NEW CITIES SUMMIT JAKARTA 2015: SEIZING THE URBAN MOMENT-CITIES AT THE HEART OF GROWTH AND DEVELOPMENT

Juni 09, 2015

Juni 2015, untuk pertama kalinya di Asia, DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi The New Cities Summit. Acara tersebut akan berlangsung pada 9-11 Juni 2015 di Ciputra Artpreuneur, Ciputra World 1 Jakarta, Jl Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan. New Cities Summit merupakan pertemuan kepala daerah dari berbagai kota di dunia yang keempat kalinya dimana sebelumnya digelar di Paris (Prancis), Sao Paulo (Brazil), dan Dallas (Amerika Serikat). Tahun ini, konferensi tersebut akan mengambil tema “Seizing the Urban Moment: Cities at the Heart of Growth and Development”.

The New Cities Summit merupakan konferensi global terkemuka yang mendiskusikan masa depan kota-kota di dunia. Selain perwakilan dari kota-kota negara maju juga akan hadir setidaknya 800 prominent persons seperti walikota, CEO, pengusaha, akademisi, seniman, dan inovator. Mereka akan berkumpul untuk mendiskusikan pengembangan kota. Selain itu, penyelenggaraan New Cities Summit 2015 juga akan mengumpulkan inovasi perkotaan terbaik di dunia lewat seri "WhatWorks short-talk Series" dan “Jakarta Urban Challenge”.

Hal utama pembahasan The New Cities Summit adalah permasalahan kota di berbagai belahan Bumi yang masih sama seperti masalah transportasi, kesehatan, pendidikan, sampah, pemukiman, dan lainnya. Sebagaimana informasi bahwa migrasi urban terjadi begitu intensif dan masif. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), populasi penduduk perkotaan di dunia melonjak pesat sejak 1950, dari sebelumnya 746 juta jiwa menjadi 3,9 miliar jiwa pada 2014.

Dipilihnya Jakarta sebagai tuan rumah perhelatan tersebut karena dianggap sebagai kota di Asia yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling dinamis dan cepat. Dengan menjadi tuan rumah The New Cities Summit nantinya DKI Jakarta dapat belajar dan barter penerapan teknologi, kebijakan, dan program yang diterapkan kota di negara lain dalam mengatasi permasalah ibu kota. Selain itu, kesempatan ini juga sebagai ajang promosi pariwisata Jakarta.

CEO New Cities Foundation John Rossant menjelaskan bahwa pihaknya memilih kawasan Asia untuk pelaksanaan kegiatan New Cities Summit 2015 karena banyak perkembangan yang positif terjadi. Salah satunya karena memiliki pertumbuhan paling cepat dibandingkan negara lainnya.

"Kami merasa bahwa inilah waktu yang tepat untuk Indonesia dan Jakarta yang merupakan salah satu kota paling dinamis di dunia dan memiliki pertumbuhan paling cepat di Asia sehingga pantas jadi tuan rumah“.

Pihaknya, lanjut Rossant, juga telah menerima informasi dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bahwa ibu kota memiliki sejumlah permasalahan dan melihat bahwa permasalahan itu adalah kesempatan dimana Jakarta berhasrat memakai teknologi baru untuk lompat ke depan.

The New Cities Summit nantinya juga akan menghadirkan topik panel diskusi menarik yaitu "Animating Our Public Space" yang diselenggarakan bersama Global Cultural District Network. Bahasannya adalah terkait ruang publik dapat menjadi panggung bagi pertunjukan umum, festival jalanan, tata cahaya yang baik, dan karya seni publik dalam skala besar. Pembicaranya arsitek Ole Scheeren, artis dan pendiri Fearless Collective, Shilo Shiy Suleman, dan Marcus Westbury selaku pendiri Renew Newcastle Asutralia.



Informasi  terkait New Cities Summit 2015 dapat Anda lihat di laman www.newcitiessummit2015.org

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.