Minggu, 29 November 2015
Sabtu, 28 November 2015
PARIAMAN ASTC TRIATHLON ASIAN CUP 2015
PARIAMAN ASTC TRIATHLON ASIAN CUP 2015

Federasi Triathlon Indonesia (FTI) sebagai organisasi resmi penyelenggara event-event olahraga Triathlon di Indonesia tahun ini kembali menggelar event Internasional. Kali ini Pariaman di Provinsi Sumatera Barat akan menjadi tuan rumah acara Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015. Acaranya akan berlangsung di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, pada 28 – 29 November 2015.
Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015 akan diikuti oleh 12 negara. Lombanya sendiri meliputi: renang (750 m), bersepeda (20 km), dan lari (5 km) dan terbagi dalam lima kategori perlombaan berikut ini.
Elite Sprint Triathlon yang dapat diikuti oleh pria dan wanita dengan usia 16 tahun ke atas
Age Group Duathlon dapat diikuti oleh pria dan wanita degan usia 18 tahun ke atas
Age Group Triathlon yang hanya dapat diikuti oleh pria saja dan usia 18 tahun ke atas
Triathlon TNI & Polri
Sprint Duathlon ( Corporate & PNS ) dapat diikuti pria dan wanita dengan usia 16 tahun ke atas.
Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015 akan memperebutkan total hadiah 375 Juta. Khusus bagi Juara 1 dan Juara 2 dari Indonesia akan mewakili dalam event Asian Championship di Jepang pada 2016.
Olahraga triathlon sendiri mulai dirintis di Indonesia sejak 1995. FTI (Federasi Triathlon Indonesia) menjadi wadah federasi triathlon yang aktif dan berprestasi di tingkat nasional dan ITF (Indonesian Triathlon Federation) sebagai organisasi resmi penyelenggara event-event olahraga Triathlon di Indonesia.
Pariaman merupakan kota pesisir di utara Kota Padang dan terkenal sebagai tempat penyelenggaraan acara budaya Festival Tabuik. Untuk menuju Pariaman Anda dapat melakukan perjalanan ke Padang, ibu kota Sumatera Barat. Anda harus menginap di Padang sebelum menuju Pariaman, kecuali jika berencana untuk tinggal dan bermalam di dusun yang sunyi dan damai. Anda bisa menyewa sepeda motor atau mobil dari Padang untuk menuju ke arah utara mengikuti rute jalan menuju Danau Maninjau. Kota ini dapat ditempuh sekitar 1 jam. Jika Anda menggunakan transportasi umum, perjalanan akan memakan biaya sekitar Rp10.000,00.
PARIAMAN ASTC TRIATHLON ASIAN CUP 2015

Federasi Triathlon Indonesia (FTI) sebagai organisasi resmi penyelenggara event-event olahraga Triathlon di Indonesia tahun ini kembali menggelar event Internasional. Kali ini Pariaman di Provinsi Sumatera Barat akan menjadi tuan rumah acara Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015. Acaranya akan berlangsung di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, pada 28 – 29 November 2015.
Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015 akan diikuti oleh 12 negara. Lombanya sendiri meliputi: renang (750 m), bersepeda (20 km), dan lari (5 km) dan terbagi dalam lima kategori perlombaan berikut ini.
Elite Sprint Triathlon yang dapat diikuti oleh pria dan wanita dengan usia 16 tahun ke atas
Age Group Duathlon dapat diikuti oleh pria dan wanita degan usia 18 tahun ke atas
Age Group Triathlon yang hanya dapat diikuti oleh pria saja dan usia 18 tahun ke atas
Triathlon TNI & Polri
Sprint Duathlon ( Corporate & PNS ) dapat diikuti pria dan wanita dengan usia 16 tahun ke atas.
Pariaman ASTC Triathlon Asian Cup 2015 akan memperebutkan total hadiah 375 Juta. Khusus bagi Juara 1 dan Juara 2 dari Indonesia akan mewakili dalam event Asian Championship di Jepang pada 2016.
Olahraga triathlon sendiri mulai dirintis di Indonesia sejak 1995. FTI (Federasi Triathlon Indonesia) menjadi wadah federasi triathlon yang aktif dan berprestasi di tingkat nasional dan ITF (Indonesian Triathlon Federation) sebagai organisasi resmi penyelenggara event-event olahraga Triathlon di Indonesia.
Pariaman merupakan kota pesisir di utara Kota Padang dan terkenal sebagai tempat penyelenggaraan acara budaya Festival Tabuik. Untuk menuju Pariaman Anda dapat melakukan perjalanan ke Padang, ibu kota Sumatera Barat. Anda harus menginap di Padang sebelum menuju Pariaman, kecuali jika berencana untuk tinggal dan bermalam di dusun yang sunyi dan damai. Anda bisa menyewa sepeda motor atau mobil dari Padang untuk menuju ke arah utara mengikuti rute jalan menuju Danau Maninjau. Kota ini dapat ditempuh sekitar 1 jam. Jika Anda menggunakan transportasi umum, perjalanan akan memakan biaya sekitar Rp10.000,00.
Jumat, 27 November 2015
BORNEO EXTRAVAGANZA 2015 HADIR DI BANDUNG

Acara dua tahunan sekali, Borneo Extravaganza akan kembali hadir dan kali ini akan diselenggarakan di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 27-29 November 2015. Tahun tersebut acara akan mengambil tempat di Bandung Indah Plaza, salah satu mall tertua dan terpadat di Kota Bandung. Pameran akan berlangsung pukul 12.00 – 14.00 WIB kemudian dilanjutkan pukul 19.00 – 21.00 WIB.
Borneo Extravaganza sendiri merupakan event dua tahun sekali yang diselenggarakan sejak 2004. Penyelenggaraan Borneo Extravaganza tahun depan akan diselenggarakan rutin menjadi tahunan dan masih sama untuk mempromosikan pariwisata di Pulau Kalimantan (Borneo) ke kota-kota lain di Tanah Air.
Acara ini berupaya meningkatkan citra Pulau Kalimantan serta mewadahi Pemda se-Kalimantan untuk berpromosi secara terpadu sekaligus menyebarkan informasi tentang daya tarik pariwisata Pulau Kalimantan.
Dalam jumpa pers, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, mengutarakan bahwa acara Borneo Extravaganza 2015 diharapkan mampu mempromosikan berbagai tujuan wisata dari berbagai provinsi di Pulau Kalimantan.
Acara Borneo Extravaganza 2015 akan diisi beraneka pertunjukan seni budaya berupa atraksi budaya suku Dayak, budaya Tionghoa, tarian khas Melayu, obat tradisional, serta pameran kerajinan khas Kalimantan. Akan ada pula pameran batu permata dari Martapura. Seperti perhelatan sebelumnya, Borneo Extravaganza 2015 juga akan menghadirkan sekira 17 peserta pameran dari Pemerintah daerah se-Kalimantan, biro perjalanan wisata yang menawarkan berbagai paket perjalanan wisata Kalimantan, serta hasil kerajinan tangan daerah tentunya.
Penyelenggaraan Borneo Extravaganza sebelumnya terbukti dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata ke provinsi di Pulau Kalimantan. Peningkatan khususnya dialami Provinsi Kalimantan Timur dimana jumlah wisman dan wisnus sejak 2013-2014 mencapai 1 juta orang seiring jumlah tujuan wisatanya yang juga meningkat hingga 425 destinasi. Peningkatan pendapatan daerah Kaltim dari sektor pariwisata pada 2013 mencapai Rp327,99 miliar atau naik 22,35%
Selasa, 24 November 2015
SAWAHLUNTO MULTIKULTURAL FESTIVAL 2015
SAWAHLUNTO MULTIKULTURAL FESTIVAL 2015

Semarak Sawahlunto Multikultural Festival akan memeriahkan HUT Kota Sawahlunto ke-127 di Provinsi Sumatera Barat. Acara tersebut berlangsung pada 24 November higga 1 Desember 2015 dengan menghadirkan pelbagai perlombaan dan pertunjukan kesenian tradisional multibudaya Sawahlunto dari beberapa daerah di Indonesia dan mancanegara.
Pembukaan acara festival diadakan pada Rabu sore (24/11) hingga puncaknya Selasa (1/12). Festival ini digelar setiap tahunnya sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata di Sawahlunto sebagai tujuan wisata sejarah bernuansa tambang dan budaya warganya yang multietnis.
Beraneka lomba turut memeriahkan Sawahlunto Multicultural Festival seperti tari antarnagari, fotografi, dan busana daerah. Sedangkan pementasan seni antardaerah akan dimeriahkan pertunjukan seni budaya tradisional dari Sumatera Barat.
Beberapa daerah di Sumatera Barat juga turut serta seperti Pesisir Selatan, Agam, dan Bukittinggi. Selain itu, ada pula pertunjukan seni budaya dari Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Utara. Bahkan, turut serta pula pertunjukan dari provinsi dari Pulau Jawa seperti wayang dan reog ponorogo.
Acara lainnya yang tidak kalah menarik adalah Sawahlunto International Music Festival (SimFes). SimFes merupakan festival keragaman musik etnik dari perbagai negara dan siap menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Tentunya acara festival ini sangat menarik dengan latar belakang kota Sawahlunto yang dikenal sebagai salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Kota tambang yang sempat mati ini dulunya adalah lokasi pertambangan batubara terbesar di Nusantara pada masa Hindia Belanda.
Selain festival seni budaya, juga diadakan festival olahraga dan hobi yang diprakarasai oleh SKPD Sawahlunto bersama dengan komunitas-komunitas hobi. Kegiatan pesta olahraga dan hobi tersebut diantaranya terdiri dari Sawahlunto Trail Adventure, Sawahlunto Night Run, Sawahlunto Paradigling Competition, Fun Fly Paradigling, Sawahlunto Mountain Bike, Sepak Bola Wisata, Sawahlunto Derby, Tabligh Akbar, Sawahlunto Binaraga dan Body Contest, Festival Burung Berkicau, dan Sawahlunto Fun Dog Race.
Pada acara puncak akan diadakan kegiatan “makan bajamba”, yaitu acara makan bersama yang dibagi-bagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-7 orang duduk melingkar. Di setiap kelompoknya tersedia satu dulang yang terdiri dari tumpukan piring berisi nasi dan lauknya. Acara makan bajamba ini akan diawali dengan berbagai kesenian Minang, dan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, serta acara berbalas pantun adat.
Kota Sawahlunto begitu unik dengan peninggalan historis penambangan batubara dan keberadaan warganya yang multietnik. Identitas keragaman multibudaya yang ada di kota itulah yang kemudian diangkat dan dituangkan dalam Sawahlunto Multicultural Festival setiap tahunnya.

Semarak Sawahlunto Multikultural Festival akan memeriahkan HUT Kota Sawahlunto ke-127 di Provinsi Sumatera Barat. Acara tersebut berlangsung pada 24 November higga 1 Desember 2015 dengan menghadirkan pelbagai perlombaan dan pertunjukan kesenian tradisional multibudaya Sawahlunto dari beberapa daerah di Indonesia dan mancanegara.
Pembukaan acara festival diadakan pada Rabu sore (24/11) hingga puncaknya Selasa (1/12). Festival ini digelar setiap tahunnya sebagai sarana untuk meningkatkan pariwisata di Sawahlunto sebagai tujuan wisata sejarah bernuansa tambang dan budaya warganya yang multietnis.
Beraneka lomba turut memeriahkan Sawahlunto Multicultural Festival seperti tari antarnagari, fotografi, dan busana daerah. Sedangkan pementasan seni antardaerah akan dimeriahkan pertunjukan seni budaya tradisional dari Sumatera Barat.
Beberapa daerah di Sumatera Barat juga turut serta seperti Pesisir Selatan, Agam, dan Bukittinggi. Selain itu, ada pula pertunjukan seni budaya dari Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Utara. Bahkan, turut serta pula pertunjukan dari provinsi dari Pulau Jawa seperti wayang dan reog ponorogo.
Acara lainnya yang tidak kalah menarik adalah Sawahlunto International Music Festival (SimFes). SimFes merupakan festival keragaman musik etnik dari perbagai negara dan siap menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Tentunya acara festival ini sangat menarik dengan latar belakang kota Sawahlunto yang dikenal sebagai salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Kota tambang yang sempat mati ini dulunya adalah lokasi pertambangan batubara terbesar di Nusantara pada masa Hindia Belanda.
Selain festival seni budaya, juga diadakan festival olahraga dan hobi yang diprakarasai oleh SKPD Sawahlunto bersama dengan komunitas-komunitas hobi. Kegiatan pesta olahraga dan hobi tersebut diantaranya terdiri dari Sawahlunto Trail Adventure, Sawahlunto Night Run, Sawahlunto Paradigling Competition, Fun Fly Paradigling, Sawahlunto Mountain Bike, Sepak Bola Wisata, Sawahlunto Derby, Tabligh Akbar, Sawahlunto Binaraga dan Body Contest, Festival Burung Berkicau, dan Sawahlunto Fun Dog Race.
Pada acara puncak akan diadakan kegiatan “makan bajamba”, yaitu acara makan bersama yang dibagi-bagi dalam kelompok yang terdiri dari 3-7 orang duduk melingkar. Di setiap kelompoknya tersedia satu dulang yang terdiri dari tumpukan piring berisi nasi dan lauknya. Acara makan bajamba ini akan diawali dengan berbagai kesenian Minang, dan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, serta acara berbalas pantun adat.
Kota Sawahlunto begitu unik dengan peninggalan historis penambangan batubara dan keberadaan warganya yang multietnik. Identitas keragaman multibudaya yang ada di kota itulah yang kemudian diangkat dan dituangkan dalam Sawahlunto Multicultural Festival setiap tahunnya.
Minggu, 22 November 2015
WAKATOBI WONDERFUL FESTIVAL AND EXPO: WAKATOBI WAVE 2015
WAKATOBI WONDERFUL FESTIVAL AND EXPO: WAKATOBI WAVE 2015

Siapkan jadwal Anda untuk menyambangi salah satu tujuan wisata bahari favorit di Tanah Air, yaitu Wakatobi. Pada 22-28 November 2015 akan dihelat Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) 2015 dengan menghadirkan berbagai atraksi budaya bahari.
Panitia penyelenggara mengupayakan acara ini akan menjadi festival budaya bahari terbesar yang pernah diselenggarakan. Beberapa kesenian siap ditampilkan seperti lengko, kandadio dan kansoda’a, tari kolosal, serta liwo raksasa “Pesona Wakatobi Indonesia.”
Selain itu, ada pula kegiatan pendukung berupa lomba Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi, Pameran Foto Pesona Budaya dan Alam Pesisir Wakatobi, Balapan Bodi Batang (Perahu Bermotor), Parade Parahu Hias, Pagelaran Seni Musik Tradisonal, dan penampilan artis Ibukota.
Wakatobi Wave 2015 akan ditutup dengan kegiatan olah raga bahari berupa triathlon yang dimulai dari lomba lari pesisir, berenang dan panjang tiang perahu di atas laut.
Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) 2015bdihelat atas kerjasama antara Kementerian Pariwisata RI dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Acara ini diharapkan mampu mendukung pencapaian kunjungan wisatawan mancanegera yang ditargetkan sebanyak 12 juta wisman pada tahun 2015. Selain itu, juga demi menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena pembelanjaan wisatawan yang langsung kepada masyarakat setempat.
Kabupaten Wakatobi merupakan salah satu dari 18 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar dan berpenghuni di Wakatobi meliputi Wangi-Wangi (Wa), Kaledupa (Ka), Tomia (To) dan Binongko (Bi). Wilayah Kabupaten Wakatobi didominasi oleh laut mencapai 97% dan daratannya hanya seluas 3% dari total luas wilayah ± 19.200 km2 sehingga potensi sumberdaya alam unggulannya adalah kelautan, perikanan dan sektor pariwisata bahari. Daerah yang paling banyak dikunjungi adalah Pulau Hoga yang memiliki keindahan alam baik darat maupun bawah lautnya.
Selain keindahan bawah laut Wakatobi juga sangat kaya dengan kekhasan budaya masyarakat lokal. Meskipun Wakatobi merupakan daerah baru namun untuk bisa sampai di Wakatobi bukan hal yang sulit. Moda transportasi udara telah tersedia di daerah ini yang melayani penerbangan setiap hari dengan jalur Makassar-Kendari-Wakatobi. Tersedia pula sarana transporasi laut yang dapat ditempuh baik dari jalur Kendari-Wakatobi maupun Baubau-Wakatobi.
Jumat, 20 November 2015
FESTIVAL FILM INDONESIA 2015
FESTIVAL FILM INDONESIA 2015

Ajang penganugerahan film bergengsi di Indonesia, Festival Film Indonesia (FFI) 2015 kembali digelar. Pada tahun ini Provinsi Banten menjadi lokasi festival yang akan diselenggarakan pada 20 – 21 November 2015 mendatang tepatnya di Pendopo Gubernur, Serang dan Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten.
Pada Jumat ( 30/10 ) diadakan Launching FFI di Pendopo Lama Gubernur Banten, Kota Serang, Banten. Setelah launching akan ada serangkaian kegiatan hingga puncaknya pada 21 November 2015.Serangkaian kegiatan tersebut meliputi Festival Fashion, Festival Kuliner, Senam Bersama Artis, Pawai Artis, dan terakhir Gala Dinner serta Malam Penganugerahan FFI 2015.
Bagi masyarakat Banten momentum FFI ini sebagai sarana memperkenalkan khazanah budaya, sejarah, serta pariwisata Banten kepada seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu masyarakat Banten patut berbangga karena telah menjadi tuan rumah serta dapat menjadi pemacu generasi muda dalam berkreativitas di dunia perfilman Indonesia.
FFI 2015 ini diharapkan dapat mengundang masyarakat Provinsi Banten serta insan film Indonesia.
"Malam nominasi di tempat terbuka berharap pengunjung bisa lebih dekat dan melihat, dapat mendekatkan kita ke masyarakat," kata Maudy Koesnaedi yang menjadi koordinator malam puncak.
Sutradara Rama Soeprapto, yang juga terlibat dalam pembuatan konsep acara FFI, mengatakan akan ada pertunjukan teater saat malam penghargaan yang dimainkan oleh para aktor dan aktris yang biasanya tampil di film.
FFI sendiri merupakan ajang apresiasi terhadap insan film dan industri perfilman Indonesia yang telah diadakan sejak 1955. Tahun ini Piala Citra akan diberikan pada pemenang dari 17 kategori.
Sumber :
Kamis, 19 November 2015
FESTIVAL DANAU TOBA 2015 DI KARO
FESTIVAL DANAU TOBA 2015 DI KARO

Festival ini perlu masuk dalam kalender berlibur Anda! Festival Danau Toba (FDT 2015) akan dilaksanakan di Kabupaten Karo pada 19-22 November 2015. Penyelenggaraan FDT 2015 diharapkan menjadi festival internasional bercitra kuat dan diakui dunia sebagai destinasi berbasis geopark yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.j
Festival Danau Toba akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan berupa atraksi seni budaya dan wisata olahraga, diantaranya adalah: karnaval ulos, geopark karnaval, upacara tradisi, lomba solu bolon, lomba vocal solo, lomba paduan suara, lomba renang rakyat, lomba binaraga, lomba fotografi FDT, pameran, fashion show etnik, seminar, serta hiburan artis ibukota daerah.
FDT merupakan acara wisata tahunan yang telah berlangsung sejak 2013. Festival ini dahulu diberi nama Pesta Danau Toba yang telah berlangsung sejak 1982. Pada mulanya Pesta Danau Toba merupakan sebuah event lokal yang diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas keberadaan Danau Toba. Danau ini mempunyai peran penting bagi kehidupan suku batak yang tinggal di pesisir Danau Toba.
Pemerintah Kabupaten Karo dipercaya sebagai Kabupaten Karo dipilih sebagai tuan rumah karena dianggap siap. Selain itu, Karu merupakan kabupaten di sekitar Danau Toba yang belum pernah mendapat giliran melaksanakan festival tersebut namun keindahannya tidak kalah dengan kabupaten lainnya.
Danau Toba sendiri adalah salah satu dari 10 destinasi pariwisata yang menjadi priotitas Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Pembangunan 10 destinasi pariwisata ini diharapkan akan mendorong peningkatan arus investasi pariwisata serta kunjungan wisatawan yang ditargetkan sebanyak 20 juta wisman dan 275 wisnus pada 2019 mendatang.
Danau Toba merupakan salah satu keajaiban wisata alam yang menakjubkan dimana merupakan danau terluas di Asia Tenggara dan terdalam di dunia (450 meter). Danau bertipe vulkanik ini merupakan danau terbesar kedua di dunia sesudah Danau Victoria di Afrika. Sekitar Danau Toba berupa hutan pinus yang tertata asri dihiasi beberapa air terjun yang memesona. Di tengah Danau Toba terdapat sebuah pulau vulkanik (Pulau Samosir). Kini Danau Toba menjadi salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia yang begitu indah. Tempat dimana pengunjung dapat melakukan berbagai macam kegiatan untuk menikmati keindahan alam seperti mendaki gunung, berenang, atau berperahu layar. Udaranya bersih dan sejuk harmonis dengan suasana santai masyarakatnya yang ramah.
Untuk menuju Danau Toba, Anda dapat menjadikan Medan sebagai pintu gerbang. Tersedia penerbangan dari berbagai kota besar di Indonesia. Berikutnya lanjutkan perjalanan ke Parapat yang berjarak 176 km dari Medan dan dapat dijangkau sekitar 6 jam dengan bus. Ada dua rute bus yaitu Medan-Parapat atau melalui Medan-Brastagi, ongkosnya sekira Rp40.000,-. Anda juga dapat menaiki taksi ber-AC dari Medan ke Parapat dengan ongkos sekitar Rp70.000,- dengan perjalanan selama 4 jam.
Selasa, 17 November 2015
MALAM APRESIASI LOMBA PENULISAN ARTIKEL WISATA BAHARI: “ANUGERAH PESONA BAHARI 2015”
MALAM APRESIASI LOMBA PENULISAN ARTIKEL WISATA BAHARI: “ANUGERAH PESONA BAHARI 2015”

Malam apresiasi pengumuman dan penyerahan hadiah lomba menulis wisata bahari, Piala Menteri Pariwisata "Anugerah Pesona Bahari 2015" akan digelar pada 17 November 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata. Ini adalah malam penghargaan bagi wartawan yang telah mengikuti Lomba Penulisan Artikel (feature) Wisata Bahari Tingkat Nasional. Penyerahan piala akan diberikan langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata melalui www.indonesia.travel bekerja sama dengan Forum Wartawan Pariwisata Indonesia (Forwarpar) untuk meningkatkan kepedulian wisata bahari dan diharapkan dapat berkontribusi terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Tanah Air. Lomba penulisan artikel ini juga merupakan bentuk apresiasi kepada wartawan atas tulisan mereka di media terkait promosi pariwisata bahari di Tanah Air.
Kegiatan tersebut akan memperebutkan total hadiah Rp 100 Juta dan Piala Menteri Pariwisata RI “Anugerah Pesona Bahari 2015”, dengan kategori Media Cetak Koran, Media Cetak Majalah dan Media Online. Juara Terbaik I Rp10 juta; Juara Terbaik II Rp8 Juta; Juara Terbaik III Rp7 juta; Juara Harapan I Rp5 juta; Juara Harapan II Rp3,5 juta ; Juara Harapan III Rp2,5 juta.
Lomba Penulisan Artikel (feature) Wisata Bahari bagi wartawan telah dibuka sejak 1 Juli dan ditutup hingga 15 September 2015. Beberapa pihak yang akan dilibatkan dalam dewan juri diantaranya adalah: Didien Junaedy (Ketua Gahawisri), Raymond T Lesmana (Praktisi Bahari), Krishna Nur Pribadi (Dosen Institut Teknologi Bandung), Arifin Hutabarat (Wartawan Pariwisata Senior), serta Esthy Reko Astuty (Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar).
Wartawan dari seluruh Indonesia berhak mengikuti Lomba Penulisan Artikel Wisata Bahari 2015. Tak hanya wartawan pariwisata, wartawan di berbagai bidang lainnya juga diperkenankan mengikuti kompetisi ini.
Kegiatan “Anugerah Pesona Bahari 2015” selain untuk mempromosikan wisata bahari di Tanah Air juga diharapkan dapat mendukung Indonesia sebagai “Poros Maritim Dunia” mengingat negara ini adalah negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93.000 km². Sebagai negara bahari terluas, kondisi geografis Indonesia meliputi kepulauan dengan jumlah total mencapai 17.504 pulau (113.466 pulau terdaftar di PBB). Panjang garis pantai wilayah NKRI sekira 81.000 km² atau hampir 25% dari panjang pantai di dunia. Dengan semua potensi bahari yang dimilikinya baik di darat maupun di bawah laut maka tidak mengherankan Indonesia sangat memungkinkan menjadi negara terdepan dalam pariwisata bahari dunia.
Senin, 16 November 2015
FESTIVAL KARST 2015 DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSAURUNG
FESTIVAL KARST 2015 DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSAURUNG

Kawasan Karst Maros-Pangkep (KKMP) di Provinsi Sulawesi Selatan merupakan kawasan karst terluas kedua di dunia dengan keunikan guanya. Bersiaplah menikmati keunikan itu dalam Festival Karst 2015 yang diselenggarakan di Taman Nasional Bantimurung Bulusaurung (TN Babul) pada 16 November, bertepatan dengan Hari Konferensi Warisan Dunia.
Acara dimulai dengan berkemah di kawasan karst, kemudian dilanjutkan dengan penayangan video pemecahan rekor MURI untuk ekspedisi gua terpanjang di Indonesia yaitu Gua Salukang Kallang sepanjang 12.463 km, juga penelusuran gua terdalam di Indonesia yang mengkolaborasikan 14 gua dengan total kedalaman 1.682 meter. Seluruh ekspedisi ini dilakukan di TN Babul.
Pemecahan rekor ditujukan agar gua terpanjang ini terpublikasi sebagai destinasi wisatawan nusantara maupun mancanegara, juga agar kawasan karst sebagai warisan dunia dan pembinaan generasi muda akan petualangan minat khusus terpublikasi. Dalam acara ini, akan dideklarasikan penyelamatan KKMP sebagai warisan dunia. Festival Karst 2015 pun sekaligus meresmikan skyline bridge dan flying fox terpanjang di Sulawesi.
Gugusan KKMP diakui sebagai yang terindah dan terluas kedua di dunia setelah Tiongkok dengan luas 40 hektar. Lansekap uniknya terbentuk dari pegunungan batu gamping yang tinggi menjulang. Ini adalah surga bagi petualang. Tidak hanya memanjakan mata, adrenalin pemanjat tebing ditantang untuk menaklukkannya. Selain itu, di kawasan ini pun terdapat ratusan gua yang siap menantang penggemar caving.
Begitu berharga nilai sejarah gua-gua di sini karena terdapat ratusan gua yang beberapa diantaranya merupakan situs peninggalan sejarah. Barang-barang yang ditemukan di gua-gua tersebut diantaranya gerabah, perkakas dari batu, mata panah, cangkang kerang, bahkan lukisan prasejarah di dinding gua.
KKMP terletak di Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Lama perjalanan dari Makassar ke Maros adalah 30 menit dan rutenya sudah didukung oleh jalan tol.
Jumat, 13 November 2015
BOROBUDUR INTERNATIONAL 10K DAN HALF MARATHON 2015
BOROBUDUR INTERNATIONAL 10K DAN HALF MARATHON 2015

Belasan ribu pelari dalam dan luar negeri akan berkompetisi menjadi yang tercepat dalam ajang Borobudur International 10K dan Half Marathon 2015. Lomba ini akan berlangsung pada 15 November di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Melalui lomba ini diharapkan peserta mendapat pengalaman baru yang mengesankan selama mereka berada di sana. Dengan demikian mereka mau kembali lagi dan ini merupakan kesempatan yang baik.
Kategori yang dilombakan antara lain 10 K terdiri dari elite internasional, elite nasional, TNI/Polri, umum dan pelajar. Pada nomor half marathon 21 km, peserta dikategorikan menjadi elite internasional, elite nasional dan umum.Ini adalah pertama kalinya digelar nomor half marathon dimana tengah diusahakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah agar mendapatkan sertifikasi untuk nomor full marathon dari IAAF.
Borobudur International 10K dan Half Marathon 2015 dirangkai dengan beberapa acara lainnya, seperti Pemilihan Mas dan Mbak Jawa Tengah pada 13 November di Gedung Tri Bakti Magelang, Tour de Borobudur pada 14 November dengan garis start di Mako Brimob Srondol Semarang dan finish di Pelataran Candi Borobudur, serta Borobudur Jazz Festival pada 14 November di Taman Lumbini Candi Borobudur.
Candi Borobudur sendiri merupakan andi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa. Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui sekaligus memuji Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar di dunia. Di Candi ini ada 2672 panel relief yang apabila disusun berjajar maka panjangnya mencapai 6 km. Ansambel reliefnya merupakan yang paling lengkap di dunia dan tak tertandingi nilai seninya serta setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.
Penyelenggaraan Borobudur International 10K dan Half Marathon 2015 merupakan batu lompatan Borobudur Marathon 2016. Kompetisi ini diselenggarakan sebagai ajang kompetisi para atlet lari tingkat nasional dan internasional yang pertama kali diselenggarakan pada 1990 dengan nama Bob Hasan 10K.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak 1 Oktober melalui sistem offline maupun online. Hingga hari ini tercatat ada 11.325 pelari yang sudah mendaftarkan diri untuk nomor 10 K dengan total hadiah yang diperebutkan adalah 16 milyar. Untuk pendaftaran silahkan kunjungi website www.borobudur10k.info dan www.borobudur10k.id untuk online, sedangkan pendaftaran offline bisa melalui:
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah
Jl. Ki Mangunsarkoko 12 Semarang.
Tlp. Kuncoro (085869810727) dan Nicko Ardhi (081329771796)
Sekertariat Panitia
Jl. Pondok Mertoyudan 57, Kota Magelang
Tlp. Nina (082134560910)
Kantor Disdikpora Kota Magelang
Jl. Soekarno-Hatta 59 Mungkid Kab. Magelang
Tlp. Tito (081328834149)
Senin, 09 November 2015
HADIRI RANGKAIAN EVENT SPEKTAKULER: FESTIVAL SULAWESI SELATAN
HADIRI RANGKAIAN EVENT SPEKTAKULER: FESTIVAL SULAWESI SELATAN

Memasuki bulan November, Provinsi Sulawesi Selatan akan menghadirkan tidak hanya satu event saja namun tiga event spektakuler sekaligus yaitu : Lovely Toraja, The Celebes Travel Mart dan Ekspedisi Pulau Takabonerate. Semua event akan dihadirkan untuk menarik wisatawan dan turut mempromosikan Sulawesi Selatan sebagai tujuan utama wisata yang menawarkan pemandangan pegunungan hingga kehidupan bawah laut serta kota dengan keanekaragaman budaya , tradisi , dan berbagai cita rasa kuliner dalam satu provinsi.
Serangkaian event ini akan dimulai dengan Lovely Toraja pada 9 November 2015 mendatang. Sebelumnya event ini dikenal dengan sebutan ‘Lovely December’ ( sejak digelar rutin pada Desember). ’Lovely Toraja’ adalah event spesial kebudayaan yang akan dipusatkan di Toraja Utara, di area pegunungan yang indah di Sulawesi Selatan. Mengusung tema ‘Toraja Goes To The World Cultural Heritage’, event budaya ini akan menampilkan karnaval budaya, festival kuliner, festival lagu tradisional, permainan tradisional, upacara pemakaman tradisional ‘Rambu Solo’, kompetisi blog, serta Turnamen Golf di Lembah Padi, Kabupaten Gowa.
Rangkaian Event akan dilanjutkan dengan Celebes Travel Mart, pameran pariwisata terbesar di Indonesia bagian timur, yang diselenggarakan seminggu setelah ‘Lovely Toraja’. Diperkirakan event ini dapat menarik ratusan peserta dari berbagai stakeholder wisata termasuk agen travel, penerbangan, hotel, dan lainnya. Pameran wisata ini akan berlokasi di Makassar, ibukota dari Sulawesi Selatan mulai tanggal 17 hingga 20 November 2015.
Celebes Travel Mart bertujuan untuk mempertemukan penjual dan pembeli dari tingkat nasional hingga internasional. Event ini diharapkan dapat menarik minimal 40 konsumen domestik dan 20 konsumen internasional serta menargetkan total transaksi sebesar Rp25 Miliar. Pameran wisata ini akan menampilkan produk – produk pariwisata dan business to business (B2B) meeting, dan program lainnya.
Di akhir bulan, Anda akan diundang untuk mengikuti Ekspedisi Pulau Takabonerate, petualangan wisata yang menarik dan menantang untuk menjelajahi Taman Nasional Takabonerate di Kabupaten Selayar, di ujung Sulawesi Selatan. Taman Nasional Takabonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia dan memiliki luas sekira 500 kilometer persegi dan dinobatkan sebagai salah satu tempat menyelam terbaik di Indonesia, peringkat kedua setelah Raja Ampat di Papua. ( Karang atol adalah terumbu karang berbentuk cincin yang mengelilingi badan air yang dikenal sebagai laguna).
Ekspedisi Pulau Takabonerate bertujuan untuk mengenalkan kemegahan bawah laut. Selain diving, event ini memiliki berbagai aktivitas unggulan seperti pembersihan pantai, festival kuliner dan permainan tradisional. Event ini akan dilaksanakan pada 29 November 2015.
FESTIVAL BUDAYA BANDA NAIRA 2015 DI MALUKU TENGAH
FESTIVAL BUDAYA BANDA NAIRA 2015 DI MALUKU TENGAH

Kabupaten Maluku Tengah menggelar Festival Budaya Banda Naira 2015 pada 9-10 November 2015 untuk menarik wisatawan. Beragam acara mulai dari aneka lomba, pesta kuliner, hingga pesta rakyat akan menyemarakkan festival ini. Beberapa lomba yang digelar diantaranya adalah: lomba memancing, lomba klompen raksasa, lomba empang, lomba perahu belang dan lomba foto bawah laut.
Agenda Kegiatan Festival Akbar Budaya Banda Neira 2015
Senin 9 November 2015
08.45 : Upacara pembukaan
09.00 – 12.00 : Lomba Memancing
13.30 – selesai : lomba klompen raksasa
15.00 – selesai : lomba empang
Selasa 10 November 2015
10.00 – 13.00 : Lomba perahu belang dan foto bawah laut
15.00 – selesai : kuliner
19.30 – selesai : upacara penutupan sekaligus pengumuman hasil lomba
Perahu Belang adalah ikon festival akbar ini karena memiliki ikatan historis. Perahu Belang adalah kapal yang didayung oleh 30-40 orang. Belang merupakan perahu tradisional Kepulauan Maluku, biasa disebut juga dengan Kora-Kora.
Belang merupakan kapal dari Maluku yang bisa mencapai Skandinavia. Kapal ini identik dengan bangsa Swedia, Norwegia, Finlandia dan Denmark yang memakai rumbai kepala dan ekor naga di belakang perahu, serta memakai seram. Perahu Belang sejak dahulu digunakan oleh para kapitan untuk menjaga keamanan Pulau Banda.
Kepulauan Banda sendiri terletak 132 km di tenggara Ambon. Ini adalah anugerah terindah yang dimiliki Kabupaten Maluku Tengah. Dengan terumbu karang beraneka warna serta kehidupan laut yang eksotis, Banda adalah surga bagi penyelam dari seluruh belahan dunia. Mereka sengaja datang untuk menikmati keindahan beberapa diving spot di daerah tersebut.
Pulau Banda hanya bagian kecil dari gugusan pulau yang terdiri dari tiga pulau besar dan tujuh pulau yang lebih kecil. Pulau-pulau ini terletak di Laut Banda dimana kedalaman airnya mencapai 6.500 meter. Saat ini, Banda ibarat marterpiece bagi para penyelam dan pelaut kapal pesiar dari seluruh dunia dengan keindahan alam yang menakjubkan.
LOVELY DECEMBER VIII
LOVELY DECEMBER VIII

Kegiatan tahunan Lovely December VII kembali digelar di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada 9 November 2015, dengan mengangkat tema "Toraja Goes to the World Cultural Heritage".
Lovely December dimulai dengan kegiatan jelajah Toraja Utara dengan sepeda, kemudian diselenggarakan lari wisata massal, penulisan wisata Toraja melalui blog website, pameran dan festival, kuliner khas Toraja, atraksi permainan rakyat dan seni budaya daerah, festival lagu daerah serta upacara adat Rambu Solok.
Keesksotikan Toraja telah banyak mengundang wisatawan untuk berkunjung ke tempat yang terkenal dengan pemakaman Rambu Solok dan upacara mayat Ma-Nene yang berlangsung tiga tahun sekali ini. Masyarakat Toraja percaya bahwa adat istiadat harus selalu dipelihara, karena jika tidak maka dapat mempersulit kehidupan mereka yang telah dibangun sejak zaman nenek moyang.
Kegiatan Lovely December adalah salah satu program pemerintah ditujukan untuk promosi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Toraja, juga sebagai bagian untuk menyambut Hari Raya Natal bagi masyarakat Toraja yang mayoritas beragama kristen. Acara tahunan ini berlangsung sepanjang bulan desember 2015 atas kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten terkait.
Toraja sendiri merupakan salah satu tempat konservasi peradaban budaya Proto Melayu Austronesia yang masih terawat hingga kini, sehingga pemerintah Indonesia mengajukan kawasan wisata di Sulawesi Selatan ini ke UNESCO untuk menjadi situs warisan dunia sejak 2009. Konsep yang diusung adalah "Semakin Melestarikan Semakin Mensejahterakan".
Ketika Anda pergi ke dataran tinggi Tana Toraja maka bersiaplah terpesona keindahan alamnya yang menakjubkan. Di saat yang sama ada daya tarik dari masyarakatnya telah mempertahankan kepercayaan dan tradisi mereka dalam siklus kehidupan yang kekal dan kematian di Bumi.
Toraja terkenal dengan upacara kematian yang dapat berlangsung selama berhari-hari melibatkan seluruh penduduk desa. Tidak hanya pada saat berkabung tetapi juga untuk acara hiburan dan persaudaraan komunitas yang ada.
Jumat, 06 November 2015
ASIA PACIFIC DOWNHILL CHALLENGE 2015
ASIA PACIFIC DOWNHILL CHALLENGE 2015

Kota Lubuklinggau di Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah balap sepeda gunung se-Asia dalam kompetisi bertajuk Asia Pacific Downhill Challange (AFDC). Acara ini berlangsung pada 6-8 November 2015 dan akan diikuti 50 peserta dari berbagai negara.
Ikatan Sepeda Sport Indonesia Kota Lubuklinggau telah melakukan berbagai persiapan diantaranya mendaftarkan Kota Lubuklinggau menjadi tuan rumah kejuaraan dunia Mountai Bike 2016, serta sebagai salah satu tempat bertanding Asian Games serta mempersiapkan kunjungan wisata nasional dan internasional yang terangkum dalam Visit Lubuklinggau Mei 2015. Selain itu, juga melatih atlet daerah untuk mempersiapkan diri mengikuti pekan olahraga Sumatera Selatan cabang sepeda.
Lubuklinggau merupakan ibukota Kabupaten Musi Rawas yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu di sebelah barat dan selatan. Kota ini memiliki beberapa destinasi wisata yang siap memikat pengunjungnya, sebut saja Bukit Sulap yang menawarkan panorama indah. Letak Bukit Sulap hanya 2,1 km dari pusat Kota Lubuklinggau. Dari kejauhan, bukitnya terlihat berwarna hijau dan menjulang tinggi.
Jangan lewatkan mengunjungi Air Terjun Temam yang memiliki tinggi sekitar 12 meter dan lebar 25 meter. Lokasinya yang dikelilingi bebatuan alam dan pepohonan hijau membuat kawasan wisata alam ini sangat asri. Air Terjun Temam juga memiliki jembatan gantung yang membentang di atasnya sepanjang 100 meter.
Sementara itu, terdapat Bendungan Irigasi Watervang yang dibangun pada zaman kolonial Belanda di tahun 1948. Air yang meluncur deras dari bendungan tersebut membentuk formasi cantik dan dapat melepaskan penat. Di sisi kanan dan kiri bendungan terdapat bongkahan batu yang alami, di sela-sela batu tersebut, pengunjung bisa mencoba adrenalin dengan menangkap ikan. Baik Bukit Sulap, Air Terjun Tamam dan Bendungan Watervang merupakan ikon atau ciri khas Lubuklinggau.
Minggu, 01 November 2015
KARAPAN SAPI PIALA PRESIDEN 2015 DI PULAU MADURA
KARAPAN SAPI PIALA PRESIDEN 2015 DI PULAU MADURA

Event paling ditunggu di Pulau Madura di Provinsi Jawa Timur adalah hadirnya Babak final pada ajang bergengsi Karapan Sapi Piala Presiden. perlombaan yang sekaligus daya tarik wisata ini akan berlangsung di Stadion R.Soenarto Hadiwidjojo, Kabupaten Pamekasan pada 1 Novmber 2015.
Tim terbaik dari empat kabupaten telah mengikuti kompetisi yang telah dimulai sejak akhir Agustus. Mereka adalah penunggang terbaik dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep yang akan bersaing satu sama lain untuk memperebutkan gelar juara.
Karapan sapi pertama kali dikenalkan abad ke-13 oleh Raja Katandur, dikenal sebagai Sayyid Ahmad Bidawi, cucu dari Sunan Kudus dari Pulau Sapudi, di lepas pantai Madura. Tiap tahun, Madura mengadakan adu balap sapi untuk melestarikan tradisi yang juga telah menjadi simbol kebangaan. Sapi-sapi yang dilombakan adalah sapi pilihan dengan kualitas terbaik dan telah melalui serangkaian perawatan khusus.
Sebagai event bergengsi di Pulau Madura, Karapan Sapi selalu menarik perhatian banyak pengunjung tidak hanya dari wisatawan lokal namun hingga mancanegara. Selama babak final berlangsung, hotel dan restoran di Pamekasan dan juga di Madura selalu penuh.
Selain Piala Presiden, ada pula Festival Sapi Snok yang diikuti dengan kompetisi foto. Ajang ini dijadwalkan akan diadakan pada 25 Oktober 2015. Festival tersebut beripa rias sapi terbaik seperti kontes kecantikan dimana pesertanya akan memberikan aksesoris, bunga hingga pakaian pada sapi mereka agar terlihat makin cantik.