Sabtu, 30 Juli 2011

Festival Bee-Kun di Semarang

Datanglah ke kota Semarang pada hari ke-30 bulan ke-6 penanggalan China atau tepatnya pada 30 Juli 2011. Di hari tersebut akan ada momen spesial yaitu perayaan Sam Poo Kong atau sering disebut juga Festival Bee-Kun. Tahun ini merupakan Festival Bee-Kun pertama di dunia. Setiap orang, terlepas dari agama, etnis dan asal-usulnya, dipersilahkan berpartisipasi dalam Festival Bee-Kun yang pertama kali di dunia ini.

Anda akan melihat ratusan tentara Bee-Kun atau pasukan berkuda dengan wajah yang dicat seperti karakter opera khas China. Acara ini diikuti 4.000 orang dengan 272 jenis topeng Bee-Kun kaos hitam dan ikat kepala yang telah disiapkan oleh penyelenggara bagi mereka yang ingin berpartisipasi dalam festival ini.

Parade ini dimulai dari kuil Tay Kak Sie dan berakhir di Kuil Sam Poo Kong. Ritual tersebut akan mengarak patung Sam Poo Kong dari Kuil Tay Kak Sie ke Kuil Gedung Batu, kemudian patung dari Kuil Tay Kak Sie akan ditempatkan di samping patung asli Sam Poo Kong di dalam Candi Gedung Batu.

Sebelum festival dimulai, ritual pemberkatan dan pertunjukan wayang kulit  akan diadakan pada 28 Juli. Pada hari berikutnya yaitu 29 Juli, juga akan ada sebuah upacara resmi pembukaan patung Laksamana Cheng Ho di Kuil Sam Poo Kong oleh gubernur Jawa Tengah dan dihadiri beberapa menteri.

Parade Sam Poo selalu menjadi momen khusus yang menarik antusiasme penduduk setempat dan pengunjung dari luar kota, bahkan wisatawan mancanegara. Jadi datanglah ke Semarang dan nikmati warna-warni kostum khas pasukan China zaman dulu.



Temukan informasi event ini lebih lanjut di alamat berikut.

m.suaramerdeka.com, www.cybernews.tv, http://kadinjateng.com, http://halosemarang.com

Konser untuk Komodo di Pantai Kuta Bali


Mendukung kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World", pada 30 Juli 2011 akan digelar sebuah konser musik di Pantai Kuta Bali. Pagelaran musik sehari ini berjudul "Concert for Komodo" dan terbuka untuk masyarakat umum dan turis asing.

Konser tersebut adalah bagian dari kampanye "Komodo: The Wonder Real World" yang diluncurkan 1 Juli 2011 di Philip Kotler Hall, Kampus MIM, Jakarta. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik global dan turut berpartisipasi dalam konservasi Komodo dan habitat alami mereka di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur.

"Concert for Komodo" akan diramaikan musik tradisional dari Nusa Tenggara Timur dan beberapa musisi ternama Indonesia seperti Dwiki Dharmawan, Dira Sugandi, Mercy Dumais, Sandhy Band, dan lainnya. Mereka akan menjadi bagian dari komunitas Friends of Komodo.

Friends of Komodo adalah komunitas bagi siapapun yang mempunyai minat dan peduli terhadap Konservasi Komodo. Friends of Komodo terdiri dari sektor swasta, pemimpin media, agen perjalanan, selebriti, pemuda, komunitas perempuan, netizen (pengguna internet), dan masyarakat umum.

Konser ini diselenggarakan oleh Marketeers dan TV Kompas dan dijadwalkan disiarkan pada 6 Agustus 2011. Hermawan Kertajaya, Pendiri & CEO Mark Plus, Inc dan Duta Besar Khusus untuk Pariwisata Indonesia, menyatakan bahwa alasan memilih Bali sebagai tempat konser karena Bali selama ini telah menghubungkan wisatawan ke Pulau Komodo.

Kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" diluncurkan dan dikelola oleh Marketeers sebagai hasil ini siasi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata yang bekerja sama dengan sektor swasta untuk mendukung kampanye pariwisata "Wonderful Indonesia".

Selain konser untuk Komodo, kampanye ini juga akan menghadirkan Nights Komodo yang dijadwalkan berlangsung di Chicago bulan 9 September 2011 dan Sydney pada 5 November 2011. Wisatawan dari Amerika Serikat dan Australia masih mendominasi kunjungan internasional ke Pulau Komodo sehingga membutuhkan partisipasi media, agen perjalanan, blogger, dan Friends of Komodo dari kedua negara tersebut.

Akan hadir pula program kampanye Taman Nasional Komodo lainnya yaitu Komodo Apps Contest Challenge. Kontes ini melombakan pengembangan aplikasi mobile untuk BlackBerry, Android, serta iPad dan iPhone. Nantinya pemenang aplikasi akan didukung untuk dipromosikan ke seluruh dunia.



Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di alamat berikut:

http://realwonderoftheworld.com/

Jumat, 29 Juli 2011

INDONESIA CHANNEL 2011


Indonesia Channel merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (KEMLU) RI. Acara tersebut akan menampilkan pertunjukan seni dan budaya Indonesia yang menampilkan 59 Artis dari 39 negara. Acara menarik ini akan dihelat pada 29 Juli 2011 bertempat di the Venue, Eldorado, Setiabudi, Bandung. Para artis tersebut adalah penerima anugerah Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) 2011 atau  Indonesian Arts And Culture Scholarship Programme (IACS) 2011 yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri RI dan saat ini sedang belajar seni dan budaya Indonesia di sanggar-sanggar di Bandung, Solo, Surabaya, dan Denpasar.

Pagelaran ini akan juga melibatkan para generasi muda khususnya mahasiswa-mahasiswa berbagai universitas di Jawa Barat khususnya kota Bandung. Acara ini juga didukung oleh Ray Bachtiar (sutradara dan multi media) Samba Sunda, Sanggar Samarandanna Denpasar, Studio Tydif Surabaya, P4TK Sleman Yogyakarta, Sanggar Suryo Soemirat Solo, Saung Angklung Udjo Bandung dan Yayasan Batik Indonesia.

Acara ini akan dimeriahkan oleh pameran batik yang akan berlangsung pada 22 Agustus - 16 September di Gedung Merdeka/Museum Konferensi Asia-Afrika Bandung.

Peserta 2011 IACS termasuk 50 penerima beasiswa dari organisasi regional dari SWPD, PIF, serta dari Austria, Azerbaijan, Cina, Perancis, Jerman, Hungaria, India, Italia, Jepang, Polandia, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Suriname, Republik Ceko, Belanda, Amerika Serikat, Turki, dan Inggris. Program beasiswa tersebut ditawarkan selama tiga bulan periode waktu, mulai tanggal 25 April - 29 Juli 2011.

Tiket pagelaran ini gratis untuk umum dan dapat diperoleh di Ticket Box di Radio B, Rase FM, Museum Konferensi Asia-Afrika/Gedung Merdeka dan Saung Angklung Udjo.

Program ini bermanfaat untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam memajukan kerja sama dalam bidang sosial budaya dengan berbagai negara di dunia. Program ini juga memiliki tujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik antara peserta mengenai seni di Indonesia yang sangat beragam. Akhirnya, program ini bertujuan untuk menumbuhkan kerja sama budaya yang muncul dari kontak langsung yang berlatar belakang berbagai budaya yang berbeda antara orang-orang yang terlibat dalam program tersebut yang mengarah ke dalam hubungan diplomatik di seluruh dunia.



Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi:

http://www.deplu.go.id

Minggu, 24 Juli 2011

JEMBER FASHION CARNAVAL X : EYES ON TRIUMPH

Siapkan waktu Anda untuk menyaksikan karnaval termeriah dan salah satu terbesar di dunia yaitu Jember Fashion Carnaval. Acara ini akan hadir di Jember, Jawa Timur pada 24 Juli 2011 dengan tema “Eye on Triumph“.

Jember Fashion Carnaval 2011 digelar di sepanjang Jalan Sudarman (Central Park), Gajah Mada, hingga Sport Hall Jember. Pastikan Anda melihat bagaimana orang-orang tumpah ruahnya di jalananan untuk menyaksikan parade yang telah mendapat rekor MURI sebagai catwalk terpanjang yaitu 3,6 km.

Akan ada 10 tema ditampilkan dalam bentuk parade kostum peserta dengan aksesoris dan make up unik didukung JFC marching Band. 10 tema fashion tersebut antara lain: Royal Kingdom, Punk, India, Athena, Tsunami, Bali, Borneo, Roots, Animal Plant, dan Butterfly. Karnaval ini akan dimeriahkan pula dengan ilustrasi musik dan koreografi apik yang dipresentasikan dalam 10 defile dari best defile tahun-tahun sebelumnya (JFC I hingga JFC IX).

Jember Fashion Carnaval X akan menghadirkan lebih dari 600 peserta yang mendesain dan memperagakan kostum mereka di jalanan pusat kota Jember yang menjadi catwalk-nya. Setiap kostum akan memiliki lebar sekitar 2 meter dan tinggi menjulang hingga 3 meter.

Event tidak berkaitan dengan sponsorship karena setiap desain, sponsor busana, bahkan model dan yang make up adalah satu orang. Di antara mereka juga ada yang menggunakan bahan bekas dan daur ulang dari lingkungan sekitar. Menarik bukan, kegiatan ini selain mengangkat khasanah kekayaan budaya bangsa dan alam Indonesia juga tentunya memperkaya kreativitas anak bangsa. Peserta dari mancanegara juga akan hadir dan ambil bagian dalam parade tahunan ini.

Jember Fashion Carnaval X juga telah mengundang ratusan fotografer dan media nasional maupun internasional untuk hadir meliput.  Anda akan menyaksikan beraneka desain kostum warna warni diburu jepretan fotografer domestik dan mancanegara.  Hari itu, kota Jember tumpah ruah dipenuhi lautan manusia untuk menjadi saksi mata kemeriahan penuh warna.

Untuk menuju kota Jember menggunakan kendaraan umum maka Anda dapat melalui rute Surabaya-Pasuruan-Probolinggo-Lumajang-Jember. Setelah Anda menyaksikan karnaval penuh warna mengapa tidak kemudian sempatkan waktu untuk menikmati salah satu pantai terindah di pantai selatan Indonesia yaitu Pantai Watu Ulo. Pantai ini dikenal karena memiliki pantai berpasir putih dan juga ombaknya yang begitu mengagumkan.

Informasi lebih lanjut:

Jember Fashion Carnaval Center
Gunung Batu Permai A 1.B Jember
Jawa Timur - Indonesia
Telp: +62 331-321 000

Email: jfc@jemberfashioncarnaval.com

Website: www.jemberfashioncarnaval.com

Foto Courtesy : Fakhry Hasan

Sabtu, 23 Juli 2011

Festival Togean 2011: Keunikan Ragam Budaya Masyarakat Bahari


Mulai tanggal 23 hingga 27 Juli 2011 Kepulauan Togean yang menawan akan semakin indah dengan hadirnya Festival Togean 2011. Festival ini merupakan kombinasi unik yang memadukan keindahan alam darat maupun bawah airnya dengan keunikan ragam budaya masyarakat bahari. Festival ini adalah bagian dari kampanye megah Sail Tomini 2012.

Festival Togean 2011 akan dimeriahkan Underwater Photography, Jelajah Togean, Traditional Fishing, Parade Perahu Hias, Wisata Kuliner, pentas seni dan budaya, dan ada pula Rally Photo. Festival ini juga akan diramaikan atraksi khusus menyelam tradisional dari suku Bajo yang mendiami kepulauan ini. Mereka adalah penyelam handal yang menyelam lama di bawah air tanpa bantuan peralatan pernapasan.

Festival Togean 2011 pertama kali digelar tahun 2008. Tahun ini akan diikuti oleh perwakilan dari semua kota dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu hadir juga delegasi dari provinsi tetangga.

Festival ini dijadwalkan akan dibuka secara resmi Gubernur Sulawesi Tengah pada 23 Juli 2011. Hari kedua acaranya akan diisi kompetisi perahu hias, eksplorasi Togean, dan Rally Fotografi bawah air. Hari ketiga akan diisi lomba memancing tradisional dan pertunjukan seni dan budaya malam hari. Hari terakhir akan ditutup dengan festival kuliner dan pertunjukan khusus dan beberapa hiburan lokal.

Pemandangan alam Kepulauan Togean berpadu dengan keindahan pantai, keindahan bawah laut, flora dan fauna langka. Itu semua semakin lengkap dengan ditunjang kearifan lokal penduduk asli dan keunikan budayanya sehingga menguatkan kawasan ini sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.

Kepulauan Togean terletak di Teluk Tomini dengan garis pantai yang berkelok, berbukit, dan merupakan perairan di garis Katulistiwa. Togean terlatak di Kabupaten Tojo Una-Una, Kepulauan Togean menawarkan kemegahan dan estetika alam bawah lautnya merupakan surga bagi wisatawan yang dihuni dengan berbagai karang tropis dalam ukuran jumbo serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.

Untuk mencapai Kepulauan Togean yang berada di tengah Teluk Tomini, Anda dapat melalui beberapa pintu masuk, antara lain Kota Palu kemudian menuju Ampana melewati jalan darat 350 km, atau Luwuk di timur Provinsi Sulawesi Tengah, atau dari Gorontalo dengan menggunakan pesawat udara. Dari kota-kota tersebut perjalanan dilanjutkan dengan menyeberang laut menuju Wakai, di Kepulauan Togean.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi alamat berikut.

visitsulteng.com

atau

http://www.disbudpar.sulteng.go.id/

Jumat, 22 Juli 2011

JAVA ROCKIN’LAND 2011: LET'S ROCK THE WORLD OF ROCK!



Jika Amerika memiliki Woodstock, Australia memiliki A Big Day Out, Germany memiliki Rock Am Ring dan Inggris memiliki Glastonbury Festival, maka Indonesia juga memiliki arena musiknya sendiri  yaitu JAVA ROCKIN’LAND. Selama tiga hari yaitu pada 22-24 Juli 2011, Pantai Karnaval Ancol, Jakarta akan dipenuhi penggila musik rock yang hadir dari berbagia penjuru di Indonesia juga mancanegara.

Java Rockin’Land dikenal sebagai festival rock terbesar di Indonesia dan tahun ini akan membawa seniman musik rock internasional untuk menggebrak panggung java rockin’land. Mereka yang akan datang adalah: The Cranberries, Good Charlotte, Frente, Ed Kowalczyk of LIVE, Thirty Seconds to Mars, Blood Red Shoes, Young The Giant, We Are Scientists, Neon Trees, Franco, Happy Mondays, The Dirt Radicals, Loudness, dan band metal legendaris Helloween.

Akan tampil pula lebih dari 70 band rock terbaik Indonesia dan band-band metal dari generasi berbeda. Beberapa band rock terkenal Indonesia diantaranya adalah: Godbless, Power metal, /Rif, Burgerkill, Edane, Forgotten, Gugun Blues Shelter, Pas band, Power Slaves, Naif, Netral, Pure Saturday, Seringai, Sheila on Seven, The Changcuters, Tengkorak, dan banyak lagi.

Java Rockin’Land 2011 akan menjadi momentum penting bagi band asal Irlandia yaitu The Cranberries untuk menandai reuni mereka dengan mantan vokalisnya yaitu Dolores O' Riordian. Setelah menyelesaikan album baru mereka pada Mei lalu, para penikmat setia JRL 2011 akan menjadi saksi pertama untuk menikmati beberapa lagu terbaru band ternama ini.

Java Rockin’Land 2011 juga akan menjadi momentum khusus bagi band terkenal asal Jepang yaitu Loudness. Mereka akan merayakan ulang tahunnya yang ke-30 di kancah musik rock internasional. Sementara bagi penggemar Good Charlotte maka festival ini menjadi penebus untuk konser mereka yang dibatalkan pada April lalu.

Java Rockin’Land dipromotori Java Festival Production (JFP) dimana sebelumnya berhasil menyelenggarakan festival tahunan Java Jazz Festival. Java Rockin’Land 2011 akan menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menggelar panggung sempurna untuk festival musik rock.

Jadi, sementara panggung sedang diatur maka siapkan diri Anda untuk menjadi saksi gemuruh suara musik rock dunia di tepi Pantai Carnaval Jakarta.

“ Let's Rock the World of Rock! “



Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi:

http://www.javarockingland.com/

Asean Jazz Festival: Keharmonisan Dalam Ajang Jazz di Asia Tenggara


Asean Jazz Festival kembali digelar di Batam pada 22 - 23 Juli 2011. Dalam acara tahun ini panitia melakukan kombinasi antara Jazz sebagai hiburan, edukasi dan apresiasi. Penonton akan diberikan suasana festival yang berbeda karena terletak di tepi laut dan pemandangan cantik lampu-lampu kapal pada malam hari.

Acara Asean Jazz Festival yang diadakan di Batam dimaksudkan sebagai agenda tahunan untuk menarik minat wisatawan dari mancanegara khususnya Singapura dan Malaysia. Letaknya yang strategis diharapkan menjadi pendongkrak kunjungan lintas batas atau cross border visitor.

Akan ada pula kolaborasi ASEAN Jazz Band yang menjadi perekat hubungan antar musisi di negara-negara Asia Tenggara. Pada bagian akhir Festival akan ada “Jam Session” sebagai tradisi Jazz yang tetap dipertahankan dan merupakan kesempatan bagi para musisi muda untuk berbagi panggung “share stage” dengan musisi yang telah berpengalaman dan terkenal.

Musisi yang ikut memeriahkan pagelaran musik ini antara lain:

Internasional

Kamal Musallam (Uni Emirat Arab)
Radza Rasc (Syria)
Nasser Salameh (Jordan)
I. Varella (Mexico)
Jeremy Trodjman (Switszerland)
Jeremy Tordjman (Swiss/Singapore)
Sandra Viraj (Philipina)
Natasha Patamapongs (Thailand)

Indonesia

Dwiki Dharmawan
Dira Sugandi
Nita Aartsen
Ligro
Adi Darmawan
Agam hamzah
Gusti Hendy
Eugene Bounty
Zulhamsyah
Donny Sunjoyo
Dani Syah
Johnes Radianto
Adi Prasojo
Rio Moreno Quartet
Bintang Indrianto

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi website resmi mereka di:

http://www.aseanjazzfestival.com/

Kamis, 21 Juli 2011

Keseruan Lomba Perahu Naga (Dragon Boat) 2011 di Padang

Siapkan waktu Anda untuk menyaksikan keseruan Lomba Perahu Naga (Dragon Boat)  yang akan diadakan 21-24 Juli 2011, di GOR H. Agussalim, Padang. Event wisata sekaligus olah raga bertaraf internasional tersebut telah menjadi event wisata tahunan Provinsi Sumatera Barat. 

Festival Dragon Boat sudah dilaksanakan sejak 2004 dan sekarang memasuki tahun ketujuh. Tahun ini akan diikuti tim dari luar negeri seperti dari Singapura, Malaysia Thailand China dan Brunei Darussalam. Acara ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan sektor industri pariwisata di Kota Padang.

Lomba Perahu Naga adalah olah raga bernuansa budaya yang dimulai sejak masuknya kebudayaan Tiongha di Kota Padang. Awalnya kegiatan ini bersifat lokal, kemudian dijadikan salah satu daya tarik wisata di Kota Padang dengan nama Festival Dragon Boat dan dikelola oleh Pemerintah Kota Padang sebagai event wisata tahunan.

Akan ada kemeriahan tidak hanya dilihat dari jumlah penonton tetapi juga karena variasi kegiatan yang akan menyertainya. Selain lomba Perahu Naga itu sendiri, juga dimeriahkan bazaar makanan khas tradisional dan beragam hasil kerajinan tangan atau cenderamata.



Informasi lebih lanjut dapat Anda klik di alamat berikut:

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang

Jalan Samudra No. 1, Padang
Sumatera Barat
Indonesia 25131
Telp: (0751)34186
Fax: (0751)33900

Website: http://tourism.padang.go.id

Email: edidharma13@tourism.padang.go.id; tputra@tourism.padang.go.id

Rabu, 20 Juli 2011

FESTIVAL JAMU 2011: SEGAR, BUGAR, DAN AYU DENGAN JAMU


Dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap jamu sebagai tanaman obat Nusantara maka akan digelar Festival Jamu 2011 di Pagelaran Keraton Yogyakarta. Acara yang pertama kali digelar di Indonesia ini akan berlangsung pada 20-24 Juli 2011. Kegiatan tersebut juga menampilkan pameran minuman suplemen, kecantikan, spa, dan kosmetik.

Festival Jamu 2011 mengambil tema "Segar, Bugar, dan Ayu dengan Jamu". Retno Setyowati, selaku salah satu panitia, mengatakan bahwa festival ini akan dikemas menarik. "Beberapa kegiatan akan mengandung unsur jamu, di antaranya pameran tanaman obat dan produk olahannya, lomba meracik jamu, dialog interaktif para pakar jamu, serta lomba menggambar. Bahkan dalam festival tersebut akan diadakan perayaan hari Krida Pertanian yang ke-39."

Kegiatan ini juga menyelenggarakan beberapa kegiatan lainnya seperti lomba cerdas cermat, menggambar, meracik jamu, menanam sayur dalam polibag. Ada juga lomba memasak pada hari Kamis hingga Minggu (21-24/7). Masyarakat Yogyakarta juga diajak untuk Sepeda Gembira “Mubeng Beteng Kraton” pada Sabtu, (23/7). Akan ada 300 peserta dari dinas terkait dan umum, pameran tanaman obat dan produk olahan, seminar, wisata, bursa hasil olahan tanaman obat, dan aneka lomba.

Untuk acara pameran tanaman obat dan produk olahan akan diikuti 35 stand meliputi 22 pengusaha jamu dan 13 provinsi daerah sentra tanaman obat. Peserta tesebut berasal dari daerah: DIY, Bengkulu, NAD, Riau, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Banten, serta Bali.

Dalam seminar akan menghadirkan Nyoman Kertia (Fak. Kedokteran UGM), dr. Hardly (Dokter Kepresidenan), Djoko Santoso (Fak. Farmasi UGM), Mulyono (GM Perhutani Jateng), serta Gusti Bendara Raden Ayu (GBRAy) Murdokusumo (Kerabat Kraton).

Festival Jamu 2011 juga akan didukung acara Wisata Festival Jamu pada Sabtu (23/7) dengan mengajak berwisata ke Keraton Yogyakarta, kawasan erupsi Gunung Merapi, dan Candi Prambanan.



Untuk informasi lebih lanjut silakan klik:

http://festivaljamu2011.blogspot.com/



Foto Courtesy : Tejo Aribowo/Fotokita.net

Sabtu, 16 Juli 2011

FESTIVAL LAYANG-LAYANG PANGANDARAN: SAAT CAKRAWALA BIRU DIHIASI RATUSAN LAYANGAN

Siapkan waktu Anda tanggal 16-17 Juli 2011 untuk berkunjung ke Pangandaran. Selain menikmati panorama indah lanskap alamnya, Anda juga akan disuguhi pagelaran Pangandaran International Kite Festival 2011. Di sini telah menunggu langit biru yang indah bersama ratusan layang-layang hias modern dan tradisional mengudara di cakrawala.

Festival Layang-Layang Pangandaran 2011 akan bertempat di Lapangan Ketapang Doyong Pantai Timur Pangandaran. Festival ini akan diisi beragam acara meliputi pameran, eksibisi, dan pertunjukan kesenian tradisional Jawa Barat.

Sejumlah peserta dari dalam negeri maupun dari luar negeri akan hadir dalam event tahunan ini. Pesertanya tahun 2011 mengalami peningkatan dimana sudah 12 negara mengkonfirmasi keikutsertaannya yaitu dari Asia, Eropa, dan Amerika. Total jumlah peserta sebanyak 250 orang meliputi 50 peserta dari luar negeri dan 200 peserta asal Indonesia yang datang dari 13 provinsi.

Peserta yang hadir dari luar negeri adalah orang yang benar-benar hobi layang-layang, bukan sekadar turis yang kebetulan datang berwisata ke Pangandaran. Kategori lomba adalah kompetisi Kategori 2D, 3D, Rokaku, Train, Sport, Tradisional, Tanpa Rangka (Balon), dan kategori lainnya termasuk adu layang-layang. Tujuan festival layang-layang ini adalah untuk mempromosikan wisata pantai Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat.

Di sini Anda dapat melihat layang-layang koleksi Kite Art Indonesia yang pernah menjadi juara dunia festival layang-layang di sejumlah negara. Layang-layang  tersebut adalah layang-layang Barong yang menyabet gelar juara Mei 2011 lalu untuk katagori full colour dan 'Ulat Bulu' untuk katagori unique.

Pangandaran International Kite Festival 2011 juga akan menghadirkan layang-layang milik Mr dan Mrs Ohashi dari Jepang dan Mr Peter Lynn dari Selandia Baru. Mr dan Mrs Ohashi dengan layangannya pernah menjadi juara dunia sekaligus masuk guiness book record sebagai rekor layangan terpanjang di dunia. Sementara layangan milik Mr. Peter Lynn juga serupa pernah menjadi juara dunia dan tercatat di Guiness Book Record dengan layangan yang lebarnya sama dengan lapangan bola.

Pangandaran sendiri telah dijadikan ikon nasional sebagai daerah strategi pengembangan wisata dengan harapan semakin merangsang kunjungan wisatawan, terutama mancanegara. Pangandaran merupakan primadona destinasi wisata pantai di Jawa Barat. Lokasinya terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, berjarak sekitar 92 km arah selatan kota Ciamis.

Di Pangandaran Anda dapat menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari. Pantainya memiliki air yang jernih dengan jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan Anda berenang dengan aman didukung tim penyelamat wisata pantai. Ada juga hamparan pantai pasir putih dengan taman laut dengan fauna yang memesona.

Sekadar berjalan-jalan pun sudah cukup menyenangkan karena jalannya beraspal dan penerangannya memadai di malam hari. Tempat wisata Pangandara memiliki beragam fasilitas penunjang meliputi hotel melati hingga bintang 5 dengan harga bervariasi, restoran, penginapan. Tersedia pula bumi perkemahan, sepeda dan ban renang sewaan, parasailing dan jetski, diskotik, pramuwisata, serta Pusat Informasi Pariwisata. Anda yang dari Bandung dan Jakarta telah tersedia transportasi udara dengan Susi Air di Bandara Nusawiru Cijulang.



Informasi lebih lanjut:

Dinas Pariwisata Jawa Barat
Jl . RE Martadinata No. 209 Bandung
Jawa Barat

www.disparbud.jabarprov.go.id

atau di:

mypangandaran.com

Foto Courtesy : pondokcahyapasundan.blogspot.com

FESTIVAL INTERNASIONAL LAYANG-LAYANG JAKARTA DI PASAR CARNAVAL ANCOL

Selama dua hari, pada 16 dan 17 Juli 2011, datanglah ke  di kawasan Pasar Carnaval, Ancol, Jakarta Utara. Di sini langitnya akan dihiasi ratusan layang-layang berwarna-warni dalam pagelaran International Jakarta Kite Festival. Acara ini juga dikenal sebagai Festival Internasional Layang-Layang Jakarta.

Anda dapat melihat langsung Lomba Layangan Kreasi 3 Dimensi dan lomba layang-layang internasional.  Akan hadir peserta dari 16 provinsi se-Indonesia dan 9 peserta dari luar negeri. Acara ini semakin lengkap dengan adanya workshop layang-layang profesional. Beragam corak layang-layang akan dipertontonkan seperti layang-layang naga gurita, beruang, kapal layar, dan layang-layang 3 dimensi.

Anda dapat mengajak keluarga atau anak-anak karena akan ada layang-layang bergambar tokoh kartun. Selain menyaksikan atraksi penerbangan layang-layang, ada pula pameran layangan tradisional Indonesia dan bazar penjualan aneka jenis layangan.

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki tradisi layang-layang sejak masa prasejarah. Layang-layang merupakan simbol kearifan lokal Nusantara untuk membantu budidaya pertanian yaitu mengusir hama. Layang layang juga diyakini sebagian masyarakat memiliki nilai magis religius.

Layang-layang digunakan untuk memancing seperti ditemukan di Jawa Barat dan Lampung. Di Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, layang- layang dipasangi jerat untuk menangkap kelelawar. Di Pangandaran pada 16-17 Juli 2011 juga akan digelar Pangandaran International Kite Festival 2011.

Sementara di Bali, layang-layang diyakini akan melindungi singgasana para dewa. Lain lagi di Sumatera Barat, masyarakatnya masih percaya bahwa layang-layang dapat bertuah untuk memikat gadis.

Bagi masyarakat Pulau Muna di Sulawesi Tenggara, layang-layang selain berfungsi dalam pertanian juga dipercaya memiliki makna magis religius. Masyarakat Muna, meyakini bahwa layang-layang berfungsi sebagai ‘payung’ yang akan menjaga pemiliknya dari sengatan Matahari setelah meninggal dunia. Orang yang meninggal diyakini masyarakat Muna akan berpegangan pada tali layangan dan bernaung di bawah layang-layang.

Di Pulau Muna di Sulawesi Tenggara bahkan diyakini merupakan asal layang-layang tertua di dunia yaitu yang bernama Kaghati Kolope. Layang-layang daun kolope berulang kali menjuarai Festival layang-layang internasional dan telah membuat Pulau Muna terkenal di dunia.



Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Le Gong Kite Society
Telp. +62 21 5224058
http://www.ancol.com

Atau

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Jl.Kuningan Barat No. 2 Jakarta Selatan 12710
Telp: (62) (21) 5205455, 5205454, 5201369, 5209689
Fax: (62) (21) 5270917, 5229136
Email: info@jakarta-tourism.go.id
Website: www.jakarta-tourism.go.id



Pusat Informasi Pariwisata:

Jakarta Theatre Buiding
Jl. MH. Thamrin No. 9 Jakarta
Telp. 6221 3142067, 315 4094, 3161293

Soekarno-Hatta International Airport Terminal 2D
Telp. 6221 5507088

Gedung Mitra Praja Utama
Jl. Raya No. 2 Badung-Bali
Telp. 62361 766158

Foto Courtesy : siantarblogger.wordpress.com

WEST JAVA WORLD MUSIC FESTIVAL BANDUNG 2011: PERBEDAAN DAN KERAGAMAN MUSIK ADALAH SUATU KEINDAHAN


Akhir pekan ini datanglah ke Bandung, lalu arahkan kunjungan Anda ke Monumen Perjuangan Rakyat Jabar (Monju/Monpera) di Jalan Dipatiukur, lokasinya tidak jauh dari Gedung Sate Bandung. Selama 2 hari (Sabtu-Minggu) dari tanggal 16 hingga 17 Juli 2011 akan hadir untuk kedua kalinya acara West Java World Music Festival Bandung. Acaranya akan dimulai pukul 12.00 hingga 23.00 WIB. Tahun ini acara tersebut akan mengambil tema “Perbedaan dan Keragaman Musik adalah Suatu Keindahan”.

Festival ini akan menghadirkan kelompok musik etnik lokal dan mancanegara. Dari luar negeri akan unjuk kemampuan bermusik adalah pemain flute Patrick Shaw Iversen (Norwegia), saksofonis jazz Andrew Hiroshi Suzuki (Jerman), pemain perkusi Mohar dan Ramli (Malaysia), dan pemain jimbe Zakaria Kone (Burkina Faso, Afrika).

Musisi nasional yang akan memeriahkan festival ini adalah: Balawan dan Batuan Ethnic Fusion (Bali), Bandanaira (Jakarta), Maribeth & Band (Jakarta/Manila), serta Dwiki Darmawan & WPE (Jakarta).

Seniman Sunda yang tampil di antaranya Saung Angklung Udjo, Nawawi Ensamble, Samba Sunda Junior, Hendarso (Asep Darso), dan Bungsu Bandung.

West Java World Music Festival Bandung 2011 juga menampilkan ragam kesenian lokal khas daerah Jawa Barat, di antaranya gotong singa dan gendjring ronyok (Kabupaten Subang), seni kuda tanji (Kota Bandung), dan badogar (Kabupaten Garut).

Festival ini tidak hanya sebuah hiburan semata tetapi upaya menciptakan hubungan harmoni dan interaktif antara publik, karya seni, dan budaya lokal di antara keragamanbudaya Indonesia dan dunia.  West Java World Music Festival Bandung 2011 mempresentasikan semangat kearifan, kreativitas musikal dan kultural dari keragaman budaya Nusantara. Keragaman tersebut bertemu dengan pluralitas budaya dunia sehingga memunculkan peristiwa dan konsepsi kearifan global  (global wisdom).

Ajang musik internasional West Java World Music Festival (WJWMF) 2011 digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dimana sebelumnya acara ini  bernama Monju/Monpera West Java World Music Festival.

Acara West Java World Music Festival Bandung 2011 akan didukung dua panggung berukuran 10x12 meter dengan tata lampu 120 ribu watt, tata suara 60 ribu watt, juga 500 ribu KPA sistem kelistrikan.

Dalam Festival ini Anda akan disuguhi acara music performance, workshop, seminar, pameran foto, pameran kuliner tradisional, dan lain-lain. Festival ini jadi ruang pertemuan budaya di antara keberagaman dan perbedaan seni musik serta budaya lokal sehingga memberi pengetahuan dan pengalaman estetika.

Jadi, tunggu apa lagi, datanglah ke Bandung dan dapatkan pengalaman budaya yang unik dari acara ini.



Temukan sumber informasi sejenis di alamat berikut.

bandung.detik.com, id.berita.yahoo.com, www.bandungnewsphoto.com, musicbandung.com



Informasi lebih lanjut:

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat
Jalan LLRE. Martadinata No.209, Bandung
Telp: (022) 7273209
Website: www.disparbud.jabarprov.go.id

Sabtu, 09 Juli 2011

JAZZ GUNUNG 2011 “LEBIH ASYIK LEBIH SEGAR”


Setelah 2 tahun sukses menggelar acara Jazz di Gunung Bromo, kini Jazz Gunung kembali dihelat di tahun 2011. Sebagai perbandingan, dua festival jazz di Indonesia seperti Jak Jazz dan Java Jazz diadakan di ibu kota Jakarta dengan lansekap kultur masyarakat urban. Pada tanggal 9 Juli 2011 mendatang pukul 14.00-20.00, bersiaplah menyambut perhelatan musik jazz yang diberi nama Jazz Gunung. Jazz Gunung adalah konsep paling unik dalam perhelatan jazz yang pernah ada di Indonesia, dan mungkin juga di dunia. Perhelatan musik ini akan diadakan di Java Banana – Bromo, Wonotoro, Sukapura di Probolinggo, Jawa Timur. Java Banana Bromo berada kurang lebih 2000 meter di atas permukaan laut dengan nuansa pengunungan tropis bertemperatur berkisar antara 14 – 18°C pada siang hari dan 6 – 10°C pada malam hari.

Perhelatan jazz gunung ini akan diramaikan oleh sederet musisi jazz yang sudah melanglang buana di dunia musik jazz selama bertahun-tahun, nama-nama besar tersebut antara lain: Tohpati Ethnomission, Glenn Fredly, Kua Etnika feat Trie Utami, Maya Hasan, Djaduk Ferianto, Butet Kartaredjasa dan Madura Percussion.

Seperti sebuah ritual, kesenian tradisi Jathilan - Reog akan mengawali pertunjukan dalam Jazz Gunung tahun ini. Pergelaran juga akan menarik dengan dibarenginya pembukaan pameran patung dari pematung perempuan senior Indonesia, Dolorosa Sinaga. Pameran patung dengan tema 'Nature, Art & Symphony' ini akan dilangsungkan di area yang sama dengan Jazz Gunung sampai Desember 2011.

Alam Bromo dan Pegunungan Tengger dengan segenap warga dan tradisi di sekitarnya menjadi spirit utama yang menaungi pemusik dan pengunjung. Angin, udara sejuk, hawa segar, aroma rumput, embun, awan, langit biru, satwa, dan tentu saja Gunung Bromo, menjadi bagian tak terpisahkan dari presentasi seniman. Mereka menjadi bagian dari musik itu sendiri. Alam menjadi orkestrasi indah. Ini merupakan totalitas jazz dan alam. Jazz Gunung adalah jazz yang meruang. Jazz Gunung bukan jazz yang terkurung dalam sekat fisik atau berupa megahnya gedung. Bromo dengan demikian menjadi pemain jazz maha agung.

Pengunjung tidak saja mendapat pengalaman auditif dari musik, akan tetapi lebih jauh mereka mengenal secara lebih intens alam Bromo. Memori auditif dan pengalaman visual itu diharapkan menjadi penyadaran untuk mencintai alam, memelihara dan menjaga Bromo. Pada gilirannya langkah-langkah itu akan mengundang lebih banyak orang untuk datang ke Bromo dan kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.

Untuk informasi lebih lengkap silakan kunjungi website resmi Jazz Gunung di http://www.jazzgunung.com/

Rabu, 06 Juli 2011

LOMBOK SUMBAWA PEARL FESTIVAL 2011

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) didukung Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia akan menggelar kembali Lombok Sumbawa Pearl Festival 2011. Kegiatan tahunan ini menghadirkan beragam mutiara dari pelosok Nusantara. Acaranya akan berlangsung di kawasan Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat  (NTB) pada 6-10 Juli  2011.

Lombok Sumbawa Pearl Festival 2011 menghadirkan para buyers  dari 36 negara dengan transaksi bernilai 90.000 dollar Amerika. Para buyers tersebut akan mengikuti lelang mutiara hasil pembudidayaan para petani mutiara dari berbagai daerah di tanah air seperti NTB, Maluku, Ternate, dan Papua. Para buyers juga mendapat kesempatan mengikuti post tour ke sejumlah obyek wisata menarik di antaranya melihat pembudidayaan mutiara di sekitar pantai Lombok dan Sumbawa.

Lombok selain memiliki keindahannya alam juga merupakan penghasil mutiara berkualitas dan terbaik di dunia, juga telah menjadi ikon daya tarik destinasi pariwisatanya. Mutiara tersebut bahkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat karena merupakan sentra perdagangan mutiara terbesar di Indonesia. NTB memiliki beberapa jenis mutiara berkualitas yang tidak dimiliki daerah atau negara lain seperti mutiara alami jenis emas, perak dan perunggu. Kegiatan ini diharapkan membuka akses pasar dan peluang investasi yang lebih luas. Selain itu juga menggerakan perekonomian rakyat terutama di sektor pariwisata dan perdagangan.

Menbudpar Ir. Jero Wacik, SE bersama Gubernur Provinsi NTB M. Zainul Majdi akan mengikuti opening ceremony dan menghadiri welcome dinner bersama para buyers mancanegara dan domestik. Selama festival berlangsung  akan digelar juga serangkaian acara, diantaranya lelang mutiara yang diikuti para buyers, pameran mutiara, pemilihan putrid mutiara, talk show, pentas seni budaya, serta lomba menggambar dan mewarnai.

Penyelenggaraan Lombok Sumbawa Pearl Festival 2011 bertujuan untuk mempopulerkan Lombok sebagai daerah penghasil mutiara bertaraf internasional. Selain itu menumbuhkan rasa cinta serta kebanggaan masyarakat terhadap mutiara Indonesia.

Produk mutiara hasil budidaya para petani mutiara dari Indonesia khususnya Lombok telah diekspor ke berbagai negara produsen perhiasan mutiara dunia seperti New York (Amerika Serikat), Tokyo (Jepang), Geneva dan Zurich (Swiss), serta Milan (Italia).  Kualitas perhiasan mutiara dari Lombok menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang. Mutiara Laut Selatan tidak semua bisa tumbuh di tempat lain, hanya bisa di Lombok, Laut Sumbawa dan Papua. Penyelenggaraan festival pearl ini merupakan upaya mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya ke NTB.

Anda dapat melihat informasi terkait di alamat berikut.

http://www.ntbprov.go.id


Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat
Jl. Langko No. 70 Ampenan
Telp. (0370) 640471, 637828
Fax. (0370) 637174
Mataram – NTB 83114
Email    : budpar_ntb@yahoo.com
www.visitlomboksumbawa.net

Atau

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia
Gedung Sapta Pesona
Jl. Medan Merdeka Barat No. 17
Jakarta 10110
Tel. +62 21 383 8167
Fax. +62 21 384 9715

www.budpar.go.id