Jumat, 29 November 2013

AGRI DAN AGRO FESTIVAL 2013: BANGKIT AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI YANG BERKELANJUTAN MENUJU INDONESIA MAJU 2030


Sejumlah asosiasi pemerhati isu pertanian di Indonesia akan mengadakan event agrobisnis terbesar di Indonesia bertajuk Agri dan Agro Festival. Festival ini merupakan Jambore Krida Agribisnis dan Agroindustri Indonesia yang akan berlangsung pada 29 November hingga 1 Desember 2013 di Taman Mini Indonesia Indah. Festival ini mengangkat tema “Bangkit Agribisnis dan Agroindustri yang Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju 2030”



Selama tiga hari, kegiatan yang didukung oleh 12 Kementerian Kabinet Indonesia Bersatu II ini akan menampilkan pemeran, rakernas, bussiness forum and matching, talkshow, workshop, product demo, pertunjukan seni budaya, dan perlombaan. Acara lainnya yang turut memeriahkan festival ini adalah MAI Award yang bersifat bisnis, budaya, kuliner, edukasi dan hiburan yang tersebar di 34 Anjungan Provinsi yang terletak di dalam TMII.



Agri dan Agro Festival 2013 juga akan menampilkan wahana khusus yang terletak di Tugu Api TMII yaitu berupa Pematang Sawah Indonesia yang menampilkan kawasan sawah dalam bentuk aslinya, lengkap dengan berbagai unsur pendukung seperti pematang sawah, alat bajak sawah, alat pengolahan panen, irigasi dan lainnya.



Selain itu, terdapat wahana lain yaitu Pasar Ikan Indonesia yang menampilkan visualisasi kekayaan laut Indonesia dilengkapi unsur pendukung seperti panorama laut, perahu nelayan, dermaga, jaring penangkap ikan, hasil tangkapan, dan pasar lelang ikan. Wahana tersebut akan disajikan di Danau TMII. Wahana khusus lainnya yakni Sajian Kuliner Indonesia yang terletak di Anjungan Provinsi sebagai elatase kuliner dari seluruh daerah di Indonesia.



Agri dan Agro Festival 2013 diselenggarakan hasil kerja sama beberapa pihak, yaitu: Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI), Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PERHIPTANI), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI)

Rabu, 27 November 2013

PEKAN PRODUK KREATIF INDONESIA 2013: KREATIF DAN KOMPETITIF


Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) akan kembali digelar pada 27 November - 1 Desember 2013 di Epicentrum Walk, Jakarta. Event tahunan ini akan kembali menyajikan daya kreativitas sekaligus mengembangkan potensi ekonomi kreatif. Mengusung tema "Kreatif dan Kompetitif", acara ini akan diikuti pemuda kreatif dari seluruh Nusantara.



Memasuki tahunnya yang ke-4, PPKI akan menyuguhkan berbagai program,  termasuk pertunjukan seni, pameran, konvensi, seminar, talk show kreatif, dan kegiatan kreatif lainnya. Acara ini diharapkan dapat menjadi forum untuk berbagi ide dan pengetahuan kreatif, mendorong daya kreativitas di kalangan generasi muda, memperkuat jaringan kreativitas, dan menyebarkan semangat creativepreneurship  di masyarakat. Pekan Produk Kreatif Indonesia juga bertindak sebagai media bagi warga kreatif Indonesia untuk memamerkan daya kompetitifnya melalui berbagai macam kreasi dan prestasi.



Pekan Produk Kreatif Indonesia diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didukung oleh 15 sektor ekonomi kreatif Indonesia. Sektor ekonomi kreatif dimaksud adalah arsitektur, desain, fashion, film, video dan fotografi, kerajinan, musik, teknologi informasi, permainan interaktif, seni rupa, percetakan dan penerbitan, seni pertunjukan, periklanan, penelitian dan pengembangan, kuliner, serta televisi dan radio.



Informasi lebih lanjut tersedia di laman berikut:

http://www.pekankreatif.com/

http://indonesiakreatif.net/ 

Untuk Informasi lengkap mengenai jadwal acara PPKI 2013 silakan unduh di halaman berikut ini

Minggu, 24 November 2013

WORLD CULTURE IN DEVELOPMENT FORUM 2013: GLOBAL HOME FOR THE INTERNATIONAL CULTURAL AGENDA




World Culture in Development Forum 2013 akan berlangsung di Bali pada 24 - 29 November 2013. Forum ini akan mendiskusikan berbagai isu penting tentang budaya dan pembangunan. Tujuannya untuk mempererat persahabatan antarnegara melalui hubungan kemasyarakatan, menciptakan peradaban dunia yang harmonis, dan mendiskusikan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi Indonesia kegiatan ini diharapkan dapat menetapkannya sebagai Global Home for the International Cultural Agenda.



Forum nantinya akan dipimpin langsung oleh Presiden Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono yang juga akan menerima pemimpin dunia yang datang dari 40 negara. Akan turut hadir pula penerima Nobel Perdamaian dalam bidang kebudayaan yang menjadi pembicara dalam forum tersebut.



Dalam forum ini ada empat poin penting yang akan dibahas dan menjadi kerangka kerja dari WCF 2013. Empat point tersebut adalah:
•    Culture, Freedom and Social Sustainability
•    Culture and Economic Sustainability
•    Cultural Convergence in a Global Context
•    Culture and Environmental Sustainability



Konferensi WCF juga akan diisi berbagai kegiatan seperti Festival of Cultural Films, Art Olympiade dan People’s Carnival. Khusus People’s Carnival akan mementaskan carnival terkenal dari berbagai negara seperti Neputa Matsuri (Festival) of Hirosaki dari Jepang, Burning Man Festival dari Amerika Serikat, Aborigine Festivals dari Australia, Pasadena Carnival dari Amerika Serikat, Rio de Janeiro Carnival dari Brazil, Onam Festival dari India, dan World’s Ramayana Festival dari beberapa negara sekaligus yaitu: Thailand, Srilanka, India, Kamboja, dan Indonesia.





Indonesia sendiri akan diwakili beberapa event tahunan budaya dan pariwisata, meliputi:  Solo Batik Festival, Jember fashion Carnival, Jogja Batik Carnival, Bali (Ogoh-ogoh) Carnival, Reog Ponorogo Festival, Dani Festival (Papua), dan Tomohon Flower Festival.



Iinformasi lebih lanjut mengenai WFC 2013 silakan kunjungi laman berikut. www.wcf-bali.com



Photo courtesy : http://www.wcf-bali.com/ , tiff2012.tomohon.info

Sabtu, 23 November 2013

FESTIVAL TAKA BONERATE 2013


Taman Nasional Taka Bonerate di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan merupakan kawasan terumbu karang (atol) terluas se-Asia Tenggara. Tempat indah ini akan dipromosikan lebih luas dengan helatan megah bertajuk Festival Taka Bonerate 2013. Acara akan berlangsung pada 23 - 29 November 2013  bertempat di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.



Festival tersebut akan menyajikan berbagai kegiatan menarik diantaranya ada lomba memancing internasional (profesional dan tradisional), festival kuliner tradisional masyarakat maritim, atraksi permainan rakyat, panggung hiburan serta acara pendukung lainnya seperti pameran, lomba fotografi, atraksi paracycling, selancar angin, dan jetski.



Taka Bonerate, bersama dengan Kepulauan Wakatobi, Ambon, Banda dan Raja Ampat, Bunaken serta Derawan di Kalimantan berada di kawasan Coral Triangle Intiative (CTI) yang membentang dari Kepulauan Solomon di bagian timur ke Filipina di bagian utara ke Bali, Lombok, Komodo, Flores dan Laut Sawu di selatan. Taka Bonerate merupakan kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajalein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Maldives. Seluas 220.000 hektar dari keseluruhan luas taman merupakan hamparan atol dan laguna.



Pulau Selayar menjadi pintu gerbang menuju taman nasional yang memiliki luas 530.765 hektar tersebut. Dari Selayar memutuhkan waktu kurang lebih 8 jam dengan menggunkan kapal dari Benteng ke Pulau Tinabo, pusat kota Taka Bonerate.



