Minggu, 30 Agustus 2015

BALI MARATHON 2015


Kembali diselenggarakan untuk ke-4 kalinya, Bali Marathon 2015 mengajak pesertanya untuk mengelilingi Kabupaten Gianyar di Pulau Dewata. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh BII Maybank ini terdiri dari tiga kategori, yaitu: Full Marathon (42.195Km), Half Marathon (21.097Km) dan 10K. 

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2012, peserta kompetisi selalu meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, tahun ini penyelenggara berencana membatasai jumlah peserta.

"Pada tahun pertama, kami memiliki 2.000 pelari dari 43 negara. Tahun kedua, kami memiliki lebih dari 4.000 peserta. Jadi tahun ini kami memutuskan untuk membatasi jumlah peserta," kata Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII pada konferensi pers, Kamis (12/3).

Taswin Zakaria mengatakan bahwa maksimum jumlah peserta tahun ini dibatasi 5.000 pelari saja. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas acara dan kenyamanan peserta. Berlaku ketentuan "first come, first served".

Dari total 5.000 kapasitas pelari, 1.500 diantaranya dialokasikan untuk nomor 10K yang populer di Indonesia. Biaya pendaftaran akan diumumkan menjelang pendaftaran yang dibuka pada 18 Apri.

Tahun lalu, Kennedy Kiproo Lilan dan Elizabeth Jeruiyot Chemwen dari Kenya berhasil keluar sebagai pemenang dan masing-masing berhak atas USid="mce_marker"7,500 dalam kategori full marathon pria dan wanita. Seperti tahun-tahun sebelumnya, BII juga mengeluarkan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diselenggarakan pada acara marathon. 

"Program ini bertujuan untuk membantu pengembangan masyarakat di Bali, terutama masalah kesehatan masyarakat dan pendidikan di Gianyar sebagai tuan rumah," tambahnya.


Informasi lebih lanjut dapat diakses di www.balimarathon.com

Sabtu, 29 Agustus 2015

INDONESIAN JAZZ FESTIVAL: JAZZ IN UNITY


Ajang festival musik jazz di Tanah Air akan dimeriahkan dengan hadirnya Indonesian Jazz Festival 2015. Acara ini akan berlangsung pada 29-30 Agustus 2015, bertempat di Istora Senayan Jakarta. Indonesian Jazz Festival akan menghadirkan 5 panggung yang menampilkan band dengan berbagai genre jazz dalam negeri.

Lebih dari 120 musisi akan berpartisipasi dalam Indonesian Jazz Festival 2015, diantaranya adalah: Dian Pramana Poetra, Ran, The Groove, Maliq & The Essentials, Soulvibe, Be3, Hivi, Philosophy Abg, Bubu Giri, Andre Dinuth, Andi Wiriantono, Eva Celia, Krisna Balagita,  Laid This Nite, Yura, Gac ( Gamaliel, Audrey, Cantika ), Oele Pattiselanno, Baron, Sketsa, Radhini, Tesla Manaf, Beben Jazz, Tpe, Bag+Beat, Isyana, Kunto Aji,  Inna Kamarie, Storia, Dikta Project,  5 Romeo, Dion Subiakto, Tritone, Hemiola Quartet, Gerald, Situmorang Trio, Donny Koes, dan Nelwans.

ALBA Productions pengagas dan pelaksana Indonesian Jazz Festival 2015 mengharapkan acara ini mempunyai unsur idealisme sebagai persembahan kepada Indonesia serta memupuk rasa nasionalisme melalui kegiatan positif. Indonesian Jazz Festival sebelumnya menghadirkan audisi bagi musisi-musisi muda berbakat yang dilakukan pada Maret s.d Mei 2015. Selain itu, diadakan juga pre-event di beberapa lokasi dengan dukungan sosial Media Indonesian Jazz Festival.

Indonesian Jazz Festival adalah persembahan Insan Jazz tanah air untuk Indonesia dan sudah pasti musisi jazz Indonesia yang akan menjadi tuan rumah dalam festival ini. Harapan ke depan ajang ini menjadi salah satu alat pemersatu bangsa dan yang terpenting menumbuhkembangkan musik jazz di Tanah Air. Indonesian Jazz Festival merupakan mimpi luhur ajang pagelaran musik jazz tanah air yang bertujuan sebagai ajang komunikasi antar penikmat dan musisi jazz baik pemula maupun para legenda.

Berikut ini jadwal kegiatannya.

Saturday August 29, 2015

14.00 – 24.00 WIB



Sunday August 30, 2015

14.00 – 22.00 WIB



Pre Event Indojazzfest

Mall & Cafe starting June 2015



Band Audition By Demo

March – May 2015



Band Audition Live Performance

June – July 2015


Informasi lebih lanjut dan pemesanan tiket silakan merujuk pada laman berikut.

http://indojazzfest.com
Jl. Darmawangsa X No. 86 , Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
P : +62 21 725 1208
F : +62 21 727 875 12

Twitter : @indojazzfest

Facebook : @indojazzfest

Path : @indojazzfest

Instagram :@indojazzfest

Jumat, 28 Agustus 2015

GARUDA INDONESIA TOUR DE TERNATE TIDORE


Tour de Ternate Tidore dapat menjadi pengisi kegiatan wisata Anda di Provinsi Maluku Utara. Kegiatan yang digagas Garuda Indonesia tersebut berupa wisata bersepeda menyusuri keindahan alam, budaya serta sejarah di dua pulau, yaitu Ternate dan Tidore. Acara akan berlangsung pada 28-30 Agustus 2015.

Kegiatan bersepedanya sendiri akan berlangsung pada 29 Agustus mulai pukul 06.30 WIT, dengan jarak tempuh sekitar 40 km. Tersedia dua paket tur yang bisa traveler pilih, yaitu paket Gowes 1 dan 2. Untuk harga paket Gowes 1 dan 2 ini memang belum termasuk dengan tiket penerbangan Garuda Indonesia. Garuda akan memberikan harga tiket terbaik untuk penerbangan ke Ternate.

Gowes 1 dipaket dengan harga mulai dari Rp 1,5 juta. Anda mendapatkan fasilitas menginap di hotel 3 hari 2 malam, city tour, goody bag, jersey, handuk kecil, voucher, penyeberangan dengan ferry, makan siang dan malam, serta beberapa keperluan lainnya. Gowes 2 harganya lebih murah yaitu Rp 300 ribu. Di paket Gowes 2 traveler tidak mendapat beberapa fasilitas seperti penginapan dan city tour.

Rute Garuda Indonesia Tour de Ternate Tidore akan mengambil start di Benteng Orange dan di lepas Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman. Peserta kemudian menuju Bastiong lalu naik feri untuk menyeberang ke Rum. Dari Rum kemudian menyusuri pantai Tidore hingga ke Kedaton Kesultanan Tidore. Dari Kedaton Tidore lalu menuju Kelurahan Gurabunga sebelum ke Rum untuk kembali ke Ternate. Tiba di Ternate (Bastiong dengan naik Fery) peserta kemudian menuju Swering-Taman Nukila-Salero dan finis di Kedaton Ternate.

Di Kedaton Tidore, Sultan Tidore akan menyambut peserta dengan memperkenalkan seitar Kedaton Tidore. Begitu juga di Kelurahan Gurabunga. Akan ada kegiatan adat yang disugukan kepada peserta. Begitu juga di Kedaton Ternate. Peserta akan melihat keindahan Kedaton Ternate dengan sejarah menyertainya.

Untuk ikut serta, Anda dapat mendaftar dengan menghubungi kantor cabang Garuda Indonesia atau melihat informasi lebih lanjut di laman berikut.

Garuda Indonesia Ternate Branch Office

Ruko Jatiland Bisnis Center, Jl. Boulevard Raya no. 43 Ternate

Zandry, mobile: 0812 6731 2236, Email : zandryaldrin@gmail.com

Azhin, mobile: 0823 9305 4980, Email: azhinumasangadji33@gmail.com

Sisillea, mobile : 0859 4622 2266, Email : sisillea@garuda-indonesia.com (Jakarta)

Kamis, 27 Agustus 2015

FESTIVAL LASKAR PELANGI 2015


Sebuah festival yang dijiwai oleh sastra, budaya, pendidikan dan pesan kemanusian akan hadir kembali di Pulau Belitung. Festival Laskar Pelangi akan dihelat pada 27 – 29 Agustus 2015 dengan mengambil tempat di Pantai Lor In Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung.

Setelah sebelumnya sukses digelar, FLP tahun ini akan tetap mengusung konsep tarian dalam balutan apsek sastra dan musik terutamanya puisi dan jazz. Rangkaian acara juga akan berlangsung di Museum Kata Andrea Hirata, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur dengan menghadirkan 70 penari anak-anak. Akan ada pula 50 penari dari Sanggar Tari Belitong Lesong Batang, penampilan Elektra (violon, viola, dan cello), serta penampilan Meda yang akan menyanyikan lagu “Laskar Pelangi”.

Ikon utama Festival Laskar Pelangi adalah tarian pendulang timah. Tarian tersebut dimainkan secara teatrikal oleh ratusan anak-anak sekolah. Mereka mewarnai tubuhnya untuk kemudian melakukan serangkaian gerakan tarian, yaitu: gerakan serempak sambil berteriak “kung kang kung”, gerakan sambil mendesis seperti ular, lalu teriakan “hee, haa” secara berulang-ulang, dan gerakan terakhir membuat formasi seperti rantai yang menggambarkan interaksi anak-anak. Atraksi selama sekitar setengah jam itu diakhiri dengan aksi duduk di depan panggung utama FLP Puisi dan Jazz.

Tariannya pendulang timah menggambarkan warga Belitung yang awalnya merupakan penambang kemudian perlahan hasil bumi tersebut habis dan warga mulai berlaih profesi. Sisi lain yang tersirat dari tarian ini adalah bagaimana nasib pendulang timah anak-anak sebenarnya dimana kebanyakan dari SMP sudah mendulang timah dan malas sekolah karena sudah dapat mencari uang sendiri.

Festival Laskar Pelangi sendiri pertama kali dicetuskan oleh Andrea Hirata, penulis novel best seller berjudul “Laskar Pelangi” tahun 2010. Tujuannya untuk melestarikan semangat dan nilai-nilai moral yang dipesankan dalam novel dan film tersebut sekaligus menjadi ajang melestarikan sastra dan budaya serta kesenian Belitung.

Kegiatan FLP 2015 didukung oleh Lor In Belitung Hotel, PT. Ranati, Pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung, Pemerintah Kab. Belitung, dan Museum Kata Andrea Hirata. Diharapkan festival ini mampu mendongkrak popularitas pariwisata Belitung yang berkembang pesat sejak novel dan film Laskar Pelangi dikenal banyak orang di Nusantara sampai mancanegara.

Belitung dahulu lebih dikenal sebagai pulau tambang penghasil timah, pasir kuarsa, dan kaolin. Tahun 2008, novel “Laskar Pelangi” yang kemudian dialihkan ke layar lebar mengambil latar pemandangan memesona Pulau Bangka Belitung sehingga menguakkan keindahannya ke mata dunia. Setidaknya ada lebih dari 100 pulau kecil mengelilingi Pulau Belitung yang hanya beberapa saja yang berpenghuni, menariknya hampir semuanya pulau-pulau tersebut dihiasi pasir putih disertai rentetan batu granit raksasa. 

Untuk menuju Pulau Belitung, dari Jakarta beberapa penerbangan harian tersedia seperti Sriwijaya Air dan Batavia Air langsung ke Bandara H.A.S Hanandjoeddin di Tanjung Pandan, Belitung. Dari sana Anda bisa menuju pulau Belitung dengan mengunakan speedboat, perjalanan akan memakan waktu sekitar 4 jam. Sejauh ini moda transportasi ini merupakan yang paling nyaman. 

Informasi dan keterangan silakan hubungi pihak berikut.

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bangka Belitung

Jl. Depati Gegedek No. 17

Tanjungpandan - Belitung

Telp. 0719 - 21398 | Fax. 0719 - 21035

Email. disbudpar@belitungkab.go.id

Rabu, 26 Agustus 2015

FESTIVAL SERAYU BANJARNEGARA 2015


Setelah sukses digelar tahun 2013, Festival Serayu Banjarnegara ( FSB ) 2015 hadir untuk kali kedua yang akan berlansung pada 26-30 Agustus 2015. Beberapa kegiatan akan mengisi acaranya seperti Serayu Expo, Pesta Parak Iwak, dan Parade Budaya. Ada pula acara pendukung seperti Banjar Banjir Dawet, Lomba Fotografi, Banjarnegara Bershalawat, dan Kongres Sungai. Seluruh kegiatan akan dipusatkan di Alun-alun Banjarnegara.

Serayu Expo (26 – 29 Agustus 2015), mengambil tempat di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Serayu Expo menghadirkan pameran produksi Usaha Mikro Kecil menengah, produk pertanian, perikanan, petetrnakan. Selain kegiatan expo, akan diramaikan pula dengan pentas seni yang tidak hanya menampilkan seni tradisional Banjarnegara namun juga seni tradisional dari daerah lain di Jawa Tengah, tidak ketinggalan pentas seni akan meramaikan panggung Serayu Expo 2015.

Banjarbanjirdawet (26 Agustus 2015), akan berlangsung di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Dawet ayu telah menjadi trade mark Banjarnegara. Minuman manis dan menyegarkan itu akan di hidangkan gratis bagi wisatawan di tengah perhelatan Festival Serayu Banjarnegara.  Puluhan pikulan dawet akan menyajikan aneka jenis dawet seperti dawet lele, dawet lidah buaya, dawet ubi ungu, dawet ganyong, dan lainnya yang murni hasil kreativitas masyarakat Banjarnegara.

Parak Iwak (30 Agustus 2015), berlangsung Sungai Serayu, Singomerto Banjarnegara. Pesta Parak Iwak merupakan bentuk kesadaran untuk nguri-uri merawat dan melestarikan Sungai Serayu, sekaligus rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Gelaran Pesta Parak Iwak akan dikemas secara apik, kreasik, unik dan akrab. Wisatawan dapat ikut dalam kegiatan Parak Iwak, makan bersama serta menikmati hiburan Seni Budaya Banjarnegara.

Gelar Seni (15-21 Agustus 2015), akan digelar di Alun-Alun kota Banjarnegara. Gelaran seni ini untuk mendukung dan memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara. Akan ditampilkan beragam seni unggulan daerah berupa kesenian tradisional, seni kontemporer, dan seni modern yang dikemas dalam satu paket menarik.

Lomba Fotografi (26-30 Agustus  2015), mengambil tempat di Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara. Lomba fotografi berskala nasional akan di elar di Banjarnegara dengan Festival Serayu 2015 sebagai obyek lomba. Beragam event utama dan event pendukung serta sajian pentas seni tradisional, pentas musik yang akan digelar non stop selama Festival Serayu merupakan tantangan bagi penggemar fotografi untuk dapat menampilkan foto terbaiknya dan berkompetisi dalam lomba ini.

Parade Budaya (29 Agustus 2015), akan bertempat di Alun-Alun Banjarnegara pada malam hari dengan tatanan cahaya yang menarik. Parade budaya yang akan di gelar malam hari merupakan berbagai kraeativitas seni dan buadaya yang diangkat dari tradisi Banjarnegara ini akan menjadi satu agenda menarik dalam rangkaian Festival Serayu Banjarnegara. Berbagai tema yang ditampilkan seperti Batik Carnaval, Dawet Ayu, Brenong Kepang, dan lainnya.

Banjarenegara Bershalawat ( 27 Agustus 2015), berlokasi di Alun-Alun Banjarnegara berupa kegiatan ungkapan rasa syukur dan pujian untuk Sang Pencipta yang telah memberikan kemakmuram dan kesejahteraan bagi Banjarnegara dengan kegiatan bershalawat.

Kegiatan andalan Festival Serayu juga menghadirkan Kongres Sungai Indonesia (KSI) pada 29 Agustus 2015 bertema “Merawat Serayu Merawat Peradaban”. Kongres ini akan diikuti para pemangku dari sungai-sungai besar di Indonesia untuk mengisi acara berupa aksi hijau, ekspresi sungai berupa pidato, monalog, pantomim, teather, tari, dan film. Akan ada juga pameran dengan peserta dari BPDAS, Balai Besar Wilayah Sungai, Perguruan Tinggi, LSM, Komunitas Sungai, dan perseorangan.

Kongres Sungai Indonesia (KSI) tersebut merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia. Tujuan penyelenggaraanya adalah ingin mengenalkan kembali bahwa sejak dahulu sungai selalu menjadi simpul peradaban dari nenek moyang. Namun demikian, saat ini banyak menemui permasalahan tentang pengelolaan sungai dan air. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan tidak adanya regulasi tentang pengelolaan air setelah Undang-Undang Sumber Daya Air dicabut.

Informasi dan keterangan

Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara

Jl. Selamanik No. 35 Banjarnegara

Telp 0286 592 753

Minggu, 23 Agustus 2015

2ND FASCINATING TURI BEACH PHOTOGRAPHY COMPETITION DI TURI BEACH RESORT


2nd Fascinating Turi Beach Photography Competition digelar untuk merayakan ulang tahun ke-26 Turi Beach Resort. Kegiatan ini menyusul kesuksesan kegiatan serupa yang pertama tahun lalu. Acaranya akan digelar pada 23 - 24 Agustus 2015 di Turi Beach Resort.

Acaranya sendiri bekerja sama dengan Auto Focus Creative Photography, yaitu komunitas fotografer di Batam. Secara khusus 2nd Fascinating Turi Beach Photography Competition ini menghadirkan photograph coaching clinic oleh Mr. Joseph Ks Tan dari Joseph Master Photographer of Singapore. Akan ada model dengan kostum tradisional Indonesia, sunrise photo hunting, culinary photography, serta coffee break dan doorprize.

Hadiah yang disediakan panitia untuk pemenang ke-1 dari kompetisi ini akan mendapatkan 2 hari 1 malam menginap di kamar suite termasuk sarapan untuk 2 orang dan sertifikat. Untuk pemenang ke-2,  akan mendapatkan 2 hari 1 malam menginap di ruang pantai deluxe termasuk sarapan untuk 2 orang dan sertifikat. Pemenang ke-3 akan mendapatkan 2 hari 1 malam menginap di ruang utama termasuk sarapan untuk 2 orang dan sertifikat.

Kompetisi ini terbuka untuk umum dengan peralatan photography yang disesuaikan masing-masing. Untuk pendaftaran dan pertanyaan silahkan hubungi: reservations@turibeach.com atau Auto Focus Creative Photography (Mr Assoka Andrya) di assoka99@gmail.com

Turi Beach Resort sendiri terletak di Nongsa Resorts, di bagian timur laut Pulau Batam, sekira 35 menit dari Singapura dengan kapal ferry dan 15 menit dari Bandara Hang Nadim. Resor ini sempat menerima The Best Resort Award oleh Dinas Pariwisata Batam tahun 2014 dimana menawarkan lansekap hijau yang indah di sebuah desa tropis dengan akomodasi modern-minimalis di Tirta dan Riani Wing. Semua 140 kamar dan suite deluxe yang menghadap ke laut, tersebar lebih di hadapan pantai dan lereng bukit.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Turi Beach Resort, silahkan kunjungi www.turibeach.com atau hubungi (+62) 778-761-080.

SWISS-BELHOTEL IRONMAN 70,3 BINTAN 2015


Kompetisi triathlon jarak ultra ternama di Asia Tenggara, Bintan MetaMan Iron Distance Triathlon kali ini berubah nama menjadi Swiss-Belhotel Ironman 70,3 Bintan. Popularitas kompetisi ini di kawasan Asia Pasifik terus meningkat dan akan berlangsung pada 23 Agustus 2015.

Ironman 70,3 Bintan akan membawa atlet pada perjalanan mengesankan di sekitar Pulau Bintan. Kompetisi akan dimulai dengan berenang di perairan yang tenang dan jernih sepanjang 1,9 km. Selanjutnya bersepeda di jalanan Bintan yang mulus sepanjang 90 km, setelah itu berlari tiga lap dengan jarak 21 km untuk menyentuh garis finish.

Kompetisi terbuka untuk tim beregu, juga terdapat nomor Ironkids dengan jarak yang lebih pendek, serta Aquabike dan Bintan Blitz untuk dewasa individu dan tim estafet. Para atlet akan bersaing memperebutkan hadiah total US$25 ribu dan 40 kursi kualifikasi untuk Kejuaraan Dunia Ironman di Australia.

"Kami sangat gembira bisa mengadakan perlombaan di kawasan Asia Pasifik bersama MetaSport, salah satu penyelenggara MetaMan. MetaSport telah bekerja keras mengembangkan kompetisi ini dan kami berharap dapat melanjutkan komitmen untuk terus memperkenalkan triathlon di seluruh Asia," kata Geoff Meyer, CEO Ironman Asia Pasifik, seperti yang dikutip dari siaran pers.

MetaMan Bintan triathlon merupakan kompetisi yang sudah diselenggarakan sejak 2012 dengan menawarkan nomor jarak penuh dan jarak jauh. Perlombaan ini digelar di resor dan pantai yang indah di Bintan, serta telah dikenal sebagai ajang yang harus ditaklukkan bagi para triathletes.

Pulau Bintan sendiri merupakan pulau terbesar di Kepulauan Riau yang melebar dari Malaka ke Laut China Selatan dengan sekira  3.000 pulau besar dan kecil, terbentang di seberang Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pulau Bintan memiliki banyak pantai yang menjadi lokasi wisata dengan kondisi alam dan iklim yang eksotis. Di pulau ini, Anda juga dapat menikmati wisata sejarah dan budaya lokal.

Terdapat penerbangan ke Tanjung Pinang, Pulau Bintan, dari Jakarta. Anda yang berasal dari Batam dapat menggunakan kapal ferry dengan kakeberangkatan setiap hari dari Batam ke Lagoi, serta Batam dan Tanjung Pinang.

Sabtu, 22 Agustus 2015

TABUHAN ISLAND PRO KITEBOARDING DI BANYUWANGI


Banyuwangi menggelar event internasional yang menarik untuk disaksikan, yaitu Tabuhan Island Pro Kiteboarding. Acara tersebut akan berlangsung pada 22 dan 23 Agustus 2015 dengan mengambil tempat di Pulau Tabuhan, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Ajang Tabuhan Islan Pro Kiteboarding sendiri digelar atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Bangsring Brezze Resort. Event Tabuhan Island Pro Kiteboarding sendiri telah berproses menjadi event terbesar di Asia Tenggara.

Tabuhan Island Pro Kiteboarding akan diikuti oleh 40 atlet dari 20 negara. Peselancar yang akan tampil dari mancanegara seperti dari Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura dan Tiongkok, serta tentunya peselancar asal Indonesia.

Kiteboarding adalah olahraga air yang memadukan beragam unsur, mulai dari selancar angin, selancar, paralayang bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Atlet akan berdiri di papan selancar yang dihubungkan dengan layang layang paralayang. Mereka memanfaatkan angin dengan kekuatan besar. Terdapat sejumlah gaya dalam kiteboarding seperti freestyle, free-ride, downwinders, speed, course racing, wakestyle, jumping dan kitesurfing ombak.

Total hadiah yang akan disediakan dalam kejuaraan ini sebesar Rp 100 juta oleh sejumlah perusahaan besar di industri selancar seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine dan Beach Hut and Surftime. Sejumlah nama ang dipastikan hadir adalah Dan Sweeney juara Freestyle Kiteboarding asal Australia; Narapichit Pudja juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race; Niklas Langseth, Juara Freestle Kiteboarding Swedia; Meiju Ketola asal Finlandia; serta Fu Sumsion asal Australia.

Pulau Tabuhan mempunyai potensi untuk menjadi idola baru bagi pecinta kiteboarding karena mempunyai angin yang cukup kuat dan memiliki pemandangan yang sangat bagus. Di Bali kekuatan angin hanya sekitar 10 sampai 15 knot dan itu kurang bagus tetapi di Pulau Tabuhan angin sangat kuat terutama pada bulan Mei sampai Oktober dengan kecepatan angin secara konstan mencapai 20-25 knot. Bagi atlet semakin kuat angin maka akan semakin bagus. Belum lagi Pulau Tabuhan memiliki pasir putih dan air yang masih jernih.

Pulau Tabuhan adalah pulau kecil seluas sekitar 5 hektar yang indah, persis di tengah selat Bali dan memisahkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Lokasinya berada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. Di sekitarnya ada kebun bawah  dengan beraneka biota dan di atasnya ada berbagai jenis satwa darat seperti burung maleo yang bermigrasi dari Sulawesi. Untuk menuju Pulau Tabuhan, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Pantai Bangsring Banyuwangi dengan menggunakan kapal wisata yang dioperasikan oleh kelompok warga lokal.


Informasi dan keterangan silakan hubungi pihak berikut.

http://www.tabuhanislandpro.com/index.html

Edy : 0812 3463 6910

Twitter : @banyuwangi_kab @bwi_festival

www.banyuwangikab.go.id



Tersedia juga paket bangsring boat dengan harga Rp100.000,- / orang menggunakan Kapal Wisata PP. P Tabuhan Banyuwangi. Aktivitas yang dilayani meliputi snorkeling, makan siang, snack dan banan boat. Untuk reservasi: 0823 1299 0888; Twitter : @bangsringbreeze; www.tabuhanislandpro.com

FESTIVAL BAHARI NUHANERA


Festival yang hadir di tahun keduanya ini akan lebih menarik dan istimewa. Akan berlangsung pada 22 – 27 Agustus 2015 dengan mengambil lokasi nan memukau di Tanjung Nuhanera, Teluk Waienga, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. Acara ini digelar dengan tujuan menjadikan Teluk Waienga sebagai tujuan wisata baru minat khusus (under water) dan mengembangkan ecotourism di kawasan itu.

Festival Bahari Nuhanera merupakan rangkaian dari rally wisata bahari yang menjadi event tahunan Pemda Lembata yang menghadirkan sejumlah kegiatan di antaranya adalah: Atadei-Lamalera Explore & Expedisi Batutara, Festival Bahari Nuhanera, Festival Adventure Uyelewun, serta Festival Lamaholot.

Ada beragam acara akan mengisi Festival Bahari Nuhanera seperti bakti sosial bersama masyarakat di pantai (lokasi 14 desa di Teluk Waienga). Acara lainnya ada kebersihan pantai dan laut, dayung perahu tradisional, renang teluk, mancing-mania (fun fishing), parade perahu dan motor laut, pentas seni tradisional, dan lomba photo under water.

Nuhanera merupakan sebuah tanjung yang indah di Kawasan Teluk Waienga. Kawasan tersebut memiliki keindahan bawah laut yang tidak kalah dari Bunaken dan dipersiapkan menjadi ikon wisata masa depan Lembata. Teluk Waienga memiliki panjang garis pantai 91 km dan lebar masuk teluknya sekira 1 km. Masyarakat yang menghuninya meliputi 14 desa dari 3 kecamatan di pesisir teluk.

Nuhanera oleh masyarakat lokal dipercayai sebagai tempat tinggal leluhur atau orang yang sudah meninggal. Beberapa kearifan lokal di desa-desa pesisir Teluk Waienga berupa kearifan menjaga laut dan larangan penangkapan pada musim tertentu sehingga mendukung perlindungan kawasan ini dan sebagai tempat bertelur dan beranak pianak ikan/biota laut (hegry alami).

Kabupaten Lembata yang menaungi Teluk Nuhanera sendiri memiliki beraneka potensi wisata alam bahari, wisata budaya, maupun wisata alam pegunungan yang memesona. Beberapa diantaranya adalah budaya berburu paus di Desa Lamalera, Pesta Kacang di Kampong Adat Lewohala di Desa Jontona, Pantai Lowolein di Desa Dikesare, Pantai Epo di Desa Patuntawa, Pantai dan Bukit Bour di Desa Bourdan Gunung lle Ape, serta tarian daerah, kerajinan dan kuliner khas Lembata.

Informasi dan keterangan silakan menghubungi pihak berikut.
Longginus Lega, SE. (0821-4563-2440)
Haryanto (021-383-8627)

KARNAVAL KHATULISTIWA DI PONTIANAK: PUNCAK PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-70


Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah bekerja sama dengan Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka (G70) menyelenggarakan parade kebudayaan Nusantara bertajuk “Karnaval Khatulistiwa”. Acara nasional tersebut akan berlangsung pada 22 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Pontianak menjadi daerah di luar Jakarta yang pertama menghelat lokasi puncak peringatan HUT RI. Karnaval ini digelar untuk membangun optimisme Indonesia dari daerah untuk menghadapi tantangan ke depan.

Karnaval Khatulistiwa akan diikuti 34 provinsi ditambah dengan 14 kabupaten/kota di Kalbar. Instansi pemerintah juga akan dilibatkan. Karnaval akan meriah dengan rangkaian kegiatan di darat dan air (sungai), serta panggung hiburan yang menampilkan sejumlah grup musik nasional. Bentuk karnaval sendiri akan memiliki desain istimewa dengan melibatkan kurator khusus disesuaikan dengan etnis, suasana, dan pencahayaan.

Karnaval akan dimulai pukul 14.00 WIB diiringi dentuman meriam karbit 70 kali bermula dari rumah bentang (khas Kalimantan Barat) menuju alun-alun Kapuas dengan jarak sekira 5 km. Dalam karnaval darat akan ditampilkan arak-arakan kendaraan hias dan pejalan kaki yang menggunakan kostum adat dayak serta adat melayu. Panitia melibatkan setidaknya 500 penari dayak dan 50 kelompok seni Kalimantan Barat dalam karnaval ini. 

Sementara itu, dalam karnaval air nantinya diramaikan dengan konvoi perahu hias itu akan dilepas oleh Presiden Jokowi dengan menyalakan meriam karbit dari anjungan Masjid Sultan Abdurrahman. Masjid tersebut merupakan bangunan tertua di Kalimantan Barat karena dibangun pada 1771 silam.  

Parade 1.500 kapal hias bandong, kapal klotok, hingga perahu kecil akan memenuhi Sungai Kapuas. Sungai Kapuas merupakan sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 1.143 kilometer. Sebanyak enam hingga sepuluh kapal akan berlayar beriringan dari Sungai Kapuas Kecil menuju Sungai Kapuas Besar. Acara tidak berhenti di situ, pada malam harinya akan digelar panggung hiburan rakyat yang bakal dimeriahkan sejumlah musisi nasional seperti Slank, Ello dan artis lokal.

Event nasional ini akan menampilkan pesta rakyat dengan melibatkan ribuan masyarakat, pelaku seni, budayawan hingga figur-figur terkemuka. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri direncanakan menghadiri dan membuka pesta budaya tersebut yang bertujuan untuk membangkitkan rasa kemandirian dan optimisme bangsa menghadapi tantangan ke depan. Kegiatan karnaval juga berpedoman pada upaya mendorong seluas mungkin kreativitas masyarakat serta mengedepankan hiburan khas daerah.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengutarakan bahwa pelaksanaan Karnaval Khatulistiwa berlandaskan pada tema peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, yaitu “Ayo Kerja”. Pada 2015 ini Indonesia masuki usia 70 tahun dimana merupakan momentum besar untuk mengakumulasi energi guna melakukan lompatan besar dalam satu abad Indonesia.

“Saat ini kita sedang menghadapi tantangan berupa pelambatan ekonomi namun sebagai bangsa yang punya potensi begitu besar, kita harus tetap optimistis mampu melewati tantangan itu. Kita tunjukkan pada dunia bahwa kita bangsa yang besar, plural, damai, sekaligus kreatif. Banyak sumber daya khatulistiwa yang juga bisa kita tunjukkan ke dunia. Karnaval ini juga merupakan expo tentang Indonesia yang optimis. Kita akan mampu membangkitkan sinergi, bukan hanya pemerintah saja tetapi seniman, pebisnis, pemerintah daerah," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalbar, Numsuan Madsun mengungkapkan Kota Pontianak dipilih menjadi lokasi puncak peringatan Hari Kemerdekaan ke 70 RI karena Karnaval Khatulistiwa konsepnya memadukan karnaval dengan air. Pontianak merefleksikan daerah di garis khatulistiwa yang dilintasi sungai-sungai besar dan berbatasan dengan negara tetangga. Karnaval dirancang dengan mempertemukan kekayaan darat yang bertautan dengan air dan Pontianak sesuai karena tengah mengembangkan potensi wisata air yang sudah dicanangkan Bappenas. Konsep karnaval nantinya akan ditampilkan megah namun tidak boros untuk menunjukkan bahwa Indonesia 75 persen wilayahnya adalah air.

Jumat, 21 Agustus 2015

BANDUNG INTERNATIONAL DIGITAL ARTS FESTIVAL (BIDAF) 2015


Bandung International Digital Arts Festival (BIDAF) merupakan pameran yang menampilkan karya-karya seniman dengan mengeksplorasi ihwal video dan rekayasa digital. Acara ini akan berlangsung pada 21-23 Agustus 2015 mengambil tempat di Gedung Landmark, Bandung, Provinsi Jawa Barat. Acaranya akan diisi dengan exhibition, performance, seminar, dan workshop.

Pameran ini fokus pada video, juga teknologi digital yang berskala internasional. Acaranya bukan sekedar menampilkan karakter dari perseorangan, melainkan juga karakter dari media seni digital yang terkesan hidup, bergerak namun tetap tak mengesampingkan sisi imagery sebagai nafas dan arwah dalam berkesenian.

Kegiatan Bandung International Digital Arts Festival (BIDAF) diarahkan untuk memperkuat Bandung sebagai pusat perkembangan seni digital di Asia Tenggara dan ujung tombak produksi dan pendidikan seni digital di Indonesia. Secara khusus tentunya helatan ini pula diharapakan memomulerkan Bandung sebagai tujuan wisata budaya internasional.

Informasi dan keterangan hubungi pihak berikut.

http://www.bidafest.com

Kamis, 20 Agustus 2015

INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW 2015: “THE ESSENCE OF MOTOR SHOW”


Pameran otomotif paling besar di Tanah Air kembali digelar. Indonesia International Motor Show 2015 dihelat diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 20 agustus hingga 30 agustus 2015. Rencananya IIMS 2015 akan dibuka resmi oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Rabu 19 Agustus.

IIMS tahun ini mengusung tema “The Essence of Motor Show” dimana tidak lagi sekadar ajang berjualan merek otomotif namun juga memadukan seluruh elemen dan budaya otomotif, termasuk misalnya mendatangkan mobil-mobil terkenal yang pernah digunakan dalam film Hollywood.

Informasi otomotif terbaru dan produk unggulan akan menjadi hal yang paling dinantikan pengunjung di IIMS tahun ini. Pameran ini setidaknya akan menampilkan 50 brand mobil dan motor ditambah dengan 50 event pendukung berkelas dunia. Saksikan juga The 8th Otoblitz Indonesia Classic Car Show 2015 yang hadir bersamaan.

LaFerrari, supercar Ferrari paling kencang di dunia akan membawa 6 varian dalam pameran IIMS 2015. Ada juga dari Maserati Quattroporte S, Lamborghini Huracan, Porsche Cayman, Porsche 911 hingga BMW M4. IIMS 2015 tahun ini, istimewa karena akan menampilkan sejumlah mobil replika yang terkenal di sejumlah film diantaranya mobil Batman, Fast Furious, Harry Potter, dan Knight Rider Kitt.

Dari dalam negeri, tampil berbagai kendaraan yang punya catatan sejarah dan prestasi Indonesia, seperti motor legendaris Benny Hidayat Asia di era 1970-an serta Formula Renault 3.5 yang dikemudikan Sean Gelael di kompetisi Eropa. Mobil Listrik Android yang merupakan karya terobosan anak-anak bangsa dari UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta juga ditampilkan bersanding bersama produk kebanggaan dalam negeri lainnya Fin Komodo dan Tawon.

Beberapa program acara menarik yang dapat Anda saksikan akan hadir dalam event IIMS adalah berikut ini.

Bazaar bagasi
Indonesia car history
Gajah monster show
Parade test drive & ride
IIMS Indonesian builder
Food truck convoy
Movie cars
IIMS military zone
Supermoto race war
Drift war
Thousands car march

Harga tiket Rp40.000,- (hari kerja) dan Rp60.000,- (akhir pekan). Informasi dan keterangan silakna hubungi pihak berikut.



www.indonesianmotorshow.com/2015/



Dyandra Promosindo

The City Tower Building 7th Floor Jl. MH. Thamrin No. 81 Jakarta

Telp.: 021-31996077

Fax: 021-31996277

Email: otomotif@dyandra.com

Twitter: @IIMS2015



Pembelian tiket online:

http://www.dyandratiket.com/v2/event_detail.php?id=33

Rabu, 19 Agustus 2015

FESTIVAL BUDAYA TUA BUTON 2015



Festival Budaya Tua Buton 2015 menarik untuk disaksikan saat Anda menyambangi Buton di Sulawesi Tenggara. Acaranya akan digelar pada 19-25 Agustus 2015 di Lapangan Banabungi, Kabupaten Buton. Festival ini dihelat dalam menyambut Sail Indonesia yang akan melintasi Teluk Pasarwajo. Selain itu, juga dalam rangka menyambut HUT RI ke-70.

Festival Budaya Tua Buton 2015 akan diisi dengan serangkaian acara seperti resepsi posuo, yaitu pingitan massal sekita 450 orang. Selain itu, ada juga Ritual pakande kandea menarik untuk disaksikan, yaitu makan bersama secara adat dengan menghadirkan 2.000 talang (nampan untuk menaruh makanan khas Buton). Dalam satu talang, ada beragam jenis makanan mulai dari nasi ketan, telur, ikan, hingga kue-kue ringan dan buah-buahan. Masyarakat dapat bebas memakan makanan yang disajikan di atas talang.

Acara mendukung lainnya pada 24 Agusts akan ada pedole-dole, yaitu imunisasi 1.000 bayi. Pedhole-dhole adalah imunisasi tradisional untuk anak-anak Buton. Anak yang mengikuti Pedhole-dhole akan diguling-gulingkan di atas daun pisang yang dilumuri minyak kelapa. Ritual ini bahkan pernah meraih rekor oleh MURI dengan jumlah 1.446 anak.

Festival Budaya Tua Buton 2015 dari tahun ke tahu rutin menampilkan pergelaran tarian kolosal bantena butuni (tari Boshu) dengan melibatkan 20.000 penari. Tarian kolosal Boshu tersebut kaya makna yang melambangkan semangat persatuan warga Sulawesi Tenggara.

Tari kolosal Bentena Butuni, gerak dasarnya terinspirasi dari gerak Bhosu, karya almarhum La Ode Umuri Bolu. Dalam tari Boshu ada Mia Patamiana (empat orang), yang punya pandangan berbeda tetapi tetap satu tujuan. Keempat orang itu, yakni Si Panjonga, Si Jawangkati, Si Malui, dan Si Tamananjo. Mereka kemudian membangun Kerajaan Buton yang kemudian berubah menjadi negara Islam (Kesultanan Buton).

Festival Budaya Tua Buton digelar untuk mempromosikan kebudayaan Buton sekaligus mempromosikan daya tarik dan tujuan wisata di kabupaten ini. Sebelumnya, Pulau Buton sebenarnya lebih dikenal sebagai lalu lintas perdagangan laut serta produksi aspal alamnya. Di pulau ini menyimpan keindahan dan daya tarik pariwisata berupa pantai-pantai indah, adat istiadat, wisata pegunungan, kuliner dan lainnya. Beberapa tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan adalah: PantaiNirwani, Air Terjun Tirta Rimba,Benteng Keraton Buton, Pantai Lakeba, dan Air Terjun Samparona.

Untuk menuju Pulau Buton, penerbangan tersedia dari berbagai kota ke Kendari. Anda dapat dicapai Buton sebelum mengunjungi Wakatobi. Dari Kendari ataupun Makassar dapat menggunakan kapal PELNI. Perjalanan dari Kendari biasanya akan menghabiskan waktu tempuh sekitar 5 jam, sementara dari Makassar waktu perjalanannya adalah 13 jam.

FESTIVAL BAHARI KEPULAUAN TOGEAN 2015


Festival ini akan digelar pada 19-23 Agustus 2015 bertempat di Lapangan Sepak Bola Wakai, Kabupaten Tjo Una Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Festival Bahari Kepulauan Togean merupakan kombinasi unik memadukan keindahan alam dari kedua wilayah di darat dan bawah air, serta keindahan multikultural rakyat yang unik.

Taman Nasional Kepulauan Togean adalah keindahan gugusan puluhan pulau-pulau kecil yang melintang di tengah Teluk Tomini. Ada 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000  hektar dan datarannya 70.000  hektar. Di Togean ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove).

Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat  hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut dugong. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah di sini sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.

Untuk mencapai Togean Anda dapat memanfaatkan rute dari Jakarta ke Togean, yaitu: Jakarta-Palu-Ampana-Togean. Dari Jakarta ke Palu Anda dapat menggunakan pesawat Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia, dari Bandara Sukarno Hatta Cengkareng menuju Bandara Mutiara di Palu sekitar 3 jam. Alternatif rute lain adalah yang lebih singkat, yaitu: Jakarta-Luwuk-Ampana-Togean. Di Luwuk tersedia bandara dan melayani penerbangan dari Surabaya dan Makassar (Ujung Pandang). Dari Luwuk ke Ampana lebih dekat sekira 4-5 jam perjalanan darat.

Informasi dan keterangan silakan hubungi pihak berikut.

www.disparekrafsulteng.com



Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif Prov. Sulawesi Tengah

Jl. Dewi Sartika No. 45

Telp/Fax. : (0451) 483941 - 483942

Email : sulteng.pariwisata@gmail.com                    

Telp. (0451) 424231; 0812 4510 6000

Selasa, 18 Agustus 2015

LOMBOK SUMBAWA PEARL FESTIVAL 2015


Lombok Sumbawa Pearl Festival kembali hadir untuk memamerkan bagaimana kekayaan mutiara Nusantara. Kegiatan ini akan berlangsung di Hotel Santosa Kawasan Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Agustus hingga 16 September 2015. Acara yang rutin digelar setiap tahun ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB serta didukung Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia.

Selain mempertemukan antara sellers mutiara dari NTB NTT, Bali Maluku, dan Papua dengan buyers mutiara dari berbagai negara, pameran ini juga menghadirkan perusahaan perhiasan mutiara dan UKM pengrajin mutiara Nusantara. Beberapa negara yang biasa telibat dalam acara ini adalah Hongkong, Jepang, Singapura, Philipina, Tahiti, Australia, dan Tiongkok. Panitia Festival Mutiara Lombok dan Sumbawa menargetkan, jumlah transaksi selama pameran lebih dari 2 miliar rupiah.

Dalam festival ini akan ada beberapa kegiatan pendukung seperti pemilihan puteri mutiara, lelang mutiara dan pameran mutiara. Serangkaian acara akan dihelat seperti Mataram Carnival, Pentas Seni Daerah, Pekan Tenun Lombok Sumbawa, Pekan Tenun Lombok Sumbawa, Pameran Ekonomi Kreatif, Dialog Budaya, Pentas Seni ISI Yogyakarta, bedah buku sastra NTB dan pertunjukan sastra, serta aneka permainan anak tradisional berupa gasing, barapan ayam, selodor, dan peresean.

Produk mutiara telah menjadi ikon daya tarik destinasi pariwisata yang menjadi salah satu unsur penggerak motivasi kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya ke daerah-daerah penghasil mutiara. Hingga saat ini potensi budidaya mutiara di Tanah Air tersebar luas di sejumlah tempat seperti Lombok, Maluku, Ternate dan Papua. Hasilnya sendiri telah diekspor ke AS, Jepang, Swiss dan Italia.

Di NTB sendiri nilai investasi budidaya mutiara dikelola adalah dari Perusahaan Milik Asing dan puluhan Perusahaan Dalam Negeri dengan total investasi ratusan milyar rupiah. Investasi tersebut telah berdampak kepada penyerapan tenaga kerja masyarakat lokal. Perusahaan pembudidayaan mutiara di NTB umumnya tersebar di Kabupaten Lombok Barat dengan tiga perusahaan di Kecamatan Sekotong. Disusul Lombok Timur, dengan 11 perusahaan tersebar di Jerowaru, Pringgabaya, dan obel-obel.

Lombok Sumbawa Pearl Festival digelar dengan tujuan memomulerkan Lombok dan Sumbawa sebagai penghasil mutiara berkualitas dunia sekaligus menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap mutiara Indonesia. Saat ini, mutiara di Tanah Air justru mulai terdesak oleh mutiara dari luar yang kualitasnya justu di bawah dari mutiara dalam negeri. Kegiatan ini pula diarahkan agar dapat menggerakkan perekonomian rakyat dan meningkatkan kunjungan ke daerah penghasil mutiara.

Informasi dan keterangan silakan hubungi pihak berikut.



Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat

Jl. Lengko 70, Mataram 21868

Telp. +62 0370 637174

Website: http://www.ntb.go.id

Email:admin@disbudpar.ntbprov.go.id

Jumat, 14 Agustus 2015

GEBYAR BATIK MUDA NUSANTARA 2015: GAYA MUDA BERBUDAYA


Inilah kegiatan yang bertujuan sebagai perwujudan cinta generasi muda terhadap batik yang merupakan budaya adiluhung bangsa Indonesia. Gebyar Batik Muda Nusantara 2015 akan digelar pada Jumat, 14 - 17 Agustus 2015 (pukul 14.00 – 16.00 WIB) mengambil tempat di Food Society, Kota Casablanka, Lantai Ground, Jalan Casablanka Raya Ka. 88, Jakarta Selatan.

Gebyar Batik Muda Nusantara akan turut diramaikan dengan berbagai hiburan mulai dari fashion show, marching band, cheerleader serta tarian anak-anak. GBMN 2013 ini juga diramaikan dengan adanya berbagai bazaar mulai dari batik hingga barang-barang bernuansa etnik yang menghadirkan berbagai brand ternama. Selain itu, ada juga berbagai lomba yang dapat diikuti bertemakan batik seperti Lomba Perancang Busana Batik Muda, Lomba Tari Modern dengan sentuhan batik pada kostumnya dan Lomba Peragaan Busana Batik Anak-anak yang  menghadirkan pakar pengamat fashion dan batik sebagai dewan juri

Gebyar Batik Muda Nusantara berupaya mempromosikan dan memperkenalkan warisan budaya batik kepada generasi muda yang disuguhkan dengan konsep yang berbeda. Kegiatan Gebyar Batik Muda Nusantara terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan yang menarik mulai dari talkshow serta workshop membatik yang akan dipandu langsung oleh komunitas batik di Tanah Air. Kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian generasi muda dalam menumbuhkan kecintaan terhadap batik serta mempromosikan dan melestarikan batik sebagai salah satu UNESCO World Heritage.

Batik dalam bahasa jawa artinya menulis atau melukis titik. Di sisi lain, ada juga yang beranggapan bahwa batik diambil dari kata "titik" yang diberi imbuhan "mba" sebagai kata kerja. Dengan demikian, batik juga bisa diartikan sebagai pekerjaan membuat titik. Jika ditelaah dari tekniknya, batik merupakan pekerjaan merintang atau menahan warna di atas kain menggunakan malam atau lilin. Teknik seperti ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu di seluruh peradaban dunia. Dimulai dari peradaban Mesir kuno, Cina saat Dinasi Tang, kemudian menyebar ke peradaban-peradaban lain sehingga kita dapat menemukan ini di berbagai benua, termasuk di Asia. Hanya saja, setiap negara menggunakan medium yang berbeda untuk merintang. Di Indonesia, alat yang kerap digunakan adalah benda tradisional yang disebut canting.

Batik Nusantara begitu kaya akan motif dan corak dengan filosofi yang mendalam. Batik tidak hanya sekedar kain yang dicanting tetapi juga refleksi kehidupan bangsa Indonesia dengan ragam jenis dan coraknya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah. Kini, Batik semakin menjadi pakaian wajib bagi seluruh masyarakat. Batik telah bertransformasi  dalam berbagai aksesoris pendukung seperti tas, sepatu, aksesoris rambut, bahkan kalung buatan tangan.

GBMN telah menjadi kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Putra Putri Batik Nusantara (PPBN) yang bekerjasama dengan Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN). Selain itu, acara ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata serta Kementerian Pemuda dan Olah Raga.

Informasi dan keterangan silakan hubungi pihak berikut.

www.putraputribatik.com

Facebook: Putra Putri Batik

Twitter: @PutraPutriBatik

Google+: putraputribatik

Senin, 10 Agustus 2015

WORLD PARAGLIDING ACCURACY CHAMPIONSHIP 2015 DI PUNCAK BOGOR


Untuk pertama kalinya, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang (World Paragliding Accuracy Championship/WPAC) ke-8. Ajang internasional tersebut akan berlangsung pada 10-17 Agustus 2015. Lokasi yang terpilih adalah Kawasan Puncak, Bogor di Provinsi Jawa Barat.

Hal yang menjadi istimewa adalah event internasional tersebut baru pertama kali dilaksanakan di luar Eropa dan Indonesia yang terpilih. Federation Aeronautique Internationale (FAI) menyetujui Kawasan Puncak menjadi penyelenggaraan kejuaran dunia Paralayang yang sudah digelar delapan kali itu karena dinilai memiliki topografi ideal sebagai lokasi kejuaran paralayang dunia. Kejuaraan Paralayang WPAC ini rencananya akan didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pariwisata, Pememerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan Pemmeritah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Total ada 3 medali emas di kejuaraan dunia 2015 yang diperebutkan. Setidaknya 135 Paralayang terbaik dunia dari 19 negara akan bertanding dalam kejuaraan yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu: perorangan putra, perorangan putri, dan beregu, dimana setiap negara bisa mengirimkan maksimal 10 orang wakilnya. Mereka yang ikut serta dalam kejuaraan ini hanya penerbang yang masuk dalam rangking 50 besar dunia. Turnamen ini juga akan melibatkan enam juri internasional diantaranya tiga juri dari Asia dan tiga juri dari Eropa.

Indonesia sendiri akan mengirimkan 10 atlet paralayang yang terdiri dari lima putra dan lima putri, diantaranya adalah: Thomas Widyananto, Alexander H, Arief Kurniawan, Nanang Sunarya dan Dede Supratman, Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari, Rina Kusumaningrum, Milawati Sirin, dan Dian Rosnalia.

Persatuan Olahraga Dirgantara Gantole dan Paralayang (PGPI) PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengincar minimal satu emas dari sektor perorangan. Indonesia mengandalkan Liz Andriyana, juara dunia 2013. Satu medali emas menjadi incaran dari sektor perorangan putri. Peluang lainnya diincar dari sektor putra. Ada 6 negara yang akan menjadi saingan Indonesia yakni, Ceko, Slovenia, Serbia, Korea, Jepang, dan Thailand.

Puncak merupakan daerah tujuan wisata pegunungan yang masuk dalam dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur. Puncah sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Keindahannya bahkan telah memukau Presiden Soekarno saat itu sehingga ia membangun sebuah restoran untuk menikmati keindahannya yang kemudian diberi nama Restoran Riung Gunung. Selain pemadangannya lansekap alam perbukitan dan kebun teh yang elok, puncak juga menawarkan beberapa tujuan dan atraksi wisata yang menarik seperti Taman Safari, Kebun Bunga, dan sebuah masjid indah dengan arsitektur yang khas, yaitu Masjid Atta'awun.



Informasi dan keterangan hubungi pihak berikut.

www.wpac2015indonesia.com

Wahyu Yudha

wahyuyudha@yahoo.com

+62 818 142167; +62 822 6060 6800

Sabtu, 08 Agustus 2015

TOMOHON INTERNATIONAL FLOWER FESTIVAL 2015: LET’S JOIN FLOWERS EXTRAVAGANZA


Tomohon International Flower Festival (TIFF) kembali hadir tahun ini. Acaranya akan digelar pada 8-12 Agustus 2015 bertempat di  “Kota Bunga”, Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara. Tomohon International Flower Festival merupakan parade bunga paling menarik di Tanah Air, mirip festival mirip parade bunga Pasadena di Amerika Serikat. 

Festival parade bunga Tomohon dari tahun ke tahun mengalami peningkatan baik skala maupun jumlah pesertanya. Tomohon International Flower Festival (TIFF) telah diselenggarakan sejak 2008, 2010, 2012, dan 2014. Sebelumnya TIFF digelar dua tahun sekali namun melihat besarnya potensi untuk mempromosikan pariwisata Tomohon maka Pemerintah Daerah menggelar TIFF sebagai program tahunan.

Tahun ini sebanyak 35 peserta akan turut serta baik dari dalam maupun luar negeri. Peserta domestik meliputi beberapa kabupaten dan kota di Indonesia, perbankan serta unit usaha lainnya. Sementara itu, enam negara direncanakan akan turut serta, diantaranya adalah Polandia, Prancis, Filipina dan Rusia. 

Kegiatan utama TIFF adalah Tournament of Flower (Pawai Kendaraan Hias) yang diikuti peserta dari daerah se-Indonesia dan juga perwakilan negara asing. Berikut rangkaian kegiatan Tomohon International Flower Festival 2015.

Tournament of Flower: 8 Agustus 2015
Kontes Ratu Bunga Tingkat Nasional: 7 – 11 Agustus 2015
Tourism, Investment, Trade, and Floriculture: 8 – 12 Agustus 2015
Pagelaran Seni Budaya Nusantara: 8 – 12 Agustus 2015
Tomohon Linow Lake 10K 2015: 7 Agustus 2015
Turnamen Gateball:  7 & 8 Agustus 2015
Pemecahan Rekor MURI Marching Band :9 Agustus 2015
Seminar Pengembangan Destinasi Pariwisata di Indonesia Timur (khusus Anggota APEKSI Komwil VI): 7 Agustus 2015 
Seminar Gereja – Gereja se-Asia: 7 & 8 Agustus 2015

Penyelenggaraan TIFF selain mempromosikan pariwisata Kota Tomohon juga memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat melalui kepariwisataan maupun ekonomi kreatif, khususnya pengusaha bunga yang banyak dikembangkan masyarakat setempat.

Tomohon sendiri merupakan daerah subur di bawah Gunung Lokon, meliputi 35 desa di 5 sub distrik. Lokasi Tomohon sekira 22 km dari Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Kota yang dikenali sebagai “Kota Bunga” ini memiliki slogan “Menyapa Dunia dengan Bunga”. 

Tomohon memang dikenali sebagai penghasil bunga. Saat musimya maka bunga-bunga indah bermekaran, termasuk di taman-taman rumah penduduk. Bahkan, sejumlah  pemilik taman bunga mengizinkan wisatawan untuk memetik dan memilih bunga yang disukai selain ada banyak toko di sepanjang sisi pegunungan. 

Untuk mencapai Tomohon Anda dapat menggunakan kendaraan sewaan dengan lama perjalanan sekira 1 jam dari Manado. Untuk menikmati pemandangan taman-taman bunga di Tomohon, Anda dapat berjalan kaki sambil menikmati udara segar. 


Informasi dan keterangan silakan lihat laman berikut atau hubungi: budpar.tomohon@yahoo.com Telp. (0431) 351 706 

Jumat, 07 Agustus 2015

ECO MUSIC CAMP 2015: MENIKMATI MUSIK SAMBIL BERKEMAH


Inilah festival musik berbeda dan menarik untuk mengisi hiburan di akhir pekan Anda. Eco Music Camp akan berlangsung pada 7-9 Agustus 2015 bertempat di Taman Buah Mekarsari, Jl. Raya Cileungsi - Jonggol km 3, Cileungsi, Bogor. Kegiatan tersebut digelar sekaligus untuk merayakan Hari Lingkungan se-dunia.

Sesuai tajuk acara, penonton yang datang bisa berkemah di sana mengingat festival digelar selama tiga hari. Panitia menyewakan tenda untuk 500 peserta camping. Harga untuk berkemah ini ada yang Rp800.000,- untuk 4 orang dan Rp900.000,- untuk dua orang.

Acara tiga hari tersebut digelar dengan mengusung konsep alam. Itu sebabnya, festival digelar di alam terbuka. Eco Music Camp adalah sebuah gerakan music activism yang bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat dunia mencintai alam hijau dan bio-diversity.

Beragam musik dunia akan ditampilkan baik yang berasal dari Indonesia maupun internasional. Ada pula workshop musik sekaligus membahas tema masalah go green, kesadaran akan lingkungan. Event musik ini memang diharapkan akan lebih mengedukasi serta menyadarkan masyarakat tentang lingkungan, melalui kolaborasi dari berbagai jenis musik serta inovasi dari para musisinya.

Beberapa musisi mancanegara yang akan mengisi panggung diantaranya adalah: Supakalulu (Afrika), Anello Capuano (Itali), Chelwanka (Peru), Boi Akih (Belanda), dan Helga Sedli (Hongaria). Sedangkan artis lokal yang akan ikut menghibur yakni Endah & Resha, Ras Muhammad, Kunokini, Iwan Fals, Rizal & Rasendriya, Hanyaterra, White Shoes & The Couples Company, Santen, dan Robi Navicula.



Informasi dan Keterangan hubungi pihak berikut.

Event Page: www.facebook.com/events/127939837545220/

Ticketing Information:

Phone: +62 837887735 / 36 / 37

TW: twitter.com/ecomusiccamp

Kamis, 06 Agustus 2015

FESTIVAL LEMBAH BALIEM 2015


Jelajahi pulau Indonesia paling timur yang terangkum dalam perjalanan spektakuler Festival Lembah Baliem 2015 pada 6-8 Agustus 2015. Tahun ini, fesival tahunan unik tersebut akan dipusatkan di Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Ini adalah kesempatan Anda untuk melihat semua ragam suku di Dataran Tinggi Wamena dan Lembah Baliem berkumpul untuk merayakan festival tahunan bersama. Suku-suku akan melakukan atraksi perang dengan tujuan menjaga kelincahan dan kesiapan mereka untuk mempertahankan desa.

Simulasi perang suku ini dijadwalkan selama dua hari dengan menampilkan 26 kelompok yang terdiri dari 30-50 prajurit per kelompok, serta diiringi musik tradisional Papua yang disebut pikon. Pikon merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kulit kayu dan mampu menghasilkan suara keras namun tetap menenangkan. Lagu yang dimainkan merupakan ungkapan isi hati sang pemain musik yang dibunyikan lalu diperdengarkan untuk menghibur hatinya maupun para pendengar. Uniknya, tidak semua orang Lembah Baliem dapat memainkan alat musik ini karena membutuhkan keahlian khusus. Butuh keahlian khusus untuk memainkan alat musik pikon.

Festival ini diselenggarakan oleh Kabupaten Jayawijaya untuk memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai serta budaya suku tradisional Lembah Baliem. Demi memeriahkannya akan diselenggarakan juga berbagai pertunjukkan seni budaya yang menarik termasuk tarian tradisional Papua, balapan babi, lempar tombak (sege), lontar rotan, panahan, sikoko dan masih banyak lagi lainnya.

Khusus  atraksi lomba  lempar sege dan panahan diperuntukan kepada wisatawan mancanegara sebagai penghormatan atas kunjungannya. Wisatawan mancanegara  juga dapat mencoba untuk menghayati  budaya Lembah Baliem dengan memakai koteka dan menghitamkan tubuhnya  sebagaimana penduduk asli zaman dulu sehingga turut menyemarakkan suasana festival.

Untuk dapat sampai ke Lembah Baliem, pengunjung harus melewati bandara utama Provinsi Papua, yakni Bandara Sentani. Bandara Sentani dapat diakses menggunakan maspakai penerbangan dari Jakarta, Surabaya, maupun Manado. Setibanya di Bandara Sentani  diteruskan dengan pesawat jenis Hercules maupun Twin Otter menuju Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya.

Rabu, 05 Agustus 2015

BULAN BUDAYA LOMBOK-SUMBAWA 2015


Saat Anda berwisata ke Lombok bulan Agustus maka catat ada kalender pariwisata menarik untuk dilihat, yaitu Bulan Budaya Lombok-Sumbawa 2015. Acaranya akan dihelat pada 18 Agustus 2015 dengan mengambil tempat di Kompleks Islamic Center, sebuah kawasan yang akan menjadi ikon baru pariwisata syariah di NTB. Lokasi lain yang akan dijadikan arena kegiatan adalah Pasar Seni dan Pantai Senggigi untuk acara penutupan BLS dan pembukaan Festival Senggigi, kota tua Ampenan sebagai lokasi atraksi parade budaya lintas etnis dari 12 etnis di Indonesia, serta Taman Mayura dan Jalan Tenun untuk lokasi pameran kerajinan tenun tradisional dan industri kerajinan batu akik.

Ada 24 kegiatan seni budaya dan ekonomi kreatif yang dijadwalkan diselenggarakan melibatkan 10 kota dan kabupaten se NTB. Disbudpar NTB sudah menyiapkan lima lokasi kegiatan mulai dari halaman Kantor Gubernur NTB untuk pentas lintas negara yang melibatkan 10 negara jiran Qatar, Kuwait, Jepang, Brunei Darusalam, Cina, Mongolia, Inggris, Jerman, Italia, Amerika Serikat. 

Bulan Budaya Lombok Sumbawa 2015 melibatkan ribuan orang, termasuk pelaku dan industri wisata, juga peserta dari sepuluh negara, yaitu: Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Italia, Amerika Serikat, India, dan negara-negara di ASEAN. BCB  sendiri dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke NTB yang ditargetkan 2 juta wisatawan pada 2015.

Acaranya nantinya dimulai dengan pelaksanaan Mataram Carnival. Panitia akan menampilkan pentas seni lintas etnis lainnya seperti suku Banjar, Tionghoa, Arab, Bugis, Jawa, dan Maluku. Selain itu, kerajinan khas NTB juga turut diperkenalkan seperti kerajinan Bumi Gora, yaitu berupa perak, mutiara, ketak, gerabah, anyam-anyaman, cukli, dan cenderamata lainnya.

Akan ada pula permainan rakyat dalam festival ini berupa gasing, barapan ayam, selodor, peresean, workshop dan pentas tradisi LISAN, serta pentas wayang Poteh ISI Yogyakarta.

Acara pendukung lainnya juga akan hadir seperti International Conference on Tropical Tourism Outlook, Konferensi Pariwisata Syariah, Internasional Green Island Forum (IGIF), dan pertemuan ahli arsitektur lansekap tingkat Asia Pasifik.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat selaku panitia akan mengusung tema tenun NTB dalam penyelenggaraan bulan citra budaya Lombok Sumbawa tahun ini. Tenun sudah menjadi ciri khas NTB. Bahkan, ketika masa jayanya dulu sangat diminati karena corak dan kualitasnya tetapi seiring waktu tenun NTB meredup. Nah, kali ini waktunya diperkenalkan kembali. Selain memproduksi kerajinan berupa kain tenun, di NTB terdapat produk lain yakni songket yang terbuat dari benang perak dan benang emas. Ada kain sasambo yaitu motifnya dari tiga etnis di NTB yakni Sasak, Samawa dan Mbojo yang merupakan gabungan motif dari kepulauan Lombok dan Sumbawa



Untuk informasi dan keterangan jadwal kegiatan (unduh) silakan hubungi pihak berikut.

www.disbudpar.ntbprov.go.id

Faisal (081917234108); Ary (087865961116); Endah (081339529820);

Maya (081907055326; Salman (08175487581)

FESTIVAL TELUK HUMBOLT


Festival Teluk Humbolt telah masuk dalam kelender wisata nasional dan tahun ini akan berlangsung pada 5-7 Agustus 2015. Acaranya akan digelar di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Papua, dengan kemeriahan yang dibungkus lewat tema “Wonderful Humbolt”. Festival Teluk Humbolt tahun ini memasuki tahun ketujuh dan merupakan wahana penghubung untuk menciptakan ruang kultural, wisata, seni, dan kreativitas warga Papua khususnya di Jayapura.

