ati.com/
http://www.facebook.com/matah.ati.theplay#!/matah.ati.theplay?sk=info

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.