Sebelumnya, untuk sampai ke Selayar dan Taka Bonerate, Anda harus mengambil penerbangan ke Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan. Karena Makassar adalah hub udara untuk kawasan Timur Indonesia, hampir semua operator domestik di Tanah Air menjadwalkan penerbangan ke Makassar. Perjalanan dari Makassar dilanjutkan ke Kepulauan Selayar dengan menggunakan bus umum yang berangkat pukul 9 pagi. Rute perjalanan melewati Bira di Kabupaten Bulukumba, kemudian menyembrang ke Selayar dengan menggunakan kapal ferry.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kontak berikut:



Taman Nasional Taka Bonerate 
Jl. S. Parman No. 40 Benteng 
 Selayar Islands Regency , South Sulawesi 
Phone/ Fax. : +62 414 21565
Email : infotntakabonerate@gmail.com 

Website: http://www.tntakabonerate.com/   

Photo Courtesy http://www.tntakabonerate.com/

Rabu, 20 November 2013

CRAFINA 2013: FROM NATURAL RESOURCES TO CREATIVE PRODUCT FOR LIFESTYLE


Tidak sampai dalam satu bulan ke depan, salah satu pameran kerajinan terbesar di Indonesia yaitu CRAFINA pada 20-24 November 2013 di Jakarta Convention Center, Hall A dan B. Memasuki tahun ke-6 penyelenggaraanya, CRAFINA tahun ini hadir dengan mengusung tema From Natural Resources to Creative Product for Lifestyle. CRAFINA sendiri merupakan upaya untuk memamerkan, mengenalkan dan memasarkan kerajinan Indonesia sekaligus menjawab dinamika dan gaya hidup yang berkembang di tengah masyarakat luas.



Pagelaran CRAFINA 2013 akan semarak dengan memberi warna dan nuansa yang berbeda. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami menyebutkan bahwa CRAFINA 2013 akan menampilkan karya terbaik anak bangsa yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan selera masyarakat tanpa melupakan aspek kelestarian lingkungan dan proses produksi yang berkelanjutan.



Semenjak dihelat pada 2008 lalu, CRAFINA terus menunjukkan keberhasilanya melalui jumlah peserta dan transaksi yang terus bertambah setiap tahunnya serta besarnya dukungan dari DJPEN Kemendag. Tahun ini CRAFINA ditargetkan akan menghasilkan transaksi sebesar 20 miliar rupiah dengan jumlah pengunjung bertambah 20% dari tahun lalu yang mencapai 36.000 pengunjung. CRAFINA telah menjadi sebuah wahana promosi yang penting dan strategis bagi mereka yang bergelut dalam industri kerajinan Indonesia.



Selain bekerjasama dengan dengan PT Mediatama Binakreasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga menggandeng beberapa kementerian lain yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian dan BKPM. CRAFINA 2013 ini akan menjadi wadah interaksi bagi perajin, pengusaha, serta produsen kerajinan Indonesia untuk membangun jaringan yang lebih luas. Di festival ini pengunjung dapat menemukan produk kerajinan Indonesia yang berkualitas atau menjalin relasi bisnis industri kreatif.

Sabtu, 16 November 2013

MUSI TRIBOATTON 2013


Untuk kedua kalinya gelaran Musi Triboatton 2013 akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan pada 16 November - 22 November 2013. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif didukung pemerintah Sumatera Selatan selaku tuan rumah. Tujuan acara ini adalah sebagai salah satu promosi potensi pariwisata di Sumatera Selatan melalui kegaitan olah raga (sport and tourism) yang bernuansa pariwisata.



Musi Triboatton menggabungkan olah raga arung jeram, kano, dan lomba perahu tradisional. Perlombaan ini tentunya akan menjadi salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu terutama bagi wisatawan minat khusus. Lokasi kegiatannya akan berlangsung di sepanjang Sungai Musi dan direncanakan melintasi rute sejauh 500 km yang dibagi dalam 5 level.



Musi Triboatton 2013 melibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, yakni Kabupaten Empat Lawang, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan berakhir di Palembang. Masing-masing kota tersebut akan memamerkan budaya, kesenian daerah, dan makanan khasnya masing-masing untuk menambah daya tarik kegiatan berskala internasional ini.



Selain itu, Musi Triboatton 2013 juga akan diramaikkan sejumlah kegiatan seperti bazaar, pagelaran seni dan budaya tradisional juga modern, pameran, festival kuliner, serta konser musik bertema lingkungan.



