Inilah Pulau Mursala atau sering juga disebut sebagai Mansalaar Island. Pulau dengan luas 8000 ha tersebut dihuni oleh puluhan kepala keluarga. Selain menikmati panorama alam, kehidupan penduduk setempat juga menarik untuk diselami. Pesona Pulau Mursala pernah diangkat ke film layar lebar “King Kong” tahun 1933 dan film nasional berjudul "Mursala" pada 2013. Keunikan air terjun di sini adalah air dari ketinggian 35 m itu langsung jatuh dari tebing pulau ke permukaan laut. Air terjun di Pulau Mursala memang berada pada bagian pulau yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. Air mengalir dari sungai hanya sepanjang 700 meter (terpendek di Indonesia) kemudian mengaliri batuan granit kemerahan di tebing pulau. Berikutnya, air tercurah jatuh dalam volume yang besar ke permukaan laut dengan bunyi keras, apalagi saat musim penghujan.
Secara administratif, Pulau Mursala bernaung di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, tepatnya di sebelah Barat Daya Kota Sibolga. Jika menelaah keberadaannya di dalam peta, Pulau Mursala terletak di antara Kota Sibolga dan Pulau Nias.
Nama “Mursala” tidak lahir begitu saja, ada serangkaian cerita yang bergulir di belakangnya. Pada abad VII, banyak bangsa Arab datang ke Pantai Barus untuk singgah dan melakukan pertukaran komoditi. Sebelum memasuki Barus, mereka kerap melakukan ibadah di ujung sebuah pulau besar. Kebiasaan ini berlangsung lama, sehingga nelayan setempat menamai pulau tersebut dengan rangkaian dari kata Mur dan shalat, yaitu “Mursala”. Mur merupakan sebutan lain untuk orang Arab.
Sekeliling pulau ini dihiasi oleh belasan pulau kecil yang mayoritas tak berpenduduk, diantaranya adalah: Pulau Pulau Puti, Pulau Silabu Na Godang, Pulau Kalimantung, Pulau Silabu Na Menek, dan Pulau Jambe. Hadirnya pulau-pulau kecil itu mendukung Pulau Mursala menjadi destinasi yang apik. Selain kaya ikan hias dan terumbu karang, Anda juga dapat mengunjungi laguna yang menyatu antara Pulau Silabu Na Godang dan Pulau Kalimantung.
Disamping itu, Pulau Silabu Na Menek juga akan menyita perhatian lewat tanaman bonsai yang tumbuh di atas bebatuan curam. Begitu banyak yang bisa dinikmati di Pulau Mursala, namun primadona yang harus Anda jumpai adalah Air Terjun Mursala tentunya.
Transportasi
Untuk mencapai Pulau Mursala, Anda harus menyentuh Kota Sibolga terlebih dahulu, jaraknya sekira 350 kilometer dari Kota Medan. Butuh waktu 8 jam ditempuh dengan berkendara. Ada juga angkutan umum berupa taksi yang membuka rute Medan-Sibolga dengan tarif Rp 100 ribu. Taksi di sini bukanlah mobil sedan berargo, melainkan mini bus L-300.
Setelah itu, Anda bisa menyewa kapal cepat dari Pantai Pandan dan Pantai Bosur yang terletak di pesisir Sibolga. Biayanya Rp 2,5 juta dengan maksimal penumpang 20 orang. Dalam waktu 1 jam, Anda sudah bisa menikmati lanskap Pulau Mursala. Harga tersebut sudah termasuk diajak berkeliling ke pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Kuliner
Di Sibolga, Anda akan dimanjakan dengan makanan berbahan dasar ikan, udang dan kepiting dari hasil laut Sibolga. Mampirlah ke Pantai Pandan, ada beberapa rumah makan yang kerap didatangi oleh berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, wisatawan hingga pekerja kantoran. RM Sibolga Barus misalnya, di rumah makan ini, Anda akan disuguhi aneka ikan bakar yang lezat dan bebas dari bau amis.
Sabtu, 29 April 2017
Pantai Pandan
Sengatan Matahari menyapa pagi di Pantai Pandan. Sebagian wisatawan berteduh di gazebo, sebagian lagi membiarkan kulit mereka bermandikan cahaya. Semuanya terhipnotis dengan pantai cantik yang sedang mereka
tatap.

Bagi masyarakat Medan, Sibolga dan sekitarnya, nama Pantai Pandan bukanlah suatu hal yang baru. Ini memang destinasi favorit keluarga untuk mengisi musim liburan. Pantai Pandan terletak di pesisir Sibolga, secara administratif termasuk dalam wilayah Desa Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Sejak Tapanuli Tengah memisahkan diri dari Sibolga menjadi kabupaten mandiri, pariwisata setempat mulai digalangkan dan fokusnya dimulai dari daerah Pandan sebagai ibukota kabupaten. Kini fasilitas seperti hotel dan pusat jajanan pun mulai dibangun untuk wisatawan.
Pantai Pandan merupakan destinasi indah dengan air biru jernih dan pepohonan rindang. Pasirnya pun sangat halus, mengelilingi pantai dengan telanjang kaki bisa dijadikan opsi menarik. Saat kunjungan sedang ramai, sesekali akan terlihat rombongan bersepeda mengitari pantai.
Ombak di Pantai Pandan tidak besar, airnya tenang sepanjang tahun karena pantai ini secara geografis terletak di sebuah teluk. Gulungan ombak ganas dari Samudera Indonesia melemah ketika sampai di Pantai Pandan.
Ada cerita menarik mengenai kebudayaan setempat. Karena Letak Sibolga dan Tapanuli Tengah dekatdengan perbatasan Sumatera Barat, keseharian warga pun terpengaruh. Bahasa Batak yang dituturkan sudah tercampur dengan Bahasa Minang, menghasilkan aksen baru dan unik jika didengar pendatang.
Transportasi
Kabupaten Tapanuli Tengah bisa diakses melalui jalur darat dan udara. Dari Medan, Bandara Kualanamu memiliki penerbangan setiap hari ke Bandara Pinangsori Sibolga dengan maskapai Wings Air.
Akses melalui darat pun terjangkau. Ada bus umum dan travel minibus jurusan Medan-Sibolga yang beroperasi setiap hari. Estimasi waktu tempuh dari Medan ke Sibolga melalui jalur darat adalah 10 jam namun jika menggunakan bus besar, Anda membutuhkan waktu lebih lama karena rute yang akan dilewati cukup sulit. Akan tetapi tenang saja, jerih payah selama perjalanan akan diimbangi oleh indahnya panorama Sumatera Utara. Anda akan melewati Danau Toba juga bukit-bukit nan hijau.
Mobil travel jurusan Medan-Sibolga yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah: CV. Simpati: 081269466173, CV. Flores: 081269466173, atau CV. Bintang Utara: (061) 7862146.
Selain dari Medan, Anda juga bisa mencapai Kabupaten Tapanuli Tengah lewat Padang. Naiklah mobil travel jurusan Padang-Padangsidempuan, kemudian dilanjutkan dengan bus umum menuju Sibolga.
Untuk memesan travel Padang-Padangsidempuan, Anda bisa menghubungi: Mandiri Tour and Travel Katanopan di nomor telepon: 082160208455
Tips
Matahari terbenam di Pantai Pandan luar biasa cantik. Datanglah ke sini menjelang senja dan nikmati langit jingga yang menakjubkan. Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai akomodasi dan transportasi di Tapanuli Tengah dan Sibolgabisa menghubungi Jelajah-acsu di akun Twitter @JELAJAH_acsu.
tatap.

Bagi masyarakat Medan, Sibolga dan sekitarnya, nama Pantai Pandan bukanlah suatu hal yang baru. Ini memang destinasi favorit keluarga untuk mengisi musim liburan. Pantai Pandan terletak di pesisir Sibolga, secara administratif termasuk dalam wilayah Desa Pandan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Sejak Tapanuli Tengah memisahkan diri dari Sibolga menjadi kabupaten mandiri, pariwisata setempat mulai digalangkan dan fokusnya dimulai dari daerah Pandan sebagai ibukota kabupaten. Kini fasilitas seperti hotel dan pusat jajanan pun mulai dibangun untuk wisatawan.
Pantai Pandan merupakan destinasi indah dengan air biru jernih dan pepohonan rindang. Pasirnya pun sangat halus, mengelilingi pantai dengan telanjang kaki bisa dijadikan opsi menarik. Saat kunjungan sedang ramai, sesekali akan terlihat rombongan bersepeda mengitari pantai.
Ombak di Pantai Pandan tidak besar, airnya tenang sepanjang tahun karena pantai ini secara geografis terletak di sebuah teluk. Gulungan ombak ganas dari Samudera Indonesia melemah ketika sampai di Pantai Pandan.
Ada cerita menarik mengenai kebudayaan setempat. Karena Letak Sibolga dan Tapanuli Tengah dekatdengan perbatasan Sumatera Barat, keseharian warga pun terpengaruh. Bahasa Batak yang dituturkan sudah tercampur dengan Bahasa Minang, menghasilkan aksen baru dan unik jika didengar pendatang.
Transportasi
Kabupaten Tapanuli Tengah bisa diakses melalui jalur darat dan udara. Dari Medan, Bandara Kualanamu memiliki penerbangan setiap hari ke Bandara Pinangsori Sibolga dengan maskapai Wings Air.
Akses melalui darat pun terjangkau. Ada bus umum dan travel minibus jurusan Medan-Sibolga yang beroperasi setiap hari. Estimasi waktu tempuh dari Medan ke Sibolga melalui jalur darat adalah 10 jam namun jika menggunakan bus besar, Anda membutuhkan waktu lebih lama karena rute yang akan dilewati cukup sulit. Akan tetapi tenang saja, jerih payah selama perjalanan akan diimbangi oleh indahnya panorama Sumatera Utara. Anda akan melewati Danau Toba juga bukit-bukit nan hijau.
Mobil travel jurusan Medan-Sibolga yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah: CV. Simpati: 081269466173, CV. Flores: 081269466173, atau CV. Bintang Utara: (061) 7862146.
Selain dari Medan, Anda juga bisa mencapai Kabupaten Tapanuli Tengah lewat Padang. Naiklah mobil travel jurusan Padang-Padangsidempuan, kemudian dilanjutkan dengan bus umum menuju Sibolga.
Untuk memesan travel Padang-Padangsidempuan, Anda bisa menghubungi: Mandiri Tour and Travel Katanopan di nomor telepon: 082160208455
Tips
Matahari terbenam di Pantai Pandan luar biasa cantik. Datanglah ke sini menjelang senja dan nikmati langit jingga yang menakjubkan. Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai akomodasi dan transportasi di Tapanuli Tengah dan Sibolgabisa menghubungi Jelajah-acsu di akun Twitter @JELAJAH_acsu.
Museum Batak Balige
Museum ini berlokasi di Jalan Pagar Batu No. 88 Balige, Toba Samosir, Sumatera Utara, atau tepatnya di Komplek TB Silalahi Center, Desa Soposurung, Balige. Balige sendiri merupakan sebuah kecamatan sekaligus ibu kota dari Kabupaten Toba Samosir. Komplek TB Silalahi Center berada di pinggiran Danau Toba sehingga menyuguhkan panorama yang memikat.
Museum ini menjadi sebuah wahana budaya dimana Anda dapat menikmati sekira 1.000 koleksi artefak budaya Batak dan peninggalan sejarah dari 6 puak Batak, yaitu: Karo, Toba, Simalungun, Pakpak, Angkola, dan Mandailing. Keenam puak Batak tersebut secara sosial-kultural memiliki peran penting dalam memecahkan berbagai masalah yang terjadi di wilayah desanya. Di sini Anda juga dapat menyusuri catatan hidup Letjen (Purn). Dr. TB Silalahi.
Museum Batak Balige didirikan pada 7 Agustus 2006 dan diresmikan pada 17 April 2008 oleh Letjen (Purn). Dr. TB Silalahi. Pembukaan resminya dilakukan pada 18 Januari 2011 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Komplek TB Silalahi Center sendiri memiliki tanah seluas 5 hektar dan bersebelahan dengan Kantor Bupati. Gedung 3 lantai dengan interiornya berkonsep modern yang dibalut ukiran gorga khas Batak. Museum ini juga menyuguhkan khazanah kekayaan alam Sumatera Utara dengan hamparan Danau Toba dan lanskap Balige yang jelas terlihat ketika Anda naik ke lantai 2 dan 3 gedung ini.
Museum Batak Balige merupakan upaya pelestarian dan pemanfaatan koleksi kekayaan budaya dan sejarah etnik Nusantara. Banyak artefak dan naskah kuno Batak tersimpan di perpustakaan dan museum di Eropa terutama Belanda, Jerman dan Inggris. Akan tetapi, sekarang terus diupayakan agar dapat kembali ke tanah Batak dan dinikmati oleh generasinya.
Museum Batak Balige bersama lima museum lainnya di Indonesia menjadi bagian dari program Revitalisasi Museum 2010-2014 menjadi salah satu Program Unggulan yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2010-2014. Museum lainnya tersebut adalah: Museum Provinsi Nusa Tenggara Barat, Museum Provinsi Kalimantan Barat, Museum Provinsi Sumatera Utara, Museum Provinsi Jambi, dan Museum Provinsi Jawa Timur.
TB Silalahi Center sebagai pengelola Museum Batak Balige merupakan organisasi non-profit yang bertujuan memelihara, mengembangkan, serta melakukan penelitian kebudayaan Batak. Yayasan ini juga bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, dan pertanian.
Untuk masuk ke museum ini pengunjung harus membeli tiket dulu di loket yang tersedia yaitu seharga Rp10.000,- per orangnya. Untuk anak-anak harga tiketnya Rp5.000,-.
Transportasi
Dari Medan, Kota Balige berjarak sekira 250 km atau 6 – 7 jam perjalanan, atau 1,5 jam dari Parapat. Anda dapat juga memanfaatkan penerbangan ke Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara untuk berikutnya melalui jalan darat menuju di Komplek TB Silalahi Center di Desa Soposurung Balige.
Lokasinya TB Silalahi Center berdekatan dengan makan Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII. Jaraknya sekira 100 meter perjalanan dari makam tersebut ke arah tepi Danau Toba dimana Anda akan melewati sejumlah rumah tradisional dan ladang jagung. Letaknya tidak berada di tepi jalan utama sehingga Anda perlu berjalan kaki sekira 300 meter apabila tidak menggunakan kendaraan pribadi. Marka penunjuk ke lokasi museum cukup mudah dilihat di sekitar Soposurung.
Kuliner
Di dalam kompleks TB Silalahi Center terdapat cafetaria dan sky restorant yang menyajikan kuliner tradisional dan modern. Menikmati kuliner di sini Anda akan dimanjakan panorama Danau Toba dan udara sejuk pegunungan.
Tips
Dapatkan informasi lengkap tentang museum ini dengan mengunjungi laman website berikut.
http://www.museumbataktbsilalahicenter.com/
Museum Batak TB. Silalahi Center
Jalan Pagar Batu No.88 Balige, Toba Samosir,
Sumatera Utara, Kp. 22312
Telp. 0632 .21588
Fax.0632.21587
E-mail: tbsilalahicenter@gmail.com
Istana Maimun
Setiap kota biasanya memiliki ikon yang menjadi penanda sekaligus kebanggaan masyarakatnya. Nah, di Medan Istana Maimun atau yang juga dikenal Istana Maimun adalah ikon sekaligus kebanggaan kota dan warga Medan. Istana ini berlokasi di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan.
Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan ini merupakan tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara. Arsitektur bangunannya didominasi warna kuning yang merupakan warna khas Melayu.
Istana Maimun merupakan peninggalan Kerajaan Deli. Didirikan oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 Kesultanan Deli. Istana ini dibangun pada 26 Agustus 1888 dan baru diresmikan pada 18 Mei 1891.
Bangunan Istana Maimun menghadap ke timur dimana terdiri dari dua lantai dengan tiga bagian yaitu bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan. Di bagian depan sekitar 100 meter berdiri Masjid Al-Maksum yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan.
Istana Maimun merupakan salah satu dari sekian istana yang paling indah di Indonesia. Istana ini memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan beberapa unsur kebudayaan Melayu bergaya Islam, Spanyol, India dan Itali. Perpaduan ini menyuguhkan keunikan inilah yang memberikan karakter khas bangunannya.
Pengaruh Eropa terlihat dari ornamen lampu, kursi, meja, lemari, jendela sampai pintu dorong. Pintu bergaya Spanyol menjadi bagian dari arsitektur istana ini. Anda dapat pula melihat pola arsitektur Belanda dari bentuk pintu dan jendelanya yang lebar dan tinggi. Ada pula prasasti marmer di depan tangga ditulis dengan huruf Latin dalam bahasa Belanda.
Pengaruh Islam terlihat dari bentuk lengkung (arcade) di bagian atap yang bentuknya menyerupai perahu terbalik (lengkung persia) yang biasanya dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan Timur Tenggah.
Istana Maimun merupakan salah satu dari sekian istana yang paling indah di Indonesia.Di ruang tamu terdapat tahta yang didominasi warna kuning. Ruangan seluas 412 m persegi ini digunakan untuk acara penobatan Sultan Deli atau agenda tradisional lainnya. Ruang tersebut juga digunakan sebagai tempat sultan menerima kunjungan sanak saudara dan keluarga di hari libur Islam.
Kemewahan interior dan bangunan fisik istana ini dimungkinkan karena sejak 2 abad silam wilayah Deli berada dibawah Kesultanan Deli yang mengelola hasil perkebunan, minyak, dan rempah-rempah yang melimpah. Hasil bumi yang luar biasa tersebut memberikan penghasilan sangat besar kepada Kesultanan Deli dengan bukti kehadiran Istana Maimun yang megah.
Bangunan bersejarah ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tarif masuknya Rp3.000,- untuk anak-anak dan Rp5.000,- untuk dewasa.
Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan ini merupakan tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan, Sumatera Utara. Arsitektur bangunannya didominasi warna kuning yang merupakan warna khas Melayu.
Istana Maimun merupakan peninggalan Kerajaan Deli. Didirikan oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang merupakan keturunan raja ke-9 Kesultanan Deli. Istana ini dibangun pada 26 Agustus 1888 dan baru diresmikan pada 18 Mei 1891.
Bangunan Istana Maimun menghadap ke timur dimana terdiri dari dua lantai dengan tiga bagian yaitu bangunan induk, sayap kiri dan sayap kanan. Di bagian depan sekitar 100 meter berdiri Masjid Al-Maksum yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan.
Istana Maimun merupakan salah satu dari sekian istana yang paling indah di Indonesia. Istana ini memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan beberapa unsur kebudayaan Melayu bergaya Islam, Spanyol, India dan Itali. Perpaduan ini menyuguhkan keunikan inilah yang memberikan karakter khas bangunannya.
Pengaruh Eropa terlihat dari ornamen lampu, kursi, meja, lemari, jendela sampai pintu dorong. Pintu bergaya Spanyol menjadi bagian dari arsitektur istana ini. Anda dapat pula melihat pola arsitektur Belanda dari bentuk pintu dan jendelanya yang lebar dan tinggi. Ada pula prasasti marmer di depan tangga ditulis dengan huruf Latin dalam bahasa Belanda.
Pengaruh Islam terlihat dari bentuk lengkung (arcade) di bagian atap yang bentuknya menyerupai perahu terbalik (lengkung persia) yang biasanya dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan Timur Tenggah.
Istana Maimun merupakan salah satu dari sekian istana yang paling indah di Indonesia.Di ruang tamu terdapat tahta yang didominasi warna kuning. Ruangan seluas 412 m persegi ini digunakan untuk acara penobatan Sultan Deli atau agenda tradisional lainnya. Ruang tersebut juga digunakan sebagai tempat sultan menerima kunjungan sanak saudara dan keluarga di hari libur Islam.
Kemewahan interior dan bangunan fisik istana ini dimungkinkan karena sejak 2 abad silam wilayah Deli berada dibawah Kesultanan Deli yang mengelola hasil perkebunan, minyak, dan rempah-rempah yang melimpah. Hasil bumi yang luar biasa tersebut memberikan penghasilan sangat besar kepada Kesultanan Deli dengan bukti kehadiran Istana Maimun yang megah.
Bangunan bersejarah ini terbuka untuk umum setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tarif masuknya Rp3.000,- untuk anak-anak dan Rp5.000,- untuk dewasa.
Candi Bahal(Candi Portibi)
Inilah jejak agama Budha di Provinsi Sumatera Utara, berlokasi di Kabupaten Padang Lawas, sekitar 400 km dari Kota Medan. Candi ini disebut juga Candi Portibi dan diperkirakan sezaman dengan Candi Muara Takus di Riau yakni sekitar abad XII. Lokasinya di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara atau sekitar 3 jam perjalanan dari Padang Sidempuan. Candi ini didirikan oleh Raja Rajendra Cola yang menjadi Raja Tamil Hindu Siwa, di India Selatan dan diperkirakan sudah berusia ribuan tahun. Kerajaan Portibi merupakan kerajaan yang unik yaitu dari segi namanya yaitu Portibi. Portibi dalam bahasa Batak artinya dunia atau bumi. Para ahli lainnya menyebut candi ini berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Pannai sebagai daerah yang ditaklukkan oleh Sriwijaya.
Para peneliti mengungkapkan bahwa candi di desa Bahal ini adalah tiga di antara 26 runtuhan candi yang tersebar seluas 1.500 km² di kawasan Padang Lawas, Tapanuli Selatan. Karena lokasinya di tengah persawahan yang sangat luas, penduduk setempat sering menyebut kompleks Candi Bahal dengan nama Candi Padang Lawas atau ‘candi di padang Iuas’. Kompleks Candi Bahal terdiri dari tiga buah candi yang masing-masing terpisah sekitar 500 meter. Beberapa kilometer dari candi ini ada pula kompleks Candi Pulo.
Candi Bahal disebut biaro oleh masyarakatnya adalah kompleks candi yang terluas di provinsi Sumatera Utara, karena arealnya melingkupi kompleks Candi Bahal I, Bahal II dan Bahal III. Seluruh bangunan di ketiga kompleks candi dibuat dari bata merah, kecuali arca-arcanya yang terbuat dari batu keras. Masing-masing kompleks candi dikelilingi oleh pagar setinggi dan setebal sekitar 1 m yang juga terbuat dari susunan bata merah. Di sisi timur terdapat gerbang yang menjorok keluar dan di kanan-kirinya diapit oleh dinding setinggi sekitar 60 cm. Candi Bahal ini berdiri di tepian sungai Batang Pane. Dari berbagai teori yang berkembang, kemungkinan sungai Batang Pane pernah menjadi lalu lintas perdagangan. Diperkirakan dulunya hutan di hulu sungai tersebut mampu menyediakan persediaan air yang cukup. Akan tetapi, sekarang debitnya kecil, dangkal, dan mustahil jadi sarana transportasi.
Bangunan utama Candi Bahal I merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bangunan utama Candi Bahal II dan III. Bangunan utama ini terdiri atas susunan tatakan, kaki, tubuh dan atap candi. Tatakan candi berdenah dasar bujur sangkar seluas sekitar 7 m² dengan tinggi sekitar 180 cm. Di setiap kompleks candi terdapat bangunan utama terletak di tengah halaman dengan pintu masuk tepat menghadap ke gerbang.
Beberapa ahli yang sudah melakukan riset penting di Candi Bahal antara lain Franz Junghun (1846), Von Rosenberg (1854), Kerkhoff (1887), Stein Callenfels (1920 dan 1925), De Haan (1926), Krom (1923), dan F.M. Schinitger yang dikenal berjasa mengungkap sejarah kepurbakalaan di Sumatera.
Arkeolog Jerman F.M. Schinitger tahun 1935 meneliti candi ini berdasarkan prasasti Tanjore yang berbahasa Tamil dan dibuat oleh Raja Coladewa dari India Selatan tahun 1030. Raja ini menaklukkan Pannai merujuk catatan I-tsing. Schinitger menyimpulkan candi ini berkaitan dengan agama Budha aliran Wajrayana yang berbeda dengan ajaran Budha sekarang. Hal ini yaitu berciri bengis melihat pada arca berwajah raksasa dengan raut muka menyeramkan. Begitu pula relief pada dinding candi yang menggambarkan raksasa yang sedang menari dengan tarian tandawa. Ciri-cirinya beringas, bengis, dan cenderung dekat pada upacara-upacara yang sadis. Hal ini diperkuat pula dengan informasi dari beberapa tulisan pada lempengan emas maupun batu yang ditemukan.
Di runtuhan Candi Bahal II ditemukan arca Heruka, satu-satunya jenis arca sejenis di Indonesia. Penggambarannya sangat sadis dengan setumpuk tengkorak dan raksasa yang sedang menari-nari di atas mayat. Bambang Budi Utomo, seorang peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menuliskan di Harian Kompas, Jumat, 23 September 2005, “Tangan kanan (raksasa itu) diangkat ke atas sambil memegang vajra sedangkan tangan kiri berada di depan dada sambil memegang sebuah mangkuk tempurung kepala manusia”.
Dalam aliran Budha Wajrayana ada upacara tantrayana yang digambarkan sebagai tindakan sadis dimana tidak lepas dari mayat dan minuman keras. Ada juga upacara bhairawa yang dilakukan di atas ksetra, lapangan tempat menimbun mayat sebelum dibakar. Di tempat ini mereka bersemedi, menari-nari, meramalkan mantra, membakar mayat, minum darah, dan tertawa-tawa sambil mengeluarkan dengus seperti kerbau. Tujuannya agar bisa kaya, panjang umur, perkasa, kebal, dapat menghilang, dan menyembuhkan orang sakit. Agar lebih sakti, mereka berulang-ulang merapal nama Buddha atau Bodhisattwa. Ini dipercaya orang Wajrayana di Padang Lawas untuk membuat perasaan tenang atau mendapat mukjizat dilahirkan kembali atas kekuasaan Dewa yang dipuja (konsep reinkarnasi).
Sekarang rumput-rumput memenuhi kawasan candi dan sayang kurang terawat candinya. Candi dikelilingi padang ilalang luas, tandus, dan sering dipakai untuk tempat merumput hewan ternak. Sebagai tanaman peneduh, biasanya tanaman balakka dipakai penggembala untuk berlindung dari sengatan matahari. Walaupun bangunannya masih baik, namun pada dinding candi yang terbuat dari batu bata merah tersebut penuh dengan coretan.
Meski merupakan kawasan wisata sejarah, tidak terlihat jejeran kios penjual makanan atau souvenir di sekitarnya. Masyarakat sekitar, mengetahui ada komplek percandian namun tiap harinya bisa dikatakan tidak ada pengunjung. Bisa dimaklumi sebab angkutan umum ke komplek candi ini relatif jarang dan memakan waktu.
Candi Bahal sendiri sudah resmi dijadikan sebagai objek wisata oleh pemerintah. Tempat ini hanya ramai pada saat-saat tertentu seperti hari libur, Lebaran, atau Tahun Baru. Pengunjungnya adalah masyarakat desa sekitar Padang Bolak dan Barumun. Kondisi terakhir Jalan menuju candi ini berlumpur dan tidak terawat.
Transportasi
Komplek candi ini berada di bukit kecil yang dikelilingi lembah berupa lahan persawahan. Tepatnya di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sekitar 80 km dan 3 jam perjalanan dari Padang Sidempuan. Jalan pintu masuk menuju desa Bahal ditempuh lewat Simpang Portibi di kota Gunungtua dari Padang Sidempuan
Dari Medan berjarak 400 km, Anda dapat tiga kali naik angkutan, Medan-Padang Sidempuan, Padang Sidempuan-Padang Bolak serta Padang Bolak-Desa Bahal, jarak tempuh sekitar 12 jam.
Akomodasi
Ada beberapa referensi tempat menginap untuk Anda berikut ini.
Hotel Tor Sibohi Nauli
Jl. Raya Padang Sidempuan Tarutung, Sipirok 22742
No Telepon: (0634) 21725, 21710
Fax: (0634) 21910
Pondok Salero
Jl. Merdeka Sipirok
Wisma Medianmar
Jl. Merdeka Sipirok
Pancoran Mas
Batang Toru
Kegiatan
Kuliner
Berkeliling
Berbelanja
Tips
Top Attractions
Para peneliti mengungkapkan bahwa candi di desa Bahal ini adalah tiga di antara 26 runtuhan candi yang tersebar seluas 1.500 km² di kawasan Padang Lawas, Tapanuli Selatan. Karena lokasinya di tengah persawahan yang sangat luas, penduduk setempat sering menyebut kompleks Candi Bahal dengan nama Candi Padang Lawas atau ‘candi di padang Iuas’. Kompleks Candi Bahal terdiri dari tiga buah candi yang masing-masing terpisah sekitar 500 meter. Beberapa kilometer dari candi ini ada pula kompleks Candi Pulo.
Candi Bahal disebut biaro oleh masyarakatnya adalah kompleks candi yang terluas di provinsi Sumatera Utara, karena arealnya melingkupi kompleks Candi Bahal I, Bahal II dan Bahal III. Seluruh bangunan di ketiga kompleks candi dibuat dari bata merah, kecuali arca-arcanya yang terbuat dari batu keras. Masing-masing kompleks candi dikelilingi oleh pagar setinggi dan setebal sekitar 1 m yang juga terbuat dari susunan bata merah. Di sisi timur terdapat gerbang yang menjorok keluar dan di kanan-kirinya diapit oleh dinding setinggi sekitar 60 cm. Candi Bahal ini berdiri di tepian sungai Batang Pane. Dari berbagai teori yang berkembang, kemungkinan sungai Batang Pane pernah menjadi lalu lintas perdagangan. Diperkirakan dulunya hutan di hulu sungai tersebut mampu menyediakan persediaan air yang cukup. Akan tetapi, sekarang debitnya kecil, dangkal, dan mustahil jadi sarana transportasi.
Bangunan utama Candi Bahal I merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bangunan utama Candi Bahal II dan III. Bangunan utama ini terdiri atas susunan tatakan, kaki, tubuh dan atap candi. Tatakan candi berdenah dasar bujur sangkar seluas sekitar 7 m² dengan tinggi sekitar 180 cm. Di setiap kompleks candi terdapat bangunan utama terletak di tengah halaman dengan pintu masuk tepat menghadap ke gerbang.
Beberapa ahli yang sudah melakukan riset penting di Candi Bahal antara lain Franz Junghun (1846), Von Rosenberg (1854), Kerkhoff (1887), Stein Callenfels (1920 dan 1925), De Haan (1926), Krom (1923), dan F.M. Schinitger yang dikenal berjasa mengungkap sejarah kepurbakalaan di Sumatera.
Arkeolog Jerman F.M. Schinitger tahun 1935 meneliti candi ini berdasarkan prasasti Tanjore yang berbahasa Tamil dan dibuat oleh Raja Coladewa dari India Selatan tahun 1030. Raja ini menaklukkan Pannai merujuk catatan I-tsing. Schinitger menyimpulkan candi ini berkaitan dengan agama Budha aliran Wajrayana yang berbeda dengan ajaran Budha sekarang. Hal ini yaitu berciri bengis melihat pada arca berwajah raksasa dengan raut muka menyeramkan. Begitu pula relief pada dinding candi yang menggambarkan raksasa yang sedang menari dengan tarian tandawa. Ciri-cirinya beringas, bengis, dan cenderung dekat pada upacara-upacara yang sadis. Hal ini diperkuat pula dengan informasi dari beberapa tulisan pada lempengan emas maupun batu yang ditemukan.
Di runtuhan Candi Bahal II ditemukan arca Heruka, satu-satunya jenis arca sejenis di Indonesia. Penggambarannya sangat sadis dengan setumpuk tengkorak dan raksasa yang sedang menari-nari di atas mayat. Bambang Budi Utomo, seorang peneliti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menuliskan di Harian Kompas, Jumat, 23 September 2005, “Tangan kanan (raksasa itu) diangkat ke atas sambil memegang vajra sedangkan tangan kiri berada di depan dada sambil memegang sebuah mangkuk tempurung kepala manusia”.
Dalam aliran Budha Wajrayana ada upacara tantrayana yang digambarkan sebagai tindakan sadis dimana tidak lepas dari mayat dan minuman keras. Ada juga upacara bhairawa yang dilakukan di atas ksetra, lapangan tempat menimbun mayat sebelum dibakar. Di tempat ini mereka bersemedi, menari-nari, meramalkan mantra, membakar mayat, minum darah, dan tertawa-tawa sambil mengeluarkan dengus seperti kerbau. Tujuannya agar bisa kaya, panjang umur, perkasa, kebal, dapat menghilang, dan menyembuhkan orang sakit. Agar lebih sakti, mereka berulang-ulang merapal nama Buddha atau Bodhisattwa. Ini dipercaya orang Wajrayana di Padang Lawas untuk membuat perasaan tenang atau mendapat mukjizat dilahirkan kembali atas kekuasaan Dewa yang dipuja (konsep reinkarnasi).
Sekarang rumput-rumput memenuhi kawasan candi dan sayang kurang terawat candinya. Candi dikelilingi padang ilalang luas, tandus, dan sering dipakai untuk tempat merumput hewan ternak. Sebagai tanaman peneduh, biasanya tanaman balakka dipakai penggembala untuk berlindung dari sengatan matahari. Walaupun bangunannya masih baik, namun pada dinding candi yang terbuat dari batu bata merah tersebut penuh dengan coretan.
Meski merupakan kawasan wisata sejarah, tidak terlihat jejeran kios penjual makanan atau souvenir di sekitarnya. Masyarakat sekitar, mengetahui ada komplek percandian namun tiap harinya bisa dikatakan tidak ada pengunjung. Bisa dimaklumi sebab angkutan umum ke komplek candi ini relatif jarang dan memakan waktu.
Candi Bahal sendiri sudah resmi dijadikan sebagai objek wisata oleh pemerintah. Tempat ini hanya ramai pada saat-saat tertentu seperti hari libur, Lebaran, atau Tahun Baru. Pengunjungnya adalah masyarakat desa sekitar Padang Bolak dan Barumun. Kondisi terakhir Jalan menuju candi ini berlumpur dan tidak terawat.
Transportasi
Komplek candi ini berada di bukit kecil yang dikelilingi lembah berupa lahan persawahan. Tepatnya di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sekitar 80 km dan 3 jam perjalanan dari Padang Sidempuan. Jalan pintu masuk menuju desa Bahal ditempuh lewat Simpang Portibi di kota Gunungtua dari Padang Sidempuan
Dari Medan berjarak 400 km, Anda dapat tiga kali naik angkutan, Medan-Padang Sidempuan, Padang Sidempuan-Padang Bolak serta Padang Bolak-Desa Bahal, jarak tempuh sekitar 12 jam.
Akomodasi
Ada beberapa referensi tempat menginap untuk Anda berikut ini.
Hotel Tor Sibohi Nauli
Jl. Raya Padang Sidempuan Tarutung, Sipirok 22742
No Telepon: (0634) 21725, 21710
Fax: (0634) 21910
Pondok Salero
Jl. Merdeka Sipirok
Wisma Medianmar
Jl. Merdeka Sipirok
Pancoran Mas
Batang Toru
Kegiatan
Kuliner
Berkeliling
Berbelanja
Tips
Top Attractions
Jumat, 28 April 2017
Sumatera Utara
Inilah tempat yang menampilkan kebudayaan yang berbeda dan kaleidescope menarik kehidupan masyarakat Indonesia. Sumatera Utara memiliki keajaiban yang bisa mewujudkan dambaan wisata Anda. Keindahan alam Sumatera Utara sangat menakjubkan terbentang dari Danau Toba yang indah, danau terbesar di Asia Tenggara, sampai ke sebuah hutan di Bukit Lawang yang dihuni oleh sekelompok orangutan. Keindahan alam dan kebudayaan di daerah ini menarik untuk di kunjungi sanggup menyediakan tempat untuk jiwa petualang yang menantang.
Dataran wilayah ini telah terbentuk dari aktivitas vulkanik ribuan tahun. Danau Toba dibentuk sekitar 75.000 tahun lalu dari satu letusan gunung api paling dahsyat dunia, hingga saat ini pun masih berasap yaitu Gunung Sibayak. Di sini gunung berapi mendominasi pemandangan alam yang menakjubkan.
Kebudayaan di Sumtera Utara sangat unik, kuno dan memesona. Penduduknya yang dikenal dengan suku Batak masih memegang teguh warisan budaya dan tradisi leluhur mereka. Kebudayaan dan tradisi suku Batak dapat Anda temui di beberapa desa adat yang menawarkan wajah asli Sumatera Utara.
Di Sumatera Utara terdapat beragam satwa liar langka dan eksotis Indonesia. Anda dapat menemukan spesies luar biasa dan unik seperti orangutan, siamang bertangan putih, dan 17 jenis burung. Untuk Anda pecinta alam dan petualang maka inilah tempat yang tepat untuk melihat bagaimana ekosistem luar biasa ini.
Medan adalah ibu kotanya dan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Penduduk kota ini beragam sehingga Anda dapat menemukan beragam etnis di sini. Anda juga bisa menemukan perkampungan India di Medan yang dihuni oleh mayoritas bangsa India. Medan memegang peranan penting dalam hubungan ekonomi, memberikan lahan bisnis seperti perusahaan minyak dan ekspor perkebunan yang beroperasi secara produktif.
Apakah Anda sudah berpetualang menjelajah hutan? Berlibur di sekitar alam yang sejuk atau merasakan langsung berinteraksi dengan budaya Batak asli? Bila belum maka persiapkanlah diri Anda untuk sebuah wisata di Sumatera Utara yang akan mengesankan hati dan tak terlupakan.
Kuliner
Makanan Sumatra terkenal dengan rasanya yang pedas begitu juga Sumatra Utara.
Bila Anda berada di kota ini, cobalah masakan lokal seperti Nasi Ayam, Kweetiaow medan, dan lain-lain. Sebagian besar hidangan di sini dipengaruhi oleh budaya Melayu, Cina, dan India.
Masakan khas masyarakat Batak yang patut anda cicipi adalah, Arsik, ikau rata(Daun singkong muda dimasak dengan campuran santan dan ikan teri) dan nadiura(ikan mas mentah dengan campuran bumbu khusus dan perasa jeruk nipis).
Bagi Anda yang ingin mencicipi masakan eksotis maka Sumatera Utara menawarkan hidangan yang tidak biasa bagi Anda yaitu dengan bahan seperti anjing, darah beku, dan babi. Anda dapat dengan mudah menemukan masakan-masakan tersebut di restoran tertentu.
Sedangkan di Berastagi, pastikan Anda mengunjungi pasar tradisional dan tersedia buah-buah eksotis. Segelas sirup markisa khas daerah ini akan melepaskan dahaga Anda dan dapat dikonsumsi panas atau dingin. Ini juga dapat menjadi oleh-oleh yang sempurna untuk orang yang Anda cintai.
- Kegiatan
- Transportasi
- Berkeliling
- Akomodasi
- Berbelanja
- Tips
- Top Attractions
Takengon
Cobalah Anda datang ke Takengon dan nikmati Danau Laut Tawar. Dengan 4 hari di daerah ini adalah gabungan wisata bersepeda, renungan masa lalu, masa depan, dan masa kini. Di sini Anda menikmati keindahan negeri di atas awan dan berwisata kuliner di daerah penghasil kopi nikmat. Alamnya sangat indah dan berbeda dengan dengan tempat wisata sejenis baik di Indonesia maupun tempat lain di dunia ini.
.jpg)
.jpg)
Ketika Anda menjelajah jalan berkelok-kelok di samping keretakan indah Gunung Geureundong dalam perjalanan ke Takengon, sebuah kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 230.000 di Aceh Tengah, mata Anda akan terhibur dengan pemandangan visual lewat pohon pinus di sisi Anda, serangkaian vegetasi tropis dihiasi dengan rumah semi permanen, dan wajah tertegun dari anak-anak lokal ketik Labi-Labi anda melewati mereka. Angin dingin akan menyapu wajah Anda, saat Anda melewati lapisan kabut. Di sini, suhu rata-rata hampir permanen sekitar 20 derajat selsius, atau 68 derajat Fahrenheit yang nyaman. 100 kilometer dari tepi barat, kota kecil Takengon yang indah ini menyambut Anda.
Takengon adalah ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Kawasan ini merupakan dataran tinggi yang berhawa sejuk dan memiliki beragam tempat wisata indah di antaranya adalah Danau Laut Tawar, Puteri Pukes, dan Pantan Terong. Kota Takengon terletak berdekatan dengan Kabupaten Bener Meriah, dan sekitar 100 km dari Kota Bireun.
Takegon adalah kota distrik Aceh Tengah. Menawarkan banyak kelangkaan yang Anda harus lihat. Makanan yang unik dan hal ini harus di catat. Argowisata dan kegiatan di sekitar Danau Laut Tawar merupakan alasan untuk memperpanjang kunjungan anda. Belum lagi legenda seorang putri yang berubah menjadi batu dengan penjaganya yang tak terlihat. Hal ini jauh dari omong kosong bila kita menyebutkan Aceh benar-benar merupakan gerbang rohani ke Indonesia pertama.
Datang dan lihat keidahannya oleh Anda sendiri. Kisah yang Anda ceritakan sepulang dari sini akan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan terlalu berharga untuk di lewatkan. Inilah Aceh, yang akan membuat permulaan indah dalam perjalanan wisata Anda kepulauan barat Nusantara.
Kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan berada di tengah-tengah di Provinsi Aceh. Takengon merupakan tujuan wisata yang berada di dataran tinggi Gayo. keindahaan alamnya seolah tersembunyi karena di kelilingi oleh gunung-gunung. Banyak pengunjung seolah tidak ingin pulang lagi setelah mengunjungi wilayah indah ini karena tempatnya sejuk, nyaman, aman, dan masyarakatnya yang ramah.
Kegiatan
Loyang Putri Pukes adalah gua yang menciptakan legenda lokal bernama Putri Pukes. Dia pernah menikah dengan seorang pria dari desa tetangga. Saat ia memulai hidup baru, dia harus meninggalkan rumah orang tuanya. Prosesnya terlalu menekan dirinya, meskipun ibunya mengatakan bahwa ‘Kamu tidak akan memalingkan kepala me kerumah kita, ketika kamu pergi ke desa suamimu’. Dia gagal untuk mengikuti peringatan, dan tiba-tiba ia berubah menjadi batu. Ini adalah legenda yang sangat jelas hidup dalam kisah itu lokal.
Takengon memiliki Danau Laut Tawar dimana di dalamnya ada ikan deupik dan hanya hidup di Takengon. Inilah salah satu objek wisata yang istimewa di Kabupaten Aceh Tengah. Keistimewaan danau ini yang dapat Anda nikmati selain pemandangannya yang indah dan airnya yang tidak asin, terdapat pula empat gua yang mengelilingi danau tersebut. Danau tersebut luasnya hampir seperti laut, karena itu masyarakat menyebutnya Danau Laut Tawar. Ada kapal motor yang dapat membawa Anda untuk mengelilingi danau ini. Danau ini sangat alami dan tampak belum banyak disentuh tangan manusia, airnya yang jernih membuat Anda dapat melihat terumbu karang dan ikan yang berenang di dalamnya.
Danau Laut Tawar adalah tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Takengon karena ini adalah ikon yang paling menonjol dari kota, diikuti dengan Gua Loyang Putri Pukes. Danau Laut Tawar, atau laut air segar, kaya dengan ikan trout (sejenis ikan laut tawar) dan memancing sangat memungkinkan. Kegiatan berski dan berperahu juga tersedia di beberapa tempat.
Di sini di Takengon Anda juga dapat berjalan-jalan di kebun kopi yang bercita rasa khas, beruntung bila Anda datang saat panen kopi dan menikmati kemeriahannya. Anda juga dapat mandi di Krueng Peusangan atau pemandian air panas di Simpang Balek, terletak 30 menit sebelum Takengon.
Transportasi
baik dari arah Banda Aceh atau Lhokseumawe-Medan menuju ke arah barat, kita dapat menempuh jalan darat sekitar 100KM melalui jalan di pergunungan yang indah yang lengkap dengan jurang-jurang dalam yang hijau memikat melewati Kabupaten Bireun dan Bener Meriah. Dari arah barat, kita dapat mencapai daerah ini lewat darat juga melalui kabupaten Aceh Barat. Selain dari darat, dapat juga melalui udara dengan pesawat kecil.
Kuliner
Jangan lupa Anda berwisata kuliner di Takengon dengan mencicipi ikan deupik yang nikmat dan khas Danau Laut Tawar. Ikan ini adalah sejenis ikan air tawar famili Iwak wadher yang tidak ada di daerah lain. Selain itu cobalah cicipi kopi takengon atau kopi gayo yang terkenal dan nenas berukuran kecil namun rasanya manis sekali terletak di perkebunan daerah Isak Takengon.
Berkeliling
Segala macam objek wisata di daerah ini dapat Anda ditanyakan langsung dengan pemilik penginapan yg sangat ramah. Anda juga bisa juga menyewa sepeda seharian untuk keliling danau dan kota kecil ini.
Akomodasi
Pilihan penginapan meski tidak banyak namun umumnya murah dan bersih. Ada Hotel Triarga yang terletak di dekat terminal bus dimana Anda bisa langsung jalan kaki dari tempat perhentian bus di daerah pasar. Ada juga Hotel Renggali yg berada tepat di pinggir danau dengan pemandangan langsung menghadap Danau Laut Tawar. Untuk Anda yang ingin berpetualang atau backpacker maka ada penginapan Batang Ruang di Jalan Mahkamah, daerahnya lebih terkenal dengan nama Gentala dan persis di tengah kota.Gunung Burni Telong adalah tempat yang tepat untuk Anda Trekking, ada juga gunung berapi di Bener Meriah, Laut Kucak di Bener Meriah berupa danau di puncak gunung.
Tips
Takengon adalah daerah syariat Islam dan cukup dingin. Lebih baik Anda memakai pakaian tertutup. Jangan lupa memory yang ukuran besar untuk kamera Anda karena banyak objek yang indah dan menarik untuk Anda abadikan.
Transportasi dari medan Anda dapat langsung ke jalan Gajah Mada di Medan, disana berkumpul segala macam bus yg menuju aceh termasuk ke Takengon. Lebih cepat Anda bisa menggunakan mobil travel yang menjemput dan langsung mengantarkan ke tujuan meski biasanya ongkosnya lebih mahal. Bus menuju Takengon berangkat midnight biar sampai disana pagi hari. Ada Anugerah, Pelangi atau Kurnia dan PMTOH. Bila Anda datang bersama lebih dari lima orang, lebih baik menyewa mobil dari Medan.
Berbelanja
Top Attractions
.jpg)
.jpg)
Ketika Anda menjelajah jalan berkelok-kelok di samping keretakan indah Gunung Geureundong dalam perjalanan ke Takengon, sebuah kota kecil dengan penduduk tidak lebih dari 230.000 di Aceh Tengah, mata Anda akan terhibur dengan pemandangan visual lewat pohon pinus di sisi Anda, serangkaian vegetasi tropis dihiasi dengan rumah semi permanen, dan wajah tertegun dari anak-anak lokal ketik Labi-Labi anda melewati mereka. Angin dingin akan menyapu wajah Anda, saat Anda melewati lapisan kabut. Di sini, suhu rata-rata hampir permanen sekitar 20 derajat selsius, atau 68 derajat Fahrenheit yang nyaman. 100 kilometer dari tepi barat, kota kecil Takengon yang indah ini menyambut Anda.
Takengon adalah ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Kawasan ini merupakan dataran tinggi yang berhawa sejuk dan memiliki beragam tempat wisata indah di antaranya adalah Danau Laut Tawar, Puteri Pukes, dan Pantan Terong. Kota Takengon terletak berdekatan dengan Kabupaten Bener Meriah, dan sekitar 100 km dari Kota Bireun.
Takegon adalah kota distrik Aceh Tengah. Menawarkan banyak kelangkaan yang Anda harus lihat. Makanan yang unik dan hal ini harus di catat. Argowisata dan kegiatan di sekitar Danau Laut Tawar merupakan alasan untuk memperpanjang kunjungan anda. Belum lagi legenda seorang putri yang berubah menjadi batu dengan penjaganya yang tak terlihat. Hal ini jauh dari omong kosong bila kita menyebutkan Aceh benar-benar merupakan gerbang rohani ke Indonesia pertama.
Datang dan lihat keidahannya oleh Anda sendiri. Kisah yang Anda ceritakan sepulang dari sini akan terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan terlalu berharga untuk di lewatkan. Inilah Aceh, yang akan membuat permulaan indah dalam perjalanan wisata Anda kepulauan barat Nusantara.
Kota ini dikelilingi oleh pegunungan dan berada di tengah-tengah di Provinsi Aceh. Takengon merupakan tujuan wisata yang berada di dataran tinggi Gayo. keindahaan alamnya seolah tersembunyi karena di kelilingi oleh gunung-gunung. Banyak pengunjung seolah tidak ingin pulang lagi setelah mengunjungi wilayah indah ini karena tempatnya sejuk, nyaman, aman, dan masyarakatnya yang ramah.
Kegiatan
Loyang Putri Pukes adalah gua yang menciptakan legenda lokal bernama Putri Pukes. Dia pernah menikah dengan seorang pria dari desa tetangga. Saat ia memulai hidup baru, dia harus meninggalkan rumah orang tuanya. Prosesnya terlalu menekan dirinya, meskipun ibunya mengatakan bahwa ‘Kamu tidak akan memalingkan kepala me kerumah kita, ketika kamu pergi ke desa suamimu’. Dia gagal untuk mengikuti peringatan, dan tiba-tiba ia berubah menjadi batu. Ini adalah legenda yang sangat jelas hidup dalam kisah itu lokal.
Takengon memiliki Danau Laut Tawar dimana di dalamnya ada ikan deupik dan hanya hidup di Takengon. Inilah salah satu objek wisata yang istimewa di Kabupaten Aceh Tengah. Keistimewaan danau ini yang dapat Anda nikmati selain pemandangannya yang indah dan airnya yang tidak asin, terdapat pula empat gua yang mengelilingi danau tersebut. Danau tersebut luasnya hampir seperti laut, karena itu masyarakat menyebutnya Danau Laut Tawar. Ada kapal motor yang dapat membawa Anda untuk mengelilingi danau ini. Danau ini sangat alami dan tampak belum banyak disentuh tangan manusia, airnya yang jernih membuat Anda dapat melihat terumbu karang dan ikan yang berenang di dalamnya.
Danau Laut Tawar adalah tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Takengon karena ini adalah ikon yang paling menonjol dari kota, diikuti dengan Gua Loyang Putri Pukes. Danau Laut Tawar, atau laut air segar, kaya dengan ikan trout (sejenis ikan laut tawar) dan memancing sangat memungkinkan. Kegiatan berski dan berperahu juga tersedia di beberapa tempat.
Di sini di Takengon Anda juga dapat berjalan-jalan di kebun kopi yang bercita rasa khas, beruntung bila Anda datang saat panen kopi dan menikmati kemeriahannya. Anda juga dapat mandi di Krueng Peusangan atau pemandian air panas di Simpang Balek, terletak 30 menit sebelum Takengon.
Transportasi
baik dari arah Banda Aceh atau Lhokseumawe-Medan menuju ke arah barat, kita dapat menempuh jalan darat sekitar 100KM melalui jalan di pergunungan yang indah yang lengkap dengan jurang-jurang dalam yang hijau memikat melewati Kabupaten Bireun dan Bener Meriah. Dari arah barat, kita dapat mencapai daerah ini lewat darat juga melalui kabupaten Aceh Barat. Selain dari darat, dapat juga melalui udara dengan pesawat kecil.
Kuliner
Jangan lupa Anda berwisata kuliner di Takengon dengan mencicipi ikan deupik yang nikmat dan khas Danau Laut Tawar. Ikan ini adalah sejenis ikan air tawar famili Iwak wadher yang tidak ada di daerah lain. Selain itu cobalah cicipi kopi takengon atau kopi gayo yang terkenal dan nenas berukuran kecil namun rasanya manis sekali terletak di perkebunan daerah Isak Takengon.
Berkeliling
Segala macam objek wisata di daerah ini dapat Anda ditanyakan langsung dengan pemilik penginapan yg sangat ramah. Anda juga bisa juga menyewa sepeda seharian untuk keliling danau dan kota kecil ini.
Akomodasi
Pilihan penginapan meski tidak banyak namun umumnya murah dan bersih. Ada Hotel Triarga yang terletak di dekat terminal bus dimana Anda bisa langsung jalan kaki dari tempat perhentian bus di daerah pasar. Ada juga Hotel Renggali yg berada tepat di pinggir danau dengan pemandangan langsung menghadap Danau Laut Tawar. Untuk Anda yang ingin berpetualang atau backpacker maka ada penginapan Batang Ruang di Jalan Mahkamah, daerahnya lebih terkenal dengan nama Gentala dan persis di tengah kota.Gunung Burni Telong adalah tempat yang tepat untuk Anda Trekking, ada juga gunung berapi di Bener Meriah, Laut Kucak di Bener Meriah berupa danau di puncak gunung.
Tips
Takengon adalah daerah syariat Islam dan cukup dingin. Lebih baik Anda memakai pakaian tertutup. Jangan lupa memory yang ukuran besar untuk kamera Anda karena banyak objek yang indah dan menarik untuk Anda abadikan.
Transportasi dari medan Anda dapat langsung ke jalan Gajah Mada di Medan, disana berkumpul segala macam bus yg menuju aceh termasuk ke Takengon. Lebih cepat Anda bisa menggunakan mobil travel yang menjemput dan langsung mengantarkan ke tujuan meski biasanya ongkosnya lebih mahal. Bus menuju Takengon berangkat midnight biar sampai disana pagi hari. Ada Anugerah, Pelangi atau Kurnia dan PMTOH. Bila Anda datang bersama lebih dari lima orang, lebih baik menyewa mobil dari Medan.
Berbelanja
Top Attractions
Banda Aceh
Inilah ibu kota provinsi yang berada di ujung barat Nusantara. Sejarah mencatat Banda Aceh sebagai kota transit pelayaran internasional sekaligus pusat pendidikan, perdagangan, dan pemerintahan sejak masa lampau. Banda Aceh dikembangkan sebagai wisata bandar kota bernuansa Islam juga sekaligus untuk menelusuri sisa dari bencana Tsunami 2004 yang amat memilukan sekaligus sarat hikmah.

Sekira enam puluh persen infrastruktur kota Banda Aceh hancur akibat Tsunami 2004 lalu namun berkat keteguhan masyarakatnya, upaya pemerintah dan dukungan dunia internasional maka kota ini dibangun kembali. Ada ratusan cerita luar biasa dan menggugah perasaan tentang bencana Tsunami ketika Anda berkeliling di sekitar kota.
Kini Banda Aceh terus menggeliat menjadi gerbang pariwisata di pintu masuk bagian barat Indonesia. Di kota inilah Anda akan diajak menelusuri dan mengenang sisa era keemasan Kerajaan Aceh Darussalam dengan bonus kejutan alam yang tak kalah mengagumkan.
Kerajaan Aceh Darussalam didirikan Sultan Johan Syah pada 1250 Masehi melanjutkan kebesaran yang sudah dibina kerajaan sebelumnya bercorak Hindu-Buddha seperti Indra Purba, Indra Purwa, Indra Patra, dan Indra Pura.
Ibu kota Kerajaan Aceh Darussalam dahulu adalah Banda Aceh Darussalam. Setelah 70 tahun bertempur dengan pemerintahan Hindia Belanda, kota ini kemudian berubah nama menjadi Kutaraja dimana tahun 1962 dinyatakan sebagai salah satu kota tua Islam di dunia. Hingga saat ini pun kehidupan sehari-hari masyarakat Banda Aceh sangat lekat dengan ajaran Islam.
Sisa era kebesaran Aceh Darussalam masih tersisa hingga saat ini meski beberapa rusak setelah bencana Tsunami 2004. Pemerintah Banda Aceh dan pihak terkait secara hati-hati mempertahankan sisa-sisa sejarah kebesaran Aceh dan menunjukkan bagaimana tanah rencong ini tumbuh tangguh secara islami yang harmonis hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain.
Kunjungi rumah penduduk di Lampulo dimana sebuah perahu nelayan mencengangkan terdampar di atap rumah seorang penduduk. Tak seorang pun ingin memindahkan kapal ini karena memiliki cerita dramatis tersendiri. Perahu tersebut menyelamatkan 59 orang saat Tsunami 2004. Jangan lewatkan pula untuk mengagumi Masjid Agung Baiturrahman yang masih berdiri kokoh.
Ulee Lheue merupakan pantai yang menghadap ke Selat Malaka dan Samudera Pasifik di bagian baratnya. Tempat ini menawarkan pemandangan Matahari terbenam terbaik di bagian barat Nusantara.
Kegiatan
Bila Anda berada di Banda Aceh maka hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah manikmati dan menelusuri kota tua bersejarah ini. Tapakilah untaian cerita mengagumkan dari sejarah kota ini dan berbagi kisah memilukan dari tragedi Tsunami 2004 yang menggetarkan rasa kemanusiaan.
Anda dapat melangkahkan kaki lebih jauh berkeliling kota dengan bentor atau dengan bersepeda. Dapat pula mengendarai sepeda motor atau mobil sewaan. Beberapa titik tujuan yang dapat disambangi adalah berikut ini.
1. Museum Tsunami Aceh
2. Masjid Besar Baiturrahman
3. Makam Sultan Iskandar Muda
4. Taman Kota Krueng
5. Komplek pemakaman Kerkhof Belanda dimana merupakan pemakamn tentara terbesar Hindia Belanda kedua setelah yang pertama berada di Belanda sendiri. Pemakaman ini adalah tepat di mana tentara Belanda dikuburkan setelah perang Aceh tahun 1873-1902.
6. Museum Aceh
7. Pemakaman Syiah Kuala
8. Masjid Baiturrahim di Ulee Lheeue
Mengunjungi pasar induk Banda Aceh merupakan hal yang menarik, terutama bila Anda senang dengan fotografi. Beli beberapa hidangan, buah-buahan, atau sayuran lokal untuk bekal Anda. Suvenir dapat ditemukan di antara penjual barang-barang lokal.
Transportasi
Sultan Iskandar Muda Airport (BTJ) adalah bandara utama di Banda Aceh yang dilayani 5 maskapai penerbangan, yaitu: Medan ke Banda Aceh , Jakarta ke Banda Aceh, Surabaya ke Banda Aceh, Banjarmasin ke Banda Aceh, dan Bali ke Banda Aceh. Tarif penerbangan tersebut adalah berkisar Rp597.300,- hingga Rp3.629.050.-.
1. Garuda Indonesia
a. Jakarta (CGK) – Medan (MES) – Banda Aceh (BTJ)
b. Jakarta (CGK) – Medan (MES)
c. Medan (MES) – Banda Aceh (BTJ)
2. Lion Air
a. Jakarta (CGK) – Banda Aceh (BTJ)
b. Jakarta (CGK) – Medan (MES) – Banda Aceh (BTJ)
c. Jakarta (CGK) – Medan (MES)
3. Sriwijaya Air
Jakarta (CGK) – Medan (MES)
4. Air Asia
Jakarta (CGK) – Medan (MES)
5. Firefly
George Town (PEN) – Banda Aceh (BTJ)
6. Malaysia Airlines
George Town (PEN) – Banda Aceh (BTJ)
Ketika Anda tiba di Banda Aceh, Anda akan menemukan pilihan transportasi berragam. Taksi tersedia dengan penyedia yang berbeda, seperti:
1. PT Asa Taxi – Telp.: +62 651 7408686
2. Cempala Taxi – Telp.: +62 651 43354
3. Mulya Taxi – Telp.: +62 651 635441
4. Pidi Taxi – Telp.: +62 651 31330
Labi-Labi adalah nama lokal untuk minibus umum atau ‘angkot’ di kota-kota lain. Menggunakan kendaraan ini adalah cara yang paling ekonomis untuk masyarakat umum dan wisatawan.
Cara yang paling nyaman untuk berkeliling di sekitar kota ketika Anda berencana untuk mengunjungi berbagai tempat di Banda Aceh pasca tsunami adalah dengan bersepeda gunung. Sebuah operator perjalanan menyewakan sepeda yang dapat ditemukan di Aceh Adventure. (Telp. +62 813 9957 8873 atau E-mail: lisa@aceh-adventure.org)
Kuliner
Nasi Gurih adalah makanan yang harus Anda cicipi saat bermalam di Banda Aceh. Hidangan ini berupa nasi yang dikukus dengan santan. Memiliki rasa kaya bumbu dan banyak dijual di warung kopi. Cobalah mie aceh dimana yang terbaik dapat Anda temukan di tempat berikut.
Mie Razali
Jl.T Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh
Mie Lala
Jl. Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sop Sumsum Langsa di Jalan Panglum Nyak Makam No.53 Banda Aceh.
Sop sum sum-nya patut ditantang dengan makan menggunakan kedua tangan Anda. Tidak perlu ragu melepaskan sendok dan garpu-nya karena justu asyiknya ada di situ. Akhiri cita rasa gurih makanan ini dengan menyedot beberapa tetesan air berbumbu dalam rongga tulangnya.
Makanan Melayu dapat ditemukan di restauran Canai Mamak KL di Jalan Teuku Umar No. 51, Seutui. Kunjungi juga kafe naturalis di SHIDQI Café di Jalan Malikul Shaleh, Lamlagang, di sebelah kiri Rumah Sakit Bulan Sabit Merah.
Kunjungi juga beberapa restoran yang menjual makanan Indonesia dan barat di tempat berikut ini.
1. Restoran Bene
Jl. Bhakti No. 33 A-B.
Kampung Laksana
Telp: +62 651 31035
2. Restoran Aceh Barat
Jl. Khairil Anwar I No. 16
Kampung Baru, Baiturrahman, Banda Aceh
Telp: +62 651 23250
3. Restoran Istana
Jl. Teuku Iskandar No. 64
Lambuk, Syiah Kuala
Telp: +62 651 21512
4. Restoran Kartika
Jl. Nyak Adam Kamil IV no. 1
Ateuk Pahlawan, Baiturrahman, Banda Aceh
Telp: +62 651 21749
5. Restoran Pujasera
Jl. Jendral Ahmad Yani
Laksana, Kuta Alam
Telp: +62 651 23308
6. Rodya Restaurant Mini
Jl. Teuku Daud
Keuramat, Kuta Alam
Telp: +62 651 28408
7. Restoran Tropicana Seafood (Restoran Cina)
Jl. Ahmad Yani No. 90-92
Peunayong
8. Imperial Kitchen (Rsstoran Cina)
Jl. Teuku Umar
Banda Aceh
9. Country Steakhouse
Jalan Sri Ratu Safiatuddin 46D.
10. Putra Jaya
Jl. Tgk Haji Abdullah Ujung Rimba No 14 (cabang Jl. Muhammad dekat Masjid Baiturrahman)
11. Hotel Regina
Jl. Tgk. Daud Beureuh No. 49, Banda Aceh
Telp. 0651 31370; 0651 33341
Berkeliling
Akomodasi
Beberapa hotel yang tersedia memberi pelayanan terbaiknya adalah berikut ini.
1. Hermes Palace Hotel Banda Aceh
Jln.T.Panglima Nyak Makam, Banda Aceh.
Telp: +62 651 755 5888
Fax.: +62 651 755 6999
2. Hotel Grand Nanggroe
Jl. T. Imum Lueng Bata, Kel. Cot Mesjid, Kec Lueng Bata. Banda Aceh
Telp: +62 651 35788
Fax.: +62 651 35778
Website: www.grandnanggroehotel.com
3. Hotel Lading Banda Aceh
J1. Cut Meutia No.19 Kota Banda Aceh
Telp: +62 651 638321 Fax. : +62 651 635123
website: http://ladinghotelaceh.blogspot.com/
4. Hotel Oasis Banda Aceh
Jl. Tengku Lueng Bata No.115 Kota Banda Aceh
Telp: +62 651 636999 Fax.: +62 651 635333
Website: www.oasisatjehotel.com
5. Hotel Sultan Banda Aceh
Jl. Sulthan Hotel No.1, Peunayong
Telp: +62 651 22469
Fax: +62 651 31770
6. Hotel Madinah Banda Aceh
Jln. T Daud Beureueh, Banda Aceh
Telp: +62 651 21415
7. The Pade Hotel
Jl. Soekarno Hatta No.1, Banda Aceh
Telp. +62 65149999, 46999, 43490, 43397, 43391, 43396
8. Hotel 61
Jl. T P Polim No. 28 B, Banda Aceh
Telp. 0651 638866
Fax. 0651 638855
9. Hotel Pavilliun Seulawah
Jl. Prof. A. Madjud Ibrahim II, No. 3, Banda Aceh
Telp. 0651 22788; 22872
Fax. 0651 34103
9. Hotel Regina
Jl. Tgk. Daud Beureuh No. 49, Banda Aceh
Telp. 0651 31370; 0651 33341
10. Hotel Rasa Mala Indah
Jl. T. Umar No. 257 GP. Geuceu Kayee Jato
Telp. 0651 42160; 42536
Fax. 0651 34103AkomodasiDan masih banyak hotel lain seperti yang terdaftar di website ini berikut.www.aceh-eye.org
Berbelanja
Berbelanja di Aceh merupakan hal biasa yang tidak bisa Anda tolak. Produk yang dijual berkisar kebutuhan harian dan komoditas pertanian. Untuk berbelanja souvenir dapat ditemukan di beberapa tempat berikut ini.
Pusaka Souvenir
Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 78, Peunayong, Banda Aceh. Telp: +62 651 741 1510
Pasar Aceh
tepat di belakang masjid agung Baiturrahman. Bertemu penduduk lokal dan berbelanja di pasar.
Rencong Aceh
Jalan Mohd. Jam, no. 1-E Banda Aceh. Hubungi pemiliknya di +62 852 6010 1687
Nyak Ni Usaha Souvenir
Jalan Singgah Mata 10 Blower, Banda Aceh. +62 651 48474
Lhoong Raya Souvenir
Jalan Malikul Shaleh No. 56 Neusu. Hubungi mereka di +62 651 21357
Tips
Aceh Adventure mengkhususkan diri dalam tur kota Aceh dan petualangan, dapat dihubungi di nomor: +62 813 9957 8873 atau E-mail: lisa@aceh-adventure.org
Top Attractions

Sekira enam puluh persen infrastruktur kota Banda Aceh hancur akibat Tsunami 2004 lalu namun berkat keteguhan masyarakatnya, upaya pemerintah dan dukungan dunia internasional maka kota ini dibangun kembali. Ada ratusan cerita luar biasa dan menggugah perasaan tentang bencana Tsunami ketika Anda berkeliling di sekitar kota.
Kini Banda Aceh terus menggeliat menjadi gerbang pariwisata di pintu masuk bagian barat Indonesia. Di kota inilah Anda akan diajak menelusuri dan mengenang sisa era keemasan Kerajaan Aceh Darussalam dengan bonus kejutan alam yang tak kalah mengagumkan.
Kerajaan Aceh Darussalam didirikan Sultan Johan Syah pada 1250 Masehi melanjutkan kebesaran yang sudah dibina kerajaan sebelumnya bercorak Hindu-Buddha seperti Indra Purba, Indra Purwa, Indra Patra, dan Indra Pura.
Ibu kota Kerajaan Aceh Darussalam dahulu adalah Banda Aceh Darussalam. Setelah 70 tahun bertempur dengan pemerintahan Hindia Belanda, kota ini kemudian berubah nama menjadi Kutaraja dimana tahun 1962 dinyatakan sebagai salah satu kota tua Islam di dunia. Hingga saat ini pun kehidupan sehari-hari masyarakat Banda Aceh sangat lekat dengan ajaran Islam.
Sisa era kebesaran Aceh Darussalam masih tersisa hingga saat ini meski beberapa rusak setelah bencana Tsunami 2004. Pemerintah Banda Aceh dan pihak terkait secara hati-hati mempertahankan sisa-sisa sejarah kebesaran Aceh dan menunjukkan bagaimana tanah rencong ini tumbuh tangguh secara islami yang harmonis hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain.
Kunjungi rumah penduduk di Lampulo dimana sebuah perahu nelayan mencengangkan terdampar di atap rumah seorang penduduk. Tak seorang pun ingin memindahkan kapal ini karena memiliki cerita dramatis tersendiri. Perahu tersebut menyelamatkan 59 orang saat Tsunami 2004. Jangan lewatkan pula untuk mengagumi Masjid Agung Baiturrahman yang masih berdiri kokoh.
Ulee Lheue merupakan pantai yang menghadap ke Selat Malaka dan Samudera Pasifik di bagian baratnya. Tempat ini menawarkan pemandangan Matahari terbenam terbaik di bagian barat Nusantara.
Kegiatan
Bila Anda berada di Banda Aceh maka hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah manikmati dan menelusuri kota tua bersejarah ini. Tapakilah untaian cerita mengagumkan dari sejarah kota ini dan berbagi kisah memilukan dari tragedi Tsunami 2004 yang menggetarkan rasa kemanusiaan.
Anda dapat melangkahkan kaki lebih jauh berkeliling kota dengan bentor atau dengan bersepeda. Dapat pula mengendarai sepeda motor atau mobil sewaan. Beberapa titik tujuan yang dapat disambangi adalah berikut ini.
1. Museum Tsunami Aceh
2. Masjid Besar Baiturrahman
3. Makam Sultan Iskandar Muda
4. Taman Kota Krueng
5. Komplek pemakaman Kerkhof Belanda dimana merupakan pemakamn tentara terbesar Hindia Belanda kedua setelah yang pertama berada di Belanda sendiri. Pemakaman ini adalah tepat di mana tentara Belanda dikuburkan setelah perang Aceh tahun 1873-1902.
6. Museum Aceh
7. Pemakaman Syiah Kuala
8. Masjid Baiturrahim di Ulee Lheeue
Mengunjungi pasar induk Banda Aceh merupakan hal yang menarik, terutama bila Anda senang dengan fotografi. Beli beberapa hidangan, buah-buahan, atau sayuran lokal untuk bekal Anda. Suvenir dapat ditemukan di antara penjual barang-barang lokal.
Transportasi
Sultan Iskandar Muda Airport (BTJ) adalah bandara utama di Banda Aceh yang dilayani 5 maskapai penerbangan, yaitu: Medan ke Banda Aceh , Jakarta ke Banda Aceh, Surabaya ke Banda Aceh, Banjarmasin ke Banda Aceh, dan Bali ke Banda Aceh. Tarif penerbangan tersebut adalah berkisar Rp597.300,- hingga Rp3.629.050.-.
1. Garuda Indonesia
a. Jakarta (CGK) – Medan (MES) – Banda Aceh (BTJ)
b. Jakarta (CGK) – Medan (MES)
c. Medan (MES) – Banda Aceh (BTJ)
2. Lion Air
a. Jakarta (CGK) – Banda Aceh (BTJ)
b. Jakarta (CGK) – Medan (MES) – Banda Aceh (BTJ)
c. Jakarta (CGK) – Medan (MES)
3. Sriwijaya Air
Jakarta (CGK) – Medan (MES)
4. Air Asia
Jakarta (CGK) – Medan (MES)
5. Firefly
George Town (PEN) – Banda Aceh (BTJ)
6. Malaysia Airlines
George Town (PEN) – Banda Aceh (BTJ)
Ketika Anda tiba di Banda Aceh, Anda akan menemukan pilihan transportasi berragam. Taksi tersedia dengan penyedia yang berbeda, seperti:
1. PT Asa Taxi – Telp.: +62 651 7408686
2. Cempala Taxi – Telp.: +62 651 43354
3. Mulya Taxi – Telp.: +62 651 635441
4. Pidi Taxi – Telp.: +62 651 31330
Labi-Labi adalah nama lokal untuk minibus umum atau ‘angkot’ di kota-kota lain. Menggunakan kendaraan ini adalah cara yang paling ekonomis untuk masyarakat umum dan wisatawan.
Cara yang paling nyaman untuk berkeliling di sekitar kota ketika Anda berencana untuk mengunjungi berbagai tempat di Banda Aceh pasca tsunami adalah dengan bersepeda gunung. Sebuah operator perjalanan menyewakan sepeda yang dapat ditemukan di Aceh Adventure. (Telp. +62 813 9957 8873 atau E-mail: lisa@aceh-adventure.org)
Kuliner
Nasi Gurih adalah makanan yang harus Anda cicipi saat bermalam di Banda Aceh. Hidangan ini berupa nasi yang dikukus dengan santan. Memiliki rasa kaya bumbu dan banyak dijual di warung kopi. Cobalah mie aceh dimana yang terbaik dapat Anda temukan di tempat berikut.
Mie Razali
Jl.T Panglima Polem, Peunayong, Banda Aceh
Mie Lala
Jl. Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sop Sumsum Langsa di Jalan Panglum Nyak Makam No.53 Banda Aceh.
Sop sum sum-nya patut ditantang dengan makan menggunakan kedua tangan Anda. Tidak perlu ragu melepaskan sendok dan garpu-nya karena justu asyiknya ada di situ. Akhiri cita rasa gurih makanan ini dengan menyedot beberapa tetesan air berbumbu dalam rongga tulangnya.
Makanan Melayu dapat ditemukan di restauran Canai Mamak KL di Jalan Teuku Umar No. 51, Seutui. Kunjungi juga kafe naturalis di SHIDQI Café di Jalan Malikul Shaleh, Lamlagang, di sebelah kiri Rumah Sakit Bulan Sabit Merah.
Kunjungi juga beberapa restoran yang menjual makanan Indonesia dan barat di tempat berikut ini.
1. Restoran Bene
Jl. Bhakti No. 33 A-B.
Kampung Laksana
Telp: +62 651 31035
2. Restoran Aceh Barat
Jl. Khairil Anwar I No. 16
Kampung Baru, Baiturrahman, Banda Aceh
Telp: +62 651 23250
3. Restoran Istana
Jl. Teuku Iskandar No. 64
Lambuk, Syiah Kuala
Telp: +62 651 21512
4. Restoran Kartika
Jl. Nyak Adam Kamil IV no. 1
Ateuk Pahlawan, Baiturrahman, Banda Aceh
Telp: +62 651 21749
5. Restoran Pujasera
Jl. Jendral Ahmad Yani
Laksana, Kuta Alam
Telp: +62 651 23308
6. Rodya Restaurant Mini
Jl. Teuku Daud
Keuramat, Kuta Alam
Telp: +62 651 28408
7. Restoran Tropicana Seafood (Restoran Cina)
Jl. Ahmad Yani No. 90-92
Peunayong
8. Imperial Kitchen (Rsstoran Cina)
Jl. Teuku Umar
Banda Aceh
9. Country Steakhouse
Jalan Sri Ratu Safiatuddin 46D.
10. Putra Jaya
Jl. Tgk Haji Abdullah Ujung Rimba No 14 (cabang Jl. Muhammad dekat Masjid Baiturrahman)
11. Hotel Regina
Jl. Tgk. Daud Beureuh No. 49, Banda Aceh
Telp. 0651 31370; 0651 33341
Berkeliling
Akomodasi
Beberapa hotel yang tersedia memberi pelayanan terbaiknya adalah berikut ini.
1. Hermes Palace Hotel Banda Aceh
Jln.T.Panglima Nyak Makam, Banda Aceh.
Telp: +62 651 755 5888
Fax.: +62 651 755 6999
2. Hotel Grand Nanggroe
Jl. T. Imum Lueng Bata, Kel. Cot Mesjid, Kec Lueng Bata. Banda Aceh
Telp: +62 651 35788
Fax.: +62 651 35778
Website: www.grandnanggroehotel.com
3. Hotel Lading Banda Aceh
J1. Cut Meutia No.19 Kota Banda Aceh
Telp: +62 651 638321 Fax. : +62 651 635123
website: http://ladinghotelaceh.blogspot.com/
4. Hotel Oasis Banda Aceh
Jl. Tengku Lueng Bata No.115 Kota Banda Aceh
Telp: +62 651 636999 Fax.: +62 651 635333
Website: www.oasisatjehotel.com
5. Hotel Sultan Banda Aceh
Jl. Sulthan Hotel No.1, Peunayong
Telp: +62 651 22469
Fax: +62 651 31770
6. Hotel Madinah Banda Aceh
Jln. T Daud Beureueh, Banda Aceh
Telp: +62 651 21415
7. The Pade Hotel
Jl. Soekarno Hatta No.1, Banda Aceh
Telp. +62 65149999, 46999, 43490, 43397, 43391, 43396
8. Hotel 61
Jl. T P Polim No. 28 B, Banda Aceh
Telp. 0651 638866
Fax. 0651 638855
9. Hotel Pavilliun Seulawah
Jl. Prof. A. Madjud Ibrahim II, No. 3, Banda Aceh
Telp. 0651 22788; 22872
Fax. 0651 34103
9. Hotel Regina
Jl. Tgk. Daud Beureuh No. 49, Banda Aceh
Telp. 0651 31370; 0651 33341
10. Hotel Rasa Mala Indah
Jl. T. Umar No. 257 GP. Geuceu Kayee Jato
Telp. 0651 42160; 42536
Fax. 0651 34103AkomodasiDan masih banyak hotel lain seperti yang terdaftar di website ini berikut.www.aceh-eye.org
Berbelanja
Berbelanja di Aceh merupakan hal biasa yang tidak bisa Anda tolak. Produk yang dijual berkisar kebutuhan harian dan komoditas pertanian. Untuk berbelanja souvenir dapat ditemukan di beberapa tempat berikut ini.
Pusaka Souvenir
Jalan Sri Ratu Safiatuddin No. 78, Peunayong, Banda Aceh. Telp: +62 651 741 1510
Pasar Aceh
tepat di belakang masjid agung Baiturrahman. Bertemu penduduk lokal dan berbelanja di pasar.
Rencong Aceh
Jalan Mohd. Jam, no. 1-E Banda Aceh. Hubungi pemiliknya di +62 852 6010 1687
Nyak Ni Usaha Souvenir
Jalan Singgah Mata 10 Blower, Banda Aceh. +62 651 48474
Lhoong Raya Souvenir
Jalan Malikul Shaleh No. 56 Neusu. Hubungi mereka di +62 651 21357
Tips
Aceh Adventure mengkhususkan diri dalam tur kota Aceh dan petualangan, dapat dihubungi di nomor: +62 813 9957 8873 atau E-mail: lisa@aceh-adventure.org
Top Attractions
Sungai Alas
Sungai Alas mengalir langsung ke Samudera Hindia, memiliki arus yang luar biasa menarik perhatian penggemar arung jeram dari seluruh dunia. Salah satu keunggulan Sungai Alas adalah dikelilingi hutan yang masih asri di Taman Nasional Gunung Leuser.


Terletak di 165 km tenggara Takengon, Sungai Alas mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser. Daerah ini sangat populer di kalangan muda dan petualang. Memiliki tikungan tajam dan arus yang menantang bagi para pengadu nyali.
Selama pengarungan dari atas perahu, Anda akan melewati hutan tropis murni dengan beragam satwa liar.
Kegiatan
Mulailah pengarungan dari Muarasitulan di Kota Kutacane hingga Kota Gelombang yang berdekatan dengan Samudera Hindia Rute ini terbilang tepat untuk Anda yang masih pemula. Sementara itu, husus untuk profesional, Anda dapat menaklukkan arus Sungai Alas bisa mengambil rute lebih jauh, mulai dari Angusan dekat Blangkejeran. Selama pengarungan, Anda tidak hanya disambut oleh arus liar tetapi juga pemandangan indah yang tersaji sepanjang sungai. Apabila beruntung, Anda dapat melihat kera, burung, dan hewan lain di tepi sungai, bahkan bisa saja bertemu gajah atau rusa.Anda juga dapat memulai arung jeram pukul 09.00-15.30. Selama kegiatan, Anda tidak hanya akan mengarungi sungai saja tetapi juga kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser.
Arung jeram dan kayak dapat dilakukan di sungai Alas mulai dari desa Angasan sampai ke kota Gelombang yang berada di bawah, dekat dengan laut India. Di daerah atas arus sungai Alas menuntut Anda agar lebih hati-hati dan cekatan. Perahu ini melewati hutan yang masih alami dan Anda bisa melihat banyak satwa liar, khususnya monyet dan berbagai burung yang berwarna indah.
Dari Kutacane ke Gelombang arus air tidak terlalu kuat dan Anda bisa melakukan safari hutan. Namun demikian pemandangan indah juga dapat dinikmati di sini. Dalam perjalanan yang tidak lebih dari satu hari, Anda bisa tidur di tenda-tenda di tepi sungai, sambil membakar ikan dan bermain gitar di malam hari.
Transportasi
Untuk menuju Sungai Alas maka bisa ditempuh melalui dua jalur. Pertama, jalur darat dari Medan, Sumatera Utara, melalui Berastagi dengan jarak tempuh 7 jam tetapi jalur ini terbilang kurang baik kondisi jalannya namun tetap layak untuk kendaraan SUV. Kedua, jalur darat melalui Banda Aceh, Beureun, Takengon, dengan waktu tempuh 14 jam.
Pilihan paling sederhana ke Sungai Alas menggunakan pesawat berbadan kecil melalui Bandara Alas Leuser kemudian lanjutkan perjalanan darat yang lebih dekat rutenya.
Penginapan di Hutan tadah hujan Kedah menyediakan akomodasi, makan, dan paket perjalanan, termasuk petualangan arung jeram.
Email: info@gunung-leuser-trek.net
Website: www.gunung-leuser-trek.net
Telp.Internasional : 0819-7392 2616, perbedaan waktu 6 jam dengan Eropa
Telp. Nasional : 0812 699 2732
Bagaimana menemukan penginapan dijelaskan secara rinci di dalam website kami, lengkap dengan peta dan jadwal.
Kuliner
Penginapan di pinggir hutan menyediakan pelayanan makanan terutama di sekitaran Ketambe. Lebih ideal Anda membeli perbekalan makanan dari Kutacane.
Berkeliling
Sungai Alas seakan satu paket petualangan dengan Taman Nasional Gunung Leuser, jadi jangan lewatkan ditemani pemandau setempat untuk menjelajah berkeliling hutannya.
Akomodasi
Akomodasi terdiri dari pondok-pondok kayu berbentuk panggung, yang bisa menampung dua orang, kelambu untuk dua orang. Setiap pondok dengan satu kamar yang luas dan balkon. Kisaran harganya antara lain:
– Akomodasi: Rp70.000/orang/malam
– Makan malam: Rp30.000/orang
– Sarapan: Rp15.000/orang
Ada air bersih untuk mandi di dekat sungai hutan, kamar mandi bersama dan toilet. Listrik tidak tersedia karena hutan hujan Kedah mendukung Eco-wisata, karena itu mereka tidak menjalankan generator.
Namun jika Anda juga tertarik untuk menjelajahi Bukit Lawang, Anda dapat menemukan akomodasi lain yang dikelola oleh warga setempat. Beberapa di antaranya adalah pengunjung asing yang memutuskan untuk tinggal.
Berikut nama-nama penginapan yang bisa Anda kunjungi :
1. Hotel Brundihe
Alamat : Jl. Cut Nyak Dhien No. 10
Telp : (0629) 21444
2. Hotel Jambu Alas
Alamat : Jl. Kuta Cane, Blang Kejeren Km.2
Telp : (0629) 21430
3. Hotel Lawes Mamas
Alamat: Jl. Jend. Ahmad Yani No.9 Kutacane
Telp : (0629) 522798
4. Wisma Maroon
Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 15 – 17 Kutacane
Telp : (0629) 21078
Berbelanja
Di sini tidak banyak penjual barang maupun makanan. Pilihan lebih lengkap tentunya Anda perlu menuju Kutacane.
Tips
Apabila Anda melakukan pengarungan lebih dari satu hari, maka bisa beristirahat dan tidur di tenda-tenda di tepi sungai Alas sambil membakar ikan.
Jika Anda memilih menginap sembari merasakan suasana hutan yang asri maka dapat pula bermalam di penginapan pinggir hutan dekat sungai, tepatnya 15 kilometer arah barat dari Blankenjeren di distrik Gayo Lues. Di sini tersedia beberapa gubuk kayu panggung yang masing-masing menampung dua orang. Setiap pondok mempunyai kamar yang luas dan balkon. Harga menginap per malamnya sekitar Rp70 ribu per orang. Untuk makan malamnya dikenakan biaya Rp30 ribu per orang sedangkan sarapan Rp15 ribu per orang.
Beberapa batang yang perlu di bawah saat bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser dan Sungai Alas.
Perlengkapan
• 1 ransel besar.
• 1 tas harian kecil.
• Tas anti air untuk barang pribadi, dokumen, kamera.
• 1 sweter katun.
• 1 kemeja tebal.
• 1 baju hangat yang tebal untuk trekking yang lebih tinggi dengan ketinggian 2.500m.
• 3 kaos Katun T-shirt.
• 5 pasang celana dalam katun.
• 1 pasang kaus kaki katun untuk setiap hari di hutan.
• 3 celana kargo katun, dengan beberapa kantong resleting.
• 1 pasang celana pendek.
• 1 topi besar.
• 1 pasang sepatu bot yang ringan namun nyaman, (cepat kering seperti Garmont Tenere Atau yang serupa).
• 1 pasang sepatu olah raga.
• Jangan membawa sepatu bot karet, karena tidak akan berguna.
• 1 Sleeping bag
• Kamera dengan batre cadangan dan disk yang cukup
• 1 senter
• 1 Teropong
• Tenda dan kelambu yang disediakan oleh penginapan hutan tadah hujan Kedah
Obat-Obatan
• krim sunblock.
• Obat Anti Diare.
• Pil Malaria.
• Pembasmi serangga.
• Garam Dehidrasi.
• Obat Anti Flu obat.
• Antibiotik.
• Anda harus memiliki vaksinasi Tetanus yang masih berlaku.
Pencegahan terhadap Malaria penting namun Anda harus menghubungi dokter Anda tentang tindakan pencegahan atau pengobatan jika terjadi infeksi. Anda juga perlu memastikan asuransi kesehatan jiwa Anda dari penyedia asuransi, mereka akan menanggung biaya terhadap resiko trekking di hutan, khususnya di hutan lebat Leuser.
Top Attractions


Terletak di 165 km tenggara Takengon, Sungai Alas mengalir membelah Taman Nasional Gunung Leuser. Daerah ini sangat populer di kalangan muda dan petualang. Memiliki tikungan tajam dan arus yang menantang bagi para pengadu nyali.
Selama pengarungan dari atas perahu, Anda akan melewati hutan tropis murni dengan beragam satwa liar.
Kegiatan
Mulailah pengarungan dari Muarasitulan di Kota Kutacane hingga Kota Gelombang yang berdekatan dengan Samudera Hindia Rute ini terbilang tepat untuk Anda yang masih pemula. Sementara itu, husus untuk profesional, Anda dapat menaklukkan arus Sungai Alas bisa mengambil rute lebih jauh, mulai dari Angusan dekat Blangkejeran. Selama pengarungan, Anda tidak hanya disambut oleh arus liar tetapi juga pemandangan indah yang tersaji sepanjang sungai. Apabila beruntung, Anda dapat melihat kera, burung, dan hewan lain di tepi sungai, bahkan bisa saja bertemu gajah atau rusa.Anda juga dapat memulai arung jeram pukul 09.00-15.30. Selama kegiatan, Anda tidak hanya akan mengarungi sungai saja tetapi juga kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser.
Arung jeram dan kayak dapat dilakukan di sungai Alas mulai dari desa Angasan sampai ke kota Gelombang yang berada di bawah, dekat dengan laut India. Di daerah atas arus sungai Alas menuntut Anda agar lebih hati-hati dan cekatan. Perahu ini melewati hutan yang masih alami dan Anda bisa melihat banyak satwa liar, khususnya monyet dan berbagai burung yang berwarna indah.
Dari Kutacane ke Gelombang arus air tidak terlalu kuat dan Anda bisa melakukan safari hutan. Namun demikian pemandangan indah juga dapat dinikmati di sini. Dalam perjalanan yang tidak lebih dari satu hari, Anda bisa tidur di tenda-tenda di tepi sungai, sambil membakar ikan dan bermain gitar di malam hari.
Transportasi
Untuk menuju Sungai Alas maka bisa ditempuh melalui dua jalur. Pertama, jalur darat dari Medan, Sumatera Utara, melalui Berastagi dengan jarak tempuh 7 jam tetapi jalur ini terbilang kurang baik kondisi jalannya namun tetap layak untuk kendaraan SUV. Kedua, jalur darat melalui Banda Aceh, Beureun, Takengon, dengan waktu tempuh 14 jam.
Pilihan paling sederhana ke Sungai Alas menggunakan pesawat berbadan kecil melalui Bandara Alas Leuser kemudian lanjutkan perjalanan darat yang lebih dekat rutenya.
Penginapan di Hutan tadah hujan Kedah menyediakan akomodasi, makan, dan paket perjalanan, termasuk petualangan arung jeram.
Email: info@gunung-leuser-trek.net
Website: www.gunung-leuser-trek.net
Telp.Internasional : 0819-7392 2616, perbedaan waktu 6 jam dengan Eropa
Telp. Nasional : 0812 699 2732
Bagaimana menemukan penginapan dijelaskan secara rinci di dalam website kami, lengkap dengan peta dan jadwal.
Kuliner
Penginapan di pinggir hutan menyediakan pelayanan makanan terutama di sekitaran Ketambe. Lebih ideal Anda membeli perbekalan makanan dari Kutacane.
Berkeliling
Sungai Alas seakan satu paket petualangan dengan Taman Nasional Gunung Leuser, jadi jangan lewatkan ditemani pemandau setempat untuk menjelajah berkeliling hutannya.
Akomodasi
Akomodasi terdiri dari pondok-pondok kayu berbentuk panggung, yang bisa menampung dua orang, kelambu untuk dua orang. Setiap pondok dengan satu kamar yang luas dan balkon. Kisaran harganya antara lain:
– Akomodasi: Rp70.000/orang/malam
– Makan malam: Rp30.000/orang
– Sarapan: Rp15.000/orang
Ada air bersih untuk mandi di dekat sungai hutan, kamar mandi bersama dan toilet. Listrik tidak tersedia karena hutan hujan Kedah mendukung Eco-wisata, karena itu mereka tidak menjalankan generator.
Namun jika Anda juga tertarik untuk menjelajahi Bukit Lawang, Anda dapat menemukan akomodasi lain yang dikelola oleh warga setempat. Beberapa di antaranya adalah pengunjung asing yang memutuskan untuk tinggal.
Berikut nama-nama penginapan yang bisa Anda kunjungi :
1. Hotel Brundihe
Alamat : Jl. Cut Nyak Dhien No. 10
Telp : (0629) 21444
2. Hotel Jambu Alas
Alamat : Jl. Kuta Cane, Blang Kejeren Km.2
Telp : (0629) 21430
3. Hotel Lawes Mamas
Alamat: Jl. Jend. Ahmad Yani No.9 Kutacane
Telp : (0629) 522798
4. Wisma Maroon
Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 15 – 17 Kutacane
Telp : (0629) 21078
Berbelanja
Di sini tidak banyak penjual barang maupun makanan. Pilihan lebih lengkap tentunya Anda perlu menuju Kutacane.
Tips
Apabila Anda melakukan pengarungan lebih dari satu hari, maka bisa beristirahat dan tidur di tenda-tenda di tepi sungai Alas sambil membakar ikan.
Jika Anda memilih menginap sembari merasakan suasana hutan yang asri maka dapat pula bermalam di penginapan pinggir hutan dekat sungai, tepatnya 15 kilometer arah barat dari Blankenjeren di distrik Gayo Lues. Di sini tersedia beberapa gubuk kayu panggung yang masing-masing menampung dua orang. Setiap pondok mempunyai kamar yang luas dan balkon. Harga menginap per malamnya sekitar Rp70 ribu per orang. Untuk makan malamnya dikenakan biaya Rp30 ribu per orang sedangkan sarapan Rp15 ribu per orang.
Beberapa batang yang perlu di bawah saat bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser dan Sungai Alas.
Perlengkapan
• 1 ransel besar.
• 1 tas harian kecil.
• Tas anti air untuk barang pribadi, dokumen, kamera.
• 1 sweter katun.
• 1 kemeja tebal.
• 1 baju hangat yang tebal untuk trekking yang lebih tinggi dengan ketinggian 2.500m.
• 3 kaos Katun T-shirt.
• 5 pasang celana dalam katun.
• 1 pasang kaus kaki katun untuk setiap hari di hutan.
• 3 celana kargo katun, dengan beberapa kantong resleting.
• 1 pasang celana pendek.
• 1 topi besar.
• 1 pasang sepatu bot yang ringan namun nyaman, (cepat kering seperti Garmont Tenere Atau yang serupa).
• 1 pasang sepatu olah raga.
• Jangan membawa sepatu bot karet, karena tidak akan berguna.
• 1 Sleeping bag
• Kamera dengan batre cadangan dan disk yang cukup
• 1 senter
• 1 Teropong
• Tenda dan kelambu yang disediakan oleh penginapan hutan tadah hujan Kedah
Obat-Obatan
• krim sunblock.
• Obat Anti Diare.
• Pil Malaria.
• Pembasmi serangga.
• Garam Dehidrasi.
• Obat Anti Flu obat.
• Antibiotik.
• Anda harus memiliki vaksinasi Tetanus yang masih berlaku.
Pencegahan terhadap Malaria penting namun Anda harus menghubungi dokter Anda tentang tindakan pencegahan atau pengobatan jika terjadi infeksi. Anda juga perlu memastikan asuransi kesehatan jiwa Anda dari penyedia asuransi, mereka akan menanggung biaya terhadap resiko trekking di hutan, khususnya di hutan lebat Leuser.
Top Attractions
Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuserbiasa disingkat TNGL adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektar. Secara administrasi terletak di dua provinsi yaitu Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Hutan ini dominannya berada di Aceh Timur, Aceh Selatan, dan Langkat Sumatera Utara, dikenal dengan hasil kopi kelas dunia dan tembakau.

Anda dapat memulai petualangan di taman nasional ini melalui Bukit Lawang, Sumatra Utara, di mana bediam orangutan yang mengesankan. Temukan kelembutan primata ini ketika Anda coba berinteraksi dengan mereka. Hutan Gunung Leuser juga memiliki kekayaan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji.

Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Ada sekira 130 spesies dapat diidentifikasi di Taman Nasional Gunung Leuser, yaitu: harimau sumatera, gajah, badak, siamang, kera, macan tutul, reptil, ikan, dan juga 325 spesies burung.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki puncak tertinggi 3.381 m dan merupakan salah satu taman nasional terbesar dan paling beragam di Indonesia seluas 7.927 km² di ujung utara Sumatera. Ketika melintasi pemandangannya yang luar biasa, para petualang sejati seperti Anda tidak akan kecewa ketika Anda menjelajah taman ini.
Taman Nasional Gunung Leuser sendiri mengambil nama dari Gunung Leuser (3404 M dpl) di Aceh. Taman nasionalnya meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi hutan lebat khas hujan tropis. Taman nasional ini dikelola dengan sistem zonasi untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser sangat luas, mencakup hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan lumut, dan sampai hutan subalpine. Dengar berbagai ekosistem, taman nasional ini sebenarnya merupakan kelompok berbagai cagar alam dan hutan, yaitu: Cagar Alam Gunung Leuser, Kappi Cagar Alam, Cagar Alam Kluet, Sikundur-Langkat Wildlife Reserve, Ketambe Research Station, Singkil Barat, dan Dolok Sembilin.

Taman Nasional Gunung Leuser mencakup lebih dari 100 kilometer Pegunungan Bukit Barisan, dikenal karena kondisinya yang curam, medan pegunungan yang hampir tidak dapat diakses. Ketinggiannya berkisar dari daerah pantai di Kluet (Aceh Selatan) yaitu 3.381 meter di atas Gunung Leuser (Aceh Tenggara). Sungai Alas yang menakjubkan memotong taman ini menjadi bagian timur dan barat, di mana adrenalin Anda yang haus akan pemandangan hutan tropis menawan akan terpenuhi.
Petualangan ke Taman Nasional Gunung Leuser lebih dari sekedar petualangan besar ke kebun binatang sesungguhnya. Datang dan berkunjunglah ke sebuah desa kecil Ketambe yang ramah dimana penduduk lokal secara alami memiliki pengetahuan mengenai flora fauna di sini.
Kegiatan
Jelajahi setiap jalan ketika Anda pergi ke taman ini. Melihat orangutan di alam mereka merupakan salah satu pengalaman terbaik dalam hidup Anda.
Jadi, siapkan perlengkapan Anda untuk mempelajari kehidupan orangutan di taman ini.Secara kolektif melindungi satwa liar yang beragam seperti di Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Kerinci Seblat, taman-taman ini merupakan Situs Warisan Dunia. Ini adalah satu-satunya tempat di bumi di mana empat hewan spektakuler di dunia yaitu orangutan, badak, gajah, dan harimau ditemukan secara bersamaan.Thomas atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Kedhi merupakan pelompat terbaik, mereka bisa lompat dari satu pohon ke pohon lain, tanpa jatuh ke tanah. Thomas ini tidak agresif, jadi jika memungkinkan Anda bisa beri makan langsung. Jenis monyet ini memiliki rambut gaya Mohawk.
Desa Ketambe menawarkan kegiatan yang menyenangkan di Sungai Alas. Di sini, Anda bisa menggunakan ban untuk meluncur di atas air sungai. Ban ini bisa disewa di berbagai kios di sepanjang desa.
Kegiatan lain yang Anda mungkin coba adalah mengunjungi gua kelelawar, hiking sepanjang sawah dan perkebunan karet, mengunjungi proyek-proyek sosial seperti sekolah bahasa Inggris gratis, rumah anak-anak dan klinik, dan pasar Jumat gembira. Anda juga bisa bergaul dengan beberapa penduduk setempat dan menikmati suasana santai di warung makan lokal.
Untuk perjalanan yang lebih menantang, Anda bisa hiking ke puncak Gunung Leuser, yang memakan waktu sekitar 10-14 hari. Desa kecil Angasan adalah titik awal pendakian yang terbaik.Sangat dianjurkan ketika Anda pergi ke hutan dengan membawa beberapa pemandu lokal. Semua pemandu di sini terpercaya dan berlisensi, dan karenanya Anda tidak hanya akan aman tapi juga nyaman.
Transportasi
Masuk dari Bukit Lawang di Sumatera Utara dan melakukan perjalanan ke Medan adalah rute yang mudah. Silakan lihat Transportasi – artikel Medan untuk aksesibilitas yang lebih rinci. Ketambe juga merupakan alternatif untuk masuk ke Taman Nasional Leuser. Menuju Ketambe juga lebih mudah dari Medan atau Kutacane, sebuah kota dekat ke Ketambe.
Anda dapat menggunakan bus dari Medan, di Terminal Bus Pinang Baris ke Bukit Lawang, 86 km melalui jalan darat ke barat laut. Periksa harga tiketnya untuk satu kali perjalanan dan siapkan uang Anda di muka. Bus berangkat setiap 30 menit. Kadang-kadang jadwalnya tidak pasti. Untuk kembali ke Medan, Anda dapat mengambil minibus atau bus besar dari Terminal Bus Bukit Lawang.
Anda akan menemukan pengemudi menawarkan minivan dari terminal feri Belawan langsung ke Bukit Lawang. Harga dapat bervariasi dan lebih tinggi dibandingkan dengan transportasi umum.
Kuliner
Makanan lebih banyak tersedia Bukit Lawang dan Ketambe, pilihan lain adalah Anda berbelanja kebutuhan sebelumnbya di kota terdekat seperti Kutacane. Jenis makanan yang lazim ditemukan adalah khas Aceh tetapi makanan padang pun banyak tersedia.
Berkeliling
Di Bukit Lawang atau Ketambe, berkeliling dengan berjalan kaki sangat menyenangkan karena desanya cukup kecil dan dapat diakses dalam waktu yang singkat. Anda dapat berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya dalam waktu sekitar 25 menit. Ada tiga jembatan yang menyediakan akses ke resort seberang sungai. Akses ke Taman Nasional Gunung Leuser harganya Rp 20.000 per orang. Pembayaran dapat dilakukan di Bukit Lawang.
Akomodasi
Sungai Bohorok mengalir di daerah Bukit Lawang, sebuah desa kecil 86 kilometer sebelah barat laut Medan, Sumatera Utara. Daerah ini adalah tempat orangutan terbesar dan satu-satunya akses ke Taman Nasional Leuser dari sisi timur. Di sepanjang jalur sungai di Bukit Lawang, tersedia beberapa akomodasi yang dapat dipilih.
Jungle Inn adalah sebuah akomodasi yang menyenangkan, tepat di seberang tempat di mana orangutan hidup. Hotel ini menawarkan kamar yang cukup murah. Jungle Inn memiliki beberapa ruangan khusus yaitu ‘Honeymoon Suite’ untuk Rp 350.000 + dan ‘Penthouse’ yang baru Rp 450.000. Untuk memesan kamar Anda bisa menghubungi nomor ini: +62 813 753 2401 5
Sam memiliki tiga kamar indah dengan kisaran harga dari Rp 80.000 sampai Rp 180.000. Hubungi nomor ini untuk memesan: +62 813 700 9359 7
Jungle Tribe adalah sebuah rumah yang memiliki beberapa kamar kisaran harganya sebesar Rp 250.000 per malam dengan, terdapat sebuah bar dan restoran di sebelahnya. Hubungi nomor ini untuk memesan: +62 812 637 4960 2
Garden Inn berada tidak jauh dari Jungle Inn, merupakan tempat yang menyenangkan untuk tinggal di Bukit Lawang (tempat tidur ganda, air dingin harga mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 60.000). Hubungi nomor ini: +62 813 960 0057 1
Hostel Indra Inn terletak di tepi sungai di sisi kiri, melayani makanan yang baik dan sehat dengan harga yang wajar.
Greenhill sekarang memiliki dua kamar pangung dengan pemandangan yang luar biasa. Harga kamar Rp 150.000 per malam. Hubungi nomor ini: +62 812 636 4377 5 atau +62 813 703 4912 4
Rain Forest adalah akomodasi baru yang dibangun oleh keluarga Nora memiliki lima kamar dan restoran. Kamar yang tersedia Rp 40.000 per malam. Ini adalah tempat yang tepat untuk tinggal, banyak hiburan menyenangkan dengan banyak pemandu yang bermain gitar dan bernyanyi di malam hari dan makanannya lezat. Hubungi nomor ini untuk memesan: +62 813 620 7065 6. Di hulu sungai terdapat sejumlah akomodasi lainnya.
Bukit Lawang Cottages berada tepat di seberang sungai dari desa utama di dasar bukit. Tempat ini adalah pilihan yang terbaik dengan harga mulai dari Rp 80.000 per malam. Tempat ini juga salah satu tempat utama untuk makan / minum pada malam hari.
Wisma Bukit Lawang Indah berada di seberang sungai, yang bersebelahan dengan Wisma Sibayak. Kamarnya murah dengan tempat tidur ganda dan tunggal, harganya Rp 35.000. Bukit Lawang Indah memiliki makanan murah yang sangat enak.
Nora’s Homestay, sekitar dua kilometer dari jalan sungai, harga mulai dari Rp 25.000 per malam termasuk mandi dan toilet.
Tips
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah dari bulan Juni hingga Oktober.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi: Lembaga Pariwisata Tangkahan – LPT Pusat Pengunjung Kawasan Ekowisata Tangkahan (Kawasan Ekowisata Tangkahan). Desa Namo Sialang, Tangkahan, HP: +62 8126567432 dan 81361662387. Atau email: tangkahan_ecotourism@yahoo.com
Beberapa batang yang perlu di bawah saat bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser dan Sungai Alas.
Perlengkapan
• 1 ransel besar.
• 1 tas harian kecil.
• Tas anti air untuk barang pribadi, dokumen, kamera.
• 1 sweter katun.
• 1 kemeja tebal.
• 1 baju hangat yang tebal untuk trekking yang lebih tinggi dengan ketinggian 2.500m.
• 3 kaos Katun T-shirt.
• 5 pasang celana dalam katun.
• 1 pasang kaus kaki katun untuk setiap hari di hutan.
• 3 celana kargo katun, dengan beberapa kantong resleting.
• 1 pasang celana pendek.
• 1 topi besar.
• 1 pasang sepatu bot yang ringan namun nyaman, (cepat kering seperti Garmont Tenere Atau yang serupa).
• 1 pasang sepatu olah raga.
• Jangan membawa sepatu bot karet, karena tidak akan berguna.
• 1 Sleeping bag
• Kamera dengan batre cadangan dan disk yang cukup
• 1 senter
• 1 Teropong
• Tenda dan kelambu yang disediakan oleh penginapan hutan tadah hujan Kedah
Obat-Obatan
• krim sunblock.
• Obat Anti Diare.
• Pil Malaria.
• Pembasmi serangga.
• Garam Dehidrasi.
• Obat Anti Flu obat.
• Antibiotik.
• Anda harus memiliki vaksinasi Tetanus yang masih berlaku.
Pencegahan terhadap Malaria penting namun Anda harus menghubungi dokter Anda tentang tindakan pencegahan atau pengobatan jika terjadi infeksi. Anda juga perlu memastikan asuransi kesehatan jiwa Anda dari penyedia asuransi, mereka akan menanggung biaya terhadap resiko trekking di hutan, khususnya di hutan lebat Leuser.
Berbelanja
Top Attractions

Anda dapat memulai petualangan di taman nasional ini melalui Bukit Lawang, Sumatra Utara, di mana bediam orangutan yang mengesankan. Temukan kelembutan primata ini ketika Anda coba berinteraksi dengan mereka. Hutan Gunung Leuser juga memiliki kekayaan buah-buahan tropis seperti mangga, rambutan, durian, alpukat, jeruk, pepaya, dan jambu biji.

Taman Nasional Gunung Leuser dan area disekitarnya dikenal dengan nama Kawasan Ekosistem Leuser yang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Ada sekira 130 spesies dapat diidentifikasi di Taman Nasional Gunung Leuser, yaitu: harimau sumatera, gajah, badak, siamang, kera, macan tutul, reptil, ikan, dan juga 325 spesies burung.
Taman Nasional Gunung Leuser memiliki puncak tertinggi 3.381 m dan merupakan salah satu taman nasional terbesar dan paling beragam di Indonesia seluas 7.927 km² di ujung utara Sumatera. Ketika melintasi pemandangannya yang luar biasa, para petualang sejati seperti Anda tidak akan kecewa ketika Anda menjelajah taman ini.
Taman Nasional Gunung Leuser sendiri mengambil nama dari Gunung Leuser (3404 M dpl) di Aceh. Taman nasionalnya meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi hutan lebat khas hujan tropis. Taman nasional ini dikelola dengan sistem zonasi untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,pariwisata, dan rekreasi.
Taman Nasional Gunung Leuser sangat luas, mencakup hutan bakau, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan lumut, dan sampai hutan subalpine. Dengar berbagai ekosistem, taman nasional ini sebenarnya merupakan kelompok berbagai cagar alam dan hutan, yaitu: Cagar Alam Gunung Leuser, Kappi Cagar Alam, Cagar Alam Kluet, Sikundur-Langkat Wildlife Reserve, Ketambe Research Station, Singkil Barat, dan Dolok Sembilin.

Taman Nasional Gunung Leuser mencakup lebih dari 100 kilometer Pegunungan Bukit Barisan, dikenal karena kondisinya yang curam, medan pegunungan yang hampir tidak dapat diakses. Ketinggiannya berkisar dari daerah pantai di Kluet (Aceh Selatan) yaitu 3.381 meter di atas Gunung Leuser (Aceh Tenggara). Sungai Alas yang menakjubkan memotong taman ini menjadi bagian timur dan barat, di mana adrenalin Anda yang haus akan pemandangan hutan tropis menawan akan terpenuhi.
Petualangan ke Taman Nasional Gunung Leuser lebih dari sekedar petualangan besar ke kebun binatang sesungguhnya. Datang dan berkunjunglah ke sebuah desa kecil Ketambe yang ramah dimana penduduk lokal secara alami memiliki pengetahuan mengenai flora fauna di sini.
Kegiatan
Jelajahi setiap jalan ketika Anda pergi ke taman ini. Melihat orangutan di alam mereka merupakan salah satu pengalaman terbaik dalam hidup Anda.
Jadi, siapkan perlengkapan Anda untuk mempelajari kehidupan orangutan di taman ini.Secara kolektif melindungi satwa liar yang beragam seperti di Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Kerinci Seblat, taman-taman ini merupakan Situs Warisan Dunia. Ini adalah satu-satunya tempat di bumi di mana empat hewan spektakuler di dunia yaitu orangutan, badak, gajah, dan harimau ditemukan secara bersamaan.Thomas atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Kedhi merupakan pelompat terbaik, mereka bisa lompat dari satu pohon ke pohon lain, tanpa jatuh ke tanah. Thomas ini tidak agresif, jadi jika memungkinkan Anda bisa beri makan langsung. Jenis monyet ini memiliki rambut gaya Mohawk.
Desa Ketambe menawarkan kegiatan yang menyenangkan di Sungai Alas. Di sini, Anda bisa menggunakan ban untuk meluncur di atas air sungai. Ban ini bisa disewa di berbagai kios di sepanjang desa.
Kegiatan lain yang Anda mungkin coba adalah mengunjungi gua kelelawar, hiking sepanjang sawah dan perkebunan karet, mengunjungi proyek-proyek sosial seperti sekolah bahasa Inggris gratis, rumah anak-anak dan klinik, dan pasar Jumat gembira. Anda juga bisa bergaul dengan beberapa penduduk setempat dan menikmati suasana santai di warung makan lokal.
Untuk perjalanan yang lebih menantang, Anda bisa hiking ke puncak Gunung Leuser, yang memakan waktu sekitar 10-14 hari. Desa kecil Angasan adalah titik awal pendakian yang terbaik.Sangat dianjurkan ketika Anda pergi ke hutan dengan membawa beberapa pemandu lokal. Semua pemandu di sini terpercaya dan berlisensi, dan karenanya Anda tidak hanya akan aman tapi juga nyaman.
Transportasi
Masuk dari Bukit Lawang di Sumatera Utara dan melakukan perjalanan ke Medan adalah rute yang mudah. Silakan lihat Transportasi – artikel Medan untuk aksesibilitas yang lebih rinci. Ketambe juga merupakan alternatif untuk masuk ke Taman Nasional Leuser. Menuju Ketambe juga lebih mudah dari Medan atau Kutacane, sebuah kota dekat ke Ketambe.
Anda dapat menggunakan bus dari Medan, di Terminal Bus Pinang Baris ke Bukit Lawang, 86 km melalui jalan darat ke barat laut. Periksa harga tiketnya untuk satu kali perjalanan dan siapkan uang Anda di muka. Bus berangkat setiap 30 menit. Kadang-kadang jadwalnya tidak pasti. Untuk kembali ke Medan, Anda dapat mengambil minibus atau bus besar dari Terminal Bus Bukit Lawang.
Anda akan menemukan pengemudi menawarkan minivan dari terminal feri Belawan langsung ke Bukit Lawang. Harga dapat bervariasi dan lebih tinggi dibandingkan dengan transportasi umum.
Kuliner
Makanan lebih banyak tersedia Bukit Lawang dan Ketambe, pilihan lain adalah Anda berbelanja kebutuhan sebelumnbya di kota terdekat seperti Kutacane. Jenis makanan yang lazim ditemukan adalah khas Aceh tetapi makanan padang pun banyak tersedia.
Berkeliling
Di Bukit Lawang atau Ketambe, berkeliling dengan berjalan kaki sangat menyenangkan karena desanya cukup kecil dan dapat diakses dalam waktu yang singkat. Anda dapat berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya dalam waktu sekitar 25 menit. Ada tiga jembatan yang menyediakan akses ke resort seberang sungai. Akses ke Taman Nasional Gunung Leuser harganya Rp 20.000 per orang. Pembayaran dapat dilakukan di Bukit Lawang.
Akomodasi
Sungai Bohorok mengalir di daerah Bukit Lawang, sebuah desa kecil 86 kilometer sebelah barat laut Medan, Sumatera Utara. Daerah ini adalah tempat orangutan terbesar dan satu-satunya akses ke Taman Nasional Leuser dari sisi timur. Di sepanjang jalur sungai di Bukit Lawang, tersedia beberapa akomodasi yang dapat dipilih.
Jungle Inn adalah sebuah akomodasi yang menyenangkan, tepat di seberang tempat di mana orangutan hidup. Hotel ini menawarkan kamar yang cukup murah. Jungle Inn memiliki beberapa ruangan khusus yaitu ‘Honeymoon Suite’ untuk Rp 350.000 + dan ‘Penthouse’ yang baru Rp 450.000. Untuk memesan kamar Anda bisa menghubungi nomor ini: +62 813 753 2401 5
Sam memiliki tiga kamar indah dengan kisaran harga dari Rp 80.000 sampai Rp 180.000. Hubungi nomor ini untuk memesan: +62 813 700 9359 7
Jungle Tribe adalah sebuah rumah yang memiliki beberapa kamar kisaran harganya sebesar Rp 250.000 per malam dengan, terdapat sebuah bar dan restoran di sebelahnya. Hubungi nomor ini untuk memesan: +62 812 637 4960 2
Garden Inn berada tidak jauh dari Jungle Inn, merupakan tempat yang menyenangkan untuk tinggal di Bukit Lawang (tempat tidur ganda, air dingin harga mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 60.000). Hubungi nomor ini: +62 813 960 0057 1
Hostel Indra Inn terletak di tepi sungai di sisi kiri, melayani makanan yang baik dan sehat dengan harga yang wajar.
Greenhill sekarang memiliki dua kamar pangung dengan pemandangan yang luar biasa. Harga kamar Rp 150.000 per malam. Hubungi nomor ini: +62 812 636 4377 5 atau +62 813 703 4912 4
Rain Forest adalah akomodasi baru yang dibangun oleh keluarga Nora memiliki lima kamar dan restoran. Kamar yang tersedia Rp 40.000 per malam. Ini adalah tempat yang tepat untuk tinggal, banyak hiburan menyenangkan dengan banyak pemandu yang bermain gitar dan bernyanyi di malam hari dan makanannya lezat. Hubungi nomor ini untuk memesan: +62 813 620 7065 6. Di hulu sungai terdapat sejumlah akomodasi lainnya.
Bukit Lawang Cottages berada tepat di seberang sungai dari desa utama di dasar bukit. Tempat ini adalah pilihan yang terbaik dengan harga mulai dari Rp 80.000 per malam. Tempat ini juga salah satu tempat utama untuk makan / minum pada malam hari.
Wisma Bukit Lawang Indah berada di seberang sungai, yang bersebelahan dengan Wisma Sibayak. Kamarnya murah dengan tempat tidur ganda dan tunggal, harganya Rp 35.000. Bukit Lawang Indah memiliki makanan murah yang sangat enak.
Nora’s Homestay, sekitar dua kilometer dari jalan sungai, harga mulai dari Rp 25.000 per malam termasuk mandi dan toilet.
Tips
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah dari bulan Juni hingga Oktober.
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi: Lembaga Pariwisata Tangkahan – LPT Pusat Pengunjung Kawasan Ekowisata Tangkahan (Kawasan Ekowisata Tangkahan). Desa Namo Sialang, Tangkahan, HP: +62 8126567432 dan 81361662387. Atau email: tangkahan_ecotourism@yahoo.com
Beberapa batang yang perlu di bawah saat bertandang ke Taman Nasional Gunung Leuser dan Sungai Alas.
Perlengkapan
• 1 ransel besar.
• 1 tas harian kecil.
• Tas anti air untuk barang pribadi, dokumen, kamera.
• 1 sweter katun.
• 1 kemeja tebal.
• 1 baju hangat yang tebal untuk trekking yang lebih tinggi dengan ketinggian 2.500m.
• 3 kaos Katun T-shirt.
• 5 pasang celana dalam katun.
• 1 pasang kaus kaki katun untuk setiap hari di hutan.
• 3 celana kargo katun, dengan beberapa kantong resleting.
• 1 pasang celana pendek.
• 1 topi besar.
• 1 pasang sepatu bot yang ringan namun nyaman, (cepat kering seperti Garmont Tenere Atau yang serupa).
• 1 pasang sepatu olah raga.
• Jangan membawa sepatu bot karet, karena tidak akan berguna.
• 1 Sleeping bag
• Kamera dengan batre cadangan dan disk yang cukup
• 1 senter
• 1 Teropong
• Tenda dan kelambu yang disediakan oleh penginapan hutan tadah hujan Kedah
Obat-Obatan
• krim sunblock.
• Obat Anti Diare.
• Pil Malaria.
• Pembasmi serangga.
• Garam Dehidrasi.
• Obat Anti Flu obat.
• Antibiotik.
• Anda harus memiliki vaksinasi Tetanus yang masih berlaku.
Pencegahan terhadap Malaria penting namun Anda harus menghubungi dokter Anda tentang tindakan pencegahan atau pengobatan jika terjadi infeksi. Anda juga perlu memastikan asuransi kesehatan jiwa Anda dari penyedia asuransi, mereka akan menanggung biaya terhadap resiko trekking di hutan, khususnya di hutan lebat Leuser.
Berbelanja
Top Attractions
Kamis, 27 April 2017
Masjid Agung Baiturrahman
Dengan dinding putih cerahnya dan kubah megah berwarna hitam, masjid agung berusia 130 tahun ini adalah bangunan yang indah. Di sinilah ratusan orang mengungsi dari bencana tsunami tahun 2004 lalu yang hampir meratakan seluruh kota. Pada saat itu tsunami sangat menghancurkan, meluluhlantahkan setiap bangunan, baik yang lama maupun yang baru. Ini merupakan fakta yang memberikan arti besar kepada Masjid Agung Baiturrahman di kota Banda Aceh. Masjid ini lebih dari sekedar karya besar dari arsitektur Islam di Indonesia, karena dapat bertahan dari bencana tsunami yang dipandang oleh banyak orang sebagai campur tangan langsung dari Sang Pencipta.

Kitab kerajaan mengatakan bahwa masjid pertama kali dibangun dari kayu pada tahun 1621 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Beberapa orang mengatakan masjid ini bahkan dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Selama perang Aceh tahun 1873, masjid dihancurkan. Menyadari nilai dan kepentingannya pada masyarakat aceh, tahun 1879, Mayor Jenderal Vander yang bertugas sebagai Jenderal Militer pada saat itu, membangun kembali masjid seperti yang di janjikan oleh Gubernur Jenderal Van Lansberge tahun 1877. Dua kubah ditambahkan lagi oleh Belanda tahun 1936 dan dua kubah lainnya ditambahkan oleh pemerintah Indonesia tahun 1957.
Masjid Agung Baiturrahman terletak di pusat kota Banda Aceh. Ditandai oleh menara setinggi 35 m, 7 kubah besar dan 7 menara masjid, Baiturrahman kemungkinan menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia dan semenanjung Malaysia; menggantikan masjid dengan gaya atap berlapis-lapis.
Kegiatan
Berjalan-jalan di sekitar masjid, waktu yang paling baik untuk berkunjung ke masjid ini adalah pada saat sholat jum’at dimana seluruh bagian dan pelataran masjid dipenuhi oleh orang yang sedang melangsungkan sholat Jum’at.
Transportasi
Terdapat penerbangan dari Banda Aceh ke Medan dengan Garuda Indonesia atau Lion Air.

Kitab kerajaan mengatakan bahwa masjid pertama kali dibangun dari kayu pada tahun 1621 di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda. Beberapa orang mengatakan masjid ini bahkan dibangun lebih awal pada tahun 1292 oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah. Selama perang Aceh tahun 1873, masjid dihancurkan. Menyadari nilai dan kepentingannya pada masyarakat aceh, tahun 1879, Mayor Jenderal Vander yang bertugas sebagai Jenderal Militer pada saat itu, membangun kembali masjid seperti yang di janjikan oleh Gubernur Jenderal Van Lansberge tahun 1877. Dua kubah ditambahkan lagi oleh Belanda tahun 1936 dan dua kubah lainnya ditambahkan oleh pemerintah Indonesia tahun 1957.
Masjid Agung Baiturrahman terletak di pusat kota Banda Aceh. Ditandai oleh menara setinggi 35 m, 7 kubah besar dan 7 menara masjid, Baiturrahman kemungkinan menjadi contoh bagi masjid-masjid lain di Indonesia dan semenanjung Malaysia; menggantikan masjid dengan gaya atap berlapis-lapis.
Kegiatan
Berjalan-jalan di sekitar masjid, waktu yang paling baik untuk berkunjung ke masjid ini adalah pada saat sholat jum’at dimana seluruh bagian dan pelataran masjid dipenuhi oleh orang yang sedang melangsungkan sholat Jum’at.
Transportasi
Terdapat penerbangan dari Banda Aceh ke Medan dengan Garuda Indonesia atau Lion Air.
Kuliner
Silahkan mengunjungi Pasar Aceh yang terdapat di belakang masjid, di sini Anda dapat membeli barang-barang menarik dan makanan ringan .
Berkeliling
Taksi tersedia di Banda Aceh, alat transportasi lainnya adalah Labi-labi (angkutan umum dengan menggunakan minibus). Anda juga bisa menyewa Motoped untuk berkeliling sekitar kota.
Akomodasi
Berbelanja
Tips
Top Attractions
Pulau Weh
PULAU WEH

Diapit oleh terumbu karang yang hidup dan menawan, Pulau Weh belum begitu tersentuh meskipun ukurannya tidak luas dan aksesnya mudah. Pulau ini adalah taman yang sering dilupakan. Lokasinya berada di pulau paling barat dari kepulauan Indonesia. Terletak di jalan pintu masuk Selat Malaka, pulau ini umumnya merupakan bagian laut dan permata bagi banyak kapal yacht dan kapal pesiar untuk berkunjung and menikmati pemandangannya.

Diapit oleh terumbu karang yang hidup dan menawan, Pulau Weh belum begitu tersentuh meskipun ukurannya tidak luas dan aksesnya mudah. Pulau ini adalah taman yang sering dilupakan. Lokasinya berada di pulau paling barat dari kepulauan Indonesia. Terletak di jalan pintu masuk Selat Malaka, pulau ini umumnya merupakan bagian laut dan permata bagi banyak kapal yacht dan kapal pesiar untuk berkunjung and menikmati pemandangannya.
(1).jpg)
Menyelam di Pulau Weh adalah kegiatan rekreasi yang menyenangkan. Penyelam berpengalaman dan instruktur menyelam siap menawarkan berbagai lokasi penyelaman seperti Taman Laut di Pulau Rubiah. Anda akan menemukan banyak hewan laut yang menyenangkan, terutama pari manta, hiu, paus, lumba-lumba dan penyu.
Datang dan nikmati ayunan jaring tempat tidur yang terikat di kedua pohon kelapa di sebuah pulau yang banyak penyelam menyebutnya sebagai alam semesta bawah air yang tak tertandingi. Walaupun merupakan pulau kecil, namun akan memberikan Anda pengalaman bahari dan air terjun yang ada di dalam hutan. Sebuah pintu gerbang yang akan Anda ingat sebagai Eden.
Kegiatan
Menyelam pasti salah satu kegiatan yang paling dikenal di pulau ini. Banyak penyelam handal dan instruktur menyelam yang dengan senang hati akan mengantar Anda untuk menjelajahi alam bawah laut di Pulau Weh. Ombak di sini kuat jadi berselancar akan cukup menyenangkan. Hati-hati dan selalu disertai dengan instuktur menyelam jika Anda seorang pemula. Anda dapat melihat bagaimana pulau ini terpisah dari Pulau Sumatera beberapa juta tahun yang lalu.
Sabang adalah ibu kota Pulau Weh. Mengapa tidak menjelajahi kotanya juga? Anda mungkin ingin mengambil gambar dari sebuah bantalan tanda yang bertuliskan “Indonesia Nol Kilometer”. Resor laut di depan juga menarik jika Anda ingin melihat kehidupan laut yang beraneka ragam.
Untuk penggemar belanja, coba kunjungi pasar tradisional untuk mendapatkan buah-buahan tropis yang segar dan makanan ringan.
Banyak hal menarik lainnya yang bisa Anda nikmati termasuk air terjun, gunung berapi, air panas, bunker Jepang dari Perang Dunia II, kuburan bersejarah, Durian Keramat (Durian suci), dan kota Sabang.
Transportas
Dari Banda Aceh, Anda dapat menggunakan feri di pagi hari di pelabuhan Ulee Lheue dan tiba di Pantai Gapang. Perjalanan hanya akan memakan waktu beberapa jam, atau 45 menit jika Anda memutuskan untuk naik speedboat. Atau jika Anda dari Medan, Anda bisa pergi ke Banda Aceh dahulu dengan bus atau pesawat. Perjalanan dari luar negeri? Beberapa maskapai penerbangan juga beroperasi ke Banda Aceh. Silakan merujuk ke Banda Aceh untuk melihat ‘transportasi’.
Kuliner
Anda dapat memiliki makanan hasil laut di restoran seluruh pulau. Cobalah untuk mengunjungi Bungong Sakura di Ujong Kareung, Mama Jungle, Dang Dang Na, Naguna, dan Café Coco di Gapang, atau Olala, 7 Bungalows, dan Chill Out di Iboih.
Berkeliling
Minibus tersedia, sepeda motor dan becak roda tiga yang Anda bisa gunakan untuk menjelajah pulau ini. Untuk perjalanan lebih nyaman, Anda juga bisa menyewa mobil.
Untuk menjelajahi pulau Sabang dan pantai, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berjalan kaki, meskipun taksi juga tersedia.
Akomodasi
Anda akan bersenang-senang di pulau ini, tidak peduli berapa anggaran Anda. Berbagai akomodasi tersedia dan Anda tinggal memilih. Coba pondok kayu jika Anda ingin merasakan hidup sederhana atau mungkin bungalo mahal adalah pilihan Anda untuk lingkungan yang lebih nyaman.
Iboih adalah pantai yang terkenal dikalangan backpacker, wisatawan dunia, dan penyelam. Pantai Iboih menyajikan kehidupan sederhana dengan cakrawala desa nelayan. Cobalah hidup seperti mereka dan menggunakan fasilitas yang mereka gunakan. Atau Anda ingin membuka bisnis baru seperti bungalow atau pusat menyelam. Kafe di alam terbuka yang menarik. Semuanya yang ada di sini terjangkau.
Beberapa penginapan di sepanjang pantai ini adalah O’ong Guesthouse, Yulia Guesthouse, Erick Guesthouse, Ayub Guesthouse, Anna Bungalow, Fina Bungalow, Fatimah Bungalow, dan Mamamia Bungalow.Resor Pantai Gapang di sekitar Taman Laut Rubiah. Pantai ini tidak asing lagi bagi penyelam. Di antara akomodasi yang tersedia adalah: Gapang Jaya dan Ramadila.
Berbelanja
Suvenir dari kayu kelapa sebagai oleh-oleh yang akan menyenangkan orang yang Anda cintai atau mungkin Anda ingin menyimpan satu sebagai kenang-kenangan.Pasar tradisional menawarkan buah-buahan tropis yang segar, lauk pauk dan makanan ringan tradisional. Dodol (permen yang terbuat dari tepung tertentu, gula, gula kelapa dan kadang-kadang buah), keripik, kue dan roti (khas pulau ini) dapat ditemukan di sini. Ini adalah tempat untuk berbaur dengan penduduk setempat. Kebanyakan makanan di sini adalah organik. Datang di pagi hari ketika pasar ramai pembeli.
Tips
Berpakaian santai tapi pastikan menghormati penduduk setempat. Penduduk setempat sebagian besar Muslim, dan pakaian sederhana lebih disukai.
-Bawa pakaian renang Anda sendiri dan sun block, serta peralatan lain yang diperlukan.
-Beberapa operator penyelaman adalah:
1.Lumba-lumba Diving Center di http://www.lumbalumba.com/divesites.html di Gapang Beach, Pulau Weh. Hubungi mereka di +62 652 3324 133 atau +62 811 682 787
2.Sumatera Eco-Tourism di http://www.sumatraecotourism.com/pulauweh/
Top Attractions
Kegiatan
Menyelam pasti salah satu kegiatan yang paling dikenal di pulau ini. Banyak penyelam handal dan instruktur menyelam yang dengan senang hati akan mengantar Anda untuk menjelajahi alam bawah laut di Pulau Weh. Ombak di sini kuat jadi berselancar akan cukup menyenangkan. Hati-hati dan selalu disertai dengan instuktur menyelam jika Anda seorang pemula. Anda dapat melihat bagaimana pulau ini terpisah dari Pulau Sumatera beberapa juta tahun yang lalu.
Sabang adalah ibu kota Pulau Weh. Mengapa tidak menjelajahi kotanya juga? Anda mungkin ingin mengambil gambar dari sebuah bantalan tanda yang bertuliskan “Indonesia Nol Kilometer”. Resor laut di depan juga menarik jika Anda ingin melihat kehidupan laut yang beraneka ragam.
Untuk penggemar belanja, coba kunjungi pasar tradisional untuk mendapatkan buah-buahan tropis yang segar dan makanan ringan.
Banyak hal menarik lainnya yang bisa Anda nikmati termasuk air terjun, gunung berapi, air panas, bunker Jepang dari Perang Dunia II, kuburan bersejarah, Durian Keramat (Durian suci), dan kota Sabang.
Transportas
Dari Banda Aceh, Anda dapat menggunakan feri di pagi hari di pelabuhan Ulee Lheue dan tiba di Pantai Gapang. Perjalanan hanya akan memakan waktu beberapa jam, atau 45 menit jika Anda memutuskan untuk naik speedboat. Atau jika Anda dari Medan, Anda bisa pergi ke Banda Aceh dahulu dengan bus atau pesawat. Perjalanan dari luar negeri? Beberapa maskapai penerbangan juga beroperasi ke Banda Aceh. Silakan merujuk ke Banda Aceh untuk melihat ‘transportasi’.
Kuliner
Anda dapat memiliki makanan hasil laut di restoran seluruh pulau. Cobalah untuk mengunjungi Bungong Sakura di Ujong Kareung, Mama Jungle, Dang Dang Na, Naguna, dan Café Coco di Gapang, atau Olala, 7 Bungalows, dan Chill Out di Iboih.
Berkeliling
Minibus tersedia, sepeda motor dan becak roda tiga yang Anda bisa gunakan untuk menjelajah pulau ini. Untuk perjalanan lebih nyaman, Anda juga bisa menyewa mobil.
Untuk menjelajahi pulau Sabang dan pantai, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berjalan kaki, meskipun taksi juga tersedia.
Akomodasi
Anda akan bersenang-senang di pulau ini, tidak peduli berapa anggaran Anda. Berbagai akomodasi tersedia dan Anda tinggal memilih. Coba pondok kayu jika Anda ingin merasakan hidup sederhana atau mungkin bungalo mahal adalah pilihan Anda untuk lingkungan yang lebih nyaman.
Iboih adalah pantai yang terkenal dikalangan backpacker, wisatawan dunia, dan penyelam. Pantai Iboih menyajikan kehidupan sederhana dengan cakrawala desa nelayan. Cobalah hidup seperti mereka dan menggunakan fasilitas yang mereka gunakan. Atau Anda ingin membuka bisnis baru seperti bungalow atau pusat menyelam. Kafe di alam terbuka yang menarik. Semuanya yang ada di sini terjangkau.
Beberapa penginapan di sepanjang pantai ini adalah O’ong Guesthouse, Yulia Guesthouse, Erick Guesthouse, Ayub Guesthouse, Anna Bungalow, Fina Bungalow, Fatimah Bungalow, dan Mamamia Bungalow.Resor Pantai Gapang di sekitar Taman Laut Rubiah. Pantai ini tidak asing lagi bagi penyelam. Di antara akomodasi yang tersedia adalah: Gapang Jaya dan Ramadila.
Berbelanja
Suvenir dari kayu kelapa sebagai oleh-oleh yang akan menyenangkan orang yang Anda cintai atau mungkin Anda ingin menyimpan satu sebagai kenang-kenangan.Pasar tradisional menawarkan buah-buahan tropis yang segar, lauk pauk dan makanan ringan tradisional. Dodol (permen yang terbuat dari tepung tertentu, gula, gula kelapa dan kadang-kadang buah), keripik, kue dan roti (khas pulau ini) dapat ditemukan di sini. Ini adalah tempat untuk berbaur dengan penduduk setempat. Kebanyakan makanan di sini adalah organik. Datang di pagi hari ketika pasar ramai pembeli.
Tips
Berpakaian santai tapi pastikan menghormati penduduk setempat. Penduduk setempat sebagian besar Muslim, dan pakaian sederhana lebih disukai.
-Bawa pakaian renang Anda sendiri dan sun block, serta peralatan lain yang diperlukan.
-Beberapa operator penyelaman adalah:
1.Lumba-lumba Diving Center di http://www.lumbalumba.com/divesites.html di Gapang Beach, Pulau Weh. Hubungi mereka di +62 652 3324 133 atau +62 811 682 787
2.Sumatera Eco-Tourism di http://www.sumatraecotourism.com/pulauweh/
Top Attractions