Senin, 04 September 2017

MASJID AGUNG BAITURRAHIM KAIMANA

MASJID AGUNG BAITURRAHIM KAIMANA


Pelabuhan besar Kota Kaimana sehari-harinya disibukkan dengan kapal laut yang datang dan pergi. Hiruk-pikuk akan tenggelam bersamaan dengan munculnya senja yang spektakuler. Tepat di depan pelabuhan tersebut, sebuah masjid berdiri kokoh menggoda para wisatawan untuk mengabadikan gambarnya melalui kamera. Masjid Agung Baiturrahim Kaimana memang ikonik, terlebih ketika bersanding dilatari panorama Matahari terbenam di kota ini.

Delapan pilar berpucuk warna emas mengelilingi satu kubah pusat dengan balutan yang juga berwarna emas. Tubuh masjid didominasi warna putih dan dihiasi pemandangan laut serta rumah-rumah penduduk di sekitarnya. Masjid sudah dipugar lima kali sehingga masih terlihat apik hingga saat ini.

Ini adalah salah satu dari sedikit sisa peninggalan Kerajaan Islam Sran Eman Muun yang pernah berjaya di Pulau Adi, Laut Arafuru. Peninggalan lain seperti istana dan benteng telah dihancurkan oleh bangsa barat pada perang berkepanjangan. Anda bisa melihat masjid ini di Kampung Sran, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Raja Sran Kaimana VIII identik dengan Islam sehingga di bangunlah masjid megah sebagai symbol kerajaan. Raja menjadi imam sekaligus menjadi khatib pada saat awal perkembangan Islam. Kemudian saat perpindahan pusat kerajaan pada abad ke-19, raja mendatangankan warga keturunan Arab dari Maluku untuk menjadi imam raja di Kaimana. Kebijakan ini diambil karena ketika itu belum ada satu pun warga yang siap menjadi imam.

Meskipun kerajaan Islam pernah berkembang di Kaimana, agama Kristen yang pernah dibawa Belanda pada abad ke-20 tetap mendominasi. Walaupun demikian masyarakat Kaimana sudah terbiasa hidup dalam lingkungan bahkan keluarga dengan keyakinan yang berbeda, sehingga muncullah istilah agama keluarga. Perbedaan yang sudah tumbuh sekian lama di Kaimana justru melahirkan toleransi antar warga penganut keyakinan yang berbeda.

Kebersamaan bisa dilihat pada hari besar keagamaan atau acara agama tertentu. Panitia yang terlibat mencakup berbagai kalangan masyarakat walaupun agamanya berbeda sekalipun. Baik warga maupun pemimpin di Kaimana memiliki komunikasi yang sangat baik melalui forum komunikasi yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Kaimana, ataupun dalam komunikasi informal sehari-hari.


KULINER

Saat perayaan Idul Fitri, masyarakat Kaimana bersuka cita menyajikan ragam kuliner khas di rumah masing-masing. Mereka biasanya memiliki kue lontar yang mirip pie susu, terbuatnya dari susu dan telur. Kue ini diadaptasi dari kuliner Belanda di masalalu dan memiliki tekstur yang legit saat menyentuh lidah.

Kue lontar di desa-desa kecil diolah menggunakan cara yang masih sangat tradisional, yakni menggunakan drum, seng atau alumunium. Proses pembuatannya melewati pemanasan di atas tungku berbahan bakar sabut kelapa sebagai pengganti oven. Kue lontar semakin nikmat disantap berdampingan dengan teh halia atau teh jahe.


AKOMODASI

Berikut ini beberapa hotel yang bisa dijadikan opsi untuk Anda menginap di Kaimana. 

Bicari Hotel

Jalan Yos Sudarso, Kaimana

Telepon: 0957-21373

Diana Hotel

Jalan Trikora 18, Kaimana

Telepon: 0957-21888

Kaimana Beach Hotel

Jalan Utarum Kroy, Kaimana

Telepon: 0957-21243

Nirmala Hotel

Jalan Brawijaya 1, Kaimana

Telepon: 0957-21230

KEGIATAN

Budaya Islam di Kaimana masih cukup unik ketika Idul Fitri tiba. Ada ajang silaturahmi menyinggahi rumah tokoh masyrakat lengkap dengan sajian makanan dan minuman di setiap rumah, namun uniknya, Anda bisa melihat para pemuda memeriahkan hari raya dengan menari di tengah jalan diiringi lantunan berkeliling Kota Kaimana dari Kampung Sran, Kampung Bumi Surmai, Kampung Anda Air hingga ke Kampung Kaki Air. Kegiatan ini berpusat di Masjid Agung Baiturrahim. Ratusan anggota remaja masjid, anak-anak kecil hingga dewasa akan berkumpul dan mempersiapkan alat music berupa rebana sebagai iring-iringan rombongan. Shalawat dan musik hadrat

Silaturahmi hadrat dilakukan dua hari, biasanya berkeliling Kota Kaimana dari Kampung Sran, Kampung Bumi Surmai, Kampung Anda Air hingga ke Kampung Kaki Air. Kegiatan ini berpusat di Masjid Agung Baiturrahim. Ratusan anggota remaja masjid, anak-anak kecil hingga dewasa akan berkumpul dan mempersiapkan alat music berupa rebana sebagai iring-iringan rombongan.

TRANSPORTASI
Masjid terletak tidak jauh dari Pelabuhan Kota Kaimana. Anda bisa mencapai pelabuhan dengan Kapal Penumpang Ciremai yang kapasitas 1.500 orang. Kapal berlayar dari Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Soekarno Hatta (Makassar), Baubau (Sulawesi Tenggara), Ambon, Tual, Banda (Maluku), serta dari Fak-Fak dua kali dalam sebulan.

Mansuar

MANSUAR


Mansuar merupakan satu dari sekian banyak pulau-pulau cantik di Raja Ampat. Pantai ini dikelilingi pasir seputih kristal dan sangat halus seperti tepung. Jelas keberadaannya melengkapi keindahan Raja Ampat yang terbentang luas dan tak terbantahkan.

Mansuar terdiri dari Pulau Mansuar Kecil dan Pulau Mansuar Besar yang letaknya berdampingan, serta bertatapan langsung dengan Pulau Gam. Pulau Mansuar Kecil lebih populer dan lebih sering dikunjungi wisatawan, disebut juga dengan Pulau Kri lantaran terdapat Kri Eco Resort di sana.

Nikmatilah suasanya yang benar-benar sunyi di Pulau Kri karena tak satu pun warga lokal yang membangun tempat tinggalnya. Biota lautnya tak perlu ditanya lagi, sudah menjadi identitas Raja Ampat bahwa karang-karang yang bersembunyi di perairannya membentuk titik menyelam terbaik di dunia. Kesempurnaan juga dihadirkan dari kawasan perbukitan yang menyimpan beragam jenis tumbuhan tropis dan menjadi rumah bagi anggrek-anggrek alam.
Fasilitas di Pulau Kri sudah tergolong baik karena terdukung oleh adanya penginapan. Suplai air bersih pun mudah didapat sebab kawasan perbukitan mengelilinginya.  Oleh sebab itu, tak heran jika baik turis lokal maupun mancanegara berkeliling ke pulau-pulau lain namun memilih bermalam di sini.

Sepulangnya Anda dari Pulau Kriniscaya akan merindukan nyanyian burung-burung Papua dari pepohonan yang tumbuh rindang menyejukkan udara. Homestay dan resor dibangun dalam bentuk rumah panggung serta terbuat dari kayu-kayu untuk memperkuat nuansa alam, terlebih sambil mendengar suara ombak berdebur sayu-sayu.


AKOMODASI

Pulau Mansuar Kecil lebih memungkinkan dijadikan tempat bermalam karena Anda akan menemukan banyak pilihan penginapan di sini. Ada Koranu Fyak Bungalows yang masih sangat tradisional dan membawa Anda langsung berhadapan dengan jernihnya laut Mansuar. Setiap pondok dilengkapi ranjang kayu, beralas tilam tipis dan dilengkapi kelambu. Tarifnya sekira Rp250 ribu/malam termasuk 3 kali makan dan tersedia kopi serta teh selama 24 jam.

Pilihan lain adalah Kri Eco Resort yang dibangun di atas air dan dihubungkan oleh jembatan-jembatan antara satu bungalow dengan bungalow lainnya, serta Sorido bay yang juga menawarkan pemandangan spektakuler. Keduanya merupakan penginapan milik Papua Diving. Untuk informasi lebih lanjut bisa mengunjungi situs resmi mereka di www.papua-diving.com.


KEGIATAN

Operator menyelam Papua Diving menyewakan perlatan selam termasuk panduan yang didukung oleh dive master berpengalaman, jangan ragu untuk mengekplorasi kehidupan bawah laut di Pulau Mansuar.

Anda bisa menyewa perahu untuk diarahkan ke titik-titik menyelam yang cantik. Setelahnya bisa mengunjungi desa-desa wisata seperti Desa Airborek, Desa Sawinggrai, atau sekadar melakukan aktivitas birdwatching dan mengunjungi hutan anggrek.


Tips
Perlu diketahui bahwa listrik hanya menyala selama beberapa jam sehingga Anda harus benar-benar menghemat baterai alat elektronik. Selain itu, karena di pulau ini tidak terdapat kios-kios berjualan maka disarankan untuk membawa perbekalan makanan atau camilan secukupnya.

Soal kapan waktu yang tepat mengunjungi Pulau Kri, Anda bisa menghindari kunjungan pada Juni sampai Agustus, karena pada saat-saat tersebut sering terjadi hujan, badai, dan gelombang laut yang tinggi. Waktu terbaik bisa didapat antara Oktober hingga Desember.


TRANSPORTASI
Anda bisa meraihpulau ini dari Pelabuhan Perikanan yang ada di Kota Sorong. Bisa juga dari Waisai, ibukota Raja Ampat yang membutuhkan waktu sekira 30 menit menggunakan speedboat menuju Pulau Mansuar. Anda disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu di tempat menginap untuk nantinya dijemput menggunakan speedboat oleh pihak penginapan.

Teluk Triton

TELUK TRITON

Lautan teduh dipadu langit berwarna jingga terpendar dari Matahari, gumpalan awan di sekitarnya turut bersolek dihiasi warna kekuningan. Senja yang begitu sempurna di tengah garis cakrwala Teluk Triton, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Teluk Triton merupakan surga yang cantik untuk melihat kemegahan Mentari terbenam meninggalkan Kaimana dengan segenap kesibukannya. Jauh lebih indah daripada itu, terdapat sekira 959 jenis ikan dan 471 jenis karang yang hidup di dalam bawah laut Teluk Triton.

Pergilah ke kawasan pegunungan di Maimai untuk melihat budaya yang tak kalah menarik. Gambar-gambar kuno dari zaman prasejarah merupakan suatu harta yang tak ternilai di sini. Di dinding tebing karang sepanjang 1 kilometer terdapat lukisan kuno berupa telapak tangan, tengkorak dan binatang. Uniknya, semua itu sulit dijangkau dengan tangan telanjang karena terletak di langit-langit tebing. Bentuk lukisan yang dibuat dari bahan pewarnaa alami itu pun masih tampak jelas hingga sekarang.

Lukisan kuno dan senja spektakuler merupakan secuil pengalaman menarik di Teluk Triton. Perjalanan Anda masih ditantang hingga ke Kampung Lobo. Temukanlah atraksi mamalia paus bryde yang sedang menari-nari di tengah lautan, sesekali menyemburkan air ke udara dari lubang punggungnya. Paus yang tergolong mungil ini merasakan kehangatan perairan tropis Triton yang menenangkan.

Paus-paus di sini hidup harmonis dengan masyarakat Teluk Triton. Nelayan tidak memburunya, melainkan menganggapnya sebagai penyelamat bahkan keluarga. Tidak heran jika mamalia sepanjang 12 meter ini tak segan menampakkan diri dan bermain-main di sekitar perahu para nelayan.

Masih di Kampung Lobo, Anda juga bisa menyaksikan jejak peninggalan Hindia Belanda berupa benteng Fort du Bus yang dibangun pada 1828. Berdirinya benteng menandai kelahiran koloni Hindia Belanda di tanah Papua. Ketika itu, Hindia Belanda bersedia mengangkat tiga penduduk pribumi untuk mengepalai tiga daerah, mereka adalah Raja Namatota, Raja Lokajihia yaitu Kasa, dan Lutu (orang terpandang di Lobo, Mewara dan Sendawan).

Teluk Triton terkenal dengan jenis karang lunaknya atau yang disebut soft coral sehingga penggemar diving dan snorkeling wajib menjajalnya. Titik menyelamnya antara lain di sekitar Temintoi dan Selat Iris. Banyaknya jenis ikan di sini juga sangat cocok sebagai arena memancing. Sempatkanlah menjelajah Pulau Umbrom yang terkenal dengan pasir putihnya, maupun Pulau Kelelawar yang menjadi tempat tinggal ribuan hewan nokturnal tersebut.

Puas menyelam dan menelusuri eloknya pantai-pantai di Teluk Trinton, jangan lewatkan senja yang tak terlupakan. Matahari terbenam di sini sangat dramatis jika cuaca sedang bersahabat.


AKOMODASI

Terdapat penginapan-penginapan di Kampung Lobo, salah satunya Penginapan Garuda. Pilihan lain adalah kembali ke Kota Kaimana dan menginap di sana, berikut ini beberapa hotel yang bisa dijadikan opsi.

Bicari Hotel

Jalan Yos Sudarso, Kaimana

Telepon: 0957-21373

Diana Hotel

Jalan Trikora 18, Kaimana

Telepon: 0957-21888

Kaimana Beach Hotel

Jalan Utarum Kroy, Kaimana

Telepon: 0957-21243

Nirmala Hotel

Jalan Brawijaya 1, Kaimana

Telepon: 0957-21230


TRANSPORTASI
Satu-satunya transportasi yang tersedia untuk menjumput Teluk Triton adalah melalui jalur laut. Belum ada kapal wisata reguler sehingga Anda harus menyewa speedboat dari Pelabuhan Kaimana, biayanya sekira Rp4,5 juta per hari.

Kaimana

KAIMANA

Lagu berjudul “Senja di Kaimana” yang dinyanyikan oleh Alfian tahun 70an bisa saja membawa orang berimajinasi akan keindahan Matahari terbenam di tempat ini. Konon sang pencipta lagu terinspirasi setelah  melihat redupnya Sang Surya di pelupuk Pantai Teluk Triton, Kaimana. Bagi masyarakat Kaimana sendiri nyatanya mereka bangga dengan penisbahan “Kota Senja Kaimana”.

Kabupaten Kaimana dahulu masuk Kabupaten Fak-Fak, kemudian mengalami pemekaran pada 2002. Di antara kabupaten lain di Provinsi Papua Barat, Kaimana memiliki luas wilayah terkecil namun Kaimana sendiri dikenal sebagai pusat pertumbuhan kota dan pusat pelayanan masyarakat seperti perdagangan, jasa, kesehatan, pendidikan dan pemerintahan.

Posisinya begitu strategis berbatasan langsung dengan Laut Arafuru sehingga berpotensi dalam bidang perikanan dan kelautan, terutama ikan tangkap, bahkan karenanya Kaimana dikenali sebagai kerajaan ikan. Wilayah ini sekaligus kaya akan kerang mutiara, penyu, hiu dan segala jenis ikan karang. Lansekap yang tak kalah menakjubkan hadir dari perpaduan bukit-bukit karang yang terjal, diselingi lembah curam serta dasar lembah yang landai.

Selain Teluk Triton yang begitu memukau dengan panorama senja, Anda akan disuguhkan pantai-pantai cantik lainnya. Sebut saja Pulau Venue yang terletak di Buruway, pantainya memiliki pasir yang sangat putih dan tentunya terumbu karang yang masih sehat. Pulau Venue merupakan tempat bertelurnya penyu belimbing dan burung maleo. Satwa migran seperti burung pelikan pun secara periodik singgah di pulau ini. 

Pada siang hari di Pulau Venue, Anda dapat melihat kerumunan kelelawar yang bergantungan di pohon cemara. Hewan nokturnal tersebut menunggu sampai malam tiba untuk mencari makan. Di tengah laut terdapat laguna yang merupakan habitat beberapa biota laut.

Lima perairan teluk yang terdapat di Kabupaten Kaimana yakni Teluk Bisari, Teluk Etna, Teluk Avona, Teluk Triton, dan Teluk Argoni memiliki pulau kecil yang dihiasi tebing-tebing karang. Keadaan ini menciptakan panorama indah, sekaligus menghadirkan lokasi yang bebas dari deburan ombak dan angin. Sementara di Teluk Bisari, Anda bisa menjumpai kebun karang yang sangat luas memanjang dari Tanjung Mosimosi ke arah kampung Sisir.


KULINER

Kedai-kedai di Kaimana khususnya penjual sate, biasanya menjajakan sate rusa. Binatang yang satu ini memang sudah masuk ke dalam daftar perburuan Kaimana. Warga memburunya dengan cara yang tradisional yaitu menggunakan jerat. Daging rusa dikatakan memiliki asupan protein yang lebih tinggi dari daging sapi, juga memiliki tekstur yang lebih lembut.

Bakso ikan tenggiri merupakan menu lain yang wajib Anda cicipi. Selain terdapat di beberapa warung di pinggir pantai, bakso ikan tenggiri juga dijadikan menu unggulan oleh beberapa restoran di Kaimana.

Mau coba pencuci mulut khas Kaimana? Ada kue lontar yang ternyata kerap dibuat penduduk yang beragama Islam saat merayakan Idul Fitri. Dibuat dari telur dan susu kental manis seperti pie susu namun tetap disebut kue lontar karena menggunakan alas berupa piring lontar.

BERBELANJA

Jika kabupaten-kabupaten lain di Papua umumnya menawarkan koteka, seni ukir, kalung, busur dan topi cendrawasih sebagai oleh-oleh maka berbeda dengan Kaimana. Di Bandara Utarum Kaimana, Anda bisa membeli salak unggulan yang rasanya lebih enak dari salak pada umumnya. Apabila ingin mencari harga yang lebih murah, silahkan berkunjung ke tempat tinggal juragan salak yang tidak jauh dari bandara.

Minyak lawang yang terbuat dari akar lawang merupakan obat gosong yang berkhasiat untuk mengobati encok, rematik, salah urat, keseleo, gatal-gatal hingga masuk angin. Anda bisa mendapatkannya di Kaimana. 


AKOMODASI

Berikut ini beberapa hotel yang bisa dijadikan opsi untuk Anda menginap di Kaimana.

Bicari Hotel

Jalan Yos Sudarso, Kaimana

Telepon: 0957-21373

Diana Hotel

Jalan Trikora 18, Kaimana

Telepon: 0957-21888

Kaimana Beach Hotel

Jalan Utarum Kroy, Kaimana

Telepon: 0957-21243

Nirmala Hotel

Jalan Brawijaya 1, Kaimana

Telepon: 0957-21230

KEGIATAN

Hal pertama yang bisa Anda lakukan di sini adalah membuktikan indahnya senja yang dibicarakan banyak orang. Jika beruntung, Anda pun bisa menyaksikan langsung tukik-tukik yang menetas dari telurnya, ataupun siklus burung pelikan berkembang biak. Terkadang, burung tersebut lebih memilih bertelur di sini untuk menghindari cuaca ekstrem di habitat asalnya.

Snorkeling di Teluk Triton dan Pulau Aiduma adalah pilihan yang menarik. Anda bisa bertemu dengan ikan napoleon yang berukuran besar, dan beberapa jenis ikan angelfish. Beberapa titik juga ditumbuhi soft coral yang sangat luas dan merupakan makanan ikan yang alami sehingga cocok menghabiskan waktu untuk memancing di sini.


TRANSPORTASI
Perjalanan mencapai Kaimana dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut. Terdapat Kapal Penumpang Ciremai dengan kapasitas 1.500 orang yang berlayar dari Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Soekarno Hatta (Makassar), Baubau (Sulawesi Tenggara), Ambon, Tual, Banda (Maluku), serta dari Fak-Fak dua kali dalam sebulan.

Sementara itu, maskapai penerbangan yang melayani rute ke Kaimana adalah Wings Air dengan pemberangkatan dari Sorong dan melayani transit dari Jakarta serta Yogyakarta, Ekspress Air dengan rute Jakarta-Ambon-Kaimana, dan Trigana Air dengan rute Timika-Kaimana. 

Desa Sawinggrai

DESA SAWINGGRAI


Apabila Anda berkesempatan mengunjungi Kepulauan Raja Ampat yang disebut-sebut sebagai surga menyelam dengan koleksi terumbu karang terkaya di dunia maka kiranya perlu menyempatkan waktu untuk mengunjungi Desa Sawinggrai. Desa ini terletak di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Apa yang istimewa dari tempat ini?

Desa Sawinggrai menyuguhkan lokasi untuk menyaksikan atraksi Red Bird of Paradise dari burung cenderawasih merah yang masuk kategori langka. Desa ini juga menjadi salah satu desa yang paling populer setelah Arborek yang juga berada di kawasan distrik yang sama. Desa Sawinggrai saat ini dihuni oleh sekira 36 kepala keluarga dan sebagian mereka memiliki keahlian membuat kerajinan khas pahatan patung.


Burung pengicau dari famili Paradisaedae ini disebut-sebut sebagai burung dari surga sebab memiliki bulu yang indah perpaduan dari beberapa warna. Burung cenderawasih semakin spesial keberadaannya mengingat endemik khas Papua yang habitat aslinya hanya ditemukan di kawasan paling timur Indonesia ini. 