Kota Palembang sendiri merupakan pusat wisata air dengan julukan berjuluk "Venice of the East". Bagaimana tidak, Sungai Musi yang ada di kota ini adalah sungai terpanjang di Sumatera mencapai 750 km. Bagi Palembang, sungai ini juga ibarat pantai memanjang dan tempat riuh ramai kegiatan ekonomi masyarakat. Sungai Musi juga menjadi lokasi rekreasi di tepiannya. Masyarakat dan wisatawan biasanya menikmati suasana sungai dengan duduk santai di café atau restoran. Lebih menyenangkan lagi, di tepian sungai ini tersedia perahu jelajah untuk mengarungi Musi.



Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi laman berikut. http://www.musi-triboatton.com/

RITUAL ADAT PENTI DI DESA WAE REBO, FLORES


Pada Sabtu, 16 November 2013, Manggarai di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menghelat Ritual adat Penti yang akan diselenggarakan di Desa Adat Wae ReboPulau Flores. Wae Rebo sendiri dapat diakses dari Labuan Bajo di Flores dimana tersedia penerbangan harian ke Labuan Bajo dariBali.

Upacara adat Penti diadakan dalam perayaan upacara adat tahun baru orang Manggarai. Ritual ini dilakukan oleh penghuni kampung berpusat di rumah gendang dengan mempersembahkan hewan kurban seperti babi atau kerbau tergantung pada skala kebutuhan dan jumlah tamu yang diundang. Penti merupakan bentuk ucapan syukur kepada Sang Pencipta dan persembahan kepada leluhur atas berkah di tahun yang akan datang.

Penti adalah ritual tahunan yang telah diturunkan secara turun-temurun dari leluhur desa. Penti juga menandai pergantian tahun di Desa Wae Rebo desa yang terjadi pada bulan November kalender modern. Meskipun saat ini masih banyak desa di Flores yang merayakan Penti berdasarkan siklus lima tahun karena membutuhkan persiapan panjang dan biaya tinggi namun di Desa Wae Rebo Penti masih dilakukan secara tahunan.

Upacara Penti diawali dengan Torok Manuk atau doa dengan mengambil seekor ayam jantan yang disampaikan oleh tetua adat sebelum hewan kurban disembelihkan. Selanjutnya hati dari hewan kurban tersebut diambil untuk diperlihatkan bentuk garis urat dan volume isinya. Tetua adat mengetahui pesan yang disampaikan leluhur berdasarkan garis urat dan volume hati hewan kurban tersebut. Misalnya apabila pada tahun yang akan datang, penduduk kampung akan memperoleh hasil panen yang berlimpah maka hati hewan kurban tersebut terlihat sangat penuh dan berisi, ataupun sebaliknya. Prosesi kemudian berpindah ke watu pantas untuk melambangkan pemurnian dosa, kemudian diikuti dengan kunjungan ke altar batu atau compang.  Prosesi ini menggambarkan Barong WaeBarong Oka, dan ritual Roi Boa.

Upacara adat Penti juga akan diisi pula dengan penampilan seni bela diri Caci. Seni bela diri ini merupakan khas wilayah Manggarai, dimana menampilkan perkelahian antara dua orang dengan menggunakan cambuk dan perisai.

Selama rangkaian Penti, sekelompok pria dan wanita akan melantunkan lagu-lagu tradisional tanpa iringan musik yang disebut dengan Sanda. Kegiatan Sanda ini dimulai pada tengah malam dan terus tanpa henti sampai pagi. Sanda harus dinyanyikan tanpa terputus selama seluruh prosesi ritual untuk menghormati arwah para leluhur.

FESTIVAL ANGKLUNG PRIDE 2013


Saung Angklung Udjo dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat akan menghadirkan sebuah festival musik bertajuk Festival Musik Angklung Provinsi Jawa Barat 2013. Acara ini akan berlangsung pada 16 November 2013, pukul 09.00 - 14.00 WIB bertempat di Saung Angklung Udjo Jalan Padasuka, Bandung. Festival ini merupakan upaya untuk terus mempromosikan, melindungi, menjaga dan meregenerasikan  agar terwariskan kepada generasi berikutnya.



Festival Angklung Pride 2013 akan dimeriahkan penampilan seluruh jenis angklung yang ada di Jawa Barat dan dipadupadankan dengan angkung modern. Termasuk di sini adalah kolaborasi pentas antargenerasi senimana angklung yang ada di Jawa Barat. Selain itu, akan ada pula "Special Bamboo Afternoon Show" dimana merupakan rangkaian kegiatan Angklung Pride 2013. Di dalamnya akan ada penampilan upacara helaran, tarian tradisional Sunda, dan pertunjungan puncak angklung



Melengkapi acaranya digelar pula perlombaan pentas angklung yang diikuti pelajar dari sejumlah daerah di Jawa Barat seperti Indramayu, Banjar, Sumedang, Bogor, Bekasi, Cirebon, dan lainnya. Lomba ini menjadi wadah interaksi pelajar dan pelatih dalam memvisualkan hasil proses berlatih angklung dalam berbagai tingkatan sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi tentang angklung untuk berbagai tingkatan usia dan mendekatkannya kepada khalayak umum.



Festival Angklung Pride 2013 digelar dalam rangka memperingati tiga tahun angklung disahkan UNESCO sebagai warisan budaya benda asli dari Indonesia. Angklung sendiri diakui PBB melalui UNESCO sebagai warisan budaya dunia asli milik Indonesia menyusul batik, wayang, dan keris. Pada 18 November 2010 angklung masuk dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.



Angklung sendiri merupakan instrumen musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu dan hasil pengembangan dari instrumen Calung. Calung adalah tabung bambu yang dipukul, sementara angklung merupakan tabung bambu yang digoyang sehingga menghasilkan hanya satu nada untuk setiap instrumennya.



Aawalnya angklung hanya bernada pentatonis (da mi na ti la). Dibutuhkan puluhan orang untuk memainkan angklung agar terdengar harmonis. Kini dengan teknik tertentu bisa dimainkan oleh beberapa orang saja. Tahun 1938 Daeng Soetigna memodifikasi suara angklung menjadi diatonis (do re me fa so la ti). Sejak saat itu angklung mulai dikenal secara internasional hingga pernah ditampilkan dalam acara Konferensi Asia-Afrika, di Bandung tahun 1955.



Angklung secara tradisional dikenal di Jawa Barat dan Bali. Versi modern Angklung dikembangkan oleh Udjo Nalagena (alm) dan diteruskan keluarganya dengan mendirikan Saung Angklung Udjo: Sundanese Art & Bamboo Craft Center pada awal tahun 1967. Tempat ini kini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung.



Saat ini kesenian angklung berhasil dikemas dengan sangat menarik oleh Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka 118 Bandung oleh Saung Angklung Udjo yang didirikan oleh Udjo Ngalagena (alm) yang akrab dengan panggilan Mang Udjo dan isterinya, Uum Sumiati.  Mang Udjo dikenal sebagai pembuat angklung sejak tahun 1966 yang didasarkan atas hobi. Udjo Ngalagena bersama istrinya, Uum Sumiati belajar pada Daeng Soetigna hingga mendirikan padepokan seni Saung Angklung Udjo: Sundanese Art & Bamboo Craft Center pada awal tahun 1967.



Saung Angklung Udjo merupakan sanggar seni sebagai tempat pertunjukkan seni, laboratorium pendidikan sekaligus sebagai obyek wisata budaya khas Jawa Barat, dengan mengandalkan semangat gotong royong antar sesama warga. Saung Angklung Udjo dapat diibaratkan oase kebudayaan di tengah perkampungan padat, di atas tanah seluas 1,2 hektar dan akan terus bertambah luas. Telah ada 42 negara yang mengenal permainan angklung. Permintaan yang banyak sekali dari negara Belanda, juga Korea Selatan, bahkan di Korea Selatan angklung telah dikenalkan sejak masih Sekolah Dasar.



Informasi lebih lanjut mengenai Festival Angklung Pride 2013 silakan kunjungi www.angklung-udjo.co.id

JAKARTA BLUES FESTIVAL 2013


Tahun 2013 Jakarta terus ramai menghelat berbagai pentas musik berskala internasional. Salah satunya adalah Jakarta Blues Festival 2013 akan menyapa pecinta musik blues tanah air. Acara musik ini akan diadakan di Istora Senayan Jakarta pada Sabtu, 16 November 2013, dimulai pukul  08.00 sampai selesai.



Meskipun musik blues sebagai gendre musik yang diusung namun Jakarta Blues Festival 2013 tidak hanya menampilkan musisi blues saja tetapi akan ada juga musisi gendre musik lainnya yang tampil. Jakarta Blues Festival 2013 menghadirkan 4 panggung khusus yaitu Blue Stage: Outdoor Panggung untuk musisi blues Internasional dan nasional, Red Stage: Indoor Panggung utama di Istora Senayan, Black Stage: Outdoor Panggung bagi bakat-bakat baru, dan new rising star  blues dan Green Stage: Indoor Panggung blues akustik.



Beberapa musisi yang akan memeriahkan festival musik ini adalah: Slank,Gugun Blues Shelter, Ina Blues All Star, Tohpati Bertiga, Jopie Item Feat. Doddy Katamsi, Balawan and Friends, Margie Segers Motown Band, Endah N Rhesa, Blues Gitar Heroes, Raidy Noor Experience, Lady in A Blues Band, RockinLilo , Fonticello, FOS, Sonic 'N Drive Feat. Baron, Orsoen dan Baim Trio. Sementara itu, musisi blues mancanegara yang akan beraksi adalah: Ron 'Bumblefoot' Thai (Gun 'n Roses) , Kazumi Watanabe , Jeff Berlin , Virgil Donati, Gus Isidore, Al Slavik, Deane Ogden, dan Shun Kikuta.



Jakarta Blues Festival 2013 dihelat dalam rangka pelaksanaan program 'Fortuga Artventures Series' oleh Fortuga ITB (Forum '73 ITB) yang berkerja sama dengan INA Blues (Indonesian Blues Association). JBF 2013 merupakan wadah bagi musisi muda yang ingin menyalurkan bakat dan talenta mereka. Bukan hanya itu saja, InaBlues juga ingin memperkenalkan musik blues secara luas dan diharapkan dapat menumbuhkan bibit-bibit baru dalam dunia musik blues.



Tiket dapat dibeli di ticket.com dengan harga tiket Rp200.000,- dan Rp100.000,- untuk presale. Informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://www.jakartabluesfestival.co.id/index.php

Kamis, 14 November 2013

SEMINAR MENYONGSONG ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015: “FOCUS ON TOURISM”


Dalam rangka menyambut ASEAN Economic Community 2015 dan implikasinya terhadap pariwisata di kawasan ASEAN, Program Pasca Sarjana dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) akan menyelenggarakan seminar nasional bertajuk Seminar Menyongsong ASEAN Economic Community 2015: “Focus on Tourism”. Seminar ini akan diadakan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), Bandung pada Kamis 14 November 2013.



Seminar akan menampilkan pembicara ahli di bidang pariwisata Indonesia diantaranya adalah mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (2000-2004) Drs.I Gede Ardika yang akan membahas mengenai "Kesiapan Pemangku Kepentingan Pariwisata Dalam Menyambut AEC 2015". Ada pula Drs. Noviendi Makalam, MA, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang akan membahas mengenai "Kebijakan Pariwisata Indonesia Terhadap AEC 2015".  Selain itu, Tono Rahardja, seorang praktisi Agen Peralanan Online akan membahas mengenai wawasan tentang "Travel Agency Online Sebagai Cara Baru Untuk Memenangkan Kompetisi ".



Seminar ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran seluruh pemegang kepentingan dalam bidang pariwisata dalam menyambut ASEAN Economic Community 2015. Tujuan lain seminar ini juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peluang serta ancaman dari produk dan jasa pariwisata Indonesia sehingga formulasi yang ideal dapat dibangun untuk meningkatkan industri pariwisata dalam menghadapi AEC.

Informasi lebih lanjut silakan kunjungi: http://go.stp-bandung.ac.id/

Sabtu, 09 November 2013

JAKARTA BIENNALE 2013: SIASAT


Selama November 2013, pada 9 - 30 November 2013, Jakarta disulap menjadi kanvas terbuka untuk kreativitas seni rupa jalanan dari seniman dalam dan luar negeri. Jakarta Biennale merupakan event internasional yang diadakan selama dua tahun sekali dan telah berlangsung sejak 1968.



Mengangkat tema "Siasat", Jakarta Biennale 2013 menghadirkan berbagai karya seni yang mengekspresikan cara-cara kreatif tentang bagaimana orang-orang bertahan di Jakarta dengan situasi sosial yang kompleks. Karya seni yang dihasilkan berupa instalasi, video dan gambar bergerak, seni pertunjukan, seni ruang publik, dan berbagai kegiatan seni yang melibatkan partisipasi masyarakat. Semua jenis ruang publik dan fasilitas seperti Halte Bus Transjakarta Bus, pasar tradisional, taman kota, pusat kebudayaan, pusat seni, dan lain-lain diubah menjadi lokasi pameran seni.



Jakarta Biennale 2013 melibatkan seniman dari seluruh dunia seperti dari Argentina, Australia, Jerman, Kolombia, Korea, Malaysia, Meksiko, Nigeria, Prancis, Republik Ceko, dan Vietnam. Sedangkan dari kancah nasional Jakarta Biennale 2013 menampilkan karya seni dari seniman asal Bandung, Yogyakarta dan kota lain di Indonesia.



Sejumlah workshop dan seni Mural menjadi pembuka Jakarta Biennal 2013 sedangkan puncak dari Jakarta Biennale 2013 akan berlangsung pada akhir November di Ismail Marzuki Art Center. Selain menyajikan berbagai karya seni unik, acara ini juga bertujuan untuk membuka ruang kreatif bagi masyarakat dan dalam jangka panjang sehingga Jakarta tumbuh menjadi kota inspiratif di Indonesia.



Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi lama berikut: http://jakartabiennale.net/

Jumat, 01 November 2013

MAHAKAM JAZZ FIESTA SAMARIDA 2013


Sepertinya geliat musik jazz di Tanah Air sedang dalam masa jayanya. Setelah Java International Festival 2013, Jakarta Jazz Festival 2013 dan NgayogJazz sukses dihelat beberapa waktu lalu, kini satu event jazz kembali digelar bertajuk Mahakam Jazz Feista Samarinda (MJFS) 2013. Festival ini akan belangsung dari 1 sampai 2 November 2013 di Samarinda.



Mahakam Jazz Fiesta diorganisir oleh Jalamaya Productions yang merupakan sister company WartaJazz. Hadir pertama kali pada November 2012 dan kini telah menginjak usia penyelenggaraan yang kedua Mahakam Jazz Fiesta telah menjadi festival jazz bertaraf Internasional.



Festival akan menghadirkan sederetan musisi jazz nasional dan internasioanl, diantaranya adalah: D’Flo WPP Band (Samarinda), EXPLAINE Band (Samarinda), GO Green (Samarinda), Normandy (Bogor), Deni Urban Jazz Project, Boi Akih with Monica Akihary, Niels Brouwer (Amsterdam), Yedo Gibson (Brazil) dan Owen Hart Jr (USA), Nita Aartsen Quattro feat Adi Darmawan, M. Iqbal, Jalu G. Pratidina, MJR, Second Rise (Balikpapan), Just Kill Me (Tenggarong), Bontang Jazz Project Feat. Marching Band Pupuk Kaltim, YK Band (Samarinda), LIGRO with Adi Darmawan, Agam Hamzah dan Gusti Hendy (GIGI), Idang Rasjidi Syndicate feat Iwan Wiradz, Shaku Rasjidi, Indra Artie Dauna, Samuel Song, Yendri, Belacan, Dwiki Dharmawan feat Rieka Roslan, M. Saat Syah, serta M. Iqbal dan Adi Darmawan.



Dibentuknya Mahakam Jazz Fiesta Samarinda 2013 didasari pada pertimbangan beberapa potensi lokal yang sudah berbicara di level nasional seperti tampilnya band asal Samarinda di ajang Java Jazz Festival atau band dari Balikpapan yang muncul di NgayogJazz di Yogyakarta. Kini Mahakam Jazz Fiesta diniatkan sebagai salah satu acara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur.

Informasi lebih lanjut silakan merujuk ke lama berikut: http://www.mahakamjazz.com/