FESTIVAL DAWAI NUSANTARA 2015: ARTENTION OF SOUNDNESIA

Juni 05, 2015

Penggiat seni Kota Malang, Jawa Timur, mengajak seluruh seniman di Indonesia untuk terlibat dalam Festival Dawai Nusantara (FDN) pada 5-7 Juni 2015 di Taman Krida Budaya Malang. FDN merupakan wadah untuk pengembangan dan pelestarian musik Nusantara, khususnya media instrumen dawai yang terdapat di Indonesia. Acara ini baru pertama kali diselenggarakan.

Dengan tema "Artention of Soundnesia", FDN 2015 akan dimeriahkan dengan empat elemen acara, yaitu pertunjukan, workshop instrument, sarasehan dan pameran. Pertunjukan yang ditampilkan antara lain; musik tradisional yang memperkenalkan kepada publik tentang tradisi dan kekayaan material musik Indonesia; musik kreasi baru yang mengembangkan pelestarian musik Nusantara; pesta dawai dimana sekelompok/penampil bermain bersama-sama membawakan komposisi baru.

"Ada seni dan instrumen yang bentuknya dawai di Nusantara, cuma saat ini kesannya merupakan afiliasi di daerah tertentu. Festival ini menunjukkan bahwa alat musik dawai bisa direkonteksualisasi dengan kekinian", kata Koko Harsoe selaku Kurator Dawai Nusantara.

Banyak seniman dawai dari berbagai wilayah di Nusantara yang akan bergabung seperti dari Bandung, Cimahi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, dan Sumatra. Para penyaji acara dalam agenda FDN 2015 juga merupakan penampil pilihan panitia yang diseleksi melalui undangan terbuka. Semangat yang dibawa dalam acara ini akan mengakomodir para pegiat dawai untuk menjalin komunikasi dan kedekatan. Info selengkapnya dapat ditemukan di sini.

Alat musik dawai atau senar akan menghasilkan suara jika dawainya digetarkan. Salah satu instrumen dawai tradisional yang populer hingga mancanegara adalah sasando, asalnya dari NTT. Alunan yang indah juga datang dari alat musik kecapi, berupa kotak resonasi yang memiliki dawai di bagian atasnya. Ada pula rebab, alat musik senar yang menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam.

Dari wilayah Jawa, seperangkat gamelan biasanya dilengkapi dengan celempung dan siter, yakni alat musik yang memiliki 11 dan 13 senar yang direntangkan di antara kotak resonator. Alat musik dawai lainnya masih cukup banyak, seperti salude dari Sangihe Sulawesi Utara, keso dan papandi dari Makassar.

Informasi sejenis dapat ditemukan di laman halomalang.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.