SITUS RATU BOKO

SITUS RATU BOKO


Banyak wisatawan yang sepakat bahwa Situs Ratu Boko merupakan salah satu yang terindah dari serangkaian situs candi di Yogyakarta dan sekitarnya. Gapura besarnya begitu ikonik, dibuat dari batu dengan susunan yang sangat cermat tak ada bandingnya, bahkan peneliti belum pernah menemukan gapura sebaik ini pada tempat-tempat suci lainnya maupun pada kraton-kraton zaman Jawa kuno.

Gapura memiliki ganda tiga, ada pula yang berganda lima. Pemandangan Matahari terbit dan terbenam dibingkai oleh gapura-gapura ini dengan sempurna.

Di samping gapura terdapat peninggalan yang diperkirakan sebagai tempat pembarkaran mayat. Selain itu terdapat pula bekas tembok, parit dan pintu gerbang lainnya.

Tidak sedikit wisatawan yang terkecoh bahwa gapura tersebut adalah bangunan inti candi. Padahal kompleks ini memiliki tiga buah candi di halaman luasnya, walaupun hanya berupa miniatur dan struktur bangunannya sudah tidak sempurna. Candi utama diapit oleh dua candi yang ukurannya lebih kecil. Miniatur candi utama berdiri di atas batu berdenah bujur sangkar.

Riwayat pendirian dan pembangunan Situs Ratu Boko dapat diketahui melalui sejumlah prasasti yang ditemukan di kompleks bangunan, antara lain Prasasti Abhayagiri (778M) yang ditemukan di sisi utara Bukit Ratu Boko, prasasti ini menyebutkan tentang pendirian sebuah biara Buddis. Berdasarkan prasasti ini kemudian Situs Ratu Boko awalnya diguga merupakan sebuah vihara untuk pendeta Buddha. Prasasti Ratu Boko (856 M) menyebutkan tentang pendirian oleh Rakat Sri Kumbhayoni, juga Prasasti Pereng (856 M) yang menyebutkan nama Rakai Walang Pu Kumbha Yoni. Di kompleks juga ditemukan arca Ganesham, arca Durga dan lempengan emas dan perak yang bertuliskan mantera agama Hindu.

Selain arca bercorak Hindu, ditemukan juga arca-acara berlatar agama Buddha. Reruntuhan stupa dan stupika ini menunjukkan bahwa Situs Ratu Boko merupakan perpaduan unsur agama Buddha dan Hindu. Ini adalah satu-satunya situs pemukiman masa klasik terbesar yang ditemukan di Jawa, khususnya Jawa bagian tengah. Keistimewaan ini yang menjadikan Ratu Boko sebagai situs yang spesifik dan masih banyak menyimpan misteri.

Di timur istana, Anda akan menjumpai dua buah gua yaitu Gua Lanang dan Gua Wadon. Gua terbentuk dari batuan sedimen yang disebut Breksi Pumis. Persis di muka Gua Lanang terdapat sebuah kolam dan tiga miniatur candi tersebut.

Penelitian arkeologi pada Situs Ratu Boko dimulai sejak tahun 1938 oleh F.D.K Bosch, N.J Krom dan W.F Stutterheim. Kegiatan penelitian awal meliputi pendeskripsian, pengukuran dan pemotretan terhadap sisa-sisa bangunan yang sudah tampak jelas di permukaan tanah. Tahun 1973 penanganan situs diambil alih oleh peneliti-peneliti Indonesia. Untuk selanjutnya dalam rangkaian penelitian, dilakukan pula ekskavasi penyelamatan terhadap beberapa struktur bangunan yang terpendam tanah.


KULINER

Kalasan begitu melengenda apabila Anda mencari ayam goreng, letak daerah Kalasan tidak jauh dari Ratu Boko. Tokoh yang memperkenalkan ayam kalasan ke jagat kuliner adalah Mbok Berek yang memiliki beberapa warung makan di berbagai kota dan masih diteruskan oleh anak cucunya. Warung makan ini terdapat di daerah Candisari, Kalasan, Sleman.  Jika ingin ke arah Candi Prambanan, Anda akan melewati sebuah bangunan tinggi menjulang dengan minaret mirip bangunan kremlin. Di sebelah masjid itulah warung Mbok Berek berdiri.

Ayam goreng Mbok Sabar pun direkomendasikan. Rumah makan ini lebih mirip guesthouse dengan bangunan tahun 1970an. Tempat ini cocok untuk keluarga menurut konsep tata ruangnya.

BERBELANJA

Temukan pusat oleh-oleh di sekitar daerah Sleman yang menjual bakpia, geplak, wingko dan masih banyak lagi, tahu bakso Sleman juga menjadi alternatif buah tangan. Oleh-oleh kripik belut memang banyak dijual di daerah-daerah wisata Jawa Tengah dan Yogyakarta, namun di Sleman lah pusatnya budidaya ini. Selain itu, bawa pulang juga sate jamur tiram yang baik untuk kesehatan.

KEGIATAN

Kompleks Situs Ratu Boko berdiri di atas dataran setinggi 195 m dpl, tepat di sebelah selatan Candi Prambanan. Secara administratif terletak di Desa Duwung, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta.

Wisawatan dari segala penjuru akan berburu momentum Matahari terbenam yang membelakangi gapura. Namun Anda diharuskan berjalan kaki terlebih dahulu sebelum mendapatkannya. Saat berjalan kaki lepaskan pandangan ke seluruh isi kompleks sehingga Anda bisa mengenali candi, arca, gua dan kolam yang terdapat di situs ini dengan cermat. Terdapat puluhan anak tangga yang membawa Anda ke sebuah pendopo kayu, di sinilah keseluruhan situs, Candi Prambanan sekaligus Gunung Merapi akan terlihat.

Situs dibuka pukul 06.00-18.00. Harga tiket masuk untuk wisnus Rp25 ribu dan Rp125 ribu untuk wisman. Informasi selengkapnya mengenai Candi Ratu Boko, silahkan menghubungi :

PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko

Jl. Raya Jogya-Solo Km 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, 55571

Tlp. +62 274 496 402/406

Fax. +62 274 496 404


TRANSPORTASI
Jarak dari Candi Prambanan ke Ratu Boko adalah 1,5 km, sementara dari Kota Yogyakarta sejauh 18 km. Situs ini bisa dicapai dengan mobil ataupun sepeda motor. Disarakan untuk menyertakan tur ke Situs Ratu Boko apabila mengunjungi Candi Prambanan. Kemudahan berkeliling antar candi juga difasilitasi oleh shuttle bus yang menghubungkan Candi Prambanan dan Situs Ratu Boko.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.