Ada empat spesies cenderwasih yang dapat ditemui di sekitar Desa  Sawinggrai ini, yaitu cenderawasih merah (Paradisaea rubra), cenderawasih belah rotan (Cicinnurus magnificus), cenderawasih kecil (Paradisaea minor), dan cenderawasih besar (Paradisaea apoda). Nah, cenderawasih merah adalah ikon khas Desa Sawinggrai. Di desa yang terpencil ini Anda berkesempatan menyaksikan langsung burung dari surga ini di habitat asli mereka yang masih terjaga.

Kabarnya, atraksi cenderwasih yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Desa  Sawinggrai bermula dari keuletan seorang Yesaya Mayor. Selama berbulan-bulan, ia memetakan lokasi mencari makan berikut jenis makanan burung ini, musim kawin dan musim bertelur. Pada musim kawin, burung cenderwasih jantan akan melakukan gerakan serupa tarian untuk memikat betina. Yesaya Mayor berhasil memetakan tempat burung cantik ini menari dan hal ini menjadikannya pemandu pemantauan burung cenderwasih dan terutama untuk menyaksikan atraksi menari burung yang merupakan maskot Papua ini. Atraksi unik dan eksotis dari burung yang sedang menebar pesona ini dapat dinikmati sebab masyarakat Desa Sawinggrai tidak memburu cenderawasih di hutan-hutan mereka.


AKOMODASI

Sebagai desa terpencil dan belum dikelola sebagai tujuan wisata secara baik, tak banyak sarana akomodasi yang dapat Anda temukan di desa ini. Kebanyakan wisatawan mengunjungi desa ini sebagai salah satu tujuan dalam paket tur mereka. Di Yenbuba, terdapat pula penginapan yang dikelola oleh Dedy Mayor. Adapun tempat-tempat menginap terdekat yang lain adalah di Kri Eco Resort dan The Sorido Bay Resort yang dikelola oleh Papua Diving. Di Pulau Misool, terdapat sebuah resor mewah yang juga akan memasukkan Desa Sawinggrai ke daftar paket tur wisatanya.

Berikut adalah beberapa penginapan (resort) mewah dan mahal yang dapat dijadikan pilihan menginap.

Misool Eco Resort

Bukit Baru No. 1, Komplek Pertamina, 98415

Email: info@misoolecoresort.com

Website: http://misoolecoresort.com/overview.html

Papua Diving Indonesia

Telp: +62 811 480 7610; +62 815 27000610

Guest Relation Airport: +62 815 27000624

Skype: papua-diving.com

Email: info@papua-diving.com

Wensite: http://www.papua-diving.com

KEGIATAN

Desa Sawinggrai mungkin hanyalah desa kecil di Kepulauan Raja Ampat tetapi tetap saja memiliki potensi keunikan yang patut dilestarikan. Desa tradisional ini memegang kearifan lokal yang menjadikannya spesial dimana mereka tidak memburu cenderawasih liar di kawasan ini.

Kearifan lokal tersebutlah yang memungkinkan generasi seterusnya diharapkan dapat menikmati eksotisme keindahan alam dan fauna endemik yang menjadi bagian ekosistem kawasan tersebut. Tentu saja kegiatan yang paling menarik dan mengasyikkan untuk dilakukan saat mengunjungi tempat ini adalah menyaksikan atraksi burung cenderawasih menari di pohon-pohon tempat yang menjadi habitat alami mereka. Atraksi menari ini dapat disaksikan saat pagi dan petang. Pada pagi hari, jadwal pentas burung cantik dan langka ini adalah pukul 06.30-07.30 WIT, sedangkan saat petang jadwalnya adalah pukul 16.30-18.00 WIT.

Untuk dapat menyaksikan burung-burung cenderawasih jantan unjuk kebolehan demi menarik betina, Anda sebelumnya harus mendaki bukit di belakang desa selama kurang lebih 30 menit. Biasanya pemandu akan membawa Anda ke lokasi pertunjukkan sekira 30 menit sebelum atraksi menari dimulai. Pada waktu tersebut, sekelompok burung jantan akan terlihat lincah melakukan gerakan-gerakan di atas-atas pohon, terlebih apabila terdapat cenderawasih betina di dekat mereka.

Selain menyaksikan burung surga menari, keunikan lain dari desa tepi pantai ini adalah memberi makan ikan di dermaga-dermaga kayu kecil. Ikan-ikan yang banyak jumlahnya itu seolah jinak, mereka tak akan segan-segan mendekati Anda dan menyantap remah roti atau makanan lain yang Anda lempar ke air laut atau bahkan dari telapak tangan Anda.

Perlu diketahui bahwa masyarakat lokal yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan ini menerapkan sasi laut, yaitu larangan untuk menangkap jenis fauna laut tertentu di sebuah kawasan dalam jangka waktu tertentu. Larangan atau peraturan tersebut disepakati oleh semua anggota masyarakatnya. Karenanya, sensasi memberi makan ikan laut mungkin terjadi, sebab masyarakatnya begitu arif dan bijak dalam memanfaatkan kekayaan alam di sekitar mereka.


Tips
Untuk menyaksikan atraksi burung cenderawasih menari ini, sebaiknya Anda datang pada waktu selain Desember dan Februari. Bulan-bulan tersebut adalah musim bertelur bagi burung cenderawasih betina, karenanya atraksi menari tak akan dapat disaksikan pada bulan-bulan itu.

 Tak ada warung makan dan restoran di Desa Sawinggrai karena itu bawalah bekal makan dan minum yang cukup saat mengunjungi kawasan tersebut. 


TRANSPORTASI
Desa Sawinggrai terletak di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat. Untuk sampai ke desa tradisional ini, Anda terlebih dahulu perlu menjadwalkan penerbangan ke Kota Sorong. Terdapat sejumlah penerbangan dari Jakarta atau pun Makassar, yaitu Merpati Air, Express Air, and Lion Air.

 Dari Sorong, perjalanan dilanjutkan menggunakan alat transportasi laut menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Beberapa kapal yang singgah di pelabuhan Sorong adalah sebagai berikut: Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Sinabung, dan Tatamailau. Dari Waisai, perjalanan laut diteruskan hingga ke Desa Sawinggrai.

 Untuk sampai di lokasi atraksi menari cenderawasih, Anda harus terlebih dahulu mendaki Bukit Manjai selama sekira 30 menit. Sementara untuk mengunjungi lokasi member makan ikan, Anda hanya perlu berjalan sekira 100 meter ke dermaga

Pulau Misool

PULAU MISOOL



Misool ibarat kapling surga kecil dengan keindahan pantai dan taman laut yang menakjubkan. Membentang sederetan pulau batu karang di bagian barat dan timurnya, Misool merupakan satu dari empat pulau terbesar di Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Misool berbatasan langsung dengan Laut Seram dan  perairan laut lepas yang menjadi jalur lintas hewan besar termasuk paus. Anda dapat menikmati segala keindahan di Pulau Misool tanpa harus membaginya dengan banyak orang. Nyatanya memang pulau-pulau yang tersebar itu sebagian besar tak berpenghuni.
Keberadaan surga bawah laut di Misool sudah dapat diidentifikasi bahkan sebelum Anda mencebur ke beningnya air laut yang berwarna turquoise amat menyejukkan mata. Panorama menawan pulau terpencil yang nyaris tak terjamah ini meliputi hamparan laut lepas yang luas dan amat bening, pasir putihnya terhampar sepanjang pesisir pantai dan dikelilingi pepohonan hutan tropis dan mangrove yang hijau permai. Pemandangan menyegarkan ini jelas akan menawan hati siapa pun yang melihatnya apalagi dengan apa yang disembunyikan di bawah perairan lautnya. 

Seperti telah diketahui bahwa Kepulauan Raja Ampat termasuk daerah segitiga karang dunia dimana taman bawah lautnya menyimpan sekira 75% jenis ikan hias dan segitiga karang yang ada di dunia. Terdapat sejumlah titik penyelaman yang menawarkan pengalaman spektakuler menjelajahi surga bawah laut yang paling kaya di dunia ini. Beragam jenis ikan, terumbu karang, hiu, penyu, pari, dan biota laut lainnya menghuni surga bawah laut Pulau Misool. Oleh karenanya, snorkeling, diving, berenang, berjemur atau sekedar bersantai di tepi pantainya yang sepi akan memberi kesan ekslusif dan menjadi sebuah pengalaman berlibur penuh kesan.

Bukan hanya kekayaan dan keindahan alam, Pulau Misool juga memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat dari masyarakat lokalnya. Peninggalan sejarah berupa lukisan di dinding-dinding gua juga dapat ditemukan di kawasan ini. 


AKOMODASI

Terdapat sejumlah Akomodasi dan fasilitas yang lumayan lengkap di Pulau Misool, mulai dari  penginapan kelas melati, homestay di rumah penduduk, hingga menginap di resor super mewah dan eksklusif yang memegang hak kelola atas sebuah pulau tak berpenghuni dan (terkesan) pribadi.  

 Paling menonjol dan merupakan ikon dari Pulau Misool dengan luas area sekira 2.034 km² adalah keberadaan Misool Eco Resort. Tempat ini adalah salah satu resort yang  memegang hak kelola bisnis pariwisata di Raja Ampat. Tidak hanya menjalankan ekowisata, Misool Eco Resort juga menjalankan program konservasi yang berkomitmen tinggi bagi kelestarian dan pemanfaatannya sebagai kawasan ekowisata. Resort ini membatasi tamunya hanya bagi 32 orang saja.

 Misool Eco Resort dikelola oleh Andrew Miners bersama-sama istrinya, Marit, dan sejumlah staf inti yang terdiri dari warga lokal dan orang asing yang berkomitmen tinggi untuk melindungi dan merevitalisasi tidak hanya lingkungan tetapi juga komunitas masyarakat di sekitarnya. Dalam menjalankan bisnis ekowisata di Pulau Misool, selain membangun infrastruktur penunjang dan akomodasi berkelas internasional bagi kenyamanan wisatawan, Misool Eco Resort juga menjalankan konsep konservasi alam dengan berbagai cara dan dalam berbagai bidang. Diantaranya adalah menetapkan kawasan No-Take zone seluas 1220 km² dari kegiatan pemancingan apalagi menggunakan alat-alat berbahaya dan kegiatan lainnya yang dianggap akan mengancam ekosistem lingkungan.

Misool Eco Resort

Bukit Baru No. 1, Komplek Pertamina, 98415

Email: info@misoolecoresort.com

Website: http://misoolecoresort.com/overview.html

Akomodasi lainnya yang dapat menjadi pilihan Anda adalah berikut ini.

Papua Diving Indonesia

Telp: +62 811 480 7610; +62 815 27000610

Guest Relation Airport: +62 815 27000624

Skype: papua-diving.com

Email: info@papua-diving.com

Wensite: http://www.papua-diving.com

KEGIATAN

Di Pulau Misool ada banyak kegiatan wisata bahari yang dapat Anda lakukan. Snorkeling dan diving adalah tentu yang utama dan tak boleh dilewatkan saat menjejakkan kaki di kawasan yang terkenal di dunia internasional sebagai surga bawah laut terbaik sekaligus fenomena alam yang langka. Air lautnya yang bening memungkinkan Anda menyaksikan pemandangan keindahan bawah lautnya bahkan dari atas kapal. Jarak pandang saat menyelam di airnya yang jernih ini bahkan mencapai 25 meter.

Terdapat banyak sekali titik penyelaman yang menyimpan pesona keindahan dan beragam di Misool. Akan butuh banyak waktu untuk menjajal segudang titik penyelaman di kawasan ini karenanya kemungkinan besar Anda akan sibuk sekali menjelajahi kedalaman laut Pulau Misool yang masih alami dan sangat kaya ini.

Musim menyelam yang paling baik di Pulau Misool dapat saja dikatakan nyaris sepanjang tahun. Akan tetapi, perlu diingat bahwa saat musim penghujan maka aktivitas penyelaman mungkin akan sedikit terganggu. Kunjungan pada waktu yang berbeda memungkinkan Anda mendapatkan pengalaman yang lebih pula saat menyelami Pulau Misool.

Boat trips adalah hal menyenangkan lainnya yang akan mengajak Anda menyaksikan eksotisme kepulauan yang nyaris belum terjamah kerusakan dan polusi ini. Scuba Diving atau kayaking adalah pilihan olah raga air saat berada di pulau ini. Selain itu, tentunya berenang, berjemur, atau sekedar duduk santai di tepi pantai dan menghabiskan waktu juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Akomodasi untuk menunjang kegiatan ini dapat ditemukan dan disewa di resor sekitar Pulau Misool.

Terdapat beberapa desa di sekitar Pulau Misool yang juga menarik untuk dikunjungi. Kunjungan ke desa-desa kecil dengan populasi yang masih sedikit tentu akan memberi pengalaman dan pengetahuan mengenai budaya lokal, adat, istiadat, dan lainnya yang menarik untuk disimak. Menjelajahi hutan mangrove dan menyaksikan burung-burung serta binatang lainnya adalah pilihan kegiatan lain untuk mengisi liburan Anda.

Tempat favorit lainnya yang dapat Anda kunjungi adalah keberadaan lukisan berbentuk tangan manusia, ikan, dan lainnya yang disebut sebagai petroglyph. Lukisan cantik berwarna dominan merah tersebut diperkirakan berusia sekira 5.000 tahun. Lokasi ditemukannya agak tersembunyi di dalam labirin yang terbentuk dari sejumlah laguna dan batuan karst. Tempat ini sangatlah indah, tak heran ia menjadi semacam tempat yang spesial ditandai dengan keberadaan petroglyph itu sendiri.


Tips
Wisata ke Raja Ampat disebut-sebut sebagai wisata yang mahal sebab tarif dan harga barang dan jasa di kawasan ini memang terbilang lebih tinggi jika dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Oleh karenanya, untuk menghemat biaya, bepergian secara berkelompok adalah pilihan bijak dan tentunya lebih menyenangkan. Sewa kapal dan penginapan adalah beberapa pos-pos pengeluaran yang bisa dibagi dengan orang lain agar lebih ringan.

Musim menyelam terbaik dapat dikatakan hampir setiap saat. Hanya saja saat musim penghujan tentu kurang baik. Misool Eco Resort tutup dari kegiatan wisata selama pertengahan Juni hingga pertengahan September karena kondisi cuaca yang berangin.

 Selebihnya, kunjungan ke Pulau Misool di bulan-bulan tertentu akan menawarkan pengalaman yang berbeda. Pada pertengahan November misalnya, jarak pandang di bawah laut dapat mencapai lebih dari 25 meter. Bulan Februari dan Maret juga menjanjikan pemandangan dan kejernihan air yang sama. Tentunya hal ini baik sekali untuk menyaksikan keindahan spektakuler bawah laut Pulau Misool.

Keindahan alam laut Misool yang disejajarkan dengan keindahan bagai surga ini tentu merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia yang sangat penting dan berharga. Berpartisipasilah menjaga kelestarian dan kebersihannya dengan tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan tindakan lain yang mengarah pada pengrusakan lingkungan dan ekosistemnya.

TRANSPORTASI
Untuk mencapai Pulau Misool, Anda dapat menjadwalkan penerbangan menuju Bandara Domne Eduard Osok di Sorong. Setelahnya, untuk menjelajahi Pulau Misool Anda dapat memilih ikut tur menggunakan perahu pinisi. Sebagai daerah kepulauan, alat transportasi utama di kawasan ini adalah transportasi laut. Kapal tentu menjadi kendaraan Anda berkeliling dan menjelajahi serta menyelami keindahan Pulau Misool. Terdapat paket tur dimana kapal dapat juga menjadi kendaraan sekaligus tempat menginap untuk menjelajahi berada di surga kecil dengan pemandangan pantai dan bawah laut yang spektakuler.

 Apabila Anda menginap di resor seperti Papua Diving dan Misool Eco Resort, biasanya mereka akan menyediakan jasa jemputan dari bandara di Sorong berupa speedboat pribadi.

WAIGEO

WAIGEO


Langit membiru, seolah awan telah hilang ditelan matahari. Pak Anton, dive master dari Scuba School International (SSI), salah satu organisasi selam ternama dunia, membeberkan pesona fauna dan keindahan alam yang perlu dijelajahi di Raja Ampat selain dunia bawah lautnya. Dua fotografer dan seorang penulis mengukuhkan niatnya untuk hiking, menyusuri pantai-pantai sekitar Waigeo Barat. Tanpa panduan seorang guide bersama mereka, Pak Anton menyebut rencana hiking itu sebagai sesuatu yang 'a little bit unwise', sesuatu yang kurang bijak. Dan itu terdengar menjadi sebuah pilihan terbaik dan paling menarik saat itu.

Hutan lebat di kanan dan kiri sepanjang jalan yang baru dibuka jalurnya seolah berteriak dan memekik melihat kehadiran para hiker ‘nekat’ ini. Suara-suara semacam itu terbayang keluar dari primata-primata yang mengintip di dahan pohon raksasa yang tak terhitung di sepanjang jalan. Tanpa ada kehadiran manusia lain di jalan yang menghubungkan satu desa di pedalaman dengan Kota Waisai, Ibu kota Raja Ampat, hiking terasa jauh lebih menantang. Pohon-pohon yang berusia ratusan tahun seperti curi-curi pandang dan berbisik satu sama lain, bahwa ada manusia merangkai langkah dan tawa di tengah rimba Pulau Waigeo. Tapi sesekali langkah harus terhenti oleh kepakan sayap yang jelas terdengar di ubun-ubun kepala, dan ada lengkingan burung hitam nan eksotis meluncur rendah di permukaan tanah. Mungkinkah itu kakatua raja (Probisciger aterrimusi)  yang terancam punah?

Semakin jauh penelusuran ke bukit terjal yang menanjak dan menurun, berpayung langit dan matahari, semakin sulit pula memutuskan untuk kembali. Saat fotografer dan penulis perjalanan disatukan, jelas pilihannya adalah terus berjalan ke depan, tak ada jalan kembali dan tak ada rencana menyisakan tenaga untuk pulang. Hingga akhirnya, sebuah ceruk mengarah ke pantai membelokkan trek yang dilalui. Dari pohon kelapa yang tumbuh subur di sela-sela rumput setinggi pundak, menandakan bahwa pantai ada di hadapan.

Tiga atau empat rumah kayu berjajar di pantai yang terlindung pohon pinus, tak nampak dari arah hutan ataupun dari lautan. Meja dari kayu nampak sudah tua, dikelilingi kursi-kursi gelondongan kayu yang disusun rapih, memiliki senderan nyaman, menghadap langsung ke laut yang dangkal di hadapan, dengan air seolah berwarna hijau atau biru muda yang sukar didefinisikan karena bersihnya. Tak seorang pun hadir di perumahan kecil ini, sampai terlihat anak kecil berlari dari arah pantai menuju sebuah hammock,  kasur gantung di antara dua pohon. Dengan serta merta anak kecil itu memanggil ibunya dan ayahnya yang berjalan dari arah laut dangkal menuju pantai. Setelah saling bertukar sapa dan perkenalan, diketahuilah nama tempat itu sebagai Pantai Saleo.Pantai yang tersembunyi, asri, bagai surgawi.

Dipastikan bahwa jalan masih berujung, atas keterangan dari pasangan tadi. Ada desa yang menjadi tujuan di akhir jalur yang semakin siang semakin panas. Sebuah truk proyek pengerasan jalan berlalu dan itu kesempatan untuk mempercepat jalan menuju tujuan. Di atas bak terbukanya, hutan seolah ikut bergembira dan mengucap syukur, seperti syukur yang dirasakan saat duduk beristirahat di Pantai Saleo.

Walau hanya setengah jalan, pada akhirnya hiking berhenti sejenak karena jalan sudah habis, menemukan ujungnya, tapi desa yang disebutkan masih belum nampak. Pantai yang sunyi di hadapan pun tidak dapat memberikan keterangan kemana harus melanjutkan langkah. Sehingga dua anak desa, Gawai dan Yauda, muncul dan menunjukkan sebuah jalur di tepi karang sepanjang pantai yang harus dilalui. Darinya terlihatlah kumpulan anak-anak lain tengah menangkap ikan di lepas pantai yang dangkal. Datanglah seorang anak, Yakobus, yang malu-malu membawa hasil tangkapannya dan menunjukkan desa yang disebut-sebut ada di ujung jalan.Desa ini dikenal sebagai Tanjung Miring, atau lebih termahsyur di telinga penduduk lokal sebagai Sarpokreng.

Ada mata air keluar di tepi karang di pantai menuju desa ini. Air laut yang menghempas suhunya terasa hangat di atas mata kaki yang harus terendam di sepanjang jalur pantai berbatu karang. Namun mata air ini memiliki suhu yang sangat dingin, melimpah seperti saluran PDAM yang bocor di tengah jalan kota. Rasanya pun tak seperti asinnya air laut. Rasanya bersih dan segar seperti halnya air minum dalam kemasan botol. Rupanya ini siklus air terpendek yang ada di dunia nyata. Jauhnya perjalanan kaki yang melelahkan dibayar kontan oleh pemandangan alam dan keanehan yang tak terbandingkan oleh apapun.

Beberapa warga nelayan di Sarpokreng, desa nelayan di sebuah teluk di Waigeo Barat,  menyambut dengan senyuman dan sapaan. Terdiri dari 97 kepala keluarga, desa ini masih terhitung sepi, tapi rapih dan bersih. Kegiatan para nelayan selayaknya dilakukan saat itu, seperti membuat perahu dari kayu Nato, merajut jaring yang rusak, memperbaiki mesin motor perahu, dan menikmati kaitan batin antara anak, ibu, dan ayah di bawah pohon nyiur yang rindang di sepanjang bibir pantai. Dua kelompok anak kecil berenang di pantai dan tak ada teguran atau larangan bagi mereka, seolah hal itu sudah sangat biasa.

Di sinilah ujung perjalanan dimana sunset menjadi sesuatu yang ditunggu sambil berbaring melunglai di bawah lindungan anak pohon kelapa yang bersandingan. Tak ada pekerjaan lain yang lebih memuaskan, lebih rewarding, ketika semua hal yang tak diharapkan atau bahkan diharapkan sekalipun, menjadi sebuah kejutan manis di setiap kesempatannya. Tinggal kesempatan itu yang harus dicari. Akankah kita hanya membaca cerita perjalanan, ataukah menjalaninya seperti perjalanan memburu sunset terindah di Raja Ampat? Karena Pak Ones, salah satu warga yang juga bekerja sebagai pengawas terumbu karang di Coremap Raja Ampat sudah memastikan bahwa warganya sangat terbuka dan bahagia menjamu tamu-tamu.

KULINER

Tidak ada café atau restoran khusus dibangun di desa ini.Warung yang tersedia hanya menyediakan makanan ringan dan mie instant yang dapat dipesan dan dimasak langsung oleh ibu-ibu yang menjaga warung.Tempat untuk memakan sajian ini pun dilakukan di ranjang besar yang dibuat di bawah pohon kelapa, menghadap langsung ke laut lepas.Anggaplah ini sebuah café bertema, dan kenikmatan pun tak jauh berbeda dengan duduk di café yang mahal.

Di Waisai, warung makan dan restoran kecil banyak ditemui. Restoran padang dan nasi bungkus seperti ayam goreng Lamongan pun dapat ditemui disana.

AKOMODASI

Tidak ada penginapan khusus bagi petualang atau wisatawan yang datang di Sarpokreng. Namun Pak Ones mengatakan kalau kantor Coremap bisa menjadi tempat berteduh yang nyaman bila harus bermalam di desanya.

Namun ada beberapa hotel yang dapat menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menginap selain kantor Coremap, diantaranya :

Penginapan Najwa Indah Jl. Abdul Samad Telepon: 085244653444, 081344601345, 081248444441Waisai Indah Telepon: 0852 441 55204Marcy Telepon: 0812 181 07800Maras Risen Hotel Telepon: 0852 441 51010 Acrophora Cottage Telepon: 0812 444 5379


Tips
Selalu kenakan sunblock, karena panas matahari bisa membakar kulit Anda.Keramahan masyarakat Raja Ampat cepat dirasakan bila kita bisa berbaur dan juga ramah kepada mereka.


BERKELILING
Jika ingin mencari suasana berbeda dari sekedar sebuah desa nelayan, aturlah perjalanan melalui laut ke tempat terdekat seperti Teluk Kabui, dimana sunset akan lebih dekat terlihat dan matahari jatuh di belakang pulau nun jauh yang dramatis dalam pandangan mata. Pulau-pulau kecil seukuran bis atau bahkan lebih kecil dari itu banyak dijumpai di perjalanan lewat longboat yang disewa dari nelayan setempat.Inilah jawaban mengapa kita memiliki 17,000 pulau lebih di kawasan negara kesatuan. Pulau sekecil itu pun dihitung, dan wajib dihitung, karena bukan pohon tak bernama yang tumbuh di atasnya yang menjadi kekayaan yang tak berbanding, tapi keindahan yang tepat ada di bawah dagu pulau tersebut yang berupa terumbu karang berwarna warni serta ikan-ikan eksotis yang dicari wisatawan pencinta alam bawah laut yang menjadikannya rumah permanen.

TRANSPORTASI
Kemanapun anda pergi di kepulauan Raja Ampat, perahu longboat atau speedboat dipastikan akan menjadi kendaraan dominan, selain ojek di daratannya. Harga bahan bakar di Raja Ampat jauh lebih tinggi dibanding tempat lain. Transportasi laut sudah hampir menjadi keniscayaan, sehingga akan lebih baik bila datang ke Raja Ampat, Anda mengajak teman-teman lain agar dapat sharing biaya, sehingga menjadi lebih murah. Di Waisai, ojek dipastikan menjadi sarana trasnportasi umum paling nyaman karena anda akan bebas menentukan arah dan tujuan, tanpa dibebani harga bensin terlalu tinggi.

SORONG

SORONG


Inilah kota yang merupakan titik awal kunjungan Anda menuju taman laut Raja Ampat yang mempesona. Kota Sorong dikenal sebagai Kota Minyak sejak masuknya para surveyor minyak bumi dari Belanda sejak tahun 1908. Kota Sorong juga terkenal sebagai salah satu kota dengan atribut peninggalan sejarah Heritage Nederlands Neuw Guinea Maschcapeij (NNGPM) atau kota yang penuh dengan warisan peninggalan sejarah bekas perusahaan minyak Belanda. Tambang minyak yang produktif di Sorong adalah salah satu alasan mengapa Belanda menjajah Irian (nama Papua dahulu) bahkan yang terakhir diserahkan kembali kepada Indonesia tahun 1962.
Nama Sorong berasal dari kata soren. Soren dalam bahasa Biak Numfor yang berarti laut yang daIam dan bergelombang. Kata Soren digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor yang berlayar  zaman dahulu dengan perahu-perahu layar dari satu pulau ke pulau lain hingga tiba dan menetap di Kepulauan Raja Ampat. Suku Biak Numfor inilah yang memberi nama "Daratan Maladum" dengan sebutan Soren yang kemudian dilafalkan oleh para pedagang Thionghoa, Misionaris clad Eropa, Maluku, dan Sanger Talaut dengan sebutan Sorong.

Laut di sekitar Sorong kaya akan tuna dan udang yang merupakan komoditas ekspor utama. Di pulau Kabra terdapat peternakan milik Jepang untuk membudidayakan mutiara, sedangkan sirip hiu dan teripang diekspor ke Hongkong, Taiwan, dan Cina.

Sorong juga merupakan pengekspor kayu. Kayu gelondongan langsung dikirim ke luar negeri dengan kapal laut. Saat ini, peraturan pemerintah mengharuskan penggilingan dan pengolahan dilakukan di wilayah kota Sorong saja. Oleh karena itu, pabrik kayu lapis (triplek) dibangun di Sorong.

KULINER

Karena kota ini adalah percampuran multietnik di Papua Barat karena itu memiliki  cita rasa makanannya beragam dan tidak jauh dengan apa yang ditawarkan di bagian barat Indonesia. Restoran dan kafe terdapat di sini, terutama warung makan dan kios yang akan Anda temukan dimana-mana dari Sorong hingga Teminabuan.

Mie bakso, pangsit solo, serta es teler adalah salah satu makanan favorit di sini. Kebanyakan hotel yang terletak di Sorong dan pinggirannya.

AKOMODASI

Sorong memiliki sejumlah hotel berbintang sepertiHotel Sahid Mariat, JE Meridien, Grand Pacific, dan Hotel Royal Mamberamo. Hotel-hotel ini dirancang secara eksklusif beragam kamar dan dilengkapi dengan restoran dan Karaoke. Tersebut terletak di pusat perbelanjaan dan pasar dan di dekat ke bandara dan pelabuhan.

Hotel Sahid MariatJl.A.yani No.1 Fax. +62 951 23431 Sorong, Papua Barat, IndonesiaHotel JE Meridien Soronghttp://hoteljemeridiensorong.blogspot.com/Jalan Basuki Rahmat KM. 7.5 (Across DEO Airport)Telp: +62 951 327999 Fax. +62 951 329121Sorong, Papua Barat, Indonesia

Hotel Grand Pacific Telp :  +62 951 22632 Fax:  +62 951 23643.Jalan Raja Ampat no 105Sorong, Papua Barat, Indonesia

Hotel Royal Mamberamo Telp : +62 951 325666/+62 951 325667Jl. Dr. Sam Ratulangi 35Sorong, Papua Barat, Indonesia

KEGIATAN

Sorong memiliki tujuan wisata yan menarik seperti taman rekreasi pantai Tanjung Kasuari dengan pesona pasir putihnya, Pulau Raam, Pulau Soop dan Pulau Doom yang terkenal dengan pantainya yang indah. Juga pulau Dofior yang terdapat Tugu Selamat Datang di Kota Sorong dengan menggunakan bahasa Moi yaitu suku asli di Kota Sorong yang ramah dan bersahabat menyambut pengunjung yang datang. Juga tembok Dofior yang terkenal dengan pemandangan panorama lout dan keindahan alam menjelang senja.

Di Sorong, di atas bukit yang menghadap ke kota terdapat monumen perang Tugu Arfak untuk orang tentara Jepang gugur dalam Perang Dunia II. Saat itu pesawat Amerika mengebom bandara Pulau Jefman yang dibangun Jepang. Sekarang bandara tersebut dipindahkan dari Pulau Jefman ke Sorong dan disebut Domine Eduard Osok atau lebih dikenal dengan Bandara DEO.

Bila Anda ingin melihat burung cendrawasih dan burung-burung lain yang hanya ada di Papua naiklah perahu motor ke Pulau Bantata sekitar 3-4 jam. Jika Anda ingin melihat pemandangan burung cendrawasih yang lebih indah dapatmengunjungi Pulau Waigeo yang berjarak sekitar 5-6 jam dengan perahu motor. Di desa Sawinggrai contohnya, Anda dapat mengamati 4 spesies cendrawasih. Untuk menginap di Waigeo atau Sawinggrai, Anda harus membawa tenda sendiri atau tidur di pondok penduduk setempat.

Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman perjalanan yang spesial, salah satu perusahaan perjalanan wisata Papua Expeditions (www.papuaexpeditions.com) memiliki pemandu wisata pribadi.Perusahaan ini juga memiliki misi diantara misi-misi eko-pariwisata yang lain yaitu menawarkan Anda untuk menjadi duta pariwisata Papua seumur hidup.


Tips
Di bawah ini beberapa alamat yang mungkin Anda perlukan saat berwisata di Sorong.

Kantor Bupati Sorong
Jl. Basuki Rahmat 24
(62-951) 21004, 21006

Kantor Polisi
Jl. Basuki Rahmat, Remu
(62-951) 23210

Kantor Dinas Pariwisata 
Jl. Burung Mambruk Remu
(62-951) 23070, 23560

Kantor Pos
Jend. A. Yani, Klademak I
(62-951) 21078, 21718

Kantor Keimigrasian
Jl. Mesjid Raya, HBM
(62-951) 21393, 21915

BDN (BANK DAGANG NEGARA)
Jl. Jend. Basuki Rahmat
(62-951) 22436, 22798

BANK EXPORT IMPORT (BANK EXIM)
Jl. Arfak, Kampung Baru
(62-951) 21620, 21981

BII (BANK INTERNATIONAL INDONESIA)
Jl. Jend. Basuki Rahmat 11
(62-951) 23985, 21412

BPD (Bank Pembangunan Daerah)
Jl. Merpati 4
(62-951) 22048, 23987

BRI (BANK RAKYAT INDONESIA)
Jl. Jend. A. Yani
(62-951) 21525, 22085

Di bawah ini beberapa alamat yang mungkin Anda perlukan saat berwisata di Sorong.

Kantor Bupati Sorong
Jl. Basuki Rahmat 24
(62-951) 21004, 21006

Kantor Polisi
Jl. Basuki Rahmat, Remu
(62-951) 23210
Kantor Dinas Pariwisata
Jl. Burung Mambruk Remu
(62-951) 23070, 23560
Kantor Pos
Jend. A. Yani, Klademak I
(62-951) 21078, 21718
Kantor Keimigrasian
Jl. Mesjid Raya, HBM
(62-951) 21393, 21915

BDN (BANK DAGANG NEGARA)
Jl. Jend. Basuki Rahmat
(62-951) 22436, 22798

BANK EXPORT IMPORT (BANK EXIM)
Jl. Arfak, Kampung Baru
(62-951) 21620, 21981

BII (BANK INTERNATIONAL INDONESIA)
Jl. Jend. Basuki Rahmat 11
(62-951) 23985, 21412

BPD (Bank Pembangunan Daerah)
Jl. Merpati 4
(62-951) 22048, 23987

BRI (BANK RAKYAT INDONESIA)
Jl. Jend. A. Yani
(62-951) 21525, 22085


BERKELILING
Dibandingkan dengan kota-kota lain di Papua, sorong adalah kota yang berkembang paling pesat dan dinamis. Anda dapat menggunakan taksi, mobil sewaan, dan becak untuk berkeliling di kota Sorong.

Angkot juga terdapat di sini dan disarankan untuk memastikan Anda tahu kemana Anda akan pergi. Tanyalah pegawai hotel sebelum berkeliling di sekitar kota. Jika Anda tidak ingat nomor angkot yang anda naiki, catatlah dan tanyakan pada orang jika memungkinkan.

TRANSPORTASI
Selain dengan transportsi laut, ada beberpa penerbangan menuju Sorong. Batavia Air sekarang beroperasi dengan peawat B737-200 antara Jakarta-Makasar-Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong. Ada bandara lain di Sorong yang bernama Bandara Sorong (SOQ), yang juga disebut bandara Jefman, selain Domine eduard Osok (DEO). Berikut ini beberapa penerbangan alternative yang mungkin cocok dengan agenda perjalanan Anda.

Denpasar-Makasar- Sorong
1. Garuda terbang beberapa kali setiap hari dari Denpasar ke Makassar
2. Express Air (Penerbangan XN 800) setiap hari dari Makassar ke Sorong.
3. Merpati Airlines (Penerbangan MZ 806) setiap hari dari Makassar ke Sorong.

Sorong-Makassar / Ambon-Denpasar
1. Express Air terbang setiap hari dari Sorong ke Makassar,
2. Merpati Airline terbang setiap hari dari Sorong ke Makassar.
3. Garuda terbang setiap hari dari Makassar ke Denpasar.
4. Lion Air terbang dari Sorong ke Ambon, dan dari Ambon ke Makassar, kemudian dari
Makassar ke Denpasar.

Manado-Sorong
1. Lion Air terbang dari Manado ke Sorong.
2. Express Air terbang dari Mando ke Sorong. Sorong-Manado tersedia dari maskapai
penerbangan yang sama.

Jakarta-Sorong
1. Express Air terbang setiap hari dari Jakarta ke Sorong via Makassar.
2. Merpati Airlines terbang setiap hari dari Jakarta ke Sorong via Makassar.
3. Batavia Airlines terbang dari Jakarta ke Sorong via Makassar.

Ketika transit semalam di Makassar, dianjurkan untuk menginap di Hotel Imperial Aryaduta karena dekat dengan bandara dan lebih mudah untuk Anda mengejar penerbangan berikutnya.

Jadwal dapat berubah dan Anda dianjurkan untuk selalu mengecek penerbangan yang tersedia. Namun, Anda tidak perlu khawatir tersedia banyak penerbangan menuju Sorong, yaitu:

• Ada 12 penerbangan per minggu menggunakan pesawat kecil dari Sorong.
• Pesawat komersial terkecil terbang dari Sorong adalah ATR dengan 46 kursi.
• Ada lebih dari 40 penerbangan domestik per minggu dari Sorong.
• Sorong memiliki 16 pesawat berukuran sedang yang berangkat setiap minggu.
• Ada 8 penerbangan nonstop per minggu berangkat dari Sorong.
• Penerbangan terpendek dari Sorong adalah 159 mil.
• Ada lebih dari 3 penerbangan jangka panjang per minggu dari Sorong.
• Ada 4 maskapai penerbangan beroperasi dari Sorong.

TAMAN NASIONAL TELUK CENDRAWASIH

TAMAN NASIONAL TELUK CENDRAWASIH

Teluk Cendrawasih adalah taman nasional dengan perairan terluas di Indonesia. Di kawasan ini berdiam kekayaan biota laut yang amat mengagumkan. TNTC telah menjadi perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan tropika di Papua. Inilah tempat yang dapat menjadi alasan kuat untuk Anda memperpanjang jadwal wisata selama berada di Papua Barat dan atau Papua.  


Teluk Cendrawasih menjadi surga bagi banyak tumbuhan dan hewan baik di darat apalagi di bawah airnya. Lalu yang paling dinantikan adalah perjumpaan dan interaksi dengan raksasa bawah laut, yaitu hiu paus yang ramah. Bagaimana pun, perjumpaan dengan ikan terbesar di muka bumi itu begitu sangat menggoda dan menjadi impian para penyelam. Penyingkapannya di Teluk Cendrawasih adalah sebuah penemuan besar dalam dekade ini.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah sebuah teluk yang dikelilingi beberapa pulau, di antaranya adalah Pulau Biak, Pulau Yapen, dan daratan utama Pulau Papua. Secara administratif wilayahnya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Lokasinya ada di tepi Samudera Pasifik dan merupakan daerah lempengan benua  sehingga menjadikan sangat kaya flora dan fauna. Taman nasional ini mempunyai 14 jenis flora yang dilindungi dan sebagian besar didominasi jenis pohon kasuarina.

Apabila Anda mengira bahwa Raja Ampat adalah yang terkaya maka di Teluk Cenderawasih menanti pemandangan yang lebih beragam dengan daya pikat utamanya melihat langsung hiu paus. Kawasan ini meliputi 18 pulau  dengan panjang garis pantai sekira 500 kilometer. Seluruh kawasan cagar lautnya menjadi habitat berbagai jenis burung dan satwa laut, seperti remis raksasa, kura-kura, hiu, penyu, lumba-lumba, dan dugong. 

Taman Nasional Teluk Cendrawasih diresmikan tahun 1993 dengan luas sekira 1.453.500 hektar membentang dari timur Semenanjung Kwatisore hingga Pulau Rumberpon. Kawasan TNTC meliputi luas lautan sekira 89,8% dengan terumbu karangnya sekira 5,5%, daratan pulau-pulaunya sekira 3,8%, serta daratan dan pesisir pantainya hanya sekira 0,9%. Anda tidak harus menjelajah semuanya untuk menikmati keindahan Teluk Cendrawasih tetapi hanya perlu meyambangi beberapa tempat saja di antaranya adalah: Pulau Yoop, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, Pulau Numfor, dan Pulau Rumberpon.

Adalah sangat mengesankan apa yang ada di bawah lautnya dimana persentase karang hidupnya mencapai 65,64% atau jika ditotal memakan area seluas 70.000 hektare. Di sini berdiam sekira 36 jenis burung, 196 jenis moluska, 209 jenis ikan, serta paus dan lumba-lumba. Kawasan ini juga menjadi tempat bagi empat jenis penyu yang dilindungi, yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

Perairan Teluk Cenderawasih adalah kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) di dunia dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan LSM dalam dan luar negeri. Pengamatan hiu paus di Kwatisore telah dijadikan lokasi penelitian. Di sini hiu paus sering muncul ke permukaan dan terbiasa berinteraksi dengan nelayan. Umumnya mereka muncul di sekitar bagan (rumah terapung tempat menangkap ikan) yang banyak ditemukan di sepanjang perairan Kwatisore.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih telah menjadi surga bagi para penikmat wisata bahari dan bawah laut internasional. Selain itu, kawasan ini juga memiliki wisata jelajah gua yang ada di Pulau Mioswaar, sekaligus merupakan sumber air panas yang mengandung belerang. Di gua ini pun terdapat kerangka leluhur suku Wandau yang amat dijaga keberadaannya dan dipercaya sebagai manusia pertama yang datang ke pulau ini. Hal serupa juga terdapat di Pulau Numfor dimana terdapat tengkorak manusia serta piring antik dan peti berukir yang sangat tinggi nilai sejarah dan budaya.


AKOMODASI

Di kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih belum tersedia hotel maupun penginapan. Umumnya dive operator diving memberi pelayanan tinggal di atas kapal atau live-aboard selama 4-10 hari. Semua kebutuhan harian tersedia di sini, mulai dari tempat tidur, makanan, air tawar, peralatan dan pemandu diving, dan lainnya. Paket penyelaman seperti ini memang lebih mahal daripada pilihan generik lainnya tetapi absolut sekali bahwa live-aboard dapat membawa Anda menyambangi dan menyelami pulau-pulau kecil yang tersebar satu persatu di TNTC.

 Akan tetapi, apabila Anda berniat untuk bermalam maka dapat menetap di pondok wisata BTNTC di Distrik Rumberpon dengan menghubunginya terlebih dahulu. Pilihan lain  adalah Anda tinggal di rumah-rumah penduduk dengan menyewanya.

 Ada juga Ahe Resort yang dikelola orang asing dengan menawarkan paket selama satu minggu (USD 1.120) sudah termasuk transfer, pemandu, dan makan. Tempat ini ideal untuk Anda penyelam profesional dan petualang. Kunjungi websitenya: www.ahediveresort.com

KEGIATAN

Bukit-bukit hijau di TNTC mengelilingi teluk ini begitu indah dihiasi ratusan burung camar menjadi latar belakang menawan. Anda dapat menikmati pemandangan itu dengan ditemani Matahari terbenam dan berbekal air kelapa atau langsung memetiknya. Di sepanjang pesisir pantainya terdapat hutan mangrove dan hewan yang dapat Anda amati. Umumnya penyelam yang datang ke sini akan memanfaatkan tinggal di perahu (live aboard) untuk menjelajah banyak titik menyelam di TNTC.

Hal paling menarik dapat ditemukan di Teluk Cenderawasih adalah keberadaan hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) tepatnya di Kwatisore. Hewan raksasa yang jinak ini memiliki panjang mencapai 14 meter tetapi hanya memakan ikan teri kecil (ikan puri) dan plankton. Hiu paus ini dapat dipanggil dengan cara melempar ikan puri ke laut kemudian hewan cantik ini akan menyembul ke permukaan air. Jangan heran, banyak penyelam saat snorkeling atau diving berenang begitu dekat dengan hewan ini. Akan tetapi, sekagum apa pun pada hewan cantik yang menjadi penemuan ikan besar dekade ini tetap jangan menyentuhnya. Alternatif untuk menemui hiu paus di Teluk Cendrawasih adalah di Ahe, bagian dari kepulauan Harlem atau  sekira 1,5 jam dari Nabire dengan perahu. Perjalanan dengan cara live aboard adalah yang paling logis untuk menjelajahi banyak titik menyelam secara sekaligus di TNTC yang sulit dijangkau, tersebar, dan jauh dari daratan. Pilihlah operator yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Pihak operator akan mengatur segala kebutuhan Anda selama tinggal berhari-hari di atas kapal. Mereka juga akan mengarahkan pada banyak titik menyelam, mengatur perlengkapan, mengecek arus, menunggu dan memandu Anda selama penyelaman, hingga melayani kebutuhan makanan.

Di Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih Anda dapat menikmati wisata bahari ke beberapa pulau-pulau dengan kakayaan bawah laut yang mengagumkan. Di sini tercatat ada lebih dari 209 jenis ikan, diantaranya adalah ornate ghost pipefish, bumphead parrotfish, wobbegongs, cockatoo waspfish, butterflyfish, angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish. Di sini Anda dapat juga menemukan ikan duyung (Dugong dugon), paus biru (Balaenoptera musculus), ketam kelapa (Birgus latro), lumba-lumba, dan hiu paus yang menjadi bintang atraksinya.

Selain itu, Taman Nasional Teluk Cendrawasih juga menjadi habitat dari empat jenis penyu, yaitu: penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Ada juga beragam moluska seperti keong cowries (Cypraea spp.), keong strombidae (Lambis spp.), keong kerucut (Conus spp.), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Area pantai di Teluk Cenderawasih memang hanya sekira 0,9% dari total wilayahnya tetapi menyuguhkan panorama pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Serui. Di ini dapat Anda nikmati pantai dengan pasir putih, air yang jernih, dan ombak yang tenang. 

Ada beberapa lokasi menarik untuk disambangi di kawasan yang cukup luas ini, yaitu seperti Pulau Rumberpon dimana ada lokasi untuk mengamati burung dan rusa. Pulau ini juga memiliki tempat menyelam dan snorkeling yang indah serta bangkai pesawat tempur Jepang yang jatuh di laut saat Perang Dunia II. Pilihan lain adalah menyambangi Pulau Nusrowi yang sama juga untuk menyelam dan snorkeling, serta pengamatan satwa.

Di Pulau Mioswaar dapat Anda temukan sumber air panas dan air terjun. Di sini juga Anda dapat menyelam, snorkeling, mengamati satwa atau berinteraksi dengan budaya masyarakat setempat.

 Di Pulau Yoop, Wendesi, Wasior, dan Yomber dapat menjadi lokasi favorit untuk melihat ikan paus dan ikan lumba-lumba serta melihat sejumlah peninggalan kolonial dari abad 18.

Sementara itu, di Pulau Roon ada juga tempat untuk menyelam dan snorkeling, mengamati satwa, air terjun, serta wisata budaya dan gereja tua. Umat Kristiani banyak yang berkunjung ke sebuah gereja di Desa Yende (Pulau Roon) untuk melihat kitab suci terbitan tahun 1898.

Di Pulau Numfor dan Misowaar terdapat gua pra-sejarah dengan kerangka manusia dari zaman pra-sejarah, lengkap dengan lukisan-lukisan karya mereka, piring antik dan peti berukir.

Di Tanjung Manggar ada sebuah gua dalam air dengan kedalaman 100 kaki. Gua alam ini merupakan peninggalan zaman purba dan memiliki sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam.

Tips
Saat terbaik untuk mengunjungi taman nasional terluas di Indonesia ini adalah pada Mei hingga Oktober meskipun hiu paus selalu ada sepanjang tahun. Anda harus mendapat izin terlebih dahulu dari pengelola atau pemerintah daerah setempat. Bagaimanapun ini untuk keselamatan dan data pengunjung. Informasi lebih lanjut silakan menghubungi pihak berikut.

Kantor Taman Nasional Teluk Cendrawasih

Jalan Trikora Wosi Rendani, Kotak Pos 229

Manokwari 98312, Papua Barat

Telp. (0986) 212212; 

Fax. (0986) 212437

E-mail : btntc@manokwari.wasantara.net.id

Bagaimana pun juga perjalanan dengan cara live-aboard adalah yang paling logis untuk menjelajahi banyak titik menyelam secara sekaligus di TNTC yang sulit dijangkau, tersebar, dan jauh dari daratan. Pilihlah operator yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Perhatikan instruksi dive operator saat menyelam di TNTC, penting juga memerhatikan kedisiplinan waktu saat menyelam, waktu istirahat, dan peringatan untuk tidak menyentuh hiu paus meskipun mereka begitu jinak dan bersahabat.

Dive Operator Listing di Teluk Cendrawasih

 Grand Komodo and Dive Paradise Indonesia

www.komodoalordive.com

Grandkomodo@telkom.net

Telp. +62 361 842 7070; 361 808 5858

Fax. +62 361 271 536

Pearl of Papua 

www.papualiveboard.com

Info@papualive-aboard.com

Telp. +62 81201045622; 85782261760

Dapat dikatakan kapal ini sangat nyaman dengan pelayanan kamar mandi mewah, kuliner lezat, hingga layanan spa dan pijat dengan meja portable. Memiliki 7 kabin untuk 14 orang dan petualangan menyelam di perairan Papua seperti Raja Ampat, Misool, dan Teluk Cendrawasih. 

Papua Diving

KRI Eco Resort on KRI Island 

www.papua-diving.com

Info@papua-diving.com

Telp. +62 951 325 274


TRANSPORTASI
Untuk datang ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Anda yang datang dari Indonesia bagian Barat maka dapat memanfaatkan penerbangan Garuda dan Lion dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar untuk menuju Biak. Berikutnya dari Biak menggunakan pesawat Susi Air ke Manokwari atau Nabire. Tersedia juga tentunya penerbangan dari Jayapura ke Biak.

Anda yang datang dari Jakarta dapat memanfaatkan penerbangan dengan Batavia ke Manokwari untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menggunakan kapal motor sejauh 95 km. 

Alternatif lain Anda masuk melalui Bandara di Nabire untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih menggunakan perahu motor sejauh 38 km atau sekira 3 jam.

Dari Jakarta, Surabaya, Makassar dan Jayapura tersedia transportasi kapal laut ke Manokwari atau Nabire. Dari sana Anda dapat menggunakan longboat dengan waktu sekira 6 jam ke Taman Nasional Teluk Cendrawasih tepatnya di Pulau Rumberpon. Pilihan lain dari Manokwari ke Ransiki dengan kendaraan darat sekira tiga jam dilanjutkan dengan motorboat sekitar 2,5 jam. Ada pula kapal perintis PELNI yang biasa singgah ke taman nasional ini tetapi hanya satu bulan 

Raja Ampat

RAJA AMPAT



Raungan mesin kapal kayu berhenti dan perahu mulai merapat. Tidak ada yang terdengar kecuali ombak kecil yang mendera sisi kapal dan perlahan-lahan melepaskannya. Burung-burung beterbangan dari ujung pohon kecil di salah satu pulau tak berpenghuni. Ya, Anda tiba di Raja Ampat! Surga terakhir kekayaan bawah laut paling lengkap di Bumi. Bersiaplah untuk sebuah petualangan yang tidak akan terlupakan. 
Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau indah tersebut. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.

Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik yang mengagumkan. Mulailah tur Anda dari sini dengan menyelam di bawah lautnya yang paling indah. Jelajahilah dinding bawah laut yang vertikal dan rasakan ketegangan melihat kelayaan bahwah laut yang megah. Meski Anda berdebar-debar saat terombang-ambing arus laut namun itu pastinya akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan di Raja Ampat.

Wilayah pulau-pulau di Raja Ampat sangatlah luas, mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan biota ini telah menjadikan Raja Ampat sebagai perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini.
Saya seperti anak 5 tahun yang baru pertama kali melihat terumbu karang, terkagum-kagum dengan pesona terumbu karang terkaya ini. Dengan segala sumber daya yang ada, kita harus melestarikan keindahan Raja Ampat dan mungkin menjadi tempat terakhir.
(Michael Aw dalam www.iriandiving.com)
Anda tiba di Raja Ampat maka kegembiraan sudah dapat dirasakan. Sontak terdengar seketika orang yang baru datang di sini memuji nama Tuhan-nya karena mata dan hatinya dipikat pemandangan alam yang luar biasa. Bila tidak Anda temukan respon itu maka diam terkesima adalah bukti seseorang telah ditawan setitik surga yang jatuh di lautan yang jernih sebening kristal dan ombak lembut menyapu pasirnya yang putih.

“Di sini bagus!” sahut ramah seorang pemandu wisata lokal dari sebuah agen perjalanan wisata di Raja Ampat. Kata-kata awal itu menandakan bahwa pengunjung telah sampai di salah satu tempat menyelam terbaik di dunia. Jika tidak sedang memandu wisatawan, pemandu lokal ini adalah seorang nelayan biasa. Nelayan tersebut terbiasa dengan orang luar yang datang berkunjung, mereka sangat ramah terutama jika diberi buah pinang atau permen (patut Anda coba). Cara ini telah terkenal dimana dengan memberikan permen dianggap bentuk sopan santun dan mampu mencuatkan senyum sang nelayan.

Nelayan di Raja Ampat biasanya memakan camilan saat bercakap-cakap (para-para pinang). Mereka akan saling bertukar cerita lucu sambil mengunyah buah pinang. Dalam banyak hal termasuk kemiripan alam, budaya, dan sejarah, bahwa masyarakat nelayan di Raja Ampat memiliki kesamaan dengan orang Maluku. 
Saya suka masyarakatnya, saya suka penyelamannya, luar biasa! Baru kali ini saya menyelam untuk kedua kalinya di tempat yang sama, dan saya berpikir untuk kembali ketiga kalinya dan seterusnya!.
(Peter van Dalen dalam www.iriandiving.com)

Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan.

Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda turut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut.

Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; inilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. 
Tidak diragukan lagi, Raja Ampat adalah laut yang paling kaya akan ikan yang pernah saya kunjungi.
(Dr G.R. Allen dalam www.iriandiving.com)


KULINER

Makanan disediakan oleh pihak penyelenggara diving, mulai dari menu internasional sampai makanan tradisional yang dibuat langsung oleh masyarakat setempat. Biasanya, tersedia berbagai macam hidangan laut. Cobalah Anda cicipi sup ikan kuning yang merupakan makanan khas pulau ini.

Pilihan makanan juga banyak tersedia tentunya di Kota Waisai. Selain makanan olahan ikan laut juga banyak tersedia rumah makan Indonesia lainnya.

BERBELANJA

Banyak penyelam mengatakan bahwa oleh-oleh terbaik dari Raja Ampat adalah cerita pengalaman Anda saat mengunjungi Raja Ampat. Tentunya hal ini dengan menunjukan tangkapan foto yang bagus. Akan tetapi, bila tidak maka untuk tetap membuat teman atau keluarga terhibur maka Anda perlu memberi mereka oleh-oleh yang dapat dibeli seperti:

Patung suku Asmat Kain tradisional Alat musik tradisional Suling Tambur (drum tradisional)

 Barang-barang tersebut biasanya dijual di toko souvenir di berbagai kota di Papua. Hal ini akan meringankan beban Anda untuk tidak membawa terlalu banyak oleh-oleh dari Raja Ampat. Anda juga dapat membeli kerajinan anyaman di Arborek jika kebetulan mengunjungi Desa di Raja Ampat.

AKOMODASI

Saat ini di Saonek Monde terdapat sebuah pelabuhan dimana sedang dibangun 3 resor di Pulau Nyandebabo yaitu Batbitiem, Waiwo dan Waigeo Selatan. Akan tetapi, selama belum selesai pembangunannya maka sementara Anda dapat  tinggal di beberapa tempat berikut ini.

Sorido Bay Resort yang terkenal dengan terumbu karangnya Kri Eco Resort, resor tradisional yang dibangun di atas air Perkemahan pulau Boathouse atau rumah perahu (banyak agen perjalanan wisata yang menyediakan jasa ini)

Meskipun Raja Ampat tidak sangat ramai tetapi sudah ada hotel dan rumah sewaan di Saonek, Mansuar, dan pulau-pulau Yenwaupnor.

Hostel

Najwa Indah

Jalan Abdul Samad Mayor, Waisai

085244653444

Waisai Indah

Jalan Abdullah Arfan, Waisai

085244155204

Marcy

Jalan Abdul Samad Mayor, Waisai

081218107800

Novalin

Jalan Kimindores, Waisai

081344846908


Hotel Suraya

Jalan Waisai

081344363030

Maras Risen

Jalan Abdul Arfan, Waisai

085244151010

Cottage Archopora

Jalan Badar Dimara, Waisai

08124445379

King Dolphin

Jalan Badar Dimara, Waisai

085254478465

Resort

Papua Diving KRI Eco Resort

Sorindo Bay Resort, Pulau Mansuar

Jalan Gunung Semeru No. 16, Kp. Baru Sorong

0951 328038; 0951 322613

Misool Eco Resort

Pulau Batbitim Misool

0951 322613; 086812135121

www.misoolecorwsort.com

Raja Ampat Divelodge

Kampung Kurkapa, Pulau Mansuar

jalan Perinyaringan 33 X (2nd floor) Sanur, Bali

0361 271539; 08123872672

www.rajaampat-divelodge.com

Raja Ampat Dive Resort Waiwo

Pulau Waigeo

www.rajaampatdiveresort.com

Raja 4 Divers Pulau Pet

Distrik Meosmansuar

Jalan Arfak No.5, Kp. Baru, Sorong

www.raja4divers.com

Villa Waigeo Waiwo dan Waiwo Resort

www.waiwodiverrajaampat.com

Papua Explorer Resort Gam

www.papuaexplorers.com

Raja Ampat Doberai Eco Resort

Pulau Urai

www.rajaampatdoberai.com

Papua Paradise Eco Resort

Pulau Bikin, Batang

www.papuaparadise.com

Raja Ampat Biodiversity Resort Gam

www.rajaampatbiodiversity.com

Homestay

Inbefort

Kampung Yenwaupnor, Distrik Meosmansuar

mariarumbiak@yahoo.com

081344307327

Arborek

Kampung Arborek, Distrik Meosmanswar

081344402542

Yenbuba

Kampung Yenbuba, Distrik Meosmanswar

081344174787

Harapan Jaya

kampung Harapan Jaya

Distrik Misool Timur

081344353030

KEGIATAN

 Pulau Raja Ampat merupakan fenomena alam yang menawan dengan keanekaragaman hayati melimpah. Ada 540 jenis karang dan 1.511 spesies ikan di Raja Ampat; 75% seluruh spesies karang yang ada di dunia; 10 kali lipat jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh Karibia; terdapat pula 5 spesies penyu laut langka; 57 spesies udang mantis; 13 spesies mamalia laut; dan 27 spesies ikan yang hanya dapat Anda ditemui di wilayah ini.

Pemandangan laut yang menakjubkan di atas dan bawah lautnya akan memberi isyarat kepada Anda bahwa kegiatan memotret adalah hal yang tidak boleh dilewatkan.

Kondisi alam Raja Ampat sangat unik dan berbeda karena memiliki struktur tanah endemik, keanekaragaman biota laut, ekologi pantai, serta kebudayaan. Keindahan ini sempurna bersama tradisi penduduk dan kearifan lokalnya.

Pilihlah beberapa aktivitas berikut ini atau mengapa tidak jajal saja semuanya.

Menyelam untuk melihat sisa-sisa reruntuhan kapal di bawah laut Bermain kayak Menjelajahi pulau dengan perahu Mengunjungi burung cenderawasih merah khas Papua Barat Menikmati indahnya pulau-pulau karang (karst) di sekitar Pulau Wayag Menjelajahi gua kelelawar (bukan kelelawar varietas Dark Knight) Membuat patung kayu sendiri yang dipandu oleh pengrajin Asmat Memancing secara tradisional Papua Trekking untuk menemukan air terjun Memberi makan kuskus Snorkeling

Di Raja Ampat Anda juga dapat melihat “hantu laut”, yaitu tepatnya di bagian Timur Waigeo, di depan desa Urbinasopen dan Yesner. Ada fenomena alam unik dan menarik dan hanya dapat dilihat setiap akhir tahun. Yaitu sebuah sinar yang berasal dari laut mengitari permukaannya berlangsung sekitar 10-18 menit. Penduduk setempat menyebut  fenomena ini sebagai “hantu laut”. Fenomena ini lebih dari sekedar pemandangan sunset yang indah dan dapat Anda saksikan dari atas perahu (Jangan lewatkan untuk merekamnya dengan kamera Anda)

 Di bagian Barat dan Utara Waigeo, Anda dapat melihat pertunjukan suling bambu tradisional yang disebut suling tambur. Pertunjukan tradisional ini biasanya diselenggarakan selama festival keagamaan, saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus dan saat  datangnya kunjungan pejabat atau pemimpin penting. Jika Anda tertarik dengan antropologi maka acara ini patut dimasukkan dalam agenda terpisah.

 Di Tomolol, Anda akan terkagum-kagum dengan gua-nya. Anda dapat melihat lukisan telapak tangan manusia dan hewan yang sangat besar. Dilukis oleh penghuni gua dari masa prasejarah. Sedangkan di sebelah utara Waigeo, Anda juga dapat belajar sejarah dengan mengunjungi gua dari masa Perang Dunia II, tempat pasukan Belanda dan Jepang membangun bungker mereka. Kadang masyarakat setempat melakukan tarian perang yang dapat Anda saksikan. Ada juga air terjun yang terus mengalir di Salawati, pemandangan yang tidak boleh Anda lewatkan pastinya.

 Selain itu, terdapat juga pulau eksotik yaitu Pulau Ayau yang terdiri dari pulau-pulau kecil di Kepulauan Karang yang sangat besar dimana dasar lautnya berpasir putih dan menghubungkan satu pulau dengan yang lain.

 Ada juga pulau-pulau dengan pasir yang unik, masyarakat setempat menyebutnya “Zandplaat”. Di sini merupakan habitat unik vegetasi lokal. Anda dapat melihat  ibu-ibu dan anak suku setempat menangkap cacing laut (insonem).

 Waigeo Selatan menjadi tujuan favorit penggemar diving. Saat Anda di sini, mengapa tidak untuk mengunjungi Kabui Bay yang memiliki banyak pulau karang (karst), gua tengkorak, dan tempat bersejarah Raja Ampat di Kali Raja. Anda dapat melihat berbagai jenis burung di Desa Yenwaupnor dan Sawinggrai, tari Salay di Saonek, dan kerajinan anyaman di Arborek. Di Arborek, sekali lagi Anda dapat menyelam dan menyaksikan sekelompok ikan pari berenang. Di Sawandarek, ada pantai berpasir putih dengan bebek laut dan karang yang indah. Selain itu, ada sebuah desa tradisional di mana Anda dapat berjalan-jalan dan menikmati suasana unik.

 Anda juga dapat menyelam di sebelah Barat Waigeo, Batanta, dan Kofiau. Potensi tujuan wisata ini adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi oleh houseboats atau rumah kapal. Pulau karang (karst) di Kepulauan


Tips
Bulan Oktober atau November adalah saat yang tepat untuk mengunjungi Raja Ampat karena lautnya tenang dan sempurna untuk tangkapan kamera Anda.

Bawalah kamera bawah laut atau pembungkus kamera khusus anti air. Gunakan keterampilan fotografi bawah laut Anda karena mengambil foto di bawah laut tidaklah mudah tetapi juga sebuah penyesalan apabila dilewatkan.

Bawalah sunblock, sunscreen, dan topi, juga kaos yang nyaman untuk cuaca pantai.

Bawalah obat nyamuk dan obat anti malaria.

Berencana datang ke Raja Ampat? Kumpulkan informasinya terlebih dahulu dengan cermat termasuk memnghubungi Dinas Pariwisata Raja Ampat.

Kantor Dinas Pariwisata Raja Ampat
Kampung Waisai, Kabupaten Waigeo Selatan
Kepala Bagian : Kalasina Rumbekwan
Staff: (+62) 81344422779

Atau lihat website:

BERKELILING
Biasanya, penyelam akan bergabung dengan tur wisata dan tinggal di resor penyelam selama mengunjungi Pulau Raja Ampat. Untuk mengakses tempat-tempat penyelaman maka Anda dapat menghubungi agen perjalanan wisata yang dapat ditemukan di Sorong. Beberapa agen perjalan wisata juga menawarkan pilihan tur dari atas perahu seperti berikut ini.

TRANSPORTASI
Gunakan penerbangan menuju Sorong yang dilayani beberapa maskapai nasional. Jika Anda terbang dari Jakarta akan memakan waktu 4 jam penerbangan ke Sorong yang berhenti di