Beberapa kegiatan akan mengisi dan memeriahkan FTH VII diantaranya adalah: pagelaran cerita rakyat, pagelaran tari tradisional, tari kreasi baru, lomba memasak, peragaan busana, gelar suling tambur, pawai budaya Nusantara, lomba ukir pahat kayu Port Numbay, lomba dayung tradisional, lomba renang, dan lomba mewarnai. Selain itu, festival juga akan diisi dengan pameran kerajinan tangan warga Kota Jayapura dan pameran foto Kota Jayapura tempo dulu.

Festival Teluk Humboldt digelar dalam upaya menjadikan Papua sebagai salah satu tujuan wisata di timur Indonesia. Event tersebut dilaksanakan setiap tahun dan menjadi agenda Pemerintah Kota Jayapura sekaligus menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatannya sendiri mengacuh pada visi dan misi kota Jayapura, yaitu mewujudkan kota beriman, yang maju mandiri, sejahtera, modern, berbasis kearifan lokal. Oleh karena itu, Festival Teluk Humbolt menjadi ruang untuk mengangkat budaya asli Papua dan memantapkan nilai-nilai adat yang ada di wilayah Port Numbay.

Teluk Humboldt atau nama lainnya Teluk Yos Sudarso merupakan teluk luas yang menaungi Kota Jayapura dan menjadi rumah bagi penduduk asli Port Numbay. Teluk ini merupakan laut yang menjorok jauh ke daratan di bagian utara Pulau Papua. Bentuk teluknya mirif huruf “U” dengan pantai berair tenang dan tingkat sedimentasi  rendah. Air lautnya tenang, bersih dan berwarna biru cerah serta masih banyak terdapat ikan di sekitarnya.

Kota Jayapura di Teluk Humboldt sendiri awalnya dikenal dengan nama Holandia pada masa Hindia Belanda (1910 – 1962) dan nama Sukarnopura pada awalnya kembali ke pangkuan RI (1962 – 1968). Perubahan terakhir adalah sejak 1968 berganti nama menjadi Jayapura yang mirip nama Kota Jaipur di Rajasthan, India, dimana bermakna kota kemenangan atau “The City of Victory”.

Selasa, 04 Agustus 2015

BULELENG FESTIVAL 2015: “GURMITANING DEN BUKIT”


Buleleng Festival (Bulfest) kembali hadir di Pulau Bali dimana kali ini akan berlangsung pada 4-8 Agustus 2015 bertempat di Tugu Singa Ambara Raja, Kota Singaraja, Buleleng, Bali. Tahun ini Bulfest mengangkat tema “Gurmitaning Den Bukit”. Tema tersebut memiliki makna gemuruh musik di Kabupaten Buleleng dengan tujuan mengeksplorasi musik tradisional hingga musik modern di Buleleng.

Bulfest merupakan event budaya yang menyajikan kombinasi antara seni, budaya, pendidikan dan lingkungan sosial yang akan mengarahkan Buleleng pada terintegrasinya pelestarian, kreativitas, inovasi, promosi dan branding Buleleng. Selain itu, diharapkan acara ini membawa branding positif Buleleng dan iklim positif seni budaya dan pendidikan di Buleleng.

Festival Bulfest akan menghadirkan budaya lokal, seni kontemporer, industri rumah tangga, kuliner, sastra, dan musik. Nantinya akan ada bentuk keluaran berupa dokumentasi terkini tentang Buleleng, buku antologi puisi dan prosa se-Indonesia tentang Buleleng, website, publikasi online dan offline.

Buleleng Festival 2015 juga akan menampilkan gong kebyar secara massal. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Buleleng, merancang 20 sekaa gong kebyar yang tampil dalam pembukaan. Gong Kebyar dan Tari Teruna Jaya sengaja dipilih sebagai representasi kesenian khas Kabupaten Buleleng. Kedua kesenian itu diketahui diciptakan seniman asal Bali Utara.

20 sekaa gong kebyar akan tampil bersamaan atau mebarung. Setiap sekaa juga akan membawakan tari teruna jaya. Sekaa-sekaa yang tampil dalam pembukaan Buleleng Festival adalah yang terpilih oleh Disbudpar Kabupaten Buleleng dan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudyaan (Listibiya) Kabupaten Buleleng dengan berbagai pertimbangan salah satunya sempat tampil dalam ajang tingkat kabupaten.

Kegiatan Buleleng Festival 2015 rencananya tidak hanya menampilkan beraneka kesenian khas Kabupaten Buleleng. Akan tetapi, beberapa penyanyi lokal dan nasional juga akan menyemarakan acara. Panitia Bulfest tengah mengupayakan mengundang artis nasional, yaitu Nidji untuk mengisi pembukaan Bulfest. Selain itu, beberapa band lokal kenamaan Bali turun ditampilkan panitia seperti, Lolot, Nanoe Biroe, XXX, dan Bintang Band. 


Informasi dan keterangan hubungi pihak berikut.

www.bulelengfestival.com

Fan Page: Facebook dan Twitter

Email ke : bulfest.media@gmail.com

Contact Person: Cok Adithya : 081 236 53 07 07;  Dedek : 087 863 074 222

Sabtu, 01 Agustus 2015

DIENG CULTURE FESTIVAL 2015


Budaya dan alam Dataran Tinggi Dieng akan berkolaborasi menghasilkan daya pikat yang unik dan memukau. Jika Anda penasaran apa saja yang bisa didapat di sana maka kunjungilah Dieng Culture Festival (DCF) 2015 yang akan diselenggarakan pada 1-2 Agustus 2015.

DCF yang dihelat untuk keenam kalinya ini merupakan pesta budaya terbesar di Dieng. Festival akan dimulai dengan jalan sehat sembari menikmati hangatnya purwaceng, minuman herbal khas Dieng. Anda juga dapat menikmati serangkaian atraksi seni budaya, mulai dari  pertunjukkan wayang kulit di tengah hawa dingin, pameran kerajinan khas Dieng, festival film indie pelajar, pesta balon dan lampion, serta meriahnya pagelaran ‘jazz di atas awan’.

Selain itu, saksikan upacara yang paling ditunggu-tunggu wisatawan yakni ruwat rambut gimbal. Di Dieng, beberapa anak memiliki rambut gimbal asli yang dilatarbelakangi keyakinan dan mitos warga setempat. Pada puncak acara DFC, rambut anak-anak yang gimbal secara alami tersebut akan dipotong kemudian diupacarakan untuk dilarung ke sungai. Rambut gimbal tersebut haruslah dipotong, konon katanya bila rambut gimbal dibiarkan, masyakat Dieng percaya anak itu beserta keluarganya akan terancam musibah.

Anak-anak tersebut memiliki rambut normal saat lahir namun suatu waktu mereka tiba-tiba akan mengalami kejadian-kejadian tertentu yang diyakini sebagai awal mula tumbuhnya rambut gimbal, yaitu suhu badan meninggi diikuti dengan tumbuhnya bintik kecil di kepala. Lama kelamaan, bintik itu membesar dan rambutnya akan menggimbal, saat itu pula orang tua sudah tau bahwa anaknya merupakan keturunan Tumenggung Kolo Dete, pertapa berambut gimbal dari Majapahit.

Sebelum upacara pemotongan rambut akan dilakukan ritual doa di beberapa tempat agar upacara dapat berjalan lancar. Tempat-tempat tersebut adalah: Candi Dwarawati, komplek Candi Arjuna, Sendang Maerokoco, Candi Gatot Kaca, Telaga Balai Kambang, Candi Bima, Kawah Sikidang, komplek Pertapaan Mandalasari (gua di Telaga Warna), Kali Pepek, dan tempat pemakaman Dieng.

Malam hari sebelum prosesi akan dilakukan Upacara Jamasan Pusaka,  yaitu pencucian pusaka yang dibawa saat kirab anak-anak rambut gimbal. Keesokan harinya baru dilakukan kirab menuju tempat pencukuran, si anak diarak dari rumah sesepuh pemangku adat dan berhenti di dekat Sendang Maerokoco atau Sendang Sedayu, tempat penyucian rambut. Setelah itu, barulah ritual pemotongan rambut dilaksanakan. Potongan rambut gimbal tersebut kemudian dihanyutkan ke Telaga Warna yang menandakan bahwa rambut tersebut dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Ratu Laut Kidul.

Acara ini diperkirakan mampu menarik lebih dari 15 ribu pengunjung sehingga wisatawan disarankan memesan penginapan dari jauh hari sebelumnya. Jika Anda ingin tinggal di desa sekitar Dieng, ada banyak losmen kecil dan hotel di sini. Anda juga dapat tinggal di rumah penduduk yang dapat disewa dengan harga relatif murah.Terdapat beberapa homestay di Dieng Kulon maupun Dieng Wetan.

Dataran Tinggi Dieng sendiri terletak di dua kabupaten sekaligus. Sebagian bernaung di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan sebagian lagi berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dataran tinggi Dieng bagaikan ‘negeri di atas awan’ karena terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih sebagai kawasan sakral dan tempat bersemayamnya Dewa Dewi.