LERENG MERAPI-DEWI PULE 2014
LERENG MERAPI-DEWI PULE 2014
Gunung Merapi pernah 'mengamuk' dan sisa amarahnya kini menjadi tempat wisata yang eksotis. Untuk mengajak pelancong domestik dan mancanegara beramai-ramai menjelajahinya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta bersama Desa Wisata Pulesari Wonokerto Turi Sleman akan menggelar wisata trekking 'Lereng Merapi-Dewi Pule 2014' pada 24 Agustus.
Total jarak yang akan ditempuh untuk trekking ini adalah 9 kilometer dengan garis start dan finish di Desa Wisata Pulesari Wonokerto Turi yang berada 12 km dari puncak Gunung Merapi. Rute yang akan dilewati di antaranya adalah: kawasan kebun salak, permukiman penduduk, perbukitan lereng Merapi, Bumi Perkemahan Sidorejo, Bunker dan Gardu Pandang Tunggularum, serta Dam Sempu.
Rute yang dilalui tersebut adalah jalur jelajah yang paling atas dengan jangkauan lokasi sekira 8 km dari puncak Merapi. Berdasarkan survei dan cek rute yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Pulesari, rute ini ramah untuk pecinta alam, pecinta lingkungan, pramuka, maupun masyarakat umum.
Lereng Merapi-Dewi Pule 2014 merupakan salah satu kegiatan jelajah wisata yang menjadi agenda tahunan dinas setempat. Peserta yang ditargetkan dalam kegiatan ini sebanyak seribu orang dan pendaftarannya mulai dibuka 21 Juli hingga 20 Agustus 2014.
Makna Gunung Merapi sendiri sangat tebal bagi kehidupan orang Jawa dan kesultanan. Letusan Merapi yang berupa lava, abu dan mineral vulkanik yang menyebar ke daerah sekitarnya, membuat tanah-tanah di sekeliling gunung ini subur. Itulah sebabnya mengapa kawasan di sekitar Gunung Merapi dipadati oleh penduduk, padahal bom waktu bencana tersebut dapat meledak sewaktu-waktu.
Jejak letusan Merapi yang dashyat pada 2010 dikemas ke dalam lava tour, pengunjung dapat langsung mendekati rumah maupun barang-barang bekas yang sempat diterjang awan panas dan lava merapi. Keamanan lava tour dijaga karena kegiatan tersebut saat Merapi tenang dan tidak masuk ke dalam zona rawan.
Tidak ada komentar: