FESTIVAL ANGKLUNG PRIDE 2013
Saung Angklung Udjo dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akan menghadirkan sebuah festival musik bertajuk Festival Musik Angklung Provinsi Jawa Barat 2013. Acara ini akan berlangsung pada 16 November 2013, pukul 09.00 - 14.00 WIB bertempat di Saung Angklung Udjo Jalan Padasuka, Bandung. Festival ini merupakan upaya untuk terus mempromosikan, melindungi, menjaga dan meregenerasikan agar terwariskan kepada generasi berikutnya.
Festival Angklung Pride 2013 akan dimeriahkan penampilan seluruh jenis angklung yang ada di Jawa Barat dan dipadupadankan dengan angkung modern. Termasuk di sini adalah kolaborasi pentas antargenerasi senimana angklung yang ada di Jawa Barat. Selain itu, akan ada pula "Special Bamboo Afternoon Show" dimana merupakan rangkaian kegiatan Angklung Pride 2013. Di dalamnya akan ada penampilan upacara helaran, tarian tradisional Sunda, dan pertunjungan puncak angklung
Melengkapi acaranya digelar pula perlombaan pentas angklung yang diikuti pelajar dari sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Indramayu, Banjar, Sumedang, Bogor, Bekasi, Cirebon, dan lainnya. Lomba ini menjadi wadah interaksi pelajar dan pelatih dalam memvisualkan hasil proses berlatih angklung dalam berbagai tingkatan sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi tentang angklung untuk berbagai tingkatan usia dan mendekatkannya kepada khalayak umum.
Festival Angklung Pride 2013 digelar dalam rangka memperingati tiga tahun angklung disahkan UNESCO sebagai warisan budaya benda asli dari Indonesia. Angklung sendiri diakui PBB melalui UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli milik Indonesia menyusul batik, wayang, dan keris. Pada 18 November 2010 angklung masuk dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Angklung sendiri merupakan instrumen musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu dan hasil pengembangan dari instrumen Calung. Calung adalah tabung bambu yang dipukul, sementara angklung merupakan tabung bambu yang digoyang sehingga menghasilkan hanya satu nada untuk setiap instrumennya.
Aawalnya angklung hanya bernada pentatonis (da mi na ti la). Dibutuhkan puluhan orang untuk memainkan angklung agar terdengar harmonis. Kini dengan teknik tertentu bisa dimainkan oleh beberapa orang saja. Tahun 1938 Daeng Soetigna memodifikasi suara angklung menjadi diatonis (do re me fa so la ti). Sejak saat itu angklung mulai dikenal secara internasional hingga pernah ditampilkan dalam acara Konferensi Asia-Afrika, di Bandung tahun 1955.
Angklung secara tradisional dikenal di Jawa Barat dan Bali. Versi modern Angklung dikembangkan oleh Udjo Nalagena (alm) dan diteruskan keluarganya dengan mendirikan Saung Angklung Udjo: Sundanese Art & Bamboo Craft Center pada awal tahun 1967. Tempat ini kini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung.
Saat ini kesenian angklung berhasil dikemas dengan sangat menarik oleh Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118 Bandung oleh Saung Angklung Udjo yang didirikan oleh Udjo Ngalagena (alm) yang akrab dengan panggilan Mang Udjo dan isterinya, Uum Sumiati. Mang Udjo dikenal sebagai pembuat angklung sejak tahun 1966 yang didasarkan atas hobi. Udjo Ngalagena bersama istrinya, Uum Sumiati belajar pada Daeng Soetigna hingga mendirikan padepokan seni Saung Angklung Udjo: Sundanese Art & Bamboo Craft Center pada awal tahun 1967.
Saung Angklung Udjo merupakan sanggar seni sebagai tempat pertunjukkan seni, laboratorium pendidikan sekaligus sebagai obyek wisata budaya khas Jawa Barat, dengan mengandalkan semangat gotong royong antar sesama warga. Saung Angklung Udjo dapat diibaratkan oase kebudayaan di tengah perkampungan padat, di atas tanah seluas 1,2 hektar dan akan terus bertambah luas. Telah ada 42 negara yang mengenal permainan angklung. Permintaan yang banyak sekali dari negara Belanda, juga Korea Selatan, bahkan di Korea Selatan angklung telah dikenalkan sejak masih Sekolah Dasar.
Informasi lebih lanjut mengenai Festival Angklung Pride 2013 silakan kunjungi www.angklung-udjo.co.id
Tidak ada komentar: