FESTIVAL PASOLA 2012: PERANG-PERANGAN BERKUDA YANG MENDEBARKAN DI PULAU SUMBA
FESTIVAL PASOLA 2012: PERANG-PERANGAN BERKUDA YANG MENDEBARKAN DI PULAU SUMBA
Permainan tradisional ‘perang-perangan’ tahunan yang mendebarkan sekaligus langka akan berlangsung di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Acara rutin tersebut bertajuk Festival Pasola dan akan berlangsung pada 13-16 Februari 2012.
Festival Pasola akan diselenggarakan dengan jadwal berikut ini.
Pasola Homba Kalayo : 13 Februari 2012 bertempat di Desa Kodi Bangedo
Pasola Bondo Kawango : 15 Februari 2012 bertempat di Kodi
Pasola Rara Winyo : 16 Februari 2012 bertempat di Kido
Pasola Waingapu : 16 Februari 2012 bertempat di Kodi Balaghar
Pasola adalah bagian dari rangkaian upacara tradisional yang dilakukan orang Sumba penganut agama asli yang disebut Marapu. Pasola merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ritual tahunan dan diselenggarakan bersamaan dengan upacara Bau Nyale yang biasanya berlangsung pada Februari dan Maret.
Bentuknya perang-perangan dalam Pasola dilakukan dua kelompok dengan berkuda. Setiap kelompok terdiri lebih dari 100 pemuda bersenjatakan tombak yang dibuat dari kayu berdiameter 1,5 cm dengan ujungtumpul. Dalam peperangan ini, peserta dan kuda yang jatuh tidak boleh diserang namun setiap darah yang keluar diyakini dapat menyuburkan tanah dan bermanfaat bagi panen berikutnya.
Pasola berasal dari kata sola yang berarti tombak kayu, kemudian mendapat imbuhan pa sehingga secara harafiah menjadi permainan ketangkasan menggunakan lembing. Selain menjadi bagian dari ritual kepercayaan agama lokal (Marapu) untuk memohon restu para Dewa agar panen tahun tersebut berhasil dengan baik, Pasola juga merupakan elemen penyatu masyarakat Sumba.
Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur dahulu lebih dikenal sebagai Pulau Cendana dan merupakan daerah yang dikenal melahirkan penunggang kuda terbaik di Nusantara. Kuda sumba sendiri adalah hasil perkawinan silang antara kuda arab dan kuda lokal sehingga ukuran tubuhnya lebih besar dari kuda lokal umumnya.
Sumba memiliki kemegahan alam dan budaya yang luar biasa sekaligus magis. Kontur Pulau Sumba yang berbukit-bukit tidak banyak tanaman yang tumbuh di atasnya karena terbentuk dari batuan kapur yang miskin unsur hara terlebih hujan jarang turun. Akan tetapi, keindahan alamnya sungguh menawan dan ibarat tujuan wisata yang sedang tertidur.
Untuk menuju Sumba, terdapat penerbangan setiap hari dari Bali ke Waingapu di Sumba Timur dan Tambolaka di Sumba Barat. Pulau Sumba juga dapat dicapai dari Maumere di Flores.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi pihak berikut.
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur
Jl. Raya El Tari II No. 72, Kupang 85227
Telp. +62 380 821540, 833650
Fax. +62 380 821540
Website: http://www.goseentt.com
Lihat juga informasinya di alamat berikut.
www.moripanet.com, www.komodo-tours.travel, www.sumbaisland.com www.incitoprima.com
Tidak ada komentar: