ART FOR CANCER DI MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK

Maret 22, 2014
ART FOR CANCER DI MUSEUM SENI RUPA DAN KERAMIK



Sebuah pameran seni rupa dan keramik akan hadir di Museum Seni Rupa dan Keramik. Acara bertajuk "Art for Cancer" itu akan digelar pada Sabtu (22/3) dan Minggu (23/3). Pameran ini digagas Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dengan menghadirkan karya lima perupa Indonesia yang pernah tampil dalam sebuah ajang kesenian internasional dua tahunan di Italia, yaitu Bienial Venesia 2013. Secara khusus, pameran ini sesuai judul akan dibungkus dalam suasana seni dengan kegiatan pendamping berupa lelang penggalangan dana untuk mendirikan Pusat Pelatihan Perawatan Paliatif untuk penyakit kanker.

Dalam pameran ini lima karya yang akan ditampilkan adalah: "Cosmic Labyrinth: The Silent Pathway" (Albert Yonathan Setyawan), "Unbearable Darkness" (Titarubi), "The Indonesian: No Time to Hide" (Entang Wiharso), "Penghasut Badai-badai" (Eko Nugroho) dan "Pendopo: Dancing the Wild Seas" (Sri Astari). Anda dapat menerjemahkan dan mengapresiasi karya lima perupa Indonesia tersebut dimana tela diakui sebagai karya yang indah.

Anda dapat melihat karya Albert Setyawan, bertajuk “Cosmic Labyrinth: The Silent Pathway” yang menampilkan stupa yang diinspirasi bentuk rumah ibadah, yaitu: gereja, mesjid, dan candi. 1.200 stupa tersebut mencerminkan ke-bhinneka-an, penciri Indonesia sepanjang masa dengan toleransinya. Sementara itu, Sri Astari dengan karya “Pendopo: Dancing the Wild Seas” menampilkan sembilan patung wayang penari dalam pendopo. Ada juga karya Eko Nugroho yang mengajukan “Penghasut Badai-badai”, yaitu patung serupa manusia yang sedang berdiri dan duduk dalam berbagai posisi di atas rakit bambu dan drum minyak bekas.

Museum Seni Rupa dan Keramik sendiri berlokasi di kawasan Kota Tua Batavia. Museum ini merupakan pusat pelestarian seni rupa bertaraf internasional yang menyimpan, merawat, mengamankan, meneliti, dan memperagakan beragam koleksi keramik dan karya seni rupa dari berbagai masa bukan saja dari Indonesia tetapi juga dari mancanegara. Setidaknya sekira 350 buah lukisan dan 1350 buah keramik tersimpan di museum ini yang berasal koleksi keramik Nusantara, Asia, dan Eropa.

Di Museum Seni Rupa dan Keramik tersimpan beragam karya seni rupa dari berbagai bahan dan teknik yang berbeda seperti patung, grafis, totem kayu, sketsa, dan batik lukis. Anda juga dapat belajar membuat keramik di sini karena pihak museum menyediakan waktu khusus bagi pengunjung yang ingin mempelajarinya secara langsung.

Museum Seni Rupa dan Keramik beralamat di Jalan Pos Kota No 2, Jakarta Barat. Lokasinya bersebrangan dengan Museum Sejarah Jakarta di jantung Kawasan Kota Tua Batavia. Untuk menuju tempat ini Anda dapat menggunakan bus Trans Jakarta dari blok-M (koridor 1), kemudian turun di akhir terminal kota. Lanjutkan perjalanan dari terminal tersebut dengan berjalan kaki menuju kawasan Kota Tua hingga Anda menemukan Museum Seni Rupa dan Keramik.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.