PEKAN SUCI SEMANA SANTA DI LARANTUKA, FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR
Setiap perayaan Pekan Suci, kota kecil Larantuka, yaitu ibukota Kabupaten Flores Timur akan dipadati ribuan peziarah yang datang tidak hanya dari sekitar Pulau Flores tetapi juga dari Pulau Jawa, Bali dan bahkan wisatawan mancanegara. Peziarah datang ke Larantuka selain untuk berdoa juga untuk berpartisipasi dalam prosesi Semana Santa.
Pekan Suci ini akan berlangsung pada 4 hingga 8 April 2012 di Kota Larantuka. Ritual ini popular dengan sebutan Semana Santa dimana tradisi agama peninggalan Portugis berpadu dengan tradisi lokal Flores. Tradisi ini merupakan peninggalan Portugis yang dilakukan untuk merayakan Pekan Suci menyambut datangnya Paskah. Semua tradisi, ornamen, dan perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan prosesi Jumat Agung adalah warisan Portugis. Bahkan untuk doa dan kidung pujian menggunakan bahasa Portugis.
Semana Santa merupakan perayaan Katolik khas masyarakat Larantuka, Flores Timur, NTT. Umat Katolik berkeliling kota Larantuka pada malam Jumat Agung sebagai puncak dari perayaan tersebut. Ritual tersebut sudah berlangsung selama 500 tahun dan merupakan ritual peninggalan Portugis.
Upacara ini akan dimulai pada Rabu, 4 April 2012. Pada sore hari saat Kamis Putih, jemaat akan melakukan ritual tikam Turo yang merupakan persiapan untuk mengambil rute sepanjang 7 kilometer untuk prosesi hari berikutnya dengan memasang lilin di sepanjang jalan. Di Kapel Tuan Ma (Perawan Maria) peti mati yang disegel selama satu tahun akan dibuka oleh Conferia. Setelah itu patung Tuan Ma atau Perawan Maria akan dimandikan dan dipakaikan baju berkabung yaitu kain berwarna hitam, ungu, atau mantel beludru biru.
Acara puncak akan berlangsung saat Jumat Agung pada 8 April 2012. Saat itu Pintu kapel Tuan Madan Tuan Ana (Yesus dan Perawan Maria) akan dibuka pukul 10 pagi. Prosesi Jumat Agung diisi dengan ritual pengusungan tubuh Yesus Kristus, prosesi ini menempatkan Yesus sebagai pusat ritual dan menempatkan Ibu Maria sebagai pusat perhatian sebagai ibu yang berkabung (Mater Dolorosa). Sabtu Santo (Sabtu Suci) dan Minggu Paskah akan diadakan pada hari berikutnya, menandai akhir prosesi seluruh minggu Paskah.
Kota Larantuka atau disebut juga Reinha atau Tana Nagi memiliki pengaruh kuat Portugis dimana agama Khatolik begitu dominan. Kawasan ini telah mewarisi tradisi Katolik melalui peran masyarakat umum melalui pastor. Raja Larantuka, misionaris, persaudaraan para rasul dari rakyat biasa (Confreria), suku Semana, dan suku Kakang (suku Kakang Lewo Pulo), serta suku Pou (Suku Lema) telah memainkan peran penting dalam pengembangan Katolik di wilayah Larantuka hingga saat ini.
Untuk informasi mengenai Flores, termasuk agen perjalanan dan akomodasi, silakan kunjungi laman berikut.
Untuk merencanakan perjalanan Anda, silakan kunjungi laman berikut.
http://www.palasaribali.com
http://www.facebook.com
Link Terkait
Flores: Keajaiban Menanti Anda dari Bawah Laut hingga Puncak Gunung
Tidak ada komentar: