PADANG PANJANG
PADANG PANJANG
TINJAUAN
Padang Panjang adalah sebuah kota kecil di Provinsi Sumatera Barat yang berada di ketinggian lebih dari 700 mdpl sehingga menjadikannya memiliki suhu udara yang sejuk. Di bagian utaranya ada 3 gunung berjejer menghiasi sejuk dan indahnya kota Padang Panjang, yaitu yaitu Marapi, Singgalang, dan Tandikek.
Padang Panjang terbagi atas 4 wilayah administrasi yang disebut dengan Resort, yakni Resort Gunung, Resort Lareh Nan Panjang, Resort Pasar, dan Resort Bukit Surungan.
Kota Padang Panjang dikenal sebagai kota yang bernuansa islami karena sejak abad ke-20 daerah ini telah menjadi tempat mendalami ilmu agama islam. Di kota ini berdiri sekolah agama Islam Sumatra Thawalib yang sudah terkenal keberadaannya. Setidaknya ada lima pondok pesantren ternama lainnya di kota ini yaitu Serambi Mekkah, Thawalib Putri, Diniyah Putri, dan Kauman Muhammadiyah. Di sini juga terdapat sekitar 54 Taman Pendidikan Al-Quran.
Kawasan Padang Panjang dahulunya merupakan bagian wilayah Tuan Gadang di Batipuh. Pada masa Perang Padri kawasan ini dikuasai pemerintah Hindia Belanda sebagai salah satu pos pertahanan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang masih menguasai kawasan Luhak Agam. Kota Padang Panjang juga pernah menjadi pusat pemerintahan sementara kota Padang saat Agresi Militer Belanda tahun 1947.
Dahulunya Padang Panjang juga dikenal sebagai pasar oleh masyarakat dari daerah di sekitarnya seperti Batipuh, Panyalaian, Koto Baru, Kayu Tanam, Sicincin, dan banyak daerah lainnya.
Dengan curah hujan yang tinggi didukung jenis tanah subur dari abu vulkanik membuat Padang Panjang potensial mengembangkan pertanian dan holtikultura sehingga dikenal sebagai daerah penghasil sayur-mayur dan setra beras. Sekitar 57 persen wilayah Padang Panjang digunakan untuk persawahan, perkebunan, hutan rakyat, dan empang.
Tahun 2010 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan dua penghargaan kepada Kota Padang Panjang atas inisiatifnya memerangi rokok. Dua penghargaan itu adalah TAPS (Tobacco Advertisement, Promotion, and Sponsorship) Ban dan Award For Significant Performance on Tobacco/Smoke Free Area Development.
KULINER
Kami merekomendasikan Anda untuk mencicipi sate lokal di salah satu restoran di Padang Panjang. Sate di sini rasanya mirip dengan sate padang umumnya namun yang terasa spesial adalah karena udara yang dingin dan pedasnya bumbu menjadikan sate ini terasa berbeda. Anda juga bisa menikmati lezatnya buah durian. Rasakan juga aroma teh talua dari campuran teh, gula, dan telur dengan sedikit perasan jeruk nipis.
Berikut ini beberapa rumah makan yang bisa Anda sambangi ketika berada di Padang Panjang.
Pak Datuk
Jl. St. Syahrir No. 287 Silaing Bawah
Telp. (0752) 83464
Lubuk Idai
Jl. St. Syahrir No. 349 Silaing Bawah
Pak Sidi
Jl. St. Syahrir No. 351 Silaing Bawah
Telp. (0752) 82789
Gumarang
Jl. St. Syahrir No. 154 Silaing Atas
Telp. (0752) 82918
Sate Mak Syukur
Jl. St. Syahrir No. 250 Silaing Bawah
Telp. (0752) 82452
Sate Saiyo
Jl. St. Syahrir No. 242 Silaing Bawah
Simpang Raya Bogor
Jl. St. Syahrir Silaing Bawah
Cahaya Baru
Jl. Abdul Muis No. 18 Kantin Pasar Baru
Delima
Jl. Abdul Muis No. 42 Kantin Pasar Baru
Buah Delima
Jl. Abdul Muis No. 22 Kantin Pasar Baru
Singgalang
Jl. Khatib Sulaiman No. 3D Pasar Baru
Ngalau Indah
Jl. Ahmad Yani No. 60 Telp. (0752) 83392
Simpang Gunung
Jl. Ahmad Yani Ekor Lubuk
BERKELILING
TRANSPORTASI
Bagi Anda yang datang dari Kota Padang akan menempuh perjalanan sekitar 90 menit dengan bus umum dan 60 menit dengan travel atau mobil pribadi.
Tersedia transportasi angkutan dalam kota berupa mikrolet dan bendi (kereta kuda). Di kota ini juga terdapat terminal angkutan darat di Terminal Bukitsurungan.
Kota Padang Panjang berada di jalur silang dan terhubung dengan jalur lintas Sumatera sehingga menjadikannya berada pada posisi strategis pada lintasan regional antara kota Padang dan kota Bukittinggi, juga dengan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, dan kota Solok.
Kota Padang Panjang juga merupakan pertemuan jalur kereta api dari Bukittinggi dengan Kabupaten Solok yang akan menuju kota Padang atau sebaliknya.
Tidak ada komentar: