GREBEK SURO TAHUN 2015 DAN FESTIVAL REYOG NASIONAL XXI

Oktober 08, 2015
GREBEK SURO TAHUN 2015 DAN FESTIVAL REYOG NASIONAL XXI



Kabupaten Ponorogo yang dikenal sebagai rumah kesenian reog akan menggelar acara budaya tahunan yang menarik untuk disaksikan. Kegiatannya diberi tajuk Grebek Suro Tahun 2015 dan Festival Reyog Nasional XXI. Untuk menyaksikan acara ini, simpan jadwal Anda pada 08 - 14 Oktober 2015 dengan ikut kemeriahannya di Panggung Utama Alun-alun Kab. Ponorogo.

Grebeg suro merupakan acara budaya tahunan untuk memperingati dan menyukuri kedatangan tahun baru Islam Hijriyah setiap 1 Muharram (1 Suro penanggalan Jawa) serta mengenang Kerajaan Batarangin serta dikenalnya warok (kesatria pilihan yang sakti mandraguna). Perayaan budaya dinilai sarat nilai kearifan lokal selain sekadar atraksi hiburan.

Rangkaian perayaan Grebeg Suro terbagi menjadi beberapa bagian. Acara akan dimulai dengan prosesi penyerahan pusaka ke makam bupati pertama Ponorogo. Berikutnya dilanjutkan pawai ratusan orang menunggang bendi dan kuda menuju pusat kota. Selanjutnya, Acara menarik yang dinantikan adalah adanya Festival Reyog Nasional.

Dalam Grebeg Suro acara menarik untuk Anda juga adalah Kirap Pusaka dari Makam Bathoro Kathong menuju Pendopo. Selain itu, sempatkan pula menengok Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Acara pendukung lain ada Pemilihan Kakang Senduk, Pameran Tanaman Bonsai, Palegaran Wayang Kulit, Pawai Kendaraan Antik, Tumpeng Purak, dan Grebeg Tutup Suran.

Grebeg Suro merupakan sebuah tradisi kultural masyarakat Ponorogo yang identik sebagai perpaduan antara seni dan budaya yang dituangkan dalam bentuk festival atau perayaan. Budaya ini lahir dari kebiasaan masyarakat setiap malam 1 Suro dengan mengadakan tirakatan semalam suntuk mengelilingi kota dan berhenti di Alun Alun Ponorogo. Sejak tahun 1987 kebiasaan tersebut rutin dilakukan untuk pelestarian budaya lokal.

Ponorogo merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki berbagai lokasi wisata menarik termasuk ragam wisata kuliner, agro, religi, dan budaya. Selain dikenal sebagai Kota Reyog, Ponorogo juga juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Mlarak.

Ponorogo terletak di sebelah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekira 200 km arah barat daya Kota Surabaya yang bisa ditempuh menggunakan bus selama 5 jam. Sementara dari Selatan untuk mengunjungi Ponorogo bisa menggunakan bus dari Pacitan tujuan Trenggalek - Ponorogo. Ada berbagai macam moda transportasi pedesaan (angdes) dan transportasi perkotaan (angkot) di Kota Ponorogo.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.