ASEAN PARA GAMES KE-6 DI SOLO

Desember 15, 2011
ASEAN Para Games (APG) adalah pesta olahraga para penyandang cacat se-Asia Tenggara yang diadakan setiap dua tahun. Kali ini Solo, Jawa Tengah, akan menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-6 ini pada 15-20 Desember 2011. Negara-negara anggota ASEAN yang berperan serta dalam event ini adalah: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.



ASEAN Para Games ke-6  akan diikuti sekitar 2000 atlet dan 1000 official. Kontingen Indonesia mengirimkan 368 orang. Thailand 285 anggota, Filipina 65 orang, Malaysia 163 orang, Kamboja 26 orang, Laos 11 orang, Myanmar 57 orang, Singapura 65 orang, Vietnam 179 orang, serta Timor Leste 21 orang. Para altlet akan  kompetisi 11 cabang olahraga, yaitu: atletik, angkat besi, renang, panahan, tenis meja, tenis, catur, bulutangkis, goal ball, bowling, dan voli duduk.



Pertandingan akan digelar di beberapa tempat yaitu Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Pendapa Balaikota Surakarta, Kolam Renang Manahan, Lapangan Tenis Manahan, GOR Manahan, Gedung Wanita, Sritex Arena, Diamond Solo Convention Center, GOR Nyi Ageng Karang, dan Bengawan Sport.



Pesta olahraga penyandang cacat ini dapat disaksikan masyarakat umum namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh penonton seperti misalnya di cabang olahraga catur penonton dilarang untuk membuat suara gaduh karena pemain membutuhkan konsentrasi tinggi dan juga di goal ball karena atlet mengandalkan pendengaran untuk bertanding.



Upacara pembukaan ASEAN Para Games 2011 akan berlangsung pada 15 Desember 2011 di Stadium Manahan, dan dibuka resmi oleh Wakil Presiden Budiono. Upacara pembukaan akan diisi nuansa batik dengan menampilkan tarian tradisional dan kontemporer Jawa bertemakan wayang dengan karakter seperti Gatotkaca, Cakil dan Srikandi. Deni Malik ditunjuk sebagai koreografer dengan melibatkan 100 penari yang mengenakan batik panjang hingga 500 meter.



Bolo Triyono, seorang atlet dari Jawa Tengah yang telah memenangkan dua emas dan satu medali perak di Asean Para Games 2005 di Filipina, akan bertindak sebagai pembawa obor ke Stadion Manahan, Solo. Obor itu sendiri telah dibawa dalam perjalanan dari Demak ke Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar dan berakhir di Solo.



Untuk menuju Kota Solo, Anda dapat memanfaatkan transportasi udara dan mendarat di Bandar Udara Adi Sumarmo atau menggunakan bus dan kereta menuju Terminal Tirtonadi dan Stasiun Balapan Solo. Solo merupakan kota perlintasan Yogyakarta-Surabaya. Dari Yogyakarta, Solo terletak sekitar 65 km arah Timur dari Yogyakarta, Anda dapat melakukan perjalanan ke Solo dengan minibus sekitar 1 jam. Sementara itu dari Surabaya, Solo terletak sekitar 285 kilometer arah Barat. Dari kota besar lainnya, seperti dari Semarang, berjarak sekitar 100 kilometer arah Tenggara. Untuk bus malam perjalanan dari Jakarta ke Solo memakan waktu 12 jam. Kereta api secara teratur beroperasi antara Solo dan Jakarta dengan perjalanan memakan waktu antara 11-12 jam.

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://www.paragames-2011.com/

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.