Kamis, 29 Oktober 2015

FESTIVAL PULAU BOKORI 2015

FESTIVAL PULAU BOKORI 2015



Festival Pulau Bokori 2015 akan diselanggarakan pada 29 Oktober-1 November 2015. Festival ini utamanya menghadirkan lomba voli pantai yang akan diikuti oleh 75 tim nasional.

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia memilih menyelenggarakan kejuaraan nasional voli pantai di Pulau Bokori karena pulau ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan wilayah pantai lainnya di Indonesia. Pasir di Pulau Bokori memenuhi standar nasional untuk penyelenggaraan kegiatan kejuaraan nasional bola voli pantai.

Selain bola voli, ada lomba memancing yang diketagorikan menjadi lomba tradisional dan profesional, kontes foto kategori landscape dan model, lomba karya tulis jurnalis umum dan masih banyak lagi.

Pulau Bokori adalah salah satu pulau cantik yang terletak dekat perkambungan Suku Bajo di lepas pantai Kendari, Sulawesi Tenggara. Pulau ini terkenal memiliki sumber perikanan yang melimpah sehingga menjadi destinasi favorit bagi pemancing.

Jarak Pulau Bokori dengan Teluk Kendari hanya sekira 5 mil. Pulau Bokori menatap berbatasan langsung dengan Laut Banda yang nyaris tak bertepi. Jika Anda mampir ke sini, masih ada pulau-pulau kecil yang bisa dijelajahi seperti Pulau Saponda Darat, Pulau Saponda Laut, dan Pulau Hari.


PESTA MUSIK PANTAI 2015

PESTA MUSIK PANTAI 2015



Suasana pantai yang khas dengan semilir anginnya akan coba dipadukan dengan musik-musik pantai dalam acara Pesta Musik Pantai 2015 yang diselenggarakan oleh Jakarta Music Festival (JMF). Penduduk Jakarta dan sekitarnya, serta pengunjung dari daerah lain diajak berkumpul menikmati acara ini di Pantai Ancol pada 29 Oktober-1 November 2015.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tersebut akan menghadirkan artis-artis ibukota selama empat hari berturut-turut.

Saksikan penampilan dari Shaggy Dog, Zaskia Gotic, Siti Badriah, Tulus, JKT 48, Sammy Simorangkir, Tony G Rastafara, Tipe X dan Ras Muhamad pada 29 Oktober. Sementara pada 30 Oktober akan tampil Gigi, Sore, Superglad, White Shoes & Couples Company, Nidji, The SIGIT, D'Masiv, Afgan, Vidi Aldiano. Pada 31 Oktober dilanjutkan dengan penampilan Gugun Blues Shelter, Alexa, Radja, Tompi, Barrry Likumahua, Petra Sihombing dan masih banyak lagi. Lalu Minggu, 1 November ditutup dengan penampilan Rita Sugiarto, Seruni Bahar, Duo Serigala, Duo Anggrek, Citra Idol, Endank Soekamti, Seventeen dan lain-lain.

Taman Impian Jaya Ancol adalah taman rekreasi terbesar dan paling populer di Jakarta. Lebih dikenal dengan nama Ancol, kawasan ini memiliki berbagai pilihan atraksi termasuk Seaworld, sebuah taman air dengan gelombang buatan, sebuah laguna untuk memancing dan berperahu, juga sejumlah wahana seru dan menegangkan bersatandar internasional seperti Tornado dan Hysteria, pusat seni, balai pertemuan dan hotel.

Taman Impian Jaya Ancol dikelola PT Taman Impian Jaya Ancol (“TIJA”) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang meliputi entertainment, konvensi dan wisata belanja.

Taman rekreasi ini terletak di Teluk Ancol dapat dicapai dengan bus, taksi, atau mobil sewaan. Jika Anda datang dari Bogor, ada tersedia kereta, tetapi hanya pada hari Minggu. Anda dapat berjalan-jalan di dalam kawasan Teluk Ancol dengan menggunakan mobil, berjalan kaki atau naik mobil antar-jemput yang disediakan di dalam komplek.


Selasa, 27 Oktober 2015

FESTIVAL DANAU RANAU KE-XX

FESTIVAL DANAU RANAU KE-XX



Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, akan menyelenggarakan Festival Danau Ranau ke-XX pada 27-29 November 2015 di Ponton dan Banding Agung. Ini adalah sebuah pertunjukan budaya yang menampilkan seni tari dan lagu daerah serta peragaan visualisasi kepariwisataan daerah yang mampu menambah nilai dan promosi pariwisata.

Festival Danau Ranau ke-XX bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, mempresentasikan potensi wisata, sebagai wadah informasi promosi dan pemasaran bagi pengelola obyek wisata, meningkatkan kreatifitas para insan pariwisata, juga untuk meningkatkan dan menggairahkan apresiasi masyarakat agar lebih mencintai budaya sendiri.

Beragam seni tari dan lagu daerah akan dilombakan untuk memperebutkan hadiah uang tunai, tropi, piagam dan hadiah hiburan lainnya. Kegiatan ini juga akan menjadi acara yang atraktif dan interaktif agar tercipta suasana yang dinamis, dengan melibatkan 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan serta 19 kecamatan se-kabupaten OKU.

Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatra. Danau ini terbentuk akibat gempa bumi yang dahsyat dan letusan gunung vulkanik. Sebuah sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung vulkanik berubah menjadi jurang. Berbagai jenis tanaman termasuk semak belukar yang secara lokal dikenal sebagai Ranau, tumbuh di tepi danau dan sisa-sisa gunung menjadi Gunung Seminung, yang berdiri menjulang di samping danau yang memiliki air bersih ini.

Danau ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Lampung Barat di Propinsi Lampung dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan di Sumatera Selatan. Untuk menuju ke sini, dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, pengunjung bisa menyewa mobil ke Danau Ranau. Jika Anda ingin mengunakan kendaraan umum, Anda bisa mengunakan bus atau jenis transportasi lokal lainnya di Baturaja, namun transportasi umum di Sumatera Selatan biasanya beroperasi hanya ketika pasar buka, yaitu setiap hari Rabu.


Senin, 26 Oktober 2015

ADA PAKET WISATA KE RAJA AMPAT DARI PELNI: LET'S GO RAJA AMPAT

ADA PAKET WISATA KE RAJA AMPAT DARI PELNI: LET'S GO RAJA AMPAT



PT. PELNI menyediakan paket kegiatan wisata bahari ke Raja Ampat di Papua Barat. Paket wisata bertemakan "Let's go Raja Ampat" ini berlangsung selama 4D3N (empat hari tiga malam) pada 29 Oktober - 1 November 2015. Raja Ampat menjadi salah satu tujuan wisata yang dijual oleh PT. PELNI, tujuan wisata lain yang tersedia adalah wisata ke Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

Untuk wisata ke Raja Ampat ini menggunakan KM. Tatamailu, dengan titik kumpul di pelabuhan Sorong. Paket wisata bahari ke Raja Ampat ini berkonsep kapal sebagai sarana akses dan akomodasi dimana  pelancong akan diajak menjelajah perairan Indonesia dengan kapal dan menginap di atas kapal seperti hotel terapung.

Di hari pertama, kapal akan berlabuh dan berlayar dari Sorong menuju ke Mansuar. Pelancong akan diajak diving (menyelam) dan snorkeling di pulau pasir putih dan menikmati keindahan alam bawah laut di sekitar Pulau Yanbuba. Setiap malam, selepas lelah dari aktivitas wisata sepanjang hari, pelancong akan disuguhkan hiburan di atas kapal setelah selesai dari makan malam.

Di hari-hari selanjutnya Anda dapat menikmati keindahan alam bawah laut lainnya, seperti diving dan snorkeling di spot  Melissa Garden dan Anita di Piainemo, Manta point dan Arborek. Selain  kegiatan diving dan snorkeling, Anda dapat menikmati keindahan alam lainnya seperti trekking ke atas bukit Piainemo untuk melihat sunset, menuju lokasi bird watching di Kapisawar, kemudian berkeliling melihat pulau-pulau di Hogan dan mengunjungi gua kelelawar. Dihari terakhir, kapal akan mengantarkan Anda kembali ke pelabuhan Sorong. Sebelum check out, pelancong akan berfoto bersama seperjalanan sebagai kenang-kenangan di akhir perjalanan wisata.

Untuk menarik wisatawan menjelajahi perairan Indonesia khususnya melalui wisata bahari ke Raja Ampat, PT PELNI menawarkan paket ini juga dengan harga menarik. Harga paket perjalanan per orang Rp6.900.000,- untuk kelas 1, Rp5.500.000,- untuk kelas 2, dan Rp4.400.000,- untuk kelas 3. Harga yang ditawarkan disesuaikan dengan jenis kamar, dan sudah termasuk makan dan snack selama wisata, hiburan di atas kapal, tour boat, asuransi dan pajak.

Untuk yang berminat mengikuti wisata bahari ini, Anda dapat mengetahui informasi lebih lanjut mengenai cara pendaftaran dan pembayaran dengan menghubungi contact center PELNI di 162, atau 021-162 untuk wilayah Jabodetabek dan melalui HP dari luar Jabodetabek

Minggu, 25 Oktober 2015

BALI INTERNATIONAL TRIATHLON 2015 :”BERENANG, BERSEPEDA, DAN BERLARI DI BALI”

BALI INTERNATIONAL TRIATHLON 2015 :”BERENANG, BERSEPEDA, DAN BERLARI DI BALI”




Pertama kali diselenggarakan tahun 2007, Bali International Triathlon edisi ke-8 kembali diadakan di Jimbaran dan Nusa Dua, Provinsi Bali, pada 25 Oktober 2015. Setelah absen satu tahun karena bertepatan dengan pemilihan umum di Indonesia, tahun ini Bali International Triathlon 2015 akan meningkat pesertanya mencapai 1.200 atlet dari 30 negara.

Lomba akan terdiri dari full Olimpiade Triathlon, half-triathlon (sprint distance), dan  lari jarak 5-kilometer. Lomba yang menarik ini akan dipusatkan di InterContinental Bali Resort dimana akan menjadi titik transisi antara tiga tahap kompetisi.

The Olympic Distance Course termasuk  lomba renang di laut Jimbaran sejauh 1,5 kilometer, bersepeda di jalan beraspal Nusa Dua sejauh 40 kilometer, dan lomba lari di Jimbaran sejauh 10 kilometer.

Sedangkan yang termasuk Sprint Distance Course adalah berenang 500 meter, bersepeda cepat sejauh 20 kilometer, dan lari 5 kilometer .

‘5K Run’ adalah lari 5 km dengan pemandangan indah yang berakhir garis finish di Four Seasons Resort Jimbaran Bay.

“Race Central” menandai awal dan akhir dari perlombaan akan berada di dalam taman InterContinental Bali Resort and Spa. Akan ada makanan dan minuman, stands, dan hiburan musik akan disajikan sepanjang pagi hari. “Race Central Stage” akan menyajikan hiburan musik sepanjang pagi, dan menjadi tempat untuk penyerahan trofi dan hadiah kepada para pemenang di berbagai kategori usia dan jenis kelamin.

Bali International Triathlon 2015 akan bekerjasama secara intensif dengan kepolisian dan penjaga keamanan dari masyarakat (yang dikenal dengan pecalang) selama perlombaan berlangsung. Perlombaan akan berlangsung pagi hari ketika kepadatan lalu-lintas berkurang. Manajemen lomba juga akan meningkatkan barisan petugas keamanan dan  di sepanjang rute perlombaan. Akan ada juga pengalihan lalulintas dari Jalan Bypass Ngurah Rai ke Jalan memutar di Jalan Tol baru Bali Mandara.

Selama periode peserta lomba sepeda berkendara di bagian atas dan bawah Jalan Bypass antara Jimbaran dan Nusa Dua maka pengendara kendaraan bermotor akan diijinkan menggunakan Tol Bali tanpa biaya. Selama periode bebas pada bagian atas dan bawah jalan Tol Bali Mandara akan disesuaikan dengan berjalannya perlombaan. Rencana awal adalah jalan tol akan dibuka tanpa biaya untuk kendaraan antara pukul 06.30 – 09.30 pagi, sponsor lomba akan menanggung seluruh biaya tol.

Peningkatan peserta lomba Bali International Triathlon yang stabil secara terus menerus, telah mendorong pihak penyelenggara lomba untuk terus berkomitmen memiliki langkah – langkah inovasi; memastikan acara perlombaan itu sendiri semakin populer berpacu dengan pertumbuhan penduduk Bali yang dinamis serta arus lalu lintas yang ada saat ini. 


KARAPAN SAPI MADURA 2015 DI PAMEKASAN PULAU MADURA

KARAPAN SAPI MADURA 2015 DI PAMEKASAN PULAU MADURA



Tahun ini Karapan Sapi Madura 2015 dimeriahkan kembali dengan Grand Final Festival Sapi Sonok yang diselenggarakan pada 25 Oktober di Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo, Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.

Mulai dari Agustus lalu, acara kualifikasi Piala Presiden ini telah diselenggarakan di beberapa kabupaten di seluruh Pulau Madura seperti Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

Sapi yang dilombakan dalam karapan merupakan sapi jantan, sedangkan dalam kontes sapi sonok adalah sapi betina. Festival Sonok Sapi merupakan bagian yang unik dari perayaan Karapan Sapi Madura 2015. Dalam Festival Sonok Sapi, hewan tersebut dihias cantik dengan aksesoris gemerlapan.

Untuk mempersiapkan sepasang sapi sonok, biasanya pemilik sapi harus merogoh kocek lebih dalam. Sebab, aksesoris yang dibutuhkan seperti mahkota perak atau sepuhan emas memiliki harga yang melambung. Ada pula yang melengkapinya dengan rompi manik-manik dan rangkaian bunga melati. Karapan sapi merupakan perlombaan pacuan sapi dari Madura, acara ini diselenggarakan setiap tahun dan diwarisi secara turun-temurun. Ini adalah simbol kebanggaan bagi masyarakat Madura karena sapi yang digunakan untuk pertandingan pun merupakan sapi-sapi berkualitas baik dengan perlakuan yang istimewa pula.

Dalam perayaan karapan sapi ini, para pemilik sapi akan memperebutkan hadiah taruhan. Perayaan besar karapan sapi diselenggarakan sekali dalam setahun untuk Piala Presiden, sedangkan untuk Piala Bupati sebanyak dua kali dalam setahun. Acara ini tidak hanya suguhan menarik bagi penonton karena menyaksikan adu ketangkasan sapi namun juga perlombaan yang dinanti-nanti para fotografer karena mengandung nilai artistik tinggi. Panjang rute lintasan karapan sapi antara 180-200 meter namun dapat ditempuh dalam waktu 14-18 detik. Bayangkan betapa cepatnya sapi-sapi tersebut berlari.



GEBYAR WISATA BAHARI NUSANTARA

GEBYAR WISATA BAHARI NUSANTARA  




Acara ini merupakan rangkaian dari Festival Bunaken dan HUT ke-51 Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatannya akan berlangsung di Pantai Paal Minahasa Utara pada 25-27 Oktober 2015. Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) merupakan ajang promosi potensi pariwisata Indonesia. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi destinasi di Tanah Air khususnya Minahasa Utara yang menjadi tuan rumah.

Beberapa kegiatan menarik akan hadir dalam Gebyar Wisata Bahari Nusantara, diantaranya adalah:

Pameran Foto Bahari
Aksi Sadar Wisata Bersih Bersih Pantai
Pemilihan Putra Putri Bahari Minahasa Utara
Parade dan Lomba Perahu Hias
Atraksi Wisata

Minahasa Utara atau sering disingkat Minut terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan pusat pemerintahan dan ibukota di Airmadidi. Lokasinya berada di antara dua kota, yaitu Manado dan kota pelabuhan Bitung. Jarak dari pusat kota Manado ke Airmadidi sekira 12 km yang dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.

Beberapa tujuan wisata yang ada di Minahasa Utara di antaranya adalah: Cagar Budaya Waruga berupa kuburan batu leluhur Minahasa, taman laut di Pulau Gangga, Pulau Lihaga, Pulau Nain, dan Pulau Talise, Gunung tertinggi di Sulawesi Utara, yaitu Gunung Klabat (Tamporok), dan wisata religius Kaki Dian dan Hutan Kenangan di kaki Gunung Klabat.

Untuk akomodasi tersedia beberapa hotel seperti Hotel Sutan Raja di Watutumou dan Hotel Paradise di Likupang. Selain itu, ada juga resort berstandar internasional, seperti Kima Bajo Resort, Gangga Resort dan Batunona Resort di Kema III.




Sabtu, 24 Oktober 2015

FESTIVAL JAZZ KOTA TUA JAKARTA 2015

FESTIVAL JAZZ KOTA TUA JAKARTA 2015




Kota Tua Jakarta akan menggelar festival jazz untuk kedua kalinya pada 24 Oktober 2015. Festival ini akan digelar di Taman Fatahillah, mulai pukul 4 sore sampai 12 malam.

Dalam estival tahunan ini musisi jazz lokal maupun internasional yang akan menghangatkan panggung diantaranya adalah: World Peace Trio (DwikiDharmawan, GiladAtzmon, Kamal Musallam), Mark Wingfield, LigroTrio,BintangIndrianto, Balawan, IgaMawarni, ErmyKulit, Tesla Manaf, Syahravi, IndraAryadi, Yuri Jo, RizaArshad, Yarra, Pande Raja, 4 Senar, dan Jakarta Youth Percussion Project.

Festival Jazz Kota Tua Jakarta adalah bagian dari pertunjukan seni yang disiapkan Kota Tua Jakarta untuk menarik pecinta musik dan wisatawan untuk datang ke Kota Tua Jakarta. Festival ini siap memanjakan pengunjung melalui berbagai genre jazz. Diperkirakan sekira 5.000 pengunjung akan datang dan menikmati musik sambil mengenang kota pada masa kolonial abad ke-16.

Festival Jazz Kota Tua Jakarta digagas oleh Dwiki Darmawan delapan tahun yang lalu. Pada festival pertama pada 2014, pengunjung menikmati berbagai pertunjukan yang ditampilkan, mulai dari kelas master jazz sampai pendatang baru, dari artis lokal sampai internasional, dari jazz zaman ragtime sampai jazz modern, dan dari standar sampai etnik.

Selama festival pertama, ada dua penampilan grup jazz legendaris yaitu the Krakatau-Ethno dan World Peace Orchestra oleh Dwiki Dharmawan. The Krakatau-Ethno mewakili musik etnik, khususnya tradisi sunda. Sementara itu, World Peace Orchestra oleh Dwiki terdiri dari musisi seluruh dunia, serta dari Indonesia yang meliputi musisi tradisional dari Jawa sampai Sumatera Utara dengan beragam latar belakang, instrumen dan gaya.


Minggu, 18 Oktober 2015

FESTIVAL BAHARI RAJA AMPAT 2015

FESTIVAL BAHARI RAJA AMPAT 2015




Popularitas dan keberadaan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat sebagai lokasi menyelam kelas dunia perlu dijaga dan ditingkatkan. Salah satu upayanya adalah dengan menggelar Festival Bahari Raja Ampat 2015 yang akan berlangsung di Pantai Waisai Tercinta, Raja Ampat, Papua Barat, pada 18-21 Oktober 2015.

Selain menjadi sarana promosi pariwisata, melaui penyelenggaraan festival bahari yang berbasis maritim dan keragaman budaya tersebut, Raja Ampat diharapkan menjadi wahana pelestarian seni budaya masyarakat dan pelestarian alam terutama pantai serta biota laut yang menjadi ikon Raja Ampat.
Event tahunan ini diharapkan dapat membangkitkan peran serta masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan alam serta budaya masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan. Hal ini seperti diutarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya sesuai dengan tema peringatan Hari Pariwisata Dunia tahun ini yaitu "One Billion Tourist, One Billion Opportunities," yang kemudian turunannya kita gunakan tema "Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan".
Festival Bahari Raja Ampat 2015 akan menampilkan serangkaian kegiatan menarik diantaranya lomba tarian dan lagu tradisional yospan, wayase, suling tambur, serta lagu-lagu tradisional yang diikuti peserta distrik, kabupaten/kota, paguyuban dan sanggar seni.
Diselenggarakan juga kegiatan pemilihan duta wisata Papua Barat yang diikuti putra-putri dari 12 kabupaten/kota Papua Barat, kontes batu akik untuk menampilkan batu asli Raja Ampat, serta kegiatan konservasi laut yang melibatkan masyarakat setempat dengan melakukan aksi bersih pantai, pemberian bak sampah, serta pelepasan tukik penyu belimbing.
Kegiatan lain yang menarik adalah mengikuti paket wisata dengan melakukan dive tour, jelajah kampung, serta tour bird watching.
Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau indah di salah satu wilayah timur Indonesia. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama dari empat raja dimaksud adalah Waigeo, Salawati, Batanta, dan Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.
Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik yang mengagumkan. Mulailah tur Anda dari sini dengan menyelam di bawah lautnya yang paling indah. Jelajahilah dinding bawah laut yang vertikal dan rasakan ketegangan melihat kelayaan bahwah laut yang megah. Meski Anda berdebar-debar saat terombang-ambing arus laut namun itu pastinya akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan di Raja Ampat.
Untuk mencapai ke sini, gunakan penerbangan menuju Sorong yang dilayani beberapa maskapai nasional. Sesaat berada di Sorong, berikutnya Anda perlu menyebrangi laut selama 2 jam dari Sorong menuju Waisai yang dilayani Kapal Perintis dan Kapal Wisata serta Kapal ASDP dengan rute Sorong-Saonek dan Waisai.

Link Terkait


    Sabtu, 17 Oktober 2015

    KIRAB BUDAYA DAN RUWAT BUMI DI GLODOK JAKARTA

    KIRAB BUDAYA DAN RUWAT BUMI DI GLODOK JAKARTA



    Bio Fat Cu Kung yang berada di Jl. Kemenangan VIII, Glodok, Jakarta Barat, kembali mengadakan acara tahunan Kirab Budaya dan Ruwat Bumi. Acara ini akan berlangsung pada 17-18 Oktober 2015 dalam rangka Sejit atau perayaan ulang tahun Dewa Fat Cu Kung  (Yang Mulia Fat Cu Kung) sebagai Dewa Tuan Rumah di Bio Fat Cu Kung. Sudah sembilan kalinya Bio Fat Cu Kung menjadi tuan rumah acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi dimana dihadiri vihara-vihara dari hampir seluruh Indonesia.

    Acara Kirab Budaya dan Ruwat bumi diharapkan dapat memajukan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Perayaan Kirab Budaya dan Ruwat Bumi menggabungkan unsur ritual keagamaan dan digabung dengan pesta seni dan budaya daerah Jakarta. Tahun ini acara tersebut mengambil tema “Seni dan Budaya  Wujud Nyata Sosialisasi Kerukunan Manusia Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

    Sesuai dengan temanya, festival ini bukan hanya perayaan bagi umat Buddha atau orang Tionghoa saja tetapi juga merupakan bentuk nyata pembauran masyarakat Tionghoa dengan budaya masyarakat asli Jakarta, dan seluruh daerah yang hadir dalam perayaan. Panitia dan penyemarak acara dari tahun ke tahun pun dilakukan oleh warga sekitar yang memiliki berbagai latar belakang agama dan budaya yang berbeda.

    Peserta tahun lalu berjumlah sekitar 75 grup, dan perayaan tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta dengan yaitu sudah lebih dari 90 grup peserta yang mendaftar. Sementara bagi yang ingin mendaftar masih dibuka kesempatan sampai mendekati hari perayaan. Diantaranya terdiri dari 70 lebih Vihara yang akan membawa joli (tandu) patung Dewa-nya untuk ikut dalam perayaan dan selebihnya adalah para pelaku seni dan peserta penyemarak acara yang akan ikut berjalan dalam pawai, seperti paskibra sekolah Katolik Riccie 1, marching band Arhanud 15 Semarang, Liong  dan Barongsai grup Naga Doreng 15 Semarang, Suku Baduy, Ondel – ondel, Tanjidor, Sepeda Onthel, Abang None Jakarta, dan Cici Koko, dan lainnya.

    Tentunya acara besar ini turut mengundang beberapa pejabat dari pemerintah daerah sampai dengan pemerintah nasional; seperti Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama;  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan; Menteri Pariwisata, Arief Yahya, serta para pejabat lainnya untuk turut serta dalam kemeriahan Kirab Budaya ini. Pada perayaan kali ini ada yang istimewa yaitu dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta secara resmi memberikan persembahan khusus untuk memeriahkan acara. Harapan ke depannya acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi ini akan dimasukkan ke dalam agenda pariwisata Indonesia.

    Setelah konferensi pers Sabtu sore 17 Oktober 2015, pertunjukkan seni budaya daerah akan ditampilkan pada malam harinya untuk menyambut tamu-tamu dari daerah jauh dan dekat. Tersedia 31 stand bazar yang disediakan di acara ini. Bazar sudah dibuka dari hari Jumat malam untuk melayani kebutuhan wisata peserta dari luar kota, yang menyediakan makanan dan minuman, dan cinderamata khas daerah. Ada dua panggung hiburan yang letaknya cukup jauh satu sama lain yang fungsinya untuk memecah fokus keramaian pengunjung.

    Minggu, 18 Oktober 2015, akan diadakan penyambutan para pejabat untuk melihat prosesi pengambilan Kim Sien (patung Dewa), dan pelepasan pawai kirab sekitar pukul 13 siang.

    Lomba fotografi diadakan dengan tema pengambilan gambar sekitar kegiatan perayaan Kirab Budaya. Pendaftaran sebelum acara pawai kirab dilakukan tanggal 18 Oktober dan batas akhir penyerahan foto dalam bentuk cetak dan softcopy sampai dengan tanggal 21 Oktober 2015. Pemenang lomba foto akan diumumkan melalui pemajangan foto di sekitar Bio Fat Cu Kung.

    Rute perarakan pawai kirab yang akan dilalui adalah dimulai dari Fat Cu Kung Bio di Jalan kemenangan VIII - Toko 3 - Pintu Kecil - Asemka – memutari taman Fatahillah – melewati depan Kecamatan Taman Sari - Stasiun Beos - Gajah Mada Raya - Hayam Wuruk - kantor Kompas Gramedia, kemudian memutar putar balik – melalui Glodok – Jalan Pancoran – dan belok kiri ke arah jalan petak sembilan melewati Vihara Dharma bakti - kembali ke lokasi Fat Cu Kung Bio.

    BANYUWANGI INTERNATIONAL RUN 2015

    BANYUWANGI INTERNATIONAL RUN 2015




    Banyuwangi International Run 2015 merupakan  salah satu rangkaian acara dari Festival Banyuwangi 2015 dan bertepatan dengan pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival. Kegiatan ini akan berlangsung pada 17 Oktober 2015  dengan mengambil titik Start dan Finish di Taman Sri Tanjung.
    Banyuwangi International Run 2015 terbagi dua kategori, yaitu 10K dan 5K. Bagi pelari 10K akan melewati rute Monumen Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kantor Kabupaten Banyuwangi, Universitas 17 Agustus 1945, sebelum kembali ke SMK 1 PGRI. Dari rute tersebut kemudian dilanjutkan menuju Kantor Pajak, Masjid Baitul Mustaqin, Banyuwangi Town Square, sepanjang jalan menuju Pantai Boom, lalu kembali ke Taman Sri Tanjung.
    Menjadi kabupaten paling timur di Pulau Jawa, Banyuwangi meyimpan banyak surga tersembunyi. Mulai dari pegunungan yang menjulang tinggi sampai gulungan ombak di lautnya yang menjadi impian peselancar di seluruh dunia.
    Banyuwangi adalah pintu gerbang petualangan untuk melihat secara langsung  hewan-hewan liar di Taman Nasional Alas Purwo, selain itu Anda juga dapat trekking di savana Baluran atau menemukan pantai-pantai terpencil dan tak tersentuh di Pulau Merah atau G- Land, serta kunjungan ke Pantai Sukamade di mana penyu menetaskan telurnya. Bagi pendaki dapat menyambangi Kawah Ijen untuk menyaksikan blue fire di sela-sela aktivitas penambang belerang tradisional.
    Banyuwangi International Run 2015 ini terbuka untuk umum baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Informasi lebih lanjut silakan kunjungi laman http://banyuwangirun.com/

    KIRAB BUDAYA DAN RUWAT BUMI DI GLODOK JAKARTA

    KIRAB BUDAYA DAN RUWAT BUMI DI GLODOK JAKARTA




    Bio Fat Cu Kung yang berada di Jl. Kemenangan VIII, Glodok, Jakarta Barat, kembali mengadakan acara tahunan Kirab Budaya dan Ruwat Bumi. Acara ini akan berlangsung pada 17-18 Oktober 2015 dalam rangka Sejit atau perayaan ulang tahun Dewa Fat Cu Kung  (Yang Mulia Fat Cu Kung) sebagai Dewa Tuan Rumah di Bio Fat Cu Kung. Sudah sembilan kalinya Bio Fat Cu Kung menjadi tuan rumah acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi dimana dihadiri vihara-vihara dari hampir seluruh Indonesia.

    Acara Kirab Budaya dan Ruwat bumi diharapkan dapat memajukan pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Perayaan Kirab Budaya dan Ruwat Bumi menggabungkan unsur ritual keagamaan dan digabung dengan pesta seni dan budaya daerah Jakarta. Tahun ini acara tersebut mengambil tema “Seni dan Budaya  Wujud Nyata Sosialisasi Kerukunan Manusia Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

    Sesuai dengan temanya, festival ini bukan hanya perayaan bagi umat Buddha atau orang Tionghoa saja tetapi juga merupakan bentuk nyata pembauran masyarakat Tionghoa dengan budaya masyarakat asli Jakarta, dan seluruh daerah yang hadir dalam perayaan. Panitia dan penyemarak acara dari tahun ke tahun pun dilakukan oleh warga sekitar yang memiliki berbagai latar belakang agama dan budaya yang berbeda.

    Peserta tahun lalu berjumlah sekitar 75 grup, dan perayaan tahun ini mengalami peningkatan jumlah peserta dengan yaitu sudah lebih dari 90 grup peserta yang mendaftar. Sementara bagi yang ingin mendaftar masih dibuka kesempatan sampai mendekati hari perayaan. Diantaranya terdiri dari 70 lebih Vihara yang akan membawa joli (tandu) patung Dewa-nya untuk ikut dalam perayaan dan selebihnya adalah para pelaku seni dan peserta penyemarak acara yang akan ikut berjalan dalam pawai, seperti paskibra sekolah Katolik Riccie 1, marching band Arhanud 15 Semarang, Liong  dan Barongsai grup Naga Doreng 15 Semarang, Suku Baduy, Ondel – ondel, Tanjidor, Sepeda Onthel, Abang None Jakarta, dan Cici Koko, dan lainnya.

    Tentunya acara besar ini turut mengundang beberapa pejabat dari pemerintah daerah sampai dengan pemerintah nasional; seperti Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama;  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan; Menteri Pariwisata, Arief Yahya, serta para pejabat lainnya untuk turut serta dalam kemeriahan Kirab Budaya ini. Pada perayaan kali ini ada yang istimewa yaitu dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta secara resmi memberikan persembahan khusus untuk memeriahkan acara. Harapan ke depannya acara Kirab Budaya dan Ruwat Bumi ini akan dimasukkan ke dalam agenda pariwisata Indonesia.

    Setelah konferensi pers Sabtu sore 17 Oktober 2015, pertunjukkan seni budaya daerah akan ditampilkan pada malam harinya untuk menyambut tamu-tamu dari daerah jauh dan dekat. Tersedia 31 stand bazar yang disediakan di acara ini. Bazar sudah dibuka dari hari Jumat malam untuk melayani kebutuhan wisata peserta dari luar kota, yang menyediakan makanan dan minuman, dan cinderamata khas daerah. Ada dua panggung hiburan yang letaknya cukup jauh satu sama lain yang fungsinya untuk memecah fokus keramaian pengunjung.

    Minggu, 18 Oktober 2015, akan diadakan penyambutan para pejabat untuk melihat prosesi pengambilan Kim Sien (patung Dewa), dan pelepasan pawai kirab sekitar pukul 13 siang.

    Lomba fotografi diadakan dengan tema pengambilan gambar sekitar kegiatan perayaan Kirab Budaya. Pendaftaran sebelum acara pawai kirab dilakukan tanggal 18 Oktober dan batas akhir penyerahan foto dalam bentuk cetak dan softcopy sampai dengan tanggal 21 Oktober 2015. Pemenang lomba foto akan diumumkan melalui pemajangan foto di sekitar Bio Fat Cu Kung.

    Rute perarakan pawai kirab yang akan dilalui adalah dimulai dari Fat Cu Kung Bio di Jalan kemenangan VIII - Toko 3 - Pintu Kecil - Asemka – memutari taman Fatahillah – melewati depan Kecamatan Taman Sari - Stasiun Beos - Gajah Mada Raya - Hayam Wuruk - kantor Kompas Gramedia, kemudian memutar putar balik – melalui Glodok – Jalan Pancoran – dan belok kiri ke arah jalan petak sembilan melewati Vihara Dharma bakti - kembali ke lokasi Fat Cu Kung Bio.

    Rabu, 14 Oktober 2015

    GELAR BUDAYA BABAD DIENG 2015

    GELAR BUDAYA BABAD DIENG 2015



    Dieng mengundang Anda untuk hadir dalam perhelatan Gelar Budaya Babad Dieng yang akan berlangsung pada 14-18 Oktober 2015. Kegaitan ini mengajak pengunjung menikmati pertunjukan sendratari, pameran benda pusaka, kajian sejarah Dieng dan Babad Mataram, hingga open trip wisata golden sunrise.

    Gelar budaya ini akan dimulai dengan mengajak wisatawan melihat cantiknya Matahari terbit di tiga puncak favorit pendaki, yaitu: Gunung Prau, Sikunir dan Pakuwojo. Di masing-masing puncak tersebut, peserta open trip diajak bermalam dengan tenda dan disuguhi tema kegiatan yang berbeda. Di puncak Prau, tema yang diusung adalah “Panorama Seribu Satu Bukit”, tema “Keindahan Negeri Seribu Satu Awan” di Sikunir dan tema “Batu Cinta Seribu Satu Angan” di Pakuwojo.

    Kegiatan lain akan ada sendratari Pendet asli Bali, sendratari Semar Bangun Kahyangan, sendratari Ngupadi, Tari Kecak Bali dan lantunan doa seribu lentera. Semua gelaran ini akan berlangsung pada Sabtu (17/10).

    Di setiap kegiatan, peserta akan dikenakan biaya pendaftaran maupun tiket masuk. Untuk open trip, peserta harus membayar Rp185 ribu dan untuk pertunjukan sendratari dikenakan tiket seharga Rp100 ribu. Para peminat kegiatan Gelar Budaya Babad Dieng bisa mengakses informasi mengenai seluruh acara di situs www.yayasantamansyailendra.com atau menghubungi alamat email di belitiketgelarbudaya@gmail.com.

    Dataran tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dieng memiliki banyak candi-candi kuno yang indah. Terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih sebagai tempat yang sakral dan tempat bersemayamnya Dewa Dewi.

    Menikmati Dataran Tinggi Dieng adalah merasakan pengalaman yang lebih spektakuler melihat Matahari saat terbit dan terbenam yang luar biasa. Fajar yang indah ini merupakan fenomena alam unik dan mengagumkan  apalagi bila Anda melihatnya dari atas candi.


    Kamis, 08 Oktober 2015

    GREBEK SURO TAHUN 2015 DAN FESTIVAL REYOG NASIONAL XXI

    GREBEK SURO TAHUN 2015 DAN FESTIVAL REYOG NASIONAL XXI



    Kabupaten Ponorogo yang dikenal sebagai rumah kesenian reog akan menggelar acara budaya tahunan yang menarik untuk disaksikan. Kegiatannya diberi tajuk Grebek Suro Tahun 2015 dan Festival Reyog Nasional XXI. Untuk menyaksikan acara ini, simpan jadwal Anda pada 08 - 14 Oktober 2015 dengan ikut kemeriahannya di Panggung Utama Alun-alun Kab. Ponorogo.

    Grebeg suro merupakan acara budaya tahunan untuk memperingati dan menyukuri kedatangan tahun baru Islam Hijriyah setiap 1 Muharram (1 Suro penanggalan Jawa) serta mengenang Kerajaan Batarangin serta dikenalnya warok (kesatria pilihan yang sakti mandraguna). Perayaan budaya dinilai sarat nilai kearifan lokal selain sekadar atraksi hiburan.

    Rangkaian perayaan Grebeg Suro terbagi menjadi beberapa bagian. Acara akan dimulai dengan prosesi penyerahan pusaka ke makam bupati pertama Ponorogo. Berikutnya dilanjutkan pawai ratusan orang menunggang bendi dan kuda menuju pusat kota. Selanjutnya, Acara menarik yang dinantikan adalah adanya Festival Reyog Nasional.

    Dalam Grebeg Suro acara menarik untuk Anda juga adalah Kirap Pusaka dari Makam Bathoro Kathong menuju Pendopo. Selain itu, sempatkan pula menengok Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Acara pendukung lain ada Pemilihan Kakang Senduk, Pameran Tanaman Bonsai, Palegaran Wayang Kulit, Pawai Kendaraan Antik, Tumpeng Purak, dan Grebeg Tutup Suran.

    Grebeg Suro merupakan sebuah tradisi kultural masyarakat Ponorogo yang identik sebagai perpaduan antara seni dan budaya yang dituangkan dalam bentuk festival atau perayaan. Budaya ini lahir dari kebiasaan masyarakat setiap malam 1 Suro dengan mengadakan tirakatan semalam suntuk mengelilingi kota dan berhenti di Alun Alun Ponorogo. Sejak tahun 1987 kebiasaan tersebut rutin dilakukan untuk pelestarian budaya lokal.

    Ponorogo merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki berbagai lokasi wisata menarik termasuk ragam wisata kuliner, agro, religi, dan budaya. Selain dikenal sebagai Kota Reyog, Ponorogo juga juga dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren, salah satu yang terkenal adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Desa Gontor, Mlarak.

    Ponorogo terletak di sebelah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekira 200 km arah barat daya Kota Surabaya yang bisa ditempuh menggunakan bus selama 5 jam. Sementara dari Selatan untuk mengunjungi Ponorogo bisa menggunakan bus dari Pacitan tujuan Trenggalek - Ponorogo. Ada berbagai macam moda transportasi pedesaan (angdes) dan transportasi perkotaan (angkot) di Kota Ponorogo.

    Rabu, 07 Oktober 2015

    CRAFINA 2015: “FROM NATURAL RESOURCES TO CREATIVE PRODUCTS FOR LIFESTYLE”

    CRAFINA 2015: “FROM NATURAL RESOURCES TO CREATIVE PRODUCTS FOR LIFESTYLE”




    Di tengah maraknya pertumbuhan industri kreatif Indonesia, Crafina 2015 kembali hadir pada 7-10 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC). Dengan mengusung tema “From Natural Resources to Creative Products for Lifestyle”, pameran ini akan memberikan nuansa dan warna baru pada pemasaran produk kerajinan yang menarik serta inovatif.

    Produk kerajinan sudah menjadi tren gaya hidup di negara-negara berkembang di dunia tidak terkecuali di Indonesia. Batik, aksesoris, perhiasan dan produk-produk lainnya secara tidak langsung menjadi produk budaya dan kebutuhan sehari-hari penggunanya. Secara otomatis tentu berdampak positif bagi produsen dan perajin. Berangkat dari hal itulah Crafina terus diselenggarakan.

    Gerry Wijaya, Project Officer Crafina 2015, mengatakan bahwa pameran ini merupakan pengembangan dari Inacraft karena banyaknya peminat Inacraft yang tidak tertampung. Crafina menampilkan produk gaya hidup kontemporer namun tetap mempertahankan ciri khas budaya lokal.

    Berbagai produk kerajinan dan seni karya pengrajin dan UKM dari berbagai penjuru tanah air akan berpartisipasi dalam pameran yang telah diselenggarakan sejak 2008 ini. Anda tidak hanya akan menjumpai hasil kerajinan dari seluruh Indonesia, namun juga dapat memperoleh informasi mengenai tren fesyen hingga seputar produk-produk unggulan Indonesia.

    Crafina 2015 juga berbeda karena tidak hanya menampilkan pameran, namun juga memunculkan konsep unik dalam sebuah pertunjukkan kerajinan tangan lewat atmosfer yang warna-warni.

    CRAFINA 2015 diselenggarakan oleh Asosiasi Ekspor handicraft Indonesia (Asephi) yang bekerja sama dengan Mediatama Binakreasi. Acara ini diharapkan dapat memberikan produk-produk terbaik dan mendorong masyarakat untuk membeli hasil kerajinan tangan Indonesia. Untuk informasi selanjutnya silahkan kunjungi www.crafina.com.


    INDONESIA MARITIM EXPO 2015

    INDONESIA MARITIM EXPO 2015



    Pelaku bisnis maritim dunia akan berkumpul di Indonesia untuk berpatisipasi dalam acara berskala internasional yaitu Indonesia Maritim Expo (IME 2015) di Hall B Jakarta International Expo (JIEXPO) pada 7-9 Oktober 2015. Tema yang diangkat dalam event ini adalah "Making Indonesia the Maritim Axis of The World" (Membuat Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia).

    Kunjungi acara ini untuk membangun aliansi bisnis dan mengembangkan bisnis potensial Anda di bidang maritim. IME 2015 menghubungkan Anda dengan lebih dari 4.000 pembuat keputusan, pemilik kapal, pembangun kapal dan juru kunci indsutri maritim di Indonesia. Inilah saat yang tepat untuk membeli, menjual dan membangun jaringan selama tiga hari penuh melalui pameran dan konferensi. IME akan dihadiri juga oleh narasumber yang akan membuat sektor kemaritiman Indonesia semakin berkembang.

    Pameran ini menargetkan lebih dari 320 perusahaan sebagai peserta dan 9.500 pengunjung. Peserta yang berpatisipasi antara lain menaungi bidang operasi peralatan kapal dan perahu, teknologi pelabuhan, sistem penanganan kargo, layanan maritim, teknologi navigasi, konsultan, bankir dan pemodal, peralatan keselamatan, sistem pengeboran kapal, intrumentasi & pemantauan, layanan kontraktor dan masih banyak lagi. Beberapa perusahaan datang dari negara-negara lain seperti Norwegia, Jerman, Belanda, Tiongkok, Korea Selatan, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura dan Inggris.

    Indonesia merupakan salah satu negara berkembang terkemuka di dunia, sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dimana dua pertiga wilayahnya adalah perairan. Indonesia sangat bergantung pada transportasi laut untuk perdagangan domestik maupun internasional. Semua kapal yang beroperasi di perairan Indonesia adalah milik dalam negeri. Jumlah armada pelayaran lokal ini terus meningkat, naik dari 6.041 tahun 2005 menjadi 13.244 kapal di tahun 2014.

    Acara ini turut didukung oleh Kementerian Pariwisata RI, Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Industri Pemilik Kapal Indonesia (INSA), Asosiasi Coating Indonesia (ASCOATINDO), Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Transportasi dan Jaringan Pengusana Nasional (JAPNAS).

    Sabtu, 03 Oktober 2015

    TOUR DE SINGKARAK 2015

    TOUR DE SINGKARAK 2015




    Perhelatan lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) akan kembali hadir di tahun ketujuh-nya. Perpaduan event olahraga dan pariwisata tersebut rencananya berlangsung pada 3 – 11 Oktober 2015. Jadwal yang telah ditentukan itu mengikuti perubahan yang tercantum secara resmi pada UCI Road Calendar Asia Tour (www.uci.ch). Event tahunan berskala internasional terbesar di Indonesia itu akan dihelat dalam 9 etape yang menyusuri pesona keindahan alam dan budaya Sumatera Barat.

    Tour de Singkarak merupakan lomba balap sepeda yang sudah tercantum dalam UCI Road Calendar dan termasuk ajang balap sepeda internasional yang paling besar ditonton dan paling meriah. Saat lomba ini dilangsungkan, jumlah berita yang muncul sangat besar karena datang dari berbagai media meliputi televisi, radio, media massa cetak dan online. 

    Penyelenggara Tour de Singkarak seperti tahun-tahun sebelumnya adalah Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan 18 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumbar, PB ISSI, serta promotor event.  Tour de Singkarak diharapkan selain akan mempromosikan Sumatera Barat juga memacu pembangunan infrastruktur daerah dan membuka akses wilayah untuk pasar dan investasi.

    Secara bertahap kegiatan ini telah melahirkan dampak multiplier efek ekonomi  diantaranya bagi perhotelan, transportasi, kuliner, kerajinan, dan  tujuan wisata. Bagi masyarakat Sumatera Barat sendiri, mega event ini akan memberi dampak positif bagi beragam usaha ekonomi kreatif di sekitar wilayah yang dilalui oleh rute TDS.

    Perkembangan pesat Tour de Singkarak sejak tahun pertama hingga tahun ke-6 pelaksanaannya telah membuahkan banyak dampak positif di berbagai bidang. Tour de Singkarak tak pelak kini telah menjadi landasan strategis dan sinergis dalam mempromosikan Sumatera Barat ke mancanegara serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Bagi peserta lomba, Tour de Singkarak menyajikan sebuah kompetisi balap sepeda yang  menarik dan  menantang. Mereka diajak menyusuri beragam lansekap alam dan pedesaan yang indah di Sumatera Barat. Lomba balap sepeda internasional ini tidak hanya akan menawarkan persaingan sengit antara pebalap tetapi juga merupakan kesempatan untuk mengungkap keajaiban dan keindahan tersembunyi di Tanah Minang.

    Tour de Singkarak setiap tahun selalu menyajikan rute balapan yang menantang. Ajang ini begitu ketat dan seru dalam persaingannya dimana karakteristik lintasan balap menjadi penyebab tidak adanya dominasi dari satu pebalap. Bagi pebalap sepeda yang pernah mengikuti ajang Tour de Singkarak, balapan tersebut selalu memberi kenangan dengan Kelok 44, Kelok 9, dan tanjakan mematikan di Bukit Sileh. Selain itu, mereka juga menikmati keindahan Sumatera Barat, seperti Danau Singkarak, Danau Kembar, Lembah Harau, Danau Maninjau dan Puncak Lawang, Jam Gadang Bukittinggi, Sawahlunto, Istano Basa Pagaruyung, dan lainnya.



    Jumat, 02 Oktober 2015

    FESTIVAL JOGJA KOTA BATIK DUNIA 2015

    FESTIVAL JOGJA KOTA BATIK DUNIA 2015



    Jogja adalah tujuan wisata begitu kaya dengan budaya batik dan itu akan dibuktikan dengan perhelatan pameran bertajuk Festival Jogja Kota Batik Dunia yang diselenggarakan pada 2-6 Oktober di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Festival ini diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah untuk menandai penobatan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada 2014 lalu.

    Festival Jogja Kota Batik Dunia berencana diadakan setiap tahun mulai 2015 ini. Pembukaan festival akan menampilkan pameran ragam motif batik Yogyakarta yang dibagi menjadi 50 stan. Sepuluh stan diantaranya memamerkan batik yang pernah ditampilkan di Dongyang, Tiongkok, 2014 lalu.

    Selain itu, pameran bertema "Dari Jogja Menuju Globalisasi Batik Dunia" ini juga akan diisi fashion show batik dari desainer-desainer Yogyakarta. Fashion show tentunya mengedepankan karya-karya batik lokal. Pengunjung dapat berpatisipasi langsung dalam acara ini dengan menjadi peserta lomba membatik original dengan motif baru. Motif yang menang akan dipatenkan sesuai dengan nama pembuatnya kemudian dipasarkan dengan bantuan pemerintah setempat. Puncak acara ini ada pada 5 Oktober yang akan diisi dengan lelang batik.

    Festival Jogja Kota Batik Dunia bertujuan untuk melaksanakan program pengembangan Industri Kecil Menengan (IKM). Sasaran dari festival ini adalah peran masyarakat atau IKM dalam pelestarian kerajinan batik berbasis budaya, pengembangan SDM di bidang batik, juga meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik

    Pada Oktober 2014 silam, Kota Yogyakarta meraih penghargaan dari World Craft Council (WCC) sebagai Kota Batik Dunia sehingga acara ini juga diadakan untuk menindaklanjuti penobatan tersebut. Kota Yogyakarta begitu fokus pada pelestarian batik, bahkan sampai mengimplementasikan muatan lokal batik pada Sekolah Dasar sehingga siswa-siswi yang lulus bisa membatik.

    Saat ini, diperkirakan ada 241 motif batik di Yogyakata. Data tersebut didapat berdasarkan batik yang memiliki filosofi dan makna dari 6.000 lebih perajin.