FESTIVAL JOGJA KOTA BATIK DUNIA 2015

Oktober 02, 2015
FESTIVAL JOGJA KOTA BATIK DUNIA 2015



Jogja adalah tujuan wisata begitu kaya dengan budaya batik dan itu akan dibuktikan dengan perhelatan pameran bertajuk Festival Jogja Kota Batik Dunia yang diselenggarakan pada 2-6 Oktober di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Festival ini diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah untuk menandai penobatan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada 2014 lalu.

Festival Jogja Kota Batik Dunia berencana diadakan setiap tahun mulai 2015 ini. Pembukaan festival akan menampilkan pameran ragam motif batik Yogyakarta yang dibagi menjadi 50 stan. Sepuluh stan diantaranya memamerkan batik yang pernah ditampilkan di Dongyang, Tiongkok, 2014 lalu.

Selain itu, pameran bertema "Dari Jogja Menuju Globalisasi Batik Dunia" ini juga akan diisi fashion show batik dari desainer-desainer Yogyakarta. Fashion show tentunya mengedepankan karya-karya batik lokal. Pengunjung dapat berpatisipasi langsung dalam acara ini dengan menjadi peserta lomba membatik original dengan motif baru. Motif yang menang akan dipatenkan sesuai dengan nama pembuatnya kemudian dipasarkan dengan bantuan pemerintah setempat. Puncak acara ini ada pada 5 Oktober yang akan diisi dengan lelang batik.

Festival Jogja Kota Batik Dunia bertujuan untuk melaksanakan program pengembangan Industri Kecil Menengan (IKM). Sasaran dari festival ini adalah peran masyarakat atau IKM dalam pelestarian kerajinan batik berbasis budaya, pengembangan SDM di bidang batik, juga meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik

Pada Oktober 2014 silam, Kota Yogyakarta meraih penghargaan dari World Craft Council (WCC) sebagai Kota Batik Dunia sehingga acara ini juga diadakan untuk menindaklanjuti penobatan tersebut. Kota Yogyakarta begitu fokus pada pelestarian batik, bahkan sampai mengimplementasikan muatan lokal batik pada Sekolah Dasar sehingga siswa-siswi yang lulus bisa membatik.

Saat ini, diperkirakan ada 241 motif batik di Yogyakata. Data tersebut didapat berdasarkan batik yang memiliki filosofi dan makna dari 6.000 lebih perajin.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.