Taman Nasional Tesso Nilo
Berada di Provinsi Riau, Tesso Nilo merupakan hutan hujan dataran rendah terluas di Pulau Sumatera. Dengan luas area mencapai 83.068 hektar, kawasannya membentang sepanjang 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Palalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Sengingi, dan Kampar. Rencananya Tesso Nilo akan diperluas lagi hingga 100.000 hektar dan berfungsi sebagai paru-paru dunia.
Riau memiliki area hutan yang luas tetapi karena kebakaran dalam skala besar dan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit maka kini hampir dua pertiga dari hutan primer di Riau telah rusak. Oleh karena itulah, pemerintah telah menetapkannya kawasan hutan sebagai taman nasional untuk mencegah kerusakan hutan lebih luas lagi.
Para ahli biologi menegaskan bahwa Tesso Nilo adalah rumah bagi spesies tanaman vaskular tropis yang berlimpah, melebihi jumlah yang ditemukan di wilayah Hutan Amazon. Tesso Nilo juga merupakan habitat bagi gajah sumatera yang terancam punah, harimau sumatera, dan tapir. Selain itu, ada pula babi hutan, rusa, beruang dan satwa liar lainnya.
Pada 2012, tercatat ada sekira 150 gajah di Tesso Nilo. Di samping itu, WWF menemukan jejak 50 harimau sumatera. Sayangnya, karena lokasi taman nasional yang dekat dengan pemukiman penduduk, gajah liar mengancam pemukiman penduduk. Pembalakan liar dan kebakaran hutan juga dianggap salah satu penyebab serangan ajah tersebut kepada manusia.
Kegiatan
Tesso Nilo adalah kawasan fantastis bagi pecinta alam untuk menjelajahi hutan lebat, menunggang gajah yang dilatih oleh Tim Flying Squad, mencari jejak dan sarang hewan, atau sekadar berkeliling menjelajahi dan bertemu hewan liar serta pohon tua yang tinggi menjulang. Anda dapat mengamati kehidupan hewan liar di taman nasional ini dari pondok ranger sekaligus dapat menjadi tempat inap saat mengunjungi Tesso Nilo.
Ada juga menara observasi dekat Camp Flying Squad. Dari sana Anda dapat melihat panorama taman dari ketinggian. Menara ini juga menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan Matahari terbenam atau terbit yang mengagumkan.
Cara lain yang menarik untuk menikmati pesona hutan lindung ini adalah dengan menyewa perahu menyusuri Sungai Nilo. Alur yang dilalui melewati hutan lebat, terutama di kawasan dimana Sungai Nilo bertemu dengan Sungai Tesso. Ranger mengatakan bahwa jalur sepanjang sungai tersebut adalah kawasan lindung terbaik di taman nasional. Biaya sewa perahu adalah sekira Rp300.000,-.
Di Tesso Nilo terdapat Sialang atau pohon madu liar di mana penduduk setempat bisa mengambil madu. Sebelum panen, mereka melakukan ritual khusus untuk menjamin madu berkelanjutan. Upacara tersebut juga dapat diadakan atas permintaan. Jangan lupa untuk membawa pulang madu alam ini karena baik bagi kesehatan ini. Bisa juga dijadikan oleh-oleh bagi teman-teman dan keluarga Anda.
Transportasi
Untuk masuk ke Taman Nasional Tesso Nilo, Anda harus memiliki izin yang ditandatangani Kepala Taman Nasional Tesso Nilo. Izin tersebut dapat diperoleh di Markas WWF di Pangkalan Kerinci di Pelalawan, Riau. Telp. : +62 781 494728.
Pangkalan Kerinci berjarak sekira 5 jam dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. WWF juga dapat membantu Anda untuk mengatur wisata dan akomodasi Anda selama menjelajahi Tesso Nilo.
Dibutuhkan sekira 3 jam perjalanan dengan sepeda motor dari markas WWF ke Tesso Nilo. Jalur yang dilewati meliputi perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian dan hutan.
Belum ada angkutan umum dari Pekanbaru ke kawasan Tesso Nilo. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyewa mobil dari Pekanbaru ke Kerinci. Selanjutnya, perjalanan disambung menggunakan sepeda motor menuju taman nasional.
Semua pengunjung harus didampingi seorang ranger. Ada dua poin cek sebelum Anda memasuki kawasan taman nasional, tempat dimana Anda memperoleh izin dan akan ditemani ranger pendamping. Izin masuk sebesar Rp45.000,-.Transportasi
Untuk masuk ke Taman Nasional Tesso Nilo, Anda harus memiliki izin yang ditandatangani Kepala Taman Nasional Tesso Nilo. Izin tersebut dapat diperoleh di Markas WWF di Pangkalan Kerinci di Pelalawan, Riau. Telp. : +62 781 494728.
Pangkalan Kerinci berjarak sekira 5 jam dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. WWF juga dapat membantu Anda untuk mengatur wisata dan akomodasi Anda selama menjelajahi Tesso Nilo.
Dibutuhkan sekira 3 jam perjalanan dengan sepeda motor dari markas WWF ke Tesso Nilo. Jalur yang dilewati meliputi perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian dan hutan.
Belum ada angkutan umum dari Pekanbaru ke kawasan Tesso Nilo. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyewa mobil dari Pekanbaru ke Kerinci. Selanjutnya, perjalanan disambung menggunakan sepeda motor menuju taman nasional.
Semua pengunjung harus didampingi seorang ranger. Ada dua poin cek sebelum Anda memasuki kawasan taman nasional, tempat dimana Anda memperoleh izin dan akan ditemani ranger pendamping. Izin masuk sebesar Rp45.000,-.
Transportasi
Untuk masuk ke Taman Nasional Tesso Nilo, Anda harus memiliki izin yang ditandatangani Kepala Taman Nasional Tesso Nilo. Izin tersebut dapat diperoleh di Markas WWF di Pangkalan Kerinci di Pelalawan, Riau. Telp. : +62 781 494728.
Pangkalan Kerinci berjarak sekira 5 jam dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. WWF juga dapat membantu Anda untuk mengatur wisata dan akomodasi Anda selama menjelajahi Tesso Nilo.
Dibutuhkan sekira 3 jam perjalanan dengan sepeda motor dari markas WWF ke Tesso Nilo. Jalur yang dilewati meliputi perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian dan hutan.
Belum ada angkutan umum dari Pekanbaru ke kawasan Tesso Nilo. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyewa mobil dari Pekanbaru ke Kerinci. Selanjutnya, perjalanan disambung menggunakan sepeda motor menuju taman nasional.
Semua pengunjung harus didampingi seorang ranger. Ada dua poin cek sebelum Anda memasuki kawasan taman nasional, tempat dimana Anda memperoleh izin dan akan ditemani ranger pendamping. Izin masuk sebesar Rp45.000,-.
Transportasi
Untuk masuk ke Taman Nasional Tesso Nilo, Anda harus memiliki izin yang ditandatangani Kepala Taman Nasional Tesso Nilo. Izin tersebut dapat diperoleh di Markas WWF di Pangkalan Kerinci di Pelalawan, Riau. Telp. : +62 781 494728.
Pangkalan Kerinci berjarak sekira 5 jam dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. WWF juga dapat membantu Anda untuk mengatur wisata dan akomodasi Anda selama menjelajahi Tesso Nilo.
Dibutuhkan sekira 3 jam perjalanan dengan sepeda motor dari markas WWF ke Tesso Nilo. Jalur yang dilewati meliputi perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian dan hutan.
Belum ada angkutan umum dari Pekanbaru ke kawasan Tesso Nilo. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyewa mobil dari Pekanbaru ke Kerinci. Selanjutnya, perjalanan disambung menggunakan sepeda motor menuju taman nasional.
Semua pengunjung harus didampingi seorang ranger. Ada dua poin cek sebelum Anda memasuki kawasan taman nasional, tempat dimana Anda memperoleh izin dan akan ditemani ranger pendamping. Izin masuk sebesar Rp45.000,-.
Akomodasi
Apabila Anda hendak mengeksplorasi Taman Nasional Tesso Nilo, satu-satunya akomodasi yang tersedia adalah pondok penjaga hutan di dalam kawasan taman nasional
Tidak ada komentar: