Jam Gadang

JAM GADANG



TINJAUAN

Jam Gadang merupakan ikon Bukittinggi. Dalam bahasa Indonesia, Jam Gadang berarti jam besar dan memang besar! Tingginya 26 meter dibangun pada tahun 1826 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada sekretaris kota, Rook Maker. Atapnya telah berubah tiga kali mencerminkan perubahan dalam sejarah kota itu sendiri. Pada masa Belanda, atapnya bulat dengan patung ayam jantan di atasnya. Saat ini atapnya  mencerminkan arsitektur rumah tradisional Minangkabau.


Satu hal yang unik dari jam ini adalah angka romawi IV di dalam jam, karena ditulis dengan 'IIII'. Jam Gadang terletak di dalam taman seluas 100 meter. Dekat jam adalah Pasar Atas, yang merupakan pusat perdagangan di Bukittinggi.





KULINER

Kawasan ini terkenal dengan makanan Padang yang pedas. Di pasar, ada banyak tempat menjual nasi Kapau, sate Padang dan berbagai jenis  makanan, kerupuk pedas dan sekantong bubuk cabai merah.



BERBELANJA

Di dalam taman, Anda dapat melihat pedagang kaki lima menjual kerajinan lokal dan mainan. Pengunjung dapat menemukan segala macam suvenir dan kerajinan Minangkabau di dekat Pasar Atas.



AKOMODASI

Ada banyak hotel menawarkan berbagai tarif dan fasilitas di Bukittinggi, seperti yang berlokasi di Laras Dt. Bandaro-Soekarno Hatta- jalan Dr. A. Rivai-Jenderal Sudirman dan di sekitar kawasan Jam Gadang.



KEGIATAN

Para pengunjung bisa melihat jam ketika sedang bersantai di bawah rindangnya pepohonan taman. Anda bisa mengendarai bendi untuk berkeliling di sekitar jam.



BERKELILING

Anda bisa menyaksikan Jam Gadang dari taman dimana Jam Gadang berdiri, dari Pasar Atas atau dari kebun binatang yang terletak sekitar satu kilometer dari pusat kota.



TRANSPORTASI

Jam Gadang merupakan ikon Bukittinggi, terletak di taman kota. Bukittinggi sendiri terletak sekitar 80 km dari bandara Minangkabau; sekitar dua sampai dua setengah jam dengan mobil atau minibus.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.