Somosir

SAMOSIR


TINJAUAN
Samosir merupakan wilayah unik karena merupakan pulau vulkanik yang bertengger di tengah Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Meskipun telah menjadi tempat tujuan wisata sejak lama, Samosir merupakan keindahan alam yang belum terjamah. Pulau Samosir memiliki luas 640 km2, hampir sama luasnya dengan negara Singapura dan merupakan pulau tengah danau kelima terbesar di dunia.


Berada di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Pulau Samosir menyajikan pegunungan berkabut, air terjun dengna air jernih untuk berenang,serta dua danau indah yang dijuluki "Danau di atas danau" (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang). Di Samosir, Anda juga dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal dari suku Batak Samosir yang umumnya berkerja sebagai peladang.


Samosir sejak 2003 telah berdiri menjadi sebuah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir. Kabupaten Samosir memiliki luas 1.419,5 km2 meliputi 9 kecamatan, 6 kecamatan di Pulau Samosir dan 3 kecamatan di lingkar luar Danau Toba di punggung Bukit Barisan.


Ibukota Kapubaten Samosir adalah Pangururan dengan luas 121,43 km2 dan merupakan penghubung jalur darat antara Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera. Daerah kecamatan ini melingkupi sebagian kecil di Pulau Sumatera dan sebagian besar berada di bagian barat Pulau Samosir.


Kabupaten Samosir memiliki kekayaan alam, sejarah, dan budaya yang tidak akan ada habisnya ditelusuri. Potensi alam yang ada di Samosir memiliki pantai pasir putih, kawasan hutan luas, sumber air panas alami, daerah pegunungan, dan beragam daya tarik budaya.




KULINER

Salah satu makanan khas yang harus Anda cicipi adalah mie gomak yang seperti spaghetti, disiram saus yang mirip saus rendang. Seperti kebanyakan makanan khas Batak, ciri khas saus ini pun menggunakan bumbu andaliman. Selain andaliman, juga menggunakan merica dan jahe sehingga kombinasi tersebut membuat saus terasa pedas dan panas. Kelapa sangrai ditaburi di atas mie dan sausnya sebagai pelengkap rasa. Makanan ini cocok untuk penghangat badan.

Jenis makanan lainnya adalah: deke laen,  naniura, ikan arsik, sayur daun ubi, ayam panggang, dan ayam gulai.

Beberapa tempat makan di sekitar Samosir yang menjaid referensi adalah: Maruba Restaurant, Jenny’s Restaurant, Buddha’s Cafe, Orari, Horas Hugary, Joe’s Restaurant, Tabo Cottages, Rumba, Cotney Restaurant,Warung Inang, Samuel Restaurant, Rumah Makan Mami Tempo, Elios Restaurant, Jolo-Jolo Restaurant, dan Thyesza Restaurant.


KEGIATAN


Tidak akan bosan dan tidak akan cukup sehari untuk menelusuri Samosir karena keindahan dan kealamian alamnya bersanding dengan begitu banyak situs sejarah dan budaya. Beragam kegiatan wisata tentunya dapat dilakukan di kawasan ini, mulai dari panorama alam, wisata spiritual, wisata pertanian, wisata budaya dan menikmati keindahan Danau Toba.

Tujuan wisata unggulan di Samosir meliputi wisata olahraga air yang dapat dinikmati di Pantai Pasir Putih yang terletak di Desa Parbaba Kecamatan Pangururan, sekira 7 kilometer dari ibukota Pangururan. Pantai ini memiliki panjang 250 meter, dan di sepanjang pantai ini Anda dapat menikmati keindahan pemandangan Danau Toba ke arah Tongging dan Tigaras.  Aktivitas olahraga air yang bisa dilakukan di pantai ini seperti voli pantai, dan jetski.

Selain di Desa Parbaba, di sepanjang garis pantai-pantai di Samosir dapat dimanfaatkan sebagai tempat pemandian alami dan pemancingan, seperti di Pantai Ambarita Kecamatan Simanindo, Pantai Bebas Sukkean di Kecamatan Onan Rungu, Pantai Maria Raja di Kecamatan Nainggolan.

Wisata alam lainnya yang bisa dinikmati adalah aktivitas berendam dan relaksasi di sumber air panas yang terdapat di dua desa di Kecamatan Pangururan. Kedua desa itu antara lain Desa Siogung–ogung yang sudah dipercantik menjadi tempat pemandian yang dikelilingi tempat penginapan, dan di Desa Simbolon yang masih alami. Selain itu, juga banyak wisata alam yang merupakan bagian dari legenda-legenda masyarakat setempat. Misalnya seperti Gunung Pusuk Buhit tempat yang diyakini sebagai asal mula orang Batak, Aek Sipitu Dai yang airnya dialirkan menjadi tujuh saluran dan memiliki tujuh rasa yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dan lain sebagainya.

Keunikan alam juga dimiliki di kawasan Kabupaten Samosir, salah satunya terdapat dua buah danau kecil yang bernama Danau Sidihoni di Kecamatan Ronggur Nihuta dan Danau Aek Natonang di Kecamatan Simanindo. Dua buah danau ini terletak di atas Pulau Samosir sehingga mendapat julukan “danau di atas danau”.

Selain potensi alam yang dapat Anda nikmati, wisata sejarah dan budaya juga ada di kawasan ini. Khususnya Kecamatan Simanindo yang memiliki situs-situs sejarah dan pertunjukkan budaya, di kawasan ini masih sangat terjaga kearifan lokalnya. Datanglah ke Kampung Tua Huta Bolon untuk menonton pertunjukkan tarian Batak tradisional Sigale-gale, mengunjungi Makam Raja Sidabutar, Batu Persidangan, dan Museum Huta Bolon.

Beralih dari Kecamatan Simanindo, wisata sejarah juga dapat Anda temukan di Pangururan. Situs sejarah di sini lebih banyak mengenai zaman kolonial hingga masa kemerdekaan Indonesia. Di Pangururan juga terdapat komunitas Tenun Ulos Batak yaitu kelompok masyarakat yang mengerjakan Tenun Ulos Batak di Desa Lumban Suhi-suhi, berjarak sekira 4 kilometer dari Kota Pangururan.



BERKELILING

Sangatlah mudah berkeliling di Pulau Samosir, sebab hanya ada satu jalan utama di pulau ini. Letak jalan persis di tepian Pulau Samosir dan melingkar hingga menjadi jalan yang terhubung. Anda bisa menyusuri sudut-sudut Pulau Samosir dengan menyewa motor di daerah Tomok. Selain menyewa motor, Anda juga dapat menumpang bentor atau becak motor.


TRANSPORTASI

Sebelum menuju Danau Toba, arahkan  pernerbangan ke Medan sebagai pintu gerbangnya. Berikutnya lanjutkan perjalanan ke Parapat yang berjarak 176 km dari Medan dan dapat dijangkau 6 jam dengan bus. Ada dua rute bus yaitu Medan-Parapat atau melalui Medan-Berastagi, ongkosnya sekitar Rp40.000,-, atau Anda dapat menaiki taksi ber-AC dari Medan ke Parapat dengan ongkos sekitar Rp70.000,- dengan perjalanan selama 4 jam.

Anda juga dapat menyewa taksi atau kendaraan pribadi dari bandara ke Parapat dengan biaya sekira Rp300.000,- hingga Rp600.000,- per hari disesuaikan kebutuhan. Kedua, bisa juga dengan menggunakan taksi umum dari bandara. Ongkos taksi umum sekira Rp80.000,- per penumpang. Perjalanan dari Medan ke Parapat memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan. Alternatif akhir, naiklah bus DAMRI tujuan Terminal Amplas Medanm kemudian turun di Simpang Kayu Besar dengan tarif Rp10.000,- dari situ Anda bisa menumpang bis “Sejahtera” atau mobil-mobil travel yang menuju Parapat. Tarifnya sekira Rp30.000,- hingga Rp50.000,-

Selanjutnya dari Pelabuhan Parapat bisa menyeberang dengan feri ke Pelabuhan Ajibata di Pulau Samosir. Untuk menuju 3 kecamatan lain di kawasan Kabupaten Samosir, tepatnya di sebelah barat Pulau Samosir, Anda bisa melaluinya dengan jalur darat. Jalur ini melalui jembatan Tano Ponggol yang menghubungkan sisi barat Pulau Samosir dengan Pulau Sumatera.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.