KIRAB BUDAYA DAN RUWAT BUMI DI GLODOK JAKARTA

Oktober 17, 2015
KIRAB BUDAYA DAN RUWAT BUMI DI GLODOK JAKARTA



Bio Fat Cu Kung yang berada di Jl. Kemenangan VIII, Glodok, Jakarta Barat, kembali mengadakan acara tahunan Kirab Budaya dan Ruwat Bumi. Acara ini akan berlangsung pada 17-18 Oktober 2015 dalam rangka Sejit atau perayaan ulang tahun Dewa Fat Cu Kung  (Yang Mulia Fat Cu Kung) sebagai Dewa Tuan Rumah di Bio Fat Cu Kung. Sudah sembilan kalinya Bio Fat Cu Kung menjadi tuan rumah acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi dimana dihadiri vihara-vihara dari hampir seluruh Indonesia.

Acara Kirab Budaya dan Ruwat bumi diharapkan dapat memajukan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Perayaan Kirab Budaya dan Ruwat Bumi menggabungkan unsur ritual keagamaan dan digabung dengan pesta seni dan budaya daerah Jakarta. Tahun ini acara tersebut mengambil tema “Seni dan Budaya  Wujud Nyata Sosialisasi Kerukunan Manusia Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

Sesuai dengan temanya, festival ini bukan hanya perayaan bagi umat Buddha atau orang Tionghoa saja tetapi juga merupakan bentuk nyata pembauran masyarakat Tionghoa dengan budaya masyarakat asli Jakarta, dan seluruh daerah yang hadir dalam perayaan. Panitia dan penyemarak acara dari tahun ke tahun pun dilakukan oleh warga sekitar yang memiliki berbagai latar belakang agama dan budaya yang berbeda.

Peserta tahun lalu berjumlah sekitar 75 grup, dan perayaan tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta dengan yaitu sudah lebih dari 90 grup peserta yang mendaftar. Sementara bagi yang ingin mendaftar masih dibuka kesempatan sampai mendekati hari perayaan. Diantaranya terdiri dari 70 lebih Vihara yang akan membawa joli (tandu) patung Dewa-nya untuk ikut dalam perayaan dan selebihnya adalah para pelaku seni dan peserta penyemarak acara yang akan ikut berjalan dalam pawai, seperti paskibra sekolah Katolik Riccie 1, marching band Arhanud 15 Semarang, Liong  dan Barongsai grup Naga Doreng 15 Semarang, Suku Baduy, Ondel – ondel, Tanjidor, Sepeda Onthel, Abang None Jakarta, dan Cici Koko, dan lainnya.

Tentunya acara besar ini turut mengundang beberapa pejabat dari pemerintah daerah sampai dengan pemerintah nasional; seperti Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama;  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan; Menteri Pariwisata, Arief Yahya, serta para pejabat lainnya untuk turut serta dalam kemeriahan Kirab Budaya ini. Pada perayaan kali ini ada yang istimewa yaitu dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta secara resmi memberikan persembahan khusus untuk memeriahkan acara. Harapan ke depannya acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi ini akan dimasukkan ke dalam agenda pariwisata Indonesia.

Setelah konferensi pers Sabtu sore 17 Oktober 2015, pertunjukkan seni budaya daerah akan ditampilkan pada malam harinya untuk menyambut tamu-tamu dari daerah jauh dan dekat. Tersedia 31 stand bazar yang disediakan di acara ini. Bazar sudah dibuka dari hari Jumat malam untuk melayani kebutuhan wisata peserta dari luar kota, yang menyediakan makanan dan minuman, dan cinderamata khas daerah. Ada dua panggung hiburan yang letaknya cukup jauh satu sama lain yang fungsinya untuk memecah fokus keramaian pengunjung.

Minggu, 18 Oktober 2015, akan diadakan penyambutan para pejabat untuk melihat prosesi pengambilan Kim Sien (patung Dewa), dan pelepasan pawai kirab sekitar pukul 13 siang.

Lomba fotografi diadakan dengan tema pengambilan gambar sekitar kegiatan perayaan Kirab Budaya. Pendaftaran sebelum acara pawai kirab dilakukan tanggal 18 Oktober dan batas akhir penyerahan foto dalam bentuk cetak dan softcopy sampai dengan tanggal 21 Oktober 2015. Pemenang lomba foto akan diumumkan melalui pemajangan foto di sekitar Bio Fat Cu Kung.

Rute perarakan pawai kirab yang akan dilalui adalah dimulai dari Fat Cu Kung Bio di Jalan kemenangan VIII - Toko 3 - Pintu Kecil - Asemka – memutari taman Fatahillah – melewati depan Kecamatan Taman Sari - Stasiun Beos - Gajah Mada Raya - Hayam Wuruk - kantor Kompas Gramedia, kemudian memutar putar balik – melalui Glodok – Jalan Pancoran – dan belok kiri ke arah jalan petak sembilan melewati Vihara Dharma bakti - kembali ke lokasi Fat Cu Kung Bio